FINAL SEMESTER III
Mata Kuliah : Keperawatan Keselamatan Kerja
WAKTU : 30 Menit
DOSEN : Herty Haerani, S.Kep.,Ns.,M.Kes.
Catatan : Silang (X) Salah Satu Jawaban
Yang Paling Benar
1. Pasien Ny.”T” datang ke rumah sakit
dengan gangguan kesadaran oleh karena
stroke. Dan mengalami kelumpuhan sebelah
kanan. Perawat melakukan tindakan
personal hygiene kepada pasien tersebut,
setelah selesai perawat lupa memasang
pengaman tempat tidur dan saat itu pasien
akan mengambil minuman yang ada di meja
tiba – tiba pasien tersebut terjatuh, mengapa
keadaan ini terjadi:
A. Perawat tersebut lalai
B. Perawat melakukan pengamanan
C. Meja tidak mudah dijangkau
D. Kereta dorong tidak ada penghalangnya
2. Seorang perawat yang bekerja pada layanan
kegawat daruratan sedang menerima pasien
dengan ikterus patologis, apa yang harus
kerjakan pada tindakan awal sesuai dengan
standar operasional prosedur.
A. Perawat tersebut tidak mengetahui
diagnosa sementara pasien tersebut
B. Memakai APD yang baik dan benar
C. Perawat tersebut melakukan tindakan
b/d triage
D. Perawat memeriksa keadaan umum
pasien
3. Perawat “M” karyawan baru di ruangan
pelayanan penyakit dalam pada RS. “A”.
Perawat “M” bekerja sudah 3 tahun pada
ruangan tersebut satu saat perawat “M”
sedang dinas malam tiba – tiba keluarga
pasien “A” mengatakan pada perawat “M”
bahwa keluarganya sesak napas dan
mengalami kelemahan lalu perawat “M”
memeriksa pasien “A” program dokter
pasien “A” diberikan O2 4 L /m. Tolong
analisis apa yang terjadi dengan perawat
“M”.
A. Keperawatan dan keselamatan kerja
perawat “M” sangat tidak dikenali
B. Perawat “M” tidak mengenal
lingkungan pekerjaannya
C. Tidak menggunakan APD sesuai SOP
D. Dampak dari tindakan tersebut dapat
diketahui oleh perawat “M”
4. Perawat “A” sedang bekerja dan melayani
pasien dengan gangguan kardiovaskuler
permintaan dokter dilakukan pemeriksaan
elektrocardiogram tetapi sementara
pemeriksaan berjalan alat ECG tersebut tiba
– tiba mati lampunya. Dan pemeriksaan
tersebut tidak dilanjutkan dan dokter
mendiagnosa secara klinis tanpa penunjang
dan dokter mengatakan “saya harus
bagaimana dengan keadaan pasien ini”
kesalahan ini ada pada:
A. Perawat dan stafnya
B. Rumah sakit karena kalibrasi alat tidak
pernah dilakukan
C. Tehnisi rumah sakit
D. Tidak memenuhi standar rumah sakit
5. Perawat “S” melakukan penyuluhan pada
keluarga “Tn.A” yang sedang dirawat di
ruang penyakit dalam dengan gangguan
sistem pernapasan “haemoptoe” (batuk
darah) pada penyuluhan tersebut perawat
“S” menyampaikan bahwa keluarga “Tn.A”
harus memakai APD setiap kali membesuk.
Perawat “S” menyampaikan cara tersebut
adalah:
A. Wawancara
B. Health education
C. Pendidikan kesehatan
D. Persuasif
6. Seorang perawat sedang melakukan
pengkajian terhadap pasien dengan kasus
hepatitis B dengan Hbs ag (+) perawat
tersebut memeriksa kulit pasien karena
pasien mengalami gangguan integritas kulit
setelah selesai memeriksa perawat tersebut
melakukan visite (ronde keperawatan} dan
perawat tersebut empati dengan keadaan
pasien dan keluarga, kira – kira kalau kamu
melihat kasus tersebut di atas, apa yang
akan terjadi dengan perawat tersebut?
A. Perawat membaca hasil penunjang
pemeriksaan kimia darah SGOT / SGPT
meningkat
B. Resiko tertular penyakit dengan kontak
fisik
C. Pasien dan keluarga acuh tak acuh
dengan pertanyaan perawat
D. Hasil wawancara menunjukkan bahwa
kondisi pasien lemah
7. Perawat “S” sebagai perawat senior di
ruangan pelayanan perawatan bedah. Suatu
saat dokter meminta kepada analis
laboratorium untuk memeriksa kimia darah
dari pasien tersebut tetapi menurut pasien
“saya sudah di periksa darah saya kemarin
sebanyak 5 cc” oleh petugas analis lab
tersebut. Tetapi petugas tersebut
menyatakan “bahwa ini permintaan dokter”.
Kira – kira kalau kamu sebagai perawat di
ruangan tersebut. Tugas kamu adalah (tugas
perawat “S”) adalah:
A. Sebagai konselor
B. Sebagai edukasi
C. Sebagai advokat
D. Sebagai pelindung
8. Perawat “B” bertugas pada bagian penyakit
dalam, beberapa hari ini perawat “B” tidak
masuk kerja karena sakit (demam) pada
pemeriksaan dokter di dapatkan kuning pada
sklera perawat “B” lalu dokter memeriksa
fungsi hati ternyata terjadi peningkatan.
Faktor yang menjadi masalah pada perawat
“B” adalah:
A. Faktor biologis
B. Penyakit akibat hubungan kerja
C. Penyebab multifaktorial
D. Kondisi tempat kerja
9. Seorang laki – laki berusia 34 tahun sedang
di rawat di ruang perawatan bedah untuk
persiapan rencana operasi dan keluarga
mengatakan bahwa “saya akan
menandatangani persetujuan operasi tersebut
apabila ada penjelasan sebelumnya apa efek
sesudah operasi” jadi dalam hal ini hak
pasien untuk mendapatkan informasi tentang
penyakitnya bagaimana peran perawat
dalam hal ini:
A. Perawat berperan mempertahankan dan
melindungi hak – hak pasien dan
keluarganya.
B. Mampu melakukan interpretasi kasus
tersebut
C. Tidak mampu melakukan tindakan
sesuai dengan SOP
D. Mampu melindungi secara umum
10. Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak
terduga dan tidak diharapkan, penyebab
kecelakaan kerja dapat terjadi apabila:
A. Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik
B. Meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan pelayanan
C. Lingkungan kerja yang tidak memadai
D. Proses kerja yang kurang sempurna
11. Peran advokat dalam keperawatan adalah:
A. Pembawa infeksi dari satu pasien ke
pasien lain
B. Melindungi hak pasien sebagai manusia
dan secara hukum
C. Selalu mencuci tangan sebelum dan
sesudah memeriksa pasien
D. Pembela adalah hak privasi dan hak
menolak terapi
12. Pada ruangan pelayanan keperawatan
perawat bekerja selama 8 jam dan terpajan
mikro organisme patogen dan dalam hal ini
perawat harus berhati – hati dalam segala
tindakan yang dilakukan untuk memutuskan
rantai akibat kecelakaan kerja perawat
harus:
A. Hak privasi dan hak menolak
B. Mampu melindungi hak – hak pasien
C. Mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan kontak langsung dengan
pasien
D. Memakai kap dan menggunakan masker
pada ruangan istrahat
13. Upaya pencegahan penyakit akibat kerja
pada perawat adalah:
A. Latihan kerja yang aman bagi perawat
B. Monitoring terhadap bahan berbahaya
secara berkala
C. Imunisasi bagi perawat yang sering
berhubungan dengan pemasangan infus,
transfusi
D. Hubungan kerja yang kurang serasi
14. Sebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan
di rumah sakit perawat bekerja shift (Pagi,
Sore, Malam) pola kerja perawat dapat
menyebabkan kelelahan yang meningkat
sehingga perawat kadang – kadang menjadi
stress oleh beban kerja tersebut, kira – kira
kalau kita melihat kembali masalah di atas,
patutkah kita sebagai pelayanan
keperawatan melakukan hal ini dan
seharusnya bagaimana:
A. Perawat mampu bekerja dengan
pelayanan yang kurang obtimal bagi
rumah sakit
B. Pola kerja yang berubah – ubah pemicu
terjadinya kelelahan yang meningkat
C. Jaminan sosial perawat masih sangat
rendah sehingga perawat dapat mencari
tambahan di luar beban kerja
D. Perawat mampu untuk melakukan
pelayanan keperawatan yang baik dan
benar walaupun beban kerja dan faktor
psikis menjadi pemicu untuk melayani
orang sakit
15. Informasi yang dikumpulkan oleh seorang
perawat berupa fakta dan aktual disebut.
A. Tujuan dari diagnosa keperawatan
B. Perawat mampu mengidentifikasi
masalah
C. Komunikasi secara efektif dan efisien
D. Proses pengkajian
16. Peran keluarga dalam menjaga keelamatan
pasien adalah
A. Melakukan identifikasi diri dengan
benar
B. Ketidak tepatan identifikasi diri
C. Mematuhi dan menghormati raturan
rumah sakit
D. Rumah sakit menyusun sistem untuk
identifikasi pasien
17. Perawat “M” sedang bertugas pada ruangan
emergency, tiba – tiba pasien datang di antar
oleh keluarganya dengan sesak napas setelah
melalui proses pengkajian pasien diberikan
O2 4 L/m dan diberikan infus setelah selesai
keluarga pasien bertanya pada :suster
kenapa saya punya bapak masih sesak
 kenapa dibiarkan saja mana dokternya”, lalu D. Perhatikan lingkungan sekitar, cuci
perawat menjawab “ibu ini ssudah sesuai tangan, membatasi pengunjung
prosedur yang ada diruangan ini” kalau 23. Penyakit akibat kerja yang terjadi pada
memang begini lebih baik saya pindahkan kegiatan industri adalah
ke rumah sakit yang lebih baik” lalu perawat A. Tuberkulosis paru
menjawab “ oke bu silahkan” tetapi saya B. Penyakity jantung koroner
harus cabut infus yang saya pasang dan O2 C. Pneumoconiosis
nya, menurut kamu apa permasalahan yang D. Diabetes melitus
dihadapi oleh perawat “M” tersebut: 24. Debu asbes yang terhirup dan masuk
A. Ketidak puasan keluarga pasien kedalam paru – paru dan menimbulkan
terhadap tindakan perawat tersebut sesak napas serta ujung – ujung jari
B. Informasi yang tidak tepat penderitanya tampak besar / melebar
C. Kemampuan pengertian keluarga pasien disebut:
tidak memadai A. Broncho pneumonia
D. Komunikasi verbal terhadap perawat B. Pneumoconiosis
yang dipicu oleh emosi C. Capillary Refiling Time
18. Pengolahan dan perwujudan dari rencana D. Clubbing finger
keperawatan yang telah disusun pada tahap 25. Penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh
perencanaan disebut. nitrogen oksida disebut:
A. Evaluasi A. Chronic obstructive pulmonary disease
B. Implementasi B. Pekerja boiler
C. Intervensi C. Bronchitis kronis
D. Rasional dari asuhan keperawatan D. Emphysema paru
19. Suatu keadaan yang dapat menimbulkan 26. Untuk memastikan ketepatan pasien yang
kecelakaan, penyakit atau menghambat memiliki resiko jatuh digunakan gelang
kemampuan pekerja yang ada disebut: dengan warna:
A. Danger A. Hijau
B. Accident B. Biru
C. Hazard C. Merah
D. Risk D. Kuning
20. Peran keluarga dalam menjamin keamanan 27. Perawat “N” sementara bertugas pada
pemberian obat adalah ruangan ICU dan perawat “N” sementara
A. Memberikan informasi mengenai melaksanakan operan dari jaga malam ke
riwayat allergic atau reaksi yang timbul jaga pagi dan ada pasien baru yang masuk
setelah pemberian obat tertentu dengan kejang – kejang. Tiba – tiba jam
B. Meminta informasi yang diperlukan 08:00 pasien tersebut mengalami kejang
kepada tim kesehatan kembali tetapi perawat “N” tidak
C. Memberikan informasi tentang kondisi mengetahui bnahwa pasien tersebut
pasien secara umum mengalami kejang dan tiba – tiba jatuh,
D. Memberikan informasi dan data terkait kesalahan perawat “N” dalam hal ini adalah
dengan kasus pasien A. Mengatur situasi dan kondisi ruangan
21. Faktor – faktor yang turut memperberat yang baik
beban kerja perawat adalah B. Supervisi ketat pada awal klien dirawat
A. Gaji dan jaminan sosial perawat yang terutama malam hari
masih rendah C. Menempatkan prosedur evakuasi di
B. Dapat bekerja dengan produktivitas semua tempat
yang optimal D. Mengorientasikan seluruh karyawan
C. Terdapat ketidak serasian dapat tentang penanganan kebakaran
menimbulkan beban kerja perawat 28. Fungsi penerapan keperawatan keselamatan
meningkat kerja adalah
D. Kegiatan pelayanan yang optimal A. Meningkatkan jaminan keselamatan
22. Risiko infeksi bisa berkurang apabila: kerja
A. Verifikasi persediaan alat, cuci tangan, B. Meningkatkan partisipasi kerja
dokumen yang lengkap karyawan
B. Cuci tangan, membatasi pengunjung, C. Semua hasil produksi di jaga
menerapkan etika batuk keamanannya
C. Melindungi pasien, menerapkan etika D. Mengungkapkan sebab akibat suatu
batuk, cuci tangan kecelakaan serta pengendalian dilakukan
secara cermat / tidak
29. Pencegahan untuk faktor kimia adalah:
A. Bahan korosif yang tidak irreversibel
B. Bahan toksik yang tidak terserap melalui
kulit
C. Menggunakan alat pelindung
pernapasan dengan benar
D. Desinfektan sebagai zat paling
karsinogen
30. Pencegahan faktor biologis meliputi:
A. Virus yang menyebar tidak melalui
kontak dengan darah
B. Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan
kesehatan serta sistem imun dan
imunisasi
C. Terjadinya kontaminasi kuman
D. Debu dapat pula menjadi peluang untuk
terjadinya infeksi

“GOOD LUCK”