Asfiksia adalah kegagalan untuk memulai dan melanjutkan pernapasan secara spontan dan teratur pada saat bayi baru lahir atau beberapa saat sesudah
lahir. Bayi mungkin lahir dalam kondisi asfiksia (asfiksia primer) atau mungkin dapat bernapas tetapi kemudian mengalami asfiksia beberapa saat setelah
lahir.Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Keadaan ini biasanya
disertai dengan keadaan hipoksia dan hiperkapnu serta sering berakhir dengan asidosis.
Asfiksia merupakan keadaan dimana bayi tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir keadaan tersebut dapat disertai dengan
adanya hipoksia, hiperkapnea dan sampai ke asidosis. Gejala Asfiksia yaitu tidak bernpas atau napas megap-megap atau pernapasan cepat, pernapasan cuping
hidung, pernapasan tidak teratur atau adanya retraksi dinding dada, tangisan lemah atau merinti dan warna kulit pucat dan denyut nadi tidak ada atau lambat.
Etiologi Patofisiologi
1. Faktor ibu Segera setelah lahir bayi akan menarik napas yang pertama kali (menangis), pada saat ini
2. Faktor plasenta paru janin mulai berfungsi untuk resoirasi. Alveoli akan mengembang udara akan masuk dan
3. Faktor janin dan neonatus cairan yang ada didalam alveoli akan meninggalkan alveli secara bertahap. Bersamaan
4. Faktor persalinan dengan ini arteriol paru akan mengembang dan aliran darah ke dalam paru meningkat secara
Asfiksia memadai. Bila janin kekurangan O₂ dan kadar CO₂ bertambah , maka timbullah rangsangan
terhadap nervus vagus sehingga DJJ (denyut jantung janin) menjadi lambat.
Komplikasi Jika berlanjut, bayi akan menunjukkan pernapasan yang dalam, denyut jantung terus
menurun, tekanan darah bayi juga mulai menurun dan bayi akan terlihat lemas. Pernapasan
Dampak yang akan terjadi jika bayi baru lahir dengan makin lama makin lemah sampai bayi memasuki periode apneu sekunder. Selama apneu
asfiksia tidak di tangani dengan cepat maka akan terjadi sekunder, denyut jantung, tekanan darah dan kadar O₂ dalam darah (PaO₂) terus menurun.
hal-hal sebagai berikut antara lain: perdarahan otak, Bayi sekarang tidak dapat bereaksi terhadap rangsangan dan tidak akan menunjukkan upaya
anuragia, dan onoksia, hyperbilirubinemia, kejang sampai pernapasan secara spontan.
koma. Komplikasi tersebut akan mengakibatkan
gangguan pertumbuhan bahkan kematian pada bayi.
Pathway Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan analisa gas darah
Persalinan lama, lilitan Paralisis pusat pernafasan Faktor lain: anestesi,
tali pusat Presentasi obatobatan narkotik 2. Pemeriksaan elektrolit darah
janin abnormal 3. Berat badan bayi
Keperawatan, A., Bayi, P., Dengan, N. E. N., Sedang, A., Ruangan, D. I., Dr, N. W., & - Monitor pola nafas
Kupang, J. (n.d.). KARYA TULIS ILMIAH. 2018 - Monitor Sputum
- Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (1st ed.).
- Berikan CPAP
Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Pencegahan Aspirasi (I.01018)
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (I). Jakarta.
Retrieved from http://www.inna-ppni.or.id - Monitor kemampuan menelan
- Sediakan dan lakukan suction
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan
- Sendawakan setelah pemberian nutrisi
Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia. Retrieved from http://www.innappni.or.id 3. Resiko defisit nutrisi dibuktikan dengan ketidakmampuan menelan
makanan (D.0032)
Terapi Menelan (I.03144)
- Monitor gerakan lidah
- Berikan perawatan mulut
- Kolaborasi pemberian OGT
ASUHAN KEPERAWATAN MILD & MODERATE BIRTH ASPHYXIA
A. BIODATA
Identitas bayi
Nama : By.Ny I & Tn.A
Tanggal lahir/usia : 26 Juni 2022 / 9 hari
Jenis kelamin : Laki- laki
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 26 Juni 2022
No. Register : 630462
Diagnosa medis : Asphyxia
Penanggung jawab
Nama : Ny. I
Umur : 26 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan pasien : Ibu
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama:
Rujukan dari RST dengan asfiksia sedang
2. Riwayat penyakit sekarang:
a. Riwayat kehamilan ibu
Ibu dg usia 26 th G1P0A0
b. Riwayat persalinan (intra natal)
Persalinan spontan bayi dalam kandungan 37 minggu. Masuk pintu panggul, ketuban pecah dini.
c. Riwayat post natal
-
Deskripsikan Apgar Score Bayi:
APGAR SCORE 1 MENIT 5 MENIT 10 MENIT
Appearance (skin color) 0 1 1
Pulse (heart rate) 1 1 2
Grimace (reflex) 1 1 1
Activity (muscles tone) 1 1 1
Respiration 1 1 1
TOTAL 4 5 6
INTEGUMEN
Warna kulit : merah jambu Vernix :-
Tekstur kulit : elastis Rash :-
Hidrasi : kering Tanda lahir :-
Lanugo : sedikit pada pundak Mottling :-
Deskuamasi : Ya, seluruh tubuh Mongolian :-
spot
MATA
Kesimetrisan : simetris
Pergerakan bola mata : ada
Discharge : tidak ada
Kelopak mata : simetris
Warna iris : coklat tua kehitaman
Pupil : isokor
Sklera : Putih
Temuan lain :-
TELINGA
Posisi : Simetris
Bentuk : kanan kiri sama
Pendengaran : ada
Discharge : bersih
Temuan lain :-
HIDUNG
Kesimetrisan : Simetris
Discharge : Sputum
Kepatenan : Pernafasan irreguler
Nafas cuping hidung :-
Temuan lain : Terpasang CPAP
MULUT
Letak : Simetris
Refleks menghisap : lemah
Lidah : normal
Palatum : normal
Temuan lain :-
LEHER
Mobilitas : dapat bergerak
Kesimetrisan : simetris
Pembesaran vena :-
Temuan lain :-
DADA
Kesimetrisan : Simetris
Klavikula – tulang iga : simetris
Puting susu : Menonjol
Pergerakan dinding dada : ada
Retraksi dada :-
Heart rate : 120x/mnt
Irama jantung : irreguler
Murmur :-
Bunyi nafas : gurgling
Ronchi – Rales :-
Temuan lain :-
ABDOMEN
Kesimetrisan : Cembung
Bising usus : 6x/mnt
Hernia :-
Tali pusat : Basah
Temuan lain :-
GENETALIA
Penampilan umum : Laki-laki
Wanita – labia :
clitoris :
Urethral opening :
discharge :
Laki-laki – scrotum : ada
testis : ada
Urethral opening : ada
Eliminasi urine : tidak ada kendala
Eliminasi BAB : teratur
Kepatenan anus :-
Temuan lain :-
EKSTREMITAS (KAKI)
Kesimetrisan : Kanan kiri sama panjang
Pergerakan tumit ke telinga : bisa
Tonus otot : lemah
Panjang kaki : 22 cm
Lipatan gluteal :-
Abduksi pinggul/pangkal : normal
paha
Plantar refleks :-
Stapping refleks :-
Temuan lain :-
EKSTREMITAS (LENGAN/TANGAN)
Kesimetrisan : simetris
Tonus otot : lemah
Panjang lengan : 20 cm
Palmar refleks :-
Temuan lain :-
NEONATAL INFANT PAIN SCALE (NIPS)
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
PERENCANAAN
O: