PENDAHULUAN
Peningkatan mutu guru sangat penting, karena guru merupakan garda yang
1
2
khususnya oleh guru sendiri, kepala sekolah dan pengawas sekolah serta
continu pada mutu kinerja dan jasa terhadap para lulusan (outcome) dalam
peran tugas dan fungsinya dalam meningkatkan mutu kinerja guru dengan
peserta didik yang berprestasi dalam hasil belajar, berdaya saing, dan
Allah Swt. Selain itu pula, peningkatan mutu guru dan hasil belajar sangat
sekolah masing-masing.
tangguh, handal, sehingga bisa bersaing dalam era globalisasi ini, dengan
memiliki keimanan dan ketaqwaan (Imtaq) yang kuat sebagai ciri khas
dunia internasional.
masyarakat dan salah satu bentuk lembaga yang kini sedang trend dan
yang relevan, agar Sumber Daya Manusia yang berkualitas atau bermutu
dan mampu bersanding bahkan bersaing dengan Negara maju dan Negara
dinilai dari prestasi hasil belajar peserta didik, terutama di negara maju dan
bermutu sesuai minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status
sosial, ras, etnis, agama, dan gender. Pemerataan dan mutu pendidikan
Undang Nomor 20 Tahun 2003. Bab II, pasal 3 tentang Sistem Pendidikan
kepadanya.
Kepala Sekolah, guru dan siswa serta temuan pribadi guru, terdapat masih
9
masih ada yang kurang lengkapnya fasilitas ICT yang handal, dan bahkan
masih ada yang kurang lengkapnya fasilitas dan sarana, serta pengelolaan
ilmu manajemen yang masih kurang, paradigma mengajar masih ada yang
akademik dan sekaligus maupun secara moral. Untuk itu, perbaikan sistem
semakin kompetitif.
10
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
penilaian.
mengenai pembagian tugas, cara kerja, dan hubungan antara pekerja satu
menyatakan bahwa:
prestasi dan motivasi belajar siswanya rendah, guru dan siswanya kurang
usaha tidak siap dalam melayani kebutuhan siswa, juga kurang optimalnya
prasarana yang ada, di samping etos dan budaya semua warga sekolah dan
2007 tentang Kompetensi Kepala Sekolah. Lebih dari 400 kepala sekolah
dari lima provinsi mengikuti tes tersebut. Untuk memastikan temuan itu,
mengenal batas ruang dan waktu, dan diiringi dinamika kegiatan ekonomi
yang kompetitif. Dengan demikian, tidak ada alternatif lain kecuali harus
daya saing. Di antar banyak faktor daya saing, tiga yang utama adalah
infocus, televisi, radio dll, karena media pembelajaran yang kami maksud
penerapannya.
tersebut tidak mengetahui dengan persis apa yang harus mereka lakukan,
biaya tentu tidak akan menjadi masalah, namun bagi sekolah yang miskin
dan tenaga gurunya pas-pasan, kondisi seperti ini merupakan masalah baru
terkesan mahal. Biasanya, beban orang tua siswa pun menjadi lebih berat.
salah satu sumber dana sekolah adalah membebankan kepada orang tua
siswa.
16
pelajaran siswa menjadi terganggu, tidak ada waktu untuk menyiapkan alat
hasil siswa dapat menyerap materi lebih baik dan komprehensif karena
yang lebih baik, disisi lain guru merasa terbebani, karena di tuntut harus
Dalam hal ini, maka Guru menjadi faktor kunci dalam melakukan
lebih suka memilik kata efektif atau yang lain untuk membahas sebuah
18
B. Fokus Masalah
pendidikan.
19
proses pembelajaran.
D. Rumusan Masalah
Kabupaten Bogor?
Kabupaten Bogor?
20
Kabupaten Bogor?
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Media Pembelajaran.
2. Tujuan Khusus
F. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
21
2. Kegunaan Praktis
Kabupaten Bogor.
pembelajaran di sekolah.