Analisa Data
1 23/5/2023 DS: Pasien tidak bisa dikaji kelelahan otot pernapasan Gangguan Ventilasi spontan
Jam 16.00 WIB DO:
- Airway terpasang ETT, paten
- Terdapat sputum berwarna putih, jumlah minimal
- Breathing dengan ventilasi mekanik mode PSIMV, R
R: 14, PC: 11, PEEP: 5, PS: 11, Fio2: 50%. Volum
tidal yang tercapai 430-438 cc
- Hemodinamik unstable: TD: 124/58 mmHg, MAP: 80,
HR: 83 x/menit, RR: 14 x/menit, SPO2: 100%
- CVP: 7 mmH2O
- Tidal volume: 360- 480 cc
- Terpasang SP midazolam 2 mg/jam
- Terpasang SP morfin 2 mg/jam
- pH: 7.5
PCO2: 34.1
HCO3: 26.5
PO2: 106
BE: 3.4
Kesimpulan: Alkalosis metabolik
- Pasien post operasi dengan riwayat CPB di IBS
- Lama operasi 5 jam, Total CPB 33 menit, klem Aorta
23 menit
2 23/5/2023 DS: Pasien tidak bisa dikaji perubahan preload atau afterload, Risiko Penurunan curah jantung
Jam 16.00 WIB DO: kontraktilitas, irama jantung
- Hemodinamik: TD: 124/58 mmHg, MAP: 80, HR: 83
x/menit, RR: 14 x/menit, SPO2: 100%
- CVP: 7 mmH2O
- EKG: AF NVR
- Terdapat edema ekstremitas atas dan bawah
- SVR: 1605
- CRT < 2 detik
- Akral dingin
- Pasien tampak pucat
- Hasil TTE
LVEF 62,4%, LA dilatasi
- TAPSE 9
- Intake: 1218,7, urine output: 1400.9, BC: - 182.2
- Kalium (23/5/2023)= 3.0
Riwayat Intra Operasi:
- Pasien diberikan obat kardioplegi intra operasi
- Pasien dilakukan defibrilasi 10 joule 1 kali intra
operasi
3 23/5/2023 DS: Pasien tidak bisa dikaji, terpasang ETT Tindakan pembedahan dan efek agen Risiko perdarahan .
Jam 16.00 WIB DO: farmakologi
- Pasien post bedah MVR, TV repair
- TD: 124/58 mmHg, MAP: 80, HR: 83 x/menit, RR: 14
x/menit, SPO2: 100%
- CVP: 7 mmH2O
- Drain pleura cairan/ 24 jam 100 ml
- Drain substernal/ 24 jam 66.5 ml
- Terpasang CVC, terpasang side port, balutan sternum b
ersih, tidak rembes darah
- Terpasang SP heparin 250 iu/jam
- Hasil lab
(PTTK):
waktu tromboplastin : 35.9
APTT kontrol : 25.1
Hb: 10.7 mg/dL
Ht: 32.5 %
Trombosit: 206
- Perdarahan intra tindakan di IBS: 300 ml
- Tidak ada hematuria
4 23/5/2023 DS: Pasien tidak bisa dikaji Efek prosedur invasif. Risiko infeksi
Jam 16.00 WIB DO:
- Post operasi MVR, TV repair dengan lama operasi
320 menit
- Terdapat balutan pada sternum, balutan tampak bersih,
tidak ada rembesan darah pada balutan, tidak ada pus,
area sekitar tidak bengkak, tidak kemerahan, area luka
tidak teraba panas
- TD: 124/58 mmHg, MAP: 80, HR: 83 x/menit, RR: 14
x/menit, Suhu: 36.2, SPO2: 100%
- CVP: 7 mmH2O
- Hasil Leukosit tanggal 23/5/2023 = 26.500
- Pasien terpasang DC, NGT, CVC, AL, side port, drain
substernal, drain pigtail
- Pasien mendapatkan terapi antibiotik meropenem 1 gr/
8 jam (H.1)
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Ventilasi spontan berhubungan dengan kelelahan otot
pernapasan (D.0004).
2. Risiko penurunan curah jantung ditandai dengan perubahan afterl
oad, perubahan preload, kontraktilitas, irama jantung (D.0011).
3. Risiko perdarahan ditandai dengan tindakan pembedahan dan
efek agen farmakologi (D.0012).
4. Risiko infeksi ditandai dengan efek prosedur invasif (D.0142)
C. Intervensi Keperawatan
D. Implementasi Keperawatan
16.30
3. Memberikan FiO2 50% S: Pasien belum bisa dikaji, terpasang
ETT
O: Saturasi oksigen pasien 100%
S: -
6. Memberikan koreksi KCL 25 O: Koreksi Kalium 25 meq dalam Nacl
meq dalam Nacl 0.9% 0.9%
23/5/2023
16.30 D.0142 1. Memonitor tanda gejala infeksi S: Pasien belum bisa dikaji, terpasang
ETT
O: Rubor (-), kalor (-), tumor (-),
dolor(-), fungsio laesa (-), balutan
bersih, tidak rembes darah, tidak ada
17.00 pus
24/5/2023
08.00 D.0012 1. Menjelaskan tanda dan gejala S: Pasien mengatakan dan menjelaskan
perdarahan yang perlu diwaspadai adalah Ketika ada
banyak darah di area dada dan drain
O: Pasien mengerti dan bisa menjelaskan
S:
O: Balutan pada sternum bersih, tidak
13.00 5. Memonitor tanda dan gejala
ada rembes darah, perdarahan drain
perdarahan
WSD: 59, perdarahan drain pericard:
44.5
24/5/2023
09.00 D.0142 1. Memonitor tanda gejala infeksi S: Pasien mengatakan luka post operasi
tidak nyeri
O: Rubor (-), kalor (-), tumor (-), dolor
(-), fungsio laesa (-), balutan bersih,
tidak rembes darah, tidak ada pus
09.10
S: Pasien mengatakan luka post operasi
2. Menjelaskan tanda gejala
tidak nyeri
infeksi
O: Pasien mengerti dan mampu
menjelaskan tanda dan gejala infeksi
25/5/2023
10.00 D.0012 1. Menjelaskan tanda dan gejala S: -
perdarahan O: Pasien mengerti dan bisa menjelaskan
S: -
13.30 4. Memonitor nilai Hb, Ht
O: Hb: 12.3, Ht: 37.3
25/5/2023
10.00 D.0142 1. Memonitor tanda gejala infeksi S: Pasien mengatakan tidak ada nyeri di
ljuka operasi
O: Rubor (-), kalor (-), tumor (-), dolor
(-), fungsio laesa (-), balutan bersih,
tidak rembes darah, tidak ada pus
11.00
S: Pasien mengatakan tanda gejala
2. Menjelaskan tanda gejala
infeksi antara lain nyeri, bengkak,
infeksi
kemerahan, ada nanah di area luka
operasi, luka operasi juga basah
O: Pasien mengerti dan mampu
menjelaskan tanda dan gejala infeksi
S: -
12.00 3. Monitor tanda-tinda vital O: TD: 139/79 mmHg, HR: 84 x/menit,
RR; 16 x/menit, SPO2; 100%, MAP: 98
CVP: 9 mmH2O
S: -
O: Leukosit: 40.000, injeksi meropenem
5. memonitor hasil lab leukosit
naik 2 gr/ 8 jam
E. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal/Jam Evaluasi
24/5/2023
13.00 S: Pasien mengatakan tenggorokan terasa tidak nyaman, tidak sesak
O:
- Pasien extubasi tanggal 23/5/2023 jam 19.30
- Pasien menggunakan O2 nasal kanul 4 lpm
- TD: 121/63 mmHg, MAP: 84, RR: 21 x/menit, HR: 77 x/menit, CVP: 11, SPO2:
98%,
- TV: 499
- BGA post extube : PH 7.46, PCO2 35.9, HCO3 26, BE 2.5, AaDO2 112.7, PO2
102, SaO2 98.1
A: Gangguan ventilasi spontan b/d kelelahan otot pernafasan tercapai dengan kriteria
hasil:
1. Volume tidal meningkat (5)
2. Dispneu menurun (5)
3. PCO2 membaik (5)
4. PO2 membaik (5)
P: Pertahankan intervensi
1. Pertahankan posisi semifowler
2. Pertahankan oksigenasi
24/5/2023
13.00 WIB S: Pasien mengatakan badan masih lemes
O:
- Pasien menggunakan O2 nasal kanul 4 lpm
- TD: 121/63 mmHg, HR: 77 x/menit, RR; 21 x/menit, SPO2; 98%
- CVP: 11 mmH2O
- MAP: 84
- Urine output: 769.8
- BC: -23.3
- Na: 139, K: 3.8, Cl: 105, Ca: 2.35, Mg: 0.9
A: Risiko penurunan curah jantung ditandai dengan perubahan afterload, perubahan
preload, kontraktilitas, irama jantung tercapai dengan kriteria hasil:
- Kekuatan nadi perifer (5)
- Stroke volume meningkat (4)
- Dyspneu menurun (4)
- Tekanan darah membaik (4)
- CVP membaik (5)
P: Hentikan intervensi
25/5/2023
13.00 S: pasien mengatakan tidak sesak nafas, badan lemes
O:
- TD: 139/79 mmHg, HR: 84 x/menit, RR; 16 x/menit, SPO2; 100%
- CVP: 9 mmH2O
- MAP: 98
- Hb: 12.3, Ht: 37.3
- waktu tromboplstin: 39.6, APTTK: 31.4
- Balutan pada sternum bersih, tidak ada rembes darah, perdarahan drain WSD: 20,
perdarahan drain pericard: 8
- Terpasang SP heparin 500 iu/jam
A: Risiko perdarahan ditandai dengan tindakan pembedahan belum tercapai dengan
kriteria hasil:
- Tingkat perdarahan menurun (4)
- Perdarahan pasca operasi menurun (4)
- Hb membaik (4)
- Ht membaik (4)
- Tanda-tanda vital membaik (4)
- Kelembapan kulit meningkat (4)
- Tanda vital membaik (5)
P: Pertahankan intervensi
1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
2. Monitor status oksigen
3. Lanjutkan monitor koagulasi selama pemberian heparin
25/5/2023 S : Pasien mengatakan badan masih lemes
13.00 O:
- TD: 139/79 mmHg, HR: 84 x/menit, RR; 16 x/menit, SPO2; 100%,
- MAP: 98
- Balutan pada sternum bersih, tidak ada rembes darah, tidak ada pus
- Rubor (-), kalor (-), tumor (-), dolor (-), fungsio laesa (-)
- Leukosit: 40.000
- Pasien diberikan injeksi meropenem 2 gr/ 8 jam
A: Risiko infeksi belum tercapai dengan kriteria hasil:
- Kadar leukosit membaik (2)
- Perdarahan menurun (5)
- Tanda-tanda vital membaik (5)
P: Lanjutkan intervensi:
1. Memonitor dan menjelaskan tanda gejala infeksi
2. Kolaborasi pemberian antibiotic
3. Monitor tanda-tanda vital
4. Memonitor hasil lab leukosit