Anda di halaman 1dari 7

Pentingnya Supervisi Pendidikan Dalam Upaya Peningkatkan

Kualitas Pendidikan di Indonesia


Esai ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mandiri Mata Kuliah
Supervisi Pendidikan
Dosen Pengampu: Bapak Drs. H. Hasanudin, M.Pd.I

Disusun Oleh:

Uus Uswatun Hasanah NPM: 2103003891

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


SEMESTER 5-A
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAID) CIAMIS
TAHUN AKADEMIK
2023 Jln. Kyai Haji Ahmad Fadlil 1, Cijeungjing, Dewasari, Kec. Ciamis, Kab.
Ciamis, Jawa Barat 4627
Pentingnya Supervisi Pendidikan Dalam Upaya Peningkatkan
Kualitas Pendidikan di Indonesia
Uus Uswatun Hasanah
Email: uususwatunhasanah 0119@mail.com

ABSTRAK
Kualitas proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh kualitas kinerja
guru Untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan proses pembelajaran
diperlukanperhatian dari penanggung jawab sistem pendidikan secara terus
menerus. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat menghasilkan generasi
penerus bangsayang produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta berprestasi dalam
bidang akademik maupunnon akademik sehingga dapat bersaing di kancah
nasional dan Internasional. Diperlukan adanya supervisi pendidikan untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa dan membentukkarakter siswa sehingga dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran serta mencapai tujuanpendidikan secara
nasional. Peningkatan kualitas pendidikan harus dilakukan secara
berkesinambungan dan dilakukan oleh seluruh elemen yang terlibat dalam proses
pembelajaran disekolah termasuk peserta didik, tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, orangtua serta masyrakat dan lingkungan sekitar. Dengan adanya
kerjasama diantara semua elementersebut maka kualitas pendidikan dapat
ditingkatkan sehingga tidak tertinggal denganperkembangan ilmu dan teknologi
yang sangat pesat.
Kata kunci:kualitas, supervisi Pendidikan,kualitas pendidikan,
pembelajaran

PENDAHULUAN
Pendidikan mempengaruhi kualitas suatu negara. Pendidikan merupakan
kegiatan belajar mengajar melalui interaksi antara pesertadidik, pendidik dan
sumber belajar. Kualitas pendidikan sangat bergantung kepada ketiga komponen
utama tersebut dan selebihnya dipengaruhi oleh masyarakat dan
lingkungansekitar. Untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan maka
diharapkan setiap tenagapendidik dan tenaga kependidikan dapat mengetahui
pentingnya supervisi pendidikan dalamproses pembelajaran. Sehingga setiap
tenaga pendidik dan kependidikan dapatmengimplementasikan peran sebagai
supervisor dengan baik sesuai hak dan kewenangannya Pendidikan diharapkan
dapat melahirkan generasi penerus bangsa yangberpontensi akademik maupun
non akademik sehingga mampu bersaing secara nasional daninternasional.
Supervisi pendidikan berfungsi untuk mengembalikan dan
mengoptimalkan sistem pendidikan di Indonesia. Namun pada pelaksanaannya,
supervisi pendidikan masih terdapat beberapa kekurangan seperti supervisior yang
belum bisa memaksimalkan tugas tugasnya, kurangnya kesadaran akan
pentingnya supervisi pendidikan untuk menciptakan Pendidikan yang berkualitas
serta minimnya sarana prasarana untuk melaksanakan supervise
pendidikan.Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia membutuhkan
pengoptimalan strategi pelaksanaan supervisi pendidikan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan.
Berdasarkan uraian diatas, permasalahan dalam tulisan ini adalah
1. Bagaimana Bagaimana kualitas pendidikan di Indonesia?
2. Bagaimana pentingnya supervisi pendidikan dalam upaya meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia?
Tujuan tulisan ini adalah
1. Untuk mengetahui kualitas pendidikan di Indonesia
2. Untuk mengetahuhi pentingnya supervise dalam upaya meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia.

PEMBAHASAN
Kualitas Pendidikan di Indonesia
Pengertian kualitas pendidikan yaitukualitas pendidikan adalah
pengelolaan pendidikan untuk menciptakan keunggulan berupa prestasi akademik
maupun non akademik pada peserta didik sehingga peserta didik dapat
menyelesaikan. kegiatan pembelajaran dengan baik dan lulus pada jenjang
Pendidikan yang sedang ditempuhnya. Untuk menilai kualitas pendidikan
diperlukan beberapa pendekatanya itu perbaikan secara terus-menerus,
menentukan standar kualitas,perubahan kultur, perubahan organisasidan
mempertahankan hubungan dengan pelanggan.
Komponen yang berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pendidikan
meliputi (1) ketersediaan pendidik dan tenaga ke pendidikan yang belum memadai
baik secara kuantitas dan kualitas, maupun kesejahteraannya; (2) prasarana dan
sarana belajar yang belum tersedia dan belum di daya gunakan secara optimal; (3)
pendanaan pendidikan yang belum.memadai untuk menunjang kualitas
pembelajaran; dan (4) proses pembelajaran yang belum efisien dan efektif.
Gambaran prestasi belajar siswa dikutip dari(Sabandi, 2013) berdasarkan
Mulyadi, 2012hasil penilaian yang Association for the Evaluation of Educational
Achievement Study Center Boston College tersebut, dilakukan oleh International
diikuti 600.000 siswa dari 63 negara terhadap Trends in Mathematics and Science
Study (TIMSS); Indonesia diwakili oleh. siswa kelas VIII tahun 2011. Hasil
penilaian tersebut mengunggapkan bahwa Indonesia dalam bidang Matematika
dengan skor 386dari 42 negara yang siswanya dites (skor Indonesia turun 11
angka dari penilaian tahun2007).
Dari keterangan tersebut dapat dilihat kualitas pendidikan di Indonesia
masih rendahterutama dalam bidang matematika padahal Indonesia merupakan
negara yang memilikibanyak Sumber Daya Manusia (SDM). Namun SDM
tersebut tidak mampu bersaing secara internasional salah satunya disebabkan oleh
prestasi yang rendah. Oleh karena itu. diperlukanupaya dalam meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia salah satunya dengan mengoptimalkan peran
supervisi pendidikan. Perlu adanya perbaikan dan pengoptimalan secara
berkesinambungan dari komponen-komponen pendidikan untuk mencapai kualitas
pendidikan yang optimal.

Pentingnya Supervisi Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan


di Indonesia
Supervisi dialih bahasakan dari perkataan inggris "Supervision" artinya
pengawasan. Individu yang menjalankan tugas sebagai supervisi pendididikan
disebut supervisior. Seorang supervistor harus profesional dan akan lebih baik jika
la memiliki jabatan yang lebih tinggi atau lebih berwibawa diantara tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan lainnya seperti kepala sekolah. Menurut Arifin
(Arifin, 2000)guru itu dikatakan profesional atau tidak dapat dilihat apabila guru
mempunyai: 1) dasar ilmu pengetahuan yang kuat (latar belakang pendidikan)
sebagai pengejawatan terhadap teknologi dan Ilmu pengetahuan, 2) penguasaan
kiat-kiat profesi berdasarkan riset dan praksis pendidikan bukan merupakan
konsep- konsep belaka, 3) kematangan professional berkesinambungan, 4)
memiliki kepribadian matang dan berkembang dan 5) keterampilan untuk
membangkitkan peserta didik kepada sains dan teknologi
Supervisi pendidikan berperan untuk mengawasi kegiatan jalannya
pendidikan, danmemperbaiki kekekurangan dan kesalahan dalam proses
pendididikan untuk meningkatkankualitas pendidikan. Kualitas pendidikan dapat
dilihat dari prestasi akademik dan non akademikpeserta didik dalam kancah
nasional dan internasional. Sehingga keberhasilan pelaksanaan supervise
pendidikan dapat diukur dari peningkatan prestasi belajar peserta didik. Selain itu
sebagaimana yang diungkapkan oleh Rahmat (Rahmat, 2015)supervisi adalah
ilmu tentang cara membina sumber daya manusia yang berperan pada pelaksanaan
pendidikan yaitu pendidik untuk mencapai tujuan yang telah disepakati dan
dijalankan oleh supervisior yaitu pengawas dan kepala sekolah. Supervisior
berperan mengawasi, memimpin, membina, mengontrol sumber daya yang
meliputi perencanaan, pengamatan, pembinaan dan pengawasan.

Langkah dan Teknik Supervisi Pendidikan


Program-program supervisi hendaknya memberikan rangsangan terhadap
terjadinya perubahan dalam kegiatan pengajaran. Perubahan-perubahan itu dapat
dilakukan antara lain melalui berbagai usaha inovasi dalam pengembangan
kurikulum serta kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam jabatanuntuk guru.
Kepala sekolah harus menguasai langkah-langkah dalam pelaksanaan supervisi
khususnya supervisi pengngajaran beserta tujuannya(Maralih, 2014). Langkah-
langkah atau metode supervisi pendidikan atau pengawasan adalah cara yang
digunakan supervisior dalam menentukan tujuan pendidikan sedangkan Teknik
supervisi Pendidikan adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Dalam supervisi pendidikan terdapat dua teknik besar yaitu teknik
individual dan Teknik kelompok sebagaimana yang dikemukakan oleh Direktorat
Tenaga Teknik individual meliputi observasi, pertemuan individu, kunjungan
antar guru evaluasi diri, supervisi bulletin, bacaan profesional dan menulis
profesional. Sedangkan Teknik Kelompok meliputi rapat sekolah, orientasi guru,
laboratorium kurikulum, panitia, perpustakaan profesional, demonstrasi belajar,
lokakarya, field trips for staff personnels, diskusi panel, in service training dan
organisasi profesi. Dengan adanya pendekatan supervisi, pemenuhan komponen
yang berpengaruh pada supervisi, kompentensi yang harus dimiliki supervisior
dan metode serta teknik supervisipendidikan diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia karena setiap supervisior bisa menjalankan
tugasnya dan didukung oleh semua komponen yang terlibat dalam pendidikan.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas disimpulkan bahwa Pendidikan di
Indonesia diharapkan dapat menghasilkan peserta didik yang berprestasi
akademik dan non akademik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia sehingga dapat bersaing dalam kancah nasional sampai internasional.
Keberhasilan supervisi pendidikan dapat diukur melalu peningkatan prestasi
akademik dan non akademik. Supervisi pendidikan berperan dalam mengawasi
kegiatan jalannya pendidikan, memperbaiki kekekurangan dan kesalahan
dalamproses pendididikan, perencanaan, pengamatan, pembinaan dan pengawasan
untuk meningkatkan kualitas pendidikandi Indonesia.
Saran
Dalam dunia pendidikan supervisi pendidikan sangat penting dan harus
ada disetiap jenjang Pendidikan yang dilaksanakan secara berkesinambungan agar
dapat meningkatkan kualitas pendidikan dilndonesia melalui peningkatan prestasi
akademik dan non akademik peserta didik sertamencapai tujuan pendidikan
nasional.
REFERENSI
Arifin, Mulyati (2005). Strategi Belajar Mengajar Kimia:Malang UM press
Maralih. (2014). Peranan Supervisi Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan. 1(1),
179- 192
Rahmat A, (2015).Meningkatkan Kreatifitas Guru Mengajar Melalui Supervisi
Akademisi dengan Teknik Konseling Pertemuan Individual. Prympathic,
Jurnal ilmiah psikologi. Vol 2, no 1,Hal 41-56
Sabandi, A. (2013). Supervisi Pendidikan Untuk Pengembangan Profesionalitas
Guru Berkelanjutan. Jurnal limiah Ilmu Pendidikan, XII(2), 1-9.

Anda mungkin juga menyukai