Anda di halaman 1dari 17

Konsep Dasar Keperawatan II

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

By:
Sunarti, S.Kep., Ns., M.Kes
PROSES KEPERAWATAN
DAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian SDKI

Evaluasi Diagnosis SLKI

Implementasi Perencanaan SIKI


Pengertian :

 Pernyataan masalah kesehatan yang nyata


maupun risiko dan membutuhkan intervensi dan
tindakan keperawatan sehingga masalah klien
dapat diatasi atau dikurangi.

 Diagnosa keperawatan bertujuan untuk


memberi gambaran tentang masalah kesehatan
klien dan sebagai dasar untuk menetapkan
rencana dan tindakan keperawatan selanjutnya.
4 ( Empat ) langkah proses penetapan diagnosa
keperawatan

1. Memilih data kedalam pola atau kelompok


berdasarkan kerangka konsep/ teori yang
digunakan saat pengkajian
2. Membandingkan dengan standar normal
(bandingkan dengan teori ) dan turut
mempertimbangkan prsepsi klien mengenai
masalah yang dihadapi.
3. Menentukan masalah kesehatan klien,
resiko dan kekuatan klien.
4. Menetapkan diagnosa keperawatan.
sunarti’ 2019
Contoh....
• Ny. A ( 30 thn ) menyatakan : “ dalam seminggu
terakhir ini, saya buang air besar dua kali dalam 2
hari dan konsistensi lembek.
1. Data tersebut dikelompokan kedalam pola
eliminasi.
2. Pada kasus ini klien menganggap buang air besar
dengan konsistensi lembek merupakan masalah,
sementara fisiologi pencernaan menganggap hal
tersebut masih dalam batas normal.
3. Maka dalam hal ini tidak perlu dibuatkan
diagnosa keperawatan
Komponen Diagnosa Keperawatan
• Diagnosa keoerawatan terdiri dari 3
komponen yaitu :
• Masalah ( problem ) keperawatan
• Penyebab (Etiologi )
• Data penunjang masalah(symptom)
Dapat disingkat P E S
Rumus :
 Diagnosa keperawatan =
masalah + penyebab + symptom
sunarti ‘ 2019
Contoh Kasus:

• Klien A ( 35 thn ), laki-laki masuk keruang


perawatan dengan keluhan :

• “ nafas rasanya sesak.” “sejak tadimalam


saya tidak bisa tidur karna batuk terus
menerus dan dada saya sakit bila bernafas,
saya merasa kehabisan kehabisan tenaga
dan tidak kuat lagi untuk batuk.” Pada saat
pengumpulan data, sesekali klien batuk dan
mengeluarkan sputum, berwarna kuning
kehijauan dalam jumlah banyak.
klien bernafas melalui mulut.
 Hasil pengumpulan data menunjukan
Tekanan Darah : 130/70mmHg
Frekuensi pernafasan 26 kali/mnt
suhu tubuh 37,5 derajat celsius
pernafasan dangkal
 Hasil auskultasi bunyi crakles pada lobus
kanan bawah
• Masalah : bersihan jalan nafas tidak efektif
• Etiologi : kelelahan akibat batuk
berkepanjangan
• Data penunjang :
DS : “ nafas rasanya sesak “
“ sejak tadi malam saya tidak bisa tidur
karna batuk terus menerus “
“ dada saya terasa sakit bila bernafas “
“ saya merasa kehabisan tenaga dan
tidak kuat lagi untuk batuk “
DO :
• Klien sesekali batuk
• Sputum berwarna kuning kehijauan
dalam jumlah banyak
• TD 130/70 mmHg
• Frekuensi pernafasan 26 kali / menit
• Suhu tubuh 37,5 derajat celsius
• Pernafasan dangkal
• Bunyi crakles pada lobus kanan bawah
• Klien bernafas melalui mulut
Bersihan jalan nafas tidak efektif
brhubungan dengan kelelahan
akibat batuk yang berkepanjangan
ditandai dengan :
DS :.......................
DO :......................
• Cth : diagnosti keperawatan
Intoleransi aktifitas yang berhubungan dengan
imobilitas
• Data subyektif
• “ saya terlalu lemah untuk berjalan “
• “ saya merasa cepat letih “
• Data obyektif
• Klien tidak mampu berjalan sejauh 30 m.
• Nadi 100 kali /menit
• Pernafasan 28 kali / menit, susah
• Dari contoh diatas dapat di identifikasi :
• Masalah ( P ) : intoleransi aktivitas
• Etiologi ( E ) : imobilitas.
• Tanda ( S ) :
• Klien tidak mampu berjalan sejauh 10
meter.
• Nadi 100 kali / menit
• Pernafasan 28 kali / menit, susah
• Gejala ( S ) :
• “ saya terlalu lemah untuk berjalan “
• “ saya merasa cepat letih “.
• Diagnosis keperawatan terdiri atas tiga tipe yaitu :
• diagnosis keperawatan aktual,
• diagnosis keperawatan resiko, dan
• diagnosis keperawatan potensial.

1. Diagnosis keperawatan aktual,:


Yaitu diagnosis keperawatan yang
menjelaskan masalah kesehatan yang nyata
terjadi saat ini dan benar – benar aktual,
sesuai dengan data klinis yang di peroleh.
Syarat untuk menegakkan diagnosis
keperawatan aktual adalah terpenuhinya
unsur PES.
2. Diagnosi keperawatan risiko, :
yaitu diagnosis keperawatan yang menjelaskan
masalah kesehatan yang berpeluang besar akan
terjadi jika tidak dilakukan tindakan keperwatan.
Saat ini belun ada masalah secara pasti, namun
etiologi penunjangnya sudah ada. Syarat untuk
menegakkan diagnosis keperawatan risiko adalah
terpenuhinya unsur PE.
3. Diagnosis keperawatan potensial, :
yaitu diagnosis keperawatan yang menjelaskan
tentang keadaan sejahtra (wellness), yakni ketika
klien memiliki potensi untuk lebih meningkatkan
derajat kesehatannya dan belum ada data mal
adaptif atau paparan terhadap masalah kesehatan
sebelumnya.
Prinsip Penulisan Diagnosa Keperawatan:

1. Pernyataan diagnostik harus jelas


2. Pernyataan diagnostik keperawatan harus
spesifik dan berfokus pada klien
3. Pernyataan diagnostik relevan dengan
masalah klien
4. Akurat
5. Pernyataan diagnostik didasarkan pada hasil
pengkajian sesuai dengan fakta yang
terdapat pada klien.

Anda mungkin juga menyukai