Abstrak
Pemerintah Indonesia telah berupaya dengan menerapkan beberapa program unggulan untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Akan tetapi, beragamnya tantangan yang dihadapi oleh sekolah
berpengaruh terhadap belum optimalnya pencapaian mutu pendidikan. Tujuan penulisan artikel ini
adalah untuk menganalis dan mendeskripsikan tentang konsep Total Quality Management (TQM)
sebagai salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan. Konsep TQM merupakan salah satu konsep
yang dapat diterapkan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dalam menerapkan konsep TQM pada
pendidikan, maka perlu memperhatikan beberapa aspek, yaitu: (1) fokus pada pengguna lulusan, (2)
obsesi terhadap mutu, (3) pendekatan ilmiah, (4) kerjasama tim, (5) memiliki komitmen jangka
panjang dan berkelanjutan, (6) upaya perbaikan secara terus menerus, (7) melakukan pendidikan dan
pelatihan, (8) persamaan persepsi dan tujuan, (9) memiliki budaya organisasi yang bebas dan
terkendali, dan (10) adanya keterlibatan dan pemberdayaan sumber daya manusia. Semua aspek TQM
ini harus berorientasi pada sistem manajemen pendidikan, perilaku warga sekolah, fokus pada
pelayanan secara optimal dalam rangka memenuhi kebutuhan, keinginan dan keperluan pengguna
lulusan (stakeholders).
Kata Kunci : Total Quality Management, Mutu, dan Pendidikan.
Abstract
The Indonesian government has made efforts by implementing several excellent programs to improve
the quality of education. However, the variety of challenges faced by schools has an effect on the not
yet optimal attainment of the quality of education. The purpose of writing this article is to analyze and
describe the concept of Total Quality Management (TQM) as an effort to improve the quality of
education. The TQM concept is one of the concepts that can be applied to improve the quality of
education. In applying the TQM concept to education, it is necessary to pay attention to several
aspects, namely: (1) focus on graduate users, (2) obsession with quality, (3) scientific approach, (4)
teamwork, (5) having a long-term commitment and sustainable, (6) continuous improvement efforts,
(7) conducting education and training, (8) common perceptions and goals, (9) having a free and
controlled organizational culture, and (10) engaging and empowering human resources. All aspects of
TQM must be oriented to the education management system, the behavior of school members, focus on
optimal service in order to meet the needs, wants and stakeholders.
Key Words : Total Quality Management, Quality, and Education.
lain) yang berasal dari lingkungan akan pengendalian dan peningkatan mutu
menempuh proses di lembaga pendidikan pendidikan. Mutu lembaga pendidikan
sehingga menghasilkan output yang pada dapat didesain melalui program-program
akhirnya akan kembali kepada masyarakat sekolah yang mencadi keunggulan sekolah
dan lingkungan. Kualitas input, proses dan (brand) untuk ditawarkan kepada
output pendidikan dapat mempengaruhi masyarakat yang merupakan sebagai
kualitas atau mutu pendidikan. Hal ini pengguna jasa layanan pendidikan yang
menyebabkan kualitas atau mutu diberikan oleh sekolah. Program unggulan
pendidikan mengacu pada kurun waktu sekolah dapat memberikan dampak pada
tertentu. peningkatan mutu pendidikan [16].
Pendidikan di Indonesia belum dapat Salah satu permasalahan kualitas
berfungsi secara optimal sehingga pendidikan dibuktikan dengan masih
menyebabkan rendahnya mutu pendidikan adanya sekolah yang mengalami kerusakan
di Indonesia. Pendidikan di Indonesia sarana dan prasarana seperti ketersediaan
memiliki beberapa permasalahan yang media pembelajaran yang rendah,
berhubungan dengan kualitas pendidikan laboratorium yang tidak berstandar, masih
diantaranya merupakan keterbatasan akses terdapat sekolah yang tidak memiliki
pendidikan [8], jumlah guru yang belum gedung untuk menampung. semua
merata [9], rendahnya kualitas guru dan siswanya, dan perpustakaan yang tidak
relvansi pendidikan, manajemen memadai [17]. Penjaminan mutu dapat
pendidikan masih lemah, minimnya biaya dilakukan melalui standarisasi, sertifikasi,
pendidikan [10], terbatasnya sarana dan uji kompetensi, penilaian kinerja, dan
prasarana pendidikan [11], kemiskinan evaluasi mutu internal atau evaluasi diri
[12], rendahnya kesejahteraan guru dan [18].
guru yang kurang memahami kurikulum Kualitas guru di Indonesia sangat
Kurikulum 2013 sehingga proses rendah. Hal ini terlihat dari luaran
pembelajaran kurang optimal [13]. pendidikan Indonesia berdasarkan data
Pemerintah telah melakukan Global Education Monitoring Report
berbagai macam upaya untuk (GEM) menduduki peringkat ke-10 dari 14
meningkatkan mutu pendidikan. negara berkembang di dunia, sedangkan
Pendidikan bermutu atau tidak dapat kualitas guru menempati urutan ke-14.
terlihat dari indikator-indikator mutu peringkat dari 14 negara berkembang di
pendidikan. Indikator mutu pendidikan dunia. Ada 4 faktor yang berkontribusi
dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu terhadap rendahnya kualitas guru:
“Sekolah sebagai penyedia jasa pendidikan perspektif guru yang tidak tepat tentang
(service provider) dan siswa sebagai profesinya, kualifikasi guru yang bukan
pengguna jasa (costumer) yang di sarjana, pengembangan dan penelitian
dalamnya ada orang tua, masyarakat dan profesional yang rendah, serta metode
stakeholder. Indikator mutu dari perspektif rekrutmen guru yang tidak efektif [19],
service provider adalah sekolah sebagai serta rendahnya budaya literasi di
lembaga pendidikan harus memenuhi Indonesia [20].
indikator produk yang bermutu dilihat dari Permasalahan yang dihadapi dalam
output lembaga pendidikan tersebut [14]. dunia pendidikan seperti mutu lulusan,
Penyusunan Indeks Mutu Pendidikan mutu pengajaran, bimbingan dan latihan
(IMP) perlu dilakukan sebagai alat ukur dari guru, serta mutu guru dan mutu
terhadap mutu pendidikan pada setiap kinerja guru. Mutu pada aspek tersebut
jenjang pendidikan [15]. Pendidik dan terkait dengan mutu manajerial para
tenaga kependidikan merupakan komponen pimpinan pendidikan, keterbatasan dana,
utama dan bertanggungjawab terhadap sarana dan prasarana, fasilitas pendidikan,
2
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. ... No. ... Bulan Tahun e-ISSN: 2549-2845
media, sumber belajar, alat dan bahan Program perbaikan kualitas harus
latihan, iklim sekolah, lingkungan melibatkan semua komponen yang bekerja
pendidikan, serta dukungan dari pihak- di dalam lembaga pendidikan.
pihak yang terkait dengan pendidikan. TQM adalah suatu pendekatan yang
Semua kelemahan mutu dari komponen- strategis, sistematis dan praktis dalam
komponen pendidikan tersebut berujung menyelenggarakan suatu organisasi dengan
pada rendahnya mutu lulusan. mengutamakan kepentingan pengguna
Salah satu strategi untuk untuk meningkatkan dan mengendalikan
meningkatkan mutu pendidikan di mutu [23]. Implementasi TQM perlu
Indonesia yaitu dengan menerapkan dilakukan pada lembaga pendidikan
konsep TQM (Total Quality Management). sebagai bentuk dari upaya peningkatan
Konsep TQM yang berfokus pada kualitas pendidikan [24]. Setiap tenaga
pelanggan atau pengguna lulusan diyakini pendidik dan tenaga kependidikan
sebagai salah satu kunci keberhasilan bertanggung jawab untuk mewujudkan
untuk mencapai kesuksesan dalam pengajaran yang bermutu yang
mengelola pendidikan. TQM merupakan padaakhirnya dapat meningkatkan mutu
sebuah konsep manajemen sekolah dalam pendidikan [25].
penyelenggaraan pendidikan dan Tujuan penulisan artikel ini adalah
diharapkan mampu memberikan perubahan untuk mereview dan menganalisis tentang
yang lebih baik sesuai dengan peningkatan mutu pendidikan dengan
perkembangan, tuntutan dan dinamika menerapkan konsep Total Quality
masyarakat dalam menyikapi Management. Referensi yang dijadikan
permasalahan manajemen pendidikan di sebagai analisis berdasarkan dengan
sekolah [21]. mereview beberapa artikel yang relevan
Manajemen yang baik pada setiap dan teori-teori tentang konsep TQM dan
satuan pendidikan akan berhasil memenuhi mutu pendidikan. Artikel ini sangat
tuntutan mutu pendidikan yang sesuai menarik dibaca oleh seluruh praktisi
dengan standar nasional pendidikan, pendidikan dalam rangka meningkatkan
sehingga dapat meningkatkan kualitas mutu pendidikan.
pendidikan. Penerapan TQM di lembaga
pendidikan dapat dilihat dari tanggung METODE
jawab seluruh warga sekolah terhadap Penulisan artikel ini menggunakan
mutu pendidikan, sehingga semua pihak pendekatan literature review. Literature
seperti komite sekolah, kepala sekolah, review merupakan uraian teori, hasil
kepala administrasi, guru, siswa terlibat penelitian dan temuan yang didapatkan
dalam proses akademik di lembaga dari berbagai sumber untuk dijadikan
pendidikan dan memahami tujuan sebagai landasan kegiatan penelitian.
pendidikan yang ingin dicapai [22]. Literature review dapat menginformasikan
Lembaga pendidikan perlu kepada pembaca tentang hasil-hasil
menerapkan pendekatan yang integratif penelitian yang berkaitan dengan
dan objektif dalam manajemen mutu. penelitian yang dilakukan,
Komitmen dari seluruh staf dan semua menghubungkan penelitian dengan
stakeholder ke dalam perbaikan adalah literatur-literatur yang ada serta mengisi
aspek utama dari TQM. Sistem kualitas celah-celah penelitian sebelumnya [26].
pendidikan harus menjadi modal dalam Penulis menganalisis dan
menggerakkan seluruh staf di lembaga mendeskripsikan tentang konsep TQM
pendidikan untuk menyelesaikan masalah sebagai salah satu upaya meningkatkan
yang terjadi sehingga kualitas menjadi mutu pendidikan melalui beberapa teori
alasan utama dalam segala kebijakan. dan hasil penelitian dari berbagai sumber
3
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. ... No. ... Bulan Tahun e-ISSN: 2549-2845
sehingga hasil penulisan artikel ini menarik seperti pegawai, masyarakat, dan
untuk dibaca. Data dan informasi terkait pemerintah) [28].
fokus penulisan dalam artikel ini TQM merupakan sistem manajemen
bersumber dari buku-buku dan jurnal- mutu yang terkait dengan perbaikan
jurnal penelitian nasional maupun berkelanjutan dalam peningkatan mutu
internasional. Analisis data dan informasi pendidikan dari berbagai aspek secara
dilakukan secara mendalam dengan cara keberlanjutan. Kualitas pendidikan dapat
merangkum tentang fokus masalah yang dilihat dari kebutuhan dan kepuasan
dibahas dalam artikel ini. pelanggan. Penerapan TQM pada lembaga
pendidikan dilakukan sebagai salah satu
HASIL DAN PEMBAHASAN upaya untuk meningkatkan mutu
Total Quality Management merupakan pendidikan pada satuan pendidikan [29].
model manajemen yang pertama kali TQM berfokus pada suatu sistem
dikembangkan di bidang manufaktur dan pencapaian tujuan lembaga pendidikan
berfokus pada pengendalian mutu. TQM yang dimulai dari proses perbaikan mutu
mengalami evolusi dan mengalami untuk mengurangi kesalahan dalam
diversifikasi untuk aplikasi di bidang menghasilkan kualitas lulusan sebagai
manufaktur, industri jasa, kesehatan, dan harapan para pelanggan atau pengguna
bidang pendidikan. TQM merupakan lulusan. Prosedur dan strategi sebagai
sistem manajemen yang melalui kegiatan komponen TQM dalam peningkatan mutu
perbaikan secara berkesinambungan pendidikan diuraikan secara rinci berikut
dengan melibatkan semua tenaga ini.
pendidikan dan tenaga kependidikan pada Fokus pada pengguna lulusan
setiap level jabatan untuk mencapai Pengguna lulusan pada suatu lembaga
kualitas yang baik serta berorientasi pada pendidikan terdiri dari pelanggan internal
kepuasan pengguna lulusan. dan pelanggan eksternal. Pelanggan
Penerapan TQM pada lembaga internal berpengaruh terhadap kualitas
pendidikan didasarkan pada peningkatan manusia, proses dan lingkungan yang
mutu yang harus dilakukan oleh semua berhubungan dengan kualitas lulusan.
personel sekolah secara terpadu dan Pelanggan eksternal berpengaruh terhadap
berkesinambungan untu memenuhi kualitas lulusan suatu lembaga pendidikan.
kebutuhan para pelanggan atau pengguna Karakteristik lembaga pendidikan
lulusan pada masa sekarang dan masa akan yang berfokus pada pelanggan adalah; (1)
datang. Lembaga pendidikan sebagai unit visi, misi, komitmen dan suasana lembaga
pelayanan jasa akan melayani pada aspek; pendidikan, (2) menyesuaikan diri dengan
(1) pelanggan internal yang terdiri dari pengguna lulusan, (3) keinginan untuk
guru, pustakawan, laboran, teknisi, dan mengidentifikasi dan mengatasi
tenaga administrasi; (2) pelanggan permasalahan pengguna lulusan, (4)
eksternal terdiri atas pelanggan primer memanfaatkan informasi dari pengguna
(siswa), pelanggan sekunder (orang tua, lulusan, (5) mendekati pengguna lulusan,
pemerintah dan masyarakat) dan pelanggan (6) memiliki kemampuan dan
tersier (pemakai/penerima lulusan) [27]. pemberdayaan personel sekolah, dan (7)
Pelanggan dalam dunia pendidikan dibagi perbaikan kualitas proses dan kualitas
menjadi 3 kelompok, yaitu pelanggan lulusan secara terus menerus [30]. Ke tujuh
primer (terlibat langsung seperti pelajar), karakteristik untuk berfokus pada
pelanggan sekunder (penunjang pendidikan pengguna lulusan dapat dilakukan dengan
seperti orang tua), dan pelanggan tersier cara mengevaluasi diri secara internal dan
(terlibat secara tidak langsung tetapi eksternal.
memiliki peran penting dalam pendidikan, Obsesi terhadap kualitas
4
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. ... No. ... Bulan Tahun e-ISSN: 2549-2845
Penerapan TQM pada lembaga pendidikan [33]). Oleh karena itu, komitmen untuk
harus terobsesi terhadap mutu pendidikan menjaga mutu dan meningkatkan mutu
yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan pendidikan sangat dibutuhkan secara
secara internal dan eksternal. Penjaminan jangka panjang.
mutu internal meliputi; (1) kebijakan dan Teamwork
prosedur penjaminan mutu, (2) Teamwork sangat diperlukan dalam
pemantauan terhadap program secara menerapkan TQM pada lembaga
berkala, (3) evaluasi personel lembaga pendidikan. Oleh karena itu, teamwork dan
pendidikan, (4) kualitas guru/ staf, (5) kemitraan perlu dijalin dan dibina antar
sumber belajar, (6) sitem informasi, (7) personel lembaga pendidikan, orang tua
informasi publik. Penjaminan mutu siswa, lembaga-lembaga pemerintah dan
eksternal meliputi; (1) Penerapan prosedur, swasta, serta masyarakat di lingkungan
(2) pengembangan proses, (3) kriteria lembaga pendidikan. Keberhasilan
terhadap keputusan, (4) proses sesuai teamwork dapat dilakukan dengan cara;
dengan tujuan yang ingin dicapai, (5) kepemimpinan, kepercayaan, saling
pelaporan, (6) tindak lanjut, (7) peninjauan membutuhkan, saling melengkapi,
terhadap pelaksanaan secara berkala, dan menggunakan bahasa komunikasi yang
(8) analisis seluruh sistem [31]. Obsesi baik, kemampuan pemecahan masalah,
terhadap mutu pada lembaga pendidikan kemampuan mengelola konflik, dan
diharapkan dapat melebihi dari mutu yang evaluasi yang berkelanjutan.
diharapakan oleh pengguna lulusan. Lembaga pendidikan perlu
Pendekatan Ilmiah memastikan kondisi dan lingkungan untuk
Penerapan TQM pada lembaga pendidikan mendukung teamwork dalam bekerja
membutuhkan pendekatan ilmiah untuk sehingga keamanan psikologis dapat
mendesain tugas setiap personel lembaga berkembang dan menyelesaikan konflik,
pendidikan dan mendesain proses mengurangi kesalahan, memastikikan
pengambilan keputusan serta pemecahan keselamatan dan meningkatkan kinerja
masalah yang berhubungan dengan [34]. Terdapat beberapa strategi untuk
pencapaian tujuan pendidikan yang mengoptimalkan teamwork, yaitu; (1)
berkualitas. Langkah-langkah untuk bekerja melebihi standar yang ditentukan,
melakukan pendekatan ilmiah dalam TQM (2) membangun kerjasama dan proses tim
adalah; pengumpulan data, secara efektif, (3) mengelola masalah
mengidentifikasi sumber dari penyebab pengembangan teamwork, dan (4)
suatu masalah, menghasilkan solusi yang meningkatkan kompetensi sumber daya
tepat, dan merencanakan untuk melakukan manusia [35]. Teamwork mengarah pada
perubahan ke arah yang lebih baik. aktivitas yang disarankan oleh tim
Komitmen jangka panjang sehingga berdampak pada efektivitas dan
Komitmen jangka panjang dan kepuasan tim [36].
berkelanjutan dibutuhkan dalam penerapan
TQM dan harus menjadi sebuah budaya
pada lembaga pendidikan untuk mencapai Perbaikan sistem secara berkelanjutan
mutu. Komitmen seluruh personel lembaga TQM merupakan suatu pendekatan yang
pendidikan tentang pentingnya mutu dan sistematis untuk mencapai kualitas secara
melakukan upaya-uapaya peningkatan konsisten dan berkesinambungan untuk
mutu sangat mempengaruhi keberhasilan memenuhi kualitas yang dibutuhkan dan
lembaga pendidikan dalam meningkatkan diinginkan oleh pengguna lulusan.
mutu pendidikan. Komitmen staf dan Lembaga pendidikan yang menerapkan
organisasi berpengaruh terhadap kinerja TQM akan melakukan inovasi secara
staf dan kinerja manajemen mutu ([32], berkelanjutan, melakukan perbaikan secara
5
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. ... No. ... Bulan Tahun e-ISSN: 2549-2845
6
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. ... No. ... Bulan Tahun e-ISSN: 2549-2845
7
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. ... No. ... Bulan Tahun e-ISSN: 2549-2845
8
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. ... No. ... Bulan Tahun e-ISSN: 2549-2845
[23] Minarti, Sri. Manajemen Sekolah. [33] Priyanto, S. H., & Sabella, R. I.
Jogjakarta: Ar-Russ Media, pp. 326, Pengaruh Kepemimpinan
2011. Transformasional, Kompetensi dan
[24] Ismail, F. Implementasi total quality Komitmen Organisasi terhadap
management (TQM) di lembaga Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah
pendidikan. Jurnal Ilmiah Iqra', vol. Kabupaten Pasuruan. Sasanti Journal
10, no. 2, 2018. of Economic and Business, vol. 1, no.
[25] Siregar, F. A. Produktivitas Penerapan 2, 2020.
Total Quality Management. Idarah [34] Salas, E., Reyes, D. L., & McDaniel,
(Jurnal Pendidikan dan S. H. The science of teamwork:
Kependidikan), vol. 2, no. 2, pp. 74- Progress, reflections, and the road
91, 2018. ahead. American Psychologist, vol.
[26] Creswell, J. W. Research Design: 73, no. 4, pp. 593, 2018.
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, [35] O'Neill, T. A., & Salas, E. Creating
Dan Mixed. Yogjakarta: Pustaka high performance teamwork in
Pelajar, pp. 40, 2010. organizations. Human Resource
[27] Minarti, Sri. Manajemen Sekolah. Management Review, vol. 28, no. 4,
Jogjakarta: Ar-Russ Media, pp. 335, pp. 325-331, 2018.
2011. [36] Driskell, J. E., Salas, E., & Driskell,
[28] Suhermanto, S., & Anshari, A. T. Foundations of teamwork and
Implementasi TQM Terhadap Mutu collaboration. American
Institusi Dalam Lembaga Psychologist, vol. 73, no. 4, pp. 334,
Pendidikan. Al-Tanzim: Jurnal 2018.
Manajemen Pendidikan Islam, vol. 2, [37] Perawironegoro, D., Widodo, H.,
no. 1, pp. 107-113, 2018. Suluri, S., & Harahap, Z. M. R.
[29] Dewi, P. Y. A., & Primayana, K. H. Penyusunan program kerja untuk
Peranan Total Quality Management perbaikan berkelanjutan organisasi
(TQM) Di Sekolah Dasar. Jurnal santri Darul Arqam Patean Kendal
Penjaminan Mutu, vol. 5. no. 2, pp. Jawa Tengah. In Seminar Nasional
226-236, 2019. Hasil Pengabdian Kepada
[30] Goetsch, David L dan Stanley B. Masyarakat. pp. 117-126, 2019.
Davis. Quality Management: [38] Hasnadi, H. The Importance of
Introduction to Total Quality Supervision Implementation in
Management for Production, Educational Institution. Jurnal
Processing, and Service. New Dedikasi Pendidikan, vol. 5, no. 1,
Jersey: Prentice-Hall, Inc, 2000. pp. 1-10, 2021.
[31] Fadhli, M. Sistem Penjaminan Mutu [39] Fathurrochman, I. Pengembangan
Internal Dan Ekstenal Pada Lembaga Kompetensi Pegawai Aparatur Sipil
Pendidikan Tinggi. AL-TANZIM: Negara (ASN) Sekolah Tinggi
Jurnal Manajemen Pendidikan Agama Islam Negeri (STAIN) Curup
Islam, vol. 4, no. 2, pp. 53-65, 2020. Melalui Metode Pendidikan Dan
[32] Indriyati, R. (2018). Pengaruh Pelatihan. Manajer Pendidikan, vol.
kepemimpinan, budaya organisasi 11, no. 2, 2017.
dan komitmen organisasi terhadap [40] Farmen Rizal, S. E. Peranan
kinerja manajemen mutu (Studi pada Kepemimpinan Dan Keterlibatan
AKPELNI Semarang). Media Karyawan Terhadap Pengambilan
Ekonomi dan Manajemen, vol. 33, Keputusan Dan Dampaknya
no. 1, 2018. Terhadap Produktivitas PT. Sumber
Kreasi Fumiko. Majalah Manajemen
9
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) p-ISSN: 2527-967X
Vol. ... No. ... Bulan Tahun e-ISSN: 2549-2845
10