Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH : MANAJEMEN KEPERAWATAN

PENGAMPU : TIM
PETUNJUK :
1. jawablah dengan seksama
2. kerjakan yang mudah terlebih dahulu
SOAL :

1. Melaksanakan program terapi intravena termasuk asuhan keperawatan....


a. langsung d. Penyuluhan kesehatan
b. tidak langsung e. Fokus
c. Promosi kesehatan

2. Unsur yang harus ada saat operan dengan anggota tim, kecuali...
a. Nama Pasien d.Dokter Yang merawat
b. Alamat pasien e.Diagnosa Keperawatan
c. Rencana tindak lanjut

3. Komunikasi SBAR dalam timbang terima pasien unsur A adalah...


a. Nama Pasien d.Dokter Yang merawat
b. Alamat pasien e.Diagnosa Keperawatan
c. Rencana tindak lanjut

4. Komunikasi SBAR dalam timbang terima pasien unsur S adalah...


a. Keluhan utama pasien d.Dokter Yang merawat
b. Alamat pasien e.Diagnosa Keperawatan
c. Rencana tindak lanjut

5. Komunikasi SBAR dalam timbang terima pasien unsur B adalah...


a. Nama Pasien d.Dokter Yang merawat
b. Pemeriksaan fisik pasien e.Diagnosa Keperawatan
c. Rencana tindak lanjut

6. Komunikasi SBAR dalam timbang terima pasien unsur R adalah...


a. Nama Pasien d.Dokter Yang merawat
b. Alamat pasien e.Diagnosa Keperawatan
c. Rencana tindak lanjut

7. Pemimpin harus memiliki ciri sebagai berikut, kecuali....


a. Lebih fisik d. Lebih mental
b. Lebih Akal e. Lebih marketable

8. Melaporkan kondisi pasien, riwayat penyakit sekarang serta keadaan fisik yang
sedang terjadi dan dialami pasien merupakan penerapan komunikasi SBAR dalam
hal...
a. Situation d.assesment
b. Backround e.Recomendation
9. Melaporkan ke teman kita satu tim saat operan dinas bahwa pasien kita perlu
diberikan terapi nebulizer setiap 8 jam dengan ventolin, merupakan penerapan
komunikasi SBAR dalam hal...
a. Situation d.assesment
b. Backround e.Recomendation

10. Melaporkan ke teman kita satu tim saat operan dinas bahwa pasien kita mengenai
identitas pasien seperti nama, umur, jenis kelamin, keluhan yang dirasakan sat ini
merupakan penerapan komunikasi SBAR dalam hal...
a. Situation d.assesment
b. Backround e.Recomendation

11. Persiapan sebelum melakukan ronde keperawatan, kecuali :


a. Alat pengeras suara
b. Fasilitas/ tempat untuk diskusi
c. Dokumentasi keperawatan
d. Materi yang akan disampaikan dalam ronde

12. Mekanisme ronde, kecuali :


a. Pra-ronde
b. Pra-kualifikasi
c. Pelaksanaan ronde
d. Pasca ronde

13. Pengertian ronde keperawatan, kecuali :


a. Kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan pasien
b. Dilaksanakan oleh perawat selain melibatkan pasien
c. Membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan
d. Menumbuhkan ketrampilan kepemimpinan seorang perawat

14. Hal berikut ini yang harus ditentukan dalam pra-ronde, kecuali :
a. Penjelasan oleh perawat primer
b. Menentukan kasus dan topik
c. Informed consent
d. Menentukan team ronde

15. Hasil yang diinginkan dalam pasca ronde keperawatan, kecuali :


a. Evaluasi asuhan keperawatan
b. Perbaikan pelayanan
c. Pemberian justifikasi perawat konselor
d. Rekomendasi perbaikan pelayanan

16. Dibawah ini peran perawat primer dalam kegiatan ronde keperawatan :
a. Justifikasi
b. Arahan
c. Koreksi
d. Menggali masalah pasien yang belum terkaji

17. Peran perawat sebagai anggota team ronde keperawatan, kecuali :


a. Menjelaskan data pasien
b. Mengintegrasikan teori keperawatan
c. Menjelaskan diagnose keperawatan
d. Menjelaskan intervensi yang telah dilakukan
18. Dibawah ini peran perawat konselor, kecuali :
a. Memberikan arahan
b. Reinforcement
c. Memvalidasi kebenaran masalah keperawatan
d. Menjelaskan secara ilmiah tindakan keperawatan

19. Dibawah ini model praktik keperawatan metode team, kecuali:


a. Asuhan keperawatan untuk satu pasien atau lebih
b. Asuhan keperawatan oleh perawat professional
c. Asuhan keperawatan oleh perawat primer
d. Asuhan keperawatan oleh sekelompok perawat terhadap sekelompok pasien

20. Dibawah ini merupakan kelebihan dalam metode keperawatan primer, kecuali :
a. Asuhan keperawatan komprehensif
b. Pertanggungjawaban jelas
c. Perawat terampil dalam tugas tertentu
d. Memberikan kepuasan pasien dan keluarga

21. Dibawah ini merupakan kekurangan implementasi metode fungsional, kecuali :


a. Beban kerja perawat tinggi
b. Perawat meninggalkan pasien setelah pekerjaan selesai
c. Akuntabilitas dalam team menjadi kabur
d. Hanya dapat dilaksanakan perawat professional

22. Pengertian metode praktik keperawatan moduler, kecuali :


a. Diterapkan di ICU
b. Pengorganisasian pelayanan pasien masuk dirawat sampai pulang
c. Kemampuan kepemimpinan perawat meningkat
d. 2-3 perawat merawat 8-12 pasien

23. Dibawah ini kelebihan metode team :


a. Perawat lebih otonom
b. Kepuasan perawat meningkat
c. Produktifitas meningkat
d. Konflik dapat diselesaikan dengan rapat team

24. Tujuan ronde keperawatan, kecuali :


a. Memecahkan permasalahan
b. Menerapkan asuhan keperawatan yang terbaik
c. Implementasi manajemen asuhan keperawatan
d. Menyelesaikan maslah pasien dengan melibatkan keluarga

25. Manfaat ronde keperawatan, kecuali :


a. Masalah pasien dapat teratasi
b. Implementasi manajemen asuhan keperawatan
c. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
d. Terjalin kerjasama antar team

26. Penetapan pasien yang akan dirondekan dalam kegiatan ronde keperawatan oleh:
a. Kepala Ruangan
b. Perawat Primer
c. Konselor perawat
d. DPJP

27. Persiapan ronde keperawatan, kecuali :


a. Assesment DPJP
b. Persiapan pasien
c. Informed consent
d. Validasi data

28. Penyajian masalah pasien dalam ronde keperawatan, kecuali :


a. Diagnose keperawatan
b. Data pendukung
c. Validasi data
d. Hambatan asuhan keperawatan

29. Kriteria pasien yang dilakukan ronde keperawatan, kecuali :


a. Ada masalah keperawatan
b. Sudah dilakukan tindakan keperawatan
c. Kasus baru atau langka
d. Ada masalah keperawatan sudah teratasi
30. Kriteria evaluasi kegiatan ronde keperawatan, kecuali :
a. Evaluasi pra-ronde
b. Evaluasi struktur
c. Evaluasi proses
d. Evaluasi hasil

31. Faktor – faktor dalam penyusunan perencanaan tenaga keperawatan :

a. klien
b. Keperawatan
c. Lingkungan
d. Organisasi
e. Semua benar

32. Manajer keperawatan dalam Menyusun tenaga mempertimbangkan berdasarkan rata-


rata lama rawat (LOS), faktor ini adalah:
a. Klien
b. Keperawatan
c. Lingkungan
d. Organisasi
e. Bukan salah satu diatas

33. Identifikasi tugas, mekanisme kerja, dan beban kerja merupakan factor penyusunan
tenaga keperawatan berdasarkan:
a. Klien
b. Keperawatan
c. Lingkungan
d. Organisasi
e. Semua benar

34. Faktor internal yang mempengaruhi beban kerja perawat :

a. IPTEK
b. Hukum
c. Jumlah klien
d. Peraturan Pemerintah
e. Politik

35. Tindakan melihat segala sesuatu berjalan sesuai dengan yang direncanakan:
a. Perencanaan
b. Penilaian
c. Implementasi
d. Intervensi

36. Proses pengawasan dalam suatu sistem manajemen memerlukan:


a. Alat
b. Tujuan
c. Standar
d. Kriteria
e. Personil

37. Penilaian asuhan keperawatan memiliki tujuan:


a. Memberikan kepuasan pasien
b. Meningkatkan kesehatan pasien
c. Menurunkan penggunaan pelayanan yang tidak perlu
d. A dan B benar
e. A, B, dan C benar

38. Proses analisa data yang melihat tentang proses keperawatan:


a. Audit keperawatan
b. Analisis keperawatan
c. Statistik keperawatan
d. Data keperawatan

39. Mengukur kualitas asuhan keperawatan saat pasien dirawat dan pasien pulang disebut:
A. Audit struktur
B. Audit proses
C. Audit hasil
D. Audit retrospektif
E. Audit perspektif

40. Proses identifikasi penampilan kerja disebut:


A. Audit penampilan
B. Identifikasi penampilan
C. Penilaian penampilan
D. Retrospektif penampilan
E. Evaluasi penampilan
41. Organisasi memiliki kesatuan dapat dibedakan dari lingkungannya dan suatu sistem;
A. Rumah sakit
B. Praktik bekam
C. Pasar tradisional
D. Panti pijat
E. Semua benar

42. Satu kesatuan yang utuh terdiri dari bagian saling berhubungan dan saling tergantung:
A. Manajemen
B. Sistem
C. Pelayanan
D. Asuhan keperawatan
E. Pelayanan asuhan

43. Ciri – ciri suatu sistem adalah memiliki:


A. Tujuan
B. Interaksi
C. Struktur
D. Mekanisme input, proses, output
E. Semua benar

44. Pasien yang berobat jalan atau rawat inap merupakan mekanisme sistim:
A. Input
B. Proses
C. Output
D. Interaksi
E. Struktur

45. Suatu sistem yang terstruktur, berproses, dan memiliki nilai-nilai profesional
keperawatan professional dan mengatur pemberian asuhan keperawatan:
A. Model asuhan
B. Model keperawatan
C. Model praktik
D. Model praktik keperawatan

46. Seorang kepala ruang sedang memberikan penjelasan kepada perawat pelaksana agar
selalu menjaga penampilan dan kerapian dalam berpakaian selama melaksanakan
asuhan keperawatan kepada pasien. Apakah sasaran indikator mutu yang dilakukan
oleh kepala ruang?
A. Tangible
B. Reliability
C. Responsiveness
D. Assurance
E. Emphaty
47. Kepala ruang memberikan pengarahan kepada tim cleaning service agar selalu
memperhatikan kebersihan ruang rawat. Apakah sasaran indikator mutu yang dilakukan
oleh kepala ruang?
A. Tangible
B. Reliability
C. Responsiveness
D. Assurance
E. Emphaty

48. Seorang perawat sedang memberikan informasi kepada pasien yang akan dilakukan
operasi. Pasien tampak cemas dan khawatir karena baru akan menjalani operasi yang
pertama kali. Perawat menjelaskan kepada pasien bahwa dokter dan perawat yang akan
melakukan operasi kompeten dan memiliki pengalaman yang banyak. Apakah sasaran
indikator mutu yang dilaksanakan oleh perawat?
A. Tangible
B. Reliability
C. Responsiveness
D. Assurance
E. Emphaty

49. Seorang ketua tim mendampingi perawat baru yang sedang melaksanakan tindakan
perawatan luka. Ketua tim memastikan bahwa tindakan yang dilakukan sesuai dengan
standar operasional prosedur di rumah sakit. Apakah sasaran indikator mutu yang
dilaksanakan oleh ketua tim?
A. Tangible
B. Reliability
C. Responsiveness
D. Assurance
E. Emphaty

50. Seorang keluarga pasien mendatangi ruang perawat. Keluarga pasien mengatakan infus
pasien habis dan terdapat darah pada selang infusnya. Perawat menyampaikan kepada
keluarga pasien agar menunggu teman perawat lain datang dari ruang radiologi. Apakah
indikator mutu pelayanan keperawatan yang tidak terpenuhi?
A. Tangible
B. Reliability
C. Responsiveness
D. Assurance
E. Emphaty

51. Langkah-langkah pelaksanaan menetapkan masalah mutu pelayanan keperawatan:


A. Sumber masalah
B. Prioritas penyebab masalah
C. Lingkup pelayanan
D. Plan Do Check Action
E. Penilaian

52. Disebut apakah tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan
kesehatan yang diperoleh setelah pasien membandingkannya dengan apa yang
diharapkan?
A. Harapan pasien
B. Kepuasan pasien
C. Penilaian pasien
D. Perawatan pasien
E. Loyalitas pasien

53. Kepala ruang memastikan fasilitas, sarana dan prasarana yang menunjang pemberian
pelayanan kepada pasien. Apakah indikator kepuasan yang dipenuhi oleh kepala ruang
tersebut?
A. Responsiveness
B. Reliability
C. Assurance
D. Emphaty
E. Tangible

54. Seorang keluarga pasien mendatangi kepala ruang perawatan untuk menyampaikan
bahwa tidak puas dengan pelayanan perawat di ruangan. Apakah tindakan pertama kali
yang harus dilakukan oleh kepala ruang tersebut?
A. Meminta maaf kepada keluarga pasien
B. Melakukan klarifikasi kepada perawat
C. Memberikan motivasi kepada perawat pelaksana
D. Memberikan teguran kepada perawat pelaksana
E. Meminta keluarga mengidentifikasi perawat yang dimaksud

55. Seorang perawat sedang memberikan kuesioner tentang kepuasan pelanggan kepada
pasien pada saat pasien persiapan pulang. Apakah tujuan tindakan tersebut?
A. Merencanakan kebijakan rumah sakit
B. Mengevaluasi kualitas pelayanan yang telah diberikan
C. Melengkapi dokumentasi administrasi rumah sakit
D. Pelaporan perawat kepada kepala ruang perawatan
E. Meningkatkan kompetensi perawat dalam melaksanakan asuhan

56. Apakah manfaat pengukuran kepuasan pelanggan bagi perawat?


A. Untuk meningkatkan akreditasi rumah sakit
B. Untuk meningkatkan prestasi rumah sakit
C. Untuk mengevaluasi kinerja perawat
D. Untuk mengevaluasi visi dan misi dari ruangan
E. Untuk meningkatkan kinerja antar tim saat memberikan asuhan keperawatan

57. Seorang perawat memberikan angket kepuasan pelanggan kepada pasien dan keluarga
untuk diisi sebelum pasien pulang. Apakah cara yang digunakan untuk mengukur
kepuasan pasien tersebut?
A. Sistem keluhan dan saran
B. Survey kepuasan pelanggan
C. Ghost shopping
D. Lost customer analysis
E. Word of mouth

58. Apakah metode observasi dengan memakai jasa orang yang menyamar sebagai
pelanggan untuk mengamati aspek aspek pelayanan dan kualitas pelayanan?
A. Sistem keluhan dan saran
B. Survey kepuasan pelanggan
C. Ghost shopping
D. Lost customer analysis
E. Word of mouth

59. Pihak manajemen melakukan wawancara kepada mantan pelanggan rumah sakit yang
telah berpindah ke rumah sakit lain untuk mengetahui penyebab pasien pindah rumah
sakit. Apakah metode pengukuran kualitas pelayanan yang dilakukan manajemen rumah
sakit tersebut?
A. Sistem keluhan dan saran
B. Survey kepuasan pelanggan
C. Ghost shopping
D. Lost customer analysis
E. Word of mouth

60. Pada saat melakukan supervisi terhadap pemberian asuhan keperawatan, kepala ruang
menemukan seorang perawat pelaksana yang kurang tepat dalam memberikan informasi
kepada pasien. Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh kepala ruang?
A. Menegur perawat pelaksana di hadapan pasien
B. Melaporkan temuannya kepada ketua tim perawat
C. Membenarkan informasi yang diberikan kepada pasien
D. Mengumpulkan semua perawat dan melakukan motivasi
E. Melakukan sosialisasi tentang tindakan keperawatan sesuai prosedur

61. Seorang keluarga pasien mengadu kepada kepala ruang bahwa perawatnya kurang
komunikatif dan judes. Tindakan apakah yang pertama dilakukan oleh kepala ruang?
A. Melakukan identifikasi terhadap beban kerja perawat
B. Meminta maaf kepada keluarga pasien dan memastikan tidak terulang
C. Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang banyaknya tugas perawat
D. Memanggil perawat dan melakukan klarifikasi di depan keluarga pasien
E. Memberikan motivasi kepada semua perawat untuk menggunakan komunikasi efektif

62. Seorang perawat merasa beban kerjanya lebih tinggi daripada teman satu timnya. Setelah
mencari informasi ternyata teman satu timnya tersebut sedang sakit. Oleh karena itu
perawat akhirnya mengalah dan tetap menjalankan tugasnya. Apakah strategi
penyelesaian konflik yang dilakukan oleh perawat?
A. Competition
B. Avoidance
C. Accomodation
D. Compromise
E. Collaboration

63. Seorang perawat sedang melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pelaksanaan
tindakan perawatan luka kepada pasien. Saat ini perawat sedang menjelaskan tentang
kondisi luka pasien kepada dokter. Apakah kompetensi kolaborasi yang dilakukan oleh
perawat?
A. Komunikasi
B. Respek dan kepercayaan
C. Memberikan dan menerima feed back
D. Pengambilan keputusan
E. Manajemen konflik

64. Seorang perawat sedang melakukan kolaborasi dengan ahli gizi dalam penatalaksanaan
masalah kebutuhan nutrisi pasien yang dikelola. Perawat saat ini sedang mendengarkan
penjelasan dan masukan ahli gizi tentang pemenuhan nutrisi pasien. Apakah kompetensi
kolaborasi yang dilakukan oleh perawat?
A. Komunikasi
B. Respek dan kepercayaan
C. Memberikan dan menerima feed back
D. Pengambilan keputusan
E. Manajemen konflik

65. Seorang perawat sedang mengelola pasien dengan pembayaran biaya perawatan yang
ditanggung oleh BPJS. Perawat menemukan bahwa terdapat salah satu terapi medis yang
tidak dapat diklaim ke BPJS. Perawat saat ini menelepon dokter penanggungjawab
pasien untuk klarifikasi pemberian terapi tersebut. Apakah kompetensi kolaborasi yang
dilakukan oleh perawat?
A. Komunikasi
B. Respek dan kepercayaan
C. Memberikan dan menerima feed back
D. Pengambilan keputusan
E. Manajemen konflik

1.A 2.B 3.C 4.A 5.B 6.C 7.E 8.B 9.E 10.A

11.A 12.B 13.D 14.A 15.C 16.D 17.B 18.D 19.D 20.C

21.B 22.A 23.D 24.D 25.B 26.B 27.A 28.C 29.D 30.A

31.E 32.A 33.B 34.C 35.B 36.B 37.E 38.A 39.D 40.C

41.A 42.B 43.E 44.A 45.D 46.A 47.A 48.D 49.B 50.C

51.C 52.B 53.E 54.A 55.B 56.E 57.B 58.C 59.D 60.C

61.B 62.C 63.A 64.C 65.E

Anda mungkin juga menyukai