NPM : A1F021039 Program Studi : Pendidikan Kimia Dosen Pengampu : Dr. Sumarsih
MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Pendahuluan memiliki mutu yang baik. Atas dasar ini maka sekolah/ lembaga pendidikan harus Dalam suatu pendidikan ada dua hal dapat memberikan pelayanan dan mutu yang penting yaitu mengenai kualitas dan yang baik agar tidak ditinggalkan dan kuantitas.Banyak lembaga pendidikan yang mampu bersaing dengan lembaga mengharapkan keberhasilan baik dari segi pendidikan lainnya. kualitas maupun dalam segi kuantitas. Dapat dikatakan bahwa kualitas dan Lembaga pendidikan adalah kuantitas merupakan dua hal yang menjadi lembaga yang menegelola manusia dan titik acuan untuk merefleksikan bertujuan menciptakan manusia-manusia keberhasilan dari suatu lembaga berkualitas, tentunya hal ini lebih pendidikan.Kualitas menjadi tolak ukur memerlukan pemikiran yang lebih ekstra yang memiliki hubungan dengan dibandingkan lembaga-lembaga pengelola kemampuan atau kecerdasan peserta barang. didik.Sedangkan kuantitas menyangkut tolak ukur yang memiliki kaitan dengan Pembahasan angka atau jumlah.Namun dalam Mutu merupakan proses terstruktur kenyataannya, ada banyak lembaga untuk memperbaiki keluaran yang pendidikan yang lebih mementingkan dihasilkan. Mutu bukanlah benda magis kuantitas saja tanpa mempertimbangkan atau sesuatu yang rumit.Mutu didasarkan segi kualitasnya.Misalnya, orientasi mutu pada akal sehat. Mutu menciptakan lembaga pendidikan hanya dilihat dari lingkungan bagi pendidik, orang tua, banyaknya peserta didik yang meminati pejabat pemerintah, wakil-wakil lembaga pendidikan tersebut ataupun masyarakat dan pemuka bisnis untuk banyaknya peserta didik yang naik kelas. bekerja sama guna memberikan para murid Upaya dalam peningkatan mutu sumber daya yang dibutuhkan untuk pendidikan merupakan isu yang terus memehi tantangan masyarakat, bisnis dan menerus akan menjadi perbincangan dalam akademik mereka baik sekarang dan dimasa pengelolan/ manajemen pendidikan. depan. Bila mutu pendidikan hendak Peningkatan mutu pendidikan merupakan diperbaiki, maka perlu ada pemimpin dari usaha yang harus diupayakan dengan terus para profesional pendidikan. menerus agar harapan untuk pendidikan Bagi setiap institusi mutu adalah yang berkualitas dan relevan dapat tercapai. agenda utama dan tugas yang paling Pendidikan yang berkualitas merupakan penting.Meskipun demikian, ada sebagian harapan dan tuntutan seluruh stakeholder orang yang menganggap mutu sebagai pendidikan. Semua orang tentunya akan sebuah konsep yang peh dengan lebih suka menntut ilmu pada lembaga yang tekateki.Mutu dianggap sebagai suatu hal yang membingungkan dan sulit untuk pejabat pemerintah, wakil-wakil diukur. Mutu dalam pandangan seseorang masyarakat dan pemuka bisnis untuk terkadang pertentangan dengan mutu dalam bekerja sama guna memberikan para murid pandangan orang lain. Sehingga tidak aneh sumber daya yang dibutuhkan untuk ketika ada dua pakar yang tidak memiliki memehi tantangan masyarakat, bisnis dan kesimpulan yang sama tentang metode akademik mereka baik sekarang dan dimasa menciptakan institusi yang baik. depan. Bila mutu pendidikan hendak diperbaiki, maka perlu ada pemimpin dari Mutu adalah hal yang esensial para profesional pendidikan. sebagai bagian dalam proses pendidikan. Proses pembelajaran adalah tujuan Pengaturan mutu merupakan sarana organisasi pendidikan. Mutu pendidikan yang memungkinkan para profesional adalah mutu lulusan dan pelayanan yang pendidikan untuk dapat beradaptasi dengan memuaskan pihak terkait pendidikan. Mutu kekuatan perubahan yang memukul sistem lulusan berkaitan dengan lulusan dengan pendidikan.Pengetahuan yang diperlukan nilai yang baik (kognitid, apektif, dan untuk memperbaiki sistem pendidikan psikomotorik) diterima melanjutkan ke sebenarnya sudah ada dalam komunitas jenjang yang lebih tinggi yang berkualitas pendidikan kita sendiri. Kesulitan utama dan memiliki kepribadian yang baik. yang dihadapi para profesional pendidikan Sedangkan mutu pelayanan berkaitan saat ini adalah ketidakmampuan dalam dengan aktivitas melayani keperluan menghadapi sistem yang gagal, sehingga peserta didik, guru dan pegawai serta menjadi tabir bagi para profesional masyarakat secara tepat dan tepat sehingga pendidikan itu untuk mengembangkan atau semua merasa puas atas layanan yang menerapkan proses baru pendidikan yang diberikan oleh pihak sekolah. akan memperbaiki mutu pendidikan. Gerakan mutu terpadu dalam Beberapa langkah yang ditempuh pendidikan masih tergolong baru.Ada untuk meningkatkan mutu pendidikan sedikit literatur yang memuat referensi diantaranya adalah: Peningkatan Mutu tentang hal ini sebelum tahun 1980-an. Input pendidikan merupakan sesuatu yang Beberapa upaya reorganisasi terhadap harus tersedia untuk berlangsungnya proses praktek kerja dengan konsep Total Quality pendidikan. Sesuatu yang harus tersedia itu Management (TQM) telah dilaksanakan berupa sumber daya manusia dan sumber oleh beberapa universitas di Amerika. Baru daya bukan manusia (human resources pada awal tahun 1990-an, metode TQM andnon human resources), perangkat lunak, menjadi semacam kebutuhan dan dan harapan-harapan sebagai pemandu bagi dilaksanakan dibeberapa perguruan tinggi berlangsungnya proses pendidikan. Input lain. Adanya banyak gagasan yang sumber daya manusia meliputi kepala dihubungkan dengan mutu juga lembaga pendidikan, guru, konselor, dikembangkan dengan baik oleh institusi peserta didik, dan karyawan. Sedangkan institusi pendidikan tinggi.Gagasan input sumber daya bukan manusia meliputi terusmenerus diteliti dan antara lain peralatan, perlengkapan, dana, diimplementasikan lembaga pendidikan- bahan, dan lain-lain. lembaga Pendidikan. Peningkatan Mutu Out putlembaga Mutu merupakan proses terstruktur pendidikan dalam bidang akademik untuk memperbaiki keluaran yang misalnya meningkatnya nilai ujian dihasilkan. Mutu bukanlah benda magis nasional, bertambahnya jumlah lulusan atau sesuatu yang rumit. Mutu didasarkan yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri pada akal sehat. Mutu menciptakan (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lingkungan bagi pendidik, orang tua, unggulan, menjadi pemenang dalam berbagai olimpiade akademik. Sedangkan dan proses monitoring dan evaluasi out put lembaga pendidikan dalam bidang dengan catatan bahwa proses belajar non akademik misalnya kejujuran, mengajar memiliki tingkat kepentingan kedisplinan, kerja sama yang baik, tertinggi dibandingkan dengan proses - solidaritas yang tinggi, dan toleransi serta proses yang lain. Jadi pendidikan yang meningkatnya prestasi olahraga, seni, dan bermutu adalah pendidikan yang mampu kegiatan sosial yang berhubungan langsung memenuhi harapan dan mampu memenuhi dengan kegiatan pembinaan masyarakat. keinginan dan kebutuhan masyarakat, untuk mewujutkan harapan masyarakat, Mutu out put dalam hal ini sekolah dan guru harus mempunyai harapan didasarkan pada Standar Kompetensi yang tinggi terhadap siswa, bukan berebut Lulusan yang tercantum dalam PP No 19 jabatan dan selalu merasa paling benar. tahun 2005. Standar kompetensilulusan digunakan sebagai pedoman penilaian Manajemen mutu merupakan dalam penentuan kelulusan peserta didik sarana yang memungkinkan para dari satuan pendidikan.54Kompetensi profesional pendidikan untuk dapat lulusan untuk mata pelajaran bahasa beradaptasi dengan kekuatan perubahan menekankan pada kemampuan membaca yang memukul sistem pendidikan. dan melis yang sesuai dengan jenjang Pengetahuan yang diperlukan untuk pendidikan.Kompetensi lulusan mencakup memperbaiki sistem pendidikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. sebenarnya sudah ada dalam komunitas Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan kita sendiri. Kesulitan utama pendidikan dasar bertujuan untuk yang dihadapi para profesional pendidikan meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, saat ini adalah ketidakmampuan dalam kepribadian, ahklak mulia, serta, menghadapi sistem yang gagal, sehingga keterampilan untuk hidup mandiri dan menjadi tabir bagi para profesional mengikuti pendidikan lebih lanjut.Standar pendidikan itu untuk mengembangkan atau kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menerapkan proses baru pendidikan yang menengah dan pendidikan nonformal akan memperbaiki mutu pendidikan. dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri. Referensi Kesimpulan Edward Sallis, Total Quality Management Mutu pendidikan merupakan dua in Education, Yogyakarta: Ircisod, 2015 istilah yang berasal dari mutu dan pendidikan, artinya menunjuk pada H Abuddin Nata, M. A. (2012). Pengaturan kualitas produk yang di hasilkan lembaga Pendidikan: Mengatasi Kelemahan pendidikan atau sekolah. Yaitu dapat di Pendidikan Islam di Indonesia. Kencana. identifikasi dari banyaknya siswa yang memiliki prestasi, baik prestasi akademik Hariandja, M. T. E. (2002). Pengaturan maupun yang lain, serta lulusan relefan sumber daya manusia.Grasindo. dengan tujuan. Kebijakan diatas menjelaskan bahwa untuk mencapai Mangkuprawira, S., & Hubeis, A. V. pendidikan bermutu tidak hanya (2007).Pengaturan mutu sumber daya melakukan pemenuhan pada aspek input manusia. Ghalia Indonesia, Bogor dan output saja, namun yang lebih penting adalah aspek proses yang Maulida dkk, Manajemen Sarana dan dimaksud adalah pengembilan keputusan, Prasarana Pendidikan pada SMA Negeri 5 pengelolaan program,proses pengelolaan Banda Aceh, Jurnal Mudarrisuna, e-ISSN kelembagaan, proses belajar mengajar 2460-0733 Volume 6 Nomor 1 Rohman, M., & Amri, S. (2012).Pengaturan Pendidikan Analisis dan solusi terhadap kinerja pengaturan kelas dan strategi pengajaran yang efektif. Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Umam, M. K. (2018). Reconstruction of
Integrative Islamic Education in The Transformative Profetical Education Framework. In PROCEEDINGS: Annual Conference for Muslim Scholars (No. Series 1, pp. 511-520).