Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN RESUME

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)


DI HEMODIALISA RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN

Pembimbing Akademik : Solikin, Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.,MB


Pembimbing Klinik : Norzainah, S.Kep., Ns

Disusun Oleh :
Subakta Permana, S.Kep
NPM. 2314901210200
Kelompok 20 B

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2023/2024
RESUME KEPERAWATAN HEMODIALISIS (HD)

RS ISLAM BANJARMASIN

1. Nama Mahasiswa : Subakta Permana, S.Kep


NPM : 2314901210200
Hari/ Tanggal / Shift : Jumat/20 Oktober 2023/Pagi

2. Nama Pasien/Usia : Ny. M / 50 Tahun


Tanggal Masuk RS : 20 Oktober 2023
DiagnosaMedis : CKD
Tanggal Pengkajian : 20 Oktober 2023

3. Keluhan Utama saat pengkajian :


Pasien mengatakan apabila beraktivitas berlebih pasien merasa sesak dan bila berdiri
terlalu lama kaki bertambah bengkak dan pasien mengatakan ingin melakukan HD
rutin.

4. Data Penunjang
-
5. Riwayat Hemodialisis
Sejak kapan : 115 kali
Frekuensi HD : 2x seminggu (Selasa dan Jumat)
BB saat datang HD : 45 kg
BB post HD yg lalu : 42 kg
Kenaikan BB Interdialitik : 3 kg
BB Post HD : 42 kg

Program HD
Time Dialisis : 4 Jam
UF Goal : 3000 ml
UF Rate : 670 ml
QB : 185 ml/menit
QD : 500 ml/menit
Heparinisasi : 5000 iu
6. IPPA

 Kepala
Inspeksi: Bentuk kepala normal dan simetris, tidak ada luka, penglihatan normal
Perkusi: (-)
Palpasi: Tidak ada kelainan,tidak teraba benjolan/massa
Auskultasi: (-)
 Leher
Inspeksi: bentuk simetris, tidak tampak benjolan, tidak ada pembesaran vena
jugularis
Perkusi: (-)
Palpasi: Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan tumor/benjolan
Auskultasi: (-)
 Dada
Inspeksi: Bentuk dada normal, pergerakan dinding dada simetris, tidak ada jejas
Perkusi: Sonor
Palpasi: (-)
Auskultasi: Vesikuler
 Abdomen
Inspeksi: Bentuk abdomen simetris, tidak ada benjolan, dan tidak ada trauma, tidak
ada asites
Perkusi: Timpani
Palpasi: Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada asites dan tidak teraba benjolan atau
massa.
Auskultasi: Bising usus normal
 Ekstremitas atas dan bawah
Inspeksi: Tidak terdapat luka pada bagian ekstrimitas atas dan bawah. Tampak
terpasang AV Shunt pada tangan kiri. Oedema pada kedua punggung kaki.
Perkusi: (-)
Palpasi: pitting oedema (+)
Auskultasi: (-)
7. Data Fokus:
1) Pre Hemodialisa
a. Data Subjektif :
Pasien mengatakan apabila beraktivitas berlebih pasien merasa sesak dan bila
berdiri terlalu lama kaki bertambah bengkak dan pasien mengatakan ingin
melakukan HD rutin.
b. Data Objektif :
Inspeksi : Terdapat kenaikan BB pasien saat post HD sebelumnya dengan pre HD
saat ini yaitu 3 kg.
Palpasi : pitting oedema pada kedua punggung kaki
Perkusi : (-)
Auskultasi : (-)

2) Intra Hemodialisa :
a. Data Subjektif :
Pasien mengatakan tidak ada keluhan saat proses cuci darah
b. Data Objektif :
Inspeksi :Pasien tampak tenang, terpasang AV Shunt pada lengan kiri
Palpasi : (-)
Perkusi : (-)
Auskultasi : (-)

Data Tambahan :
Jam QB UF TD Nadi Suhu Resp Uf
Rate Volume
Pre 08.40 190/95 80 36,5 20
HD

Intra 08.45 185 670 174/86 63 36,5 22 14


HD 09.50 185 670 165/79 63 36,5 24 1140
12.00 185 670 185/97 66 36,3 21 2690

Post 12.52 181/95 66 36,3 20


HD
3) Post Hemodialisa :
a. Data Subjektif:
Pasien mengatakan cukup lelah berbaring saat proses cuci darah yang lama
b. Data Objektif :
Inspeksi : Pasien tampak bergerak perlahan untuk bangun dari tempat tidur.
Palpasi: (-)
Perkusi : (-)
Auskultasi (-)

8. Analisa Data

No Data Problem Etiologi


1 Pre Hemodialisa Kelebihan asupan Kelebihan volume
DS : cairan atau cairan (Domain 2
Pasien mengatakan apabila gangguan Kelas 5 Kode
beraktivitas berlebih pasien merasa mekanisme regulasi diagnosis 00026 Hal
sesak dan bila berdiri terlalu lama 183)
kaki bertambah bengkak dan pasien
mengatakan ingin melakukan HD
rutin.

DO :
- TD: 190/951mmHg
- N: 72 x/menit
- T: 36,5 ℃
- RR: 20 x/menit
- BB Post HD sebelumnnya : 42
kg
- BB Pre HD : 45 kg
Kenaikan BB HD interdialitik: 3
kg
- Pitting oedema pada punggung
kaki
2 Intra Hemodialisa - -
DS :
Pasien mengatakan tidak ada
keluhan saat proses cuci darah
berlangsung
DO:
- Pasien tampak tenang dan tidur
- AV Shunt terpasang pada lengan
kiri
- TD : 174/86 x/menit
- N : 63x/menit
- RR : 22x/menit
- Temp : 36,5C

3 Post Hemodialisa Peningkatan Keletihan (Domain


DS : kelelahan fisik 4 Kelas 3 Kode
Pasien mengatakan cukup lelah diagnosis 00093 Hal
berbaring saat proses cuci darah 224)
yang lama
DO:
Pasien tampak bergerak perlahan
untuk bangun dari tempat tidur
- TD : 181/95 mmHg
- N : 66 x/menit
- R : 22 x/menit
- Temp : 37C
- BB selesai HD : 42 kg

9. Intervensi Keperawatan

Diagnosa NOC NIC Rasional


Keperawatan
Pre HD Setelah diberikan 1. Monitor Tanda- 1.Untuk mengetahui
asuhan tanda vital tekanan darah, nadi,
keperawatan 7. Monitor respirasi, suhu.
selama 1x shif perubahan 2.Untuk mengetahui
(pagi), diharapkan berat badan pengeluaran cairan
kelebihan volume pasien pada pasien
cairan pasien dapat sebelum dan 3.Oedema menunjukan
berkurang/hilang sesudah adanya kelebihan
dialisis volume cairan
dengan kriteria
8. Kaji adanya
hasil:
edema
1. Berat badan pre
HD menurun
setelah post HD
2.Berat badan post
HD kembali ke
BB kering
Intra HD - - -

Post HD Setelah dilakukan 1. Anjurkan pasien 1.Kondisi lebih baik


tindakan mengungkapkan 2.Meningkatkan
hemodialisa 1x shif perasaan secara kekuatan dan
(pagi), keletihan verbal mengenai kemampuan dalam
tidak terjadi, keterbatasan yang berpindah
dengan kriteria dialami
hasil: 2.Anjurkan periode
Setelah Post HD istirahat dan
tidak terdapat kegiatan secara
keletihan yang bergantian
berlebihan

10. Implementasi dan Evaluasi Tindakan


No. Implementasi Evaluasi Tindakkan Paraf

1. 1. Memonitor Tanda-tanda vital Jam : 13.30 WITA Bakta


2. Memonitor perubahan berat S : Pasien mengatakan merasa
badan pasien sebelum dan lemas setelah tindakan HD
sesudah dialisis O : BB turun post HD sebanyak 3
3. Mengkaji adanya edema · kg
BB Pre HD : 45 kg
BB Post HD : 42 kg
A : Teratasi
P : Intervensi dihentikan,
anjurkan klien datang sesuai
jadwal.
2. 1.Menganjurkan pasien S : Pasien mengatakan sudah Bakta
mengungkapkan perasaan secara mulai nyaman.
verbal mengenai keterbatasan yang O : Pasien terlihat sedikit dibantu
dialami untuk berpindah dari tempat tidur
2.Menganjurkan pasien untuk A : Teratasi
beristirahat terlebih dahulu setelah
P : Intervensi di hentikan
HD baru berdiri secara perlahan-
Anjurkan klien untuk istirahat
lahan. setelah HD.

11. Evaluasi Akhir

S : Pasien mengatakan badan terasa nyaman setelah cuci darah

O : Pasien bisa berjalan sendiri

A : Teratasi

P : Intervensi dihentikan, anjurkan pasien untuk beristirahat setelah HD

Banjarmasin, 20 Oktober 2023

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Solikin, Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.,MB) (Norzainah, S.Kep.,Ns)

Anda mungkin juga menyukai