Anda di halaman 1dari 9

C.

Analisa Data

Tgl DATA Masalah Keperawatan


29/01/202 DS: Kelebihan Volume Cairan
0 1.Pasien mengatakan sesak di dada dan sering b/d kelebihan asupan
batuk cairan ( kondisi terkait
gangguan mekanisme
2.Pasien mengatakan sudah tidak bisa BAK
regulasi ( kerusakan
3.Pasien mengatakan pernah udem di kaki tetapi fungsi ginjal)
sekarang sudah tidak lagi setelah di Hd ke 2
selama di rawat di bangsal .
4. Pasien mengatakan hanya dapat tertidur 4-5
jam saja dalam sehari dan sering terbangun di
malam hari

DO:
1.Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/
Radiologi ) :

Laboratorium :Kimia Klinik

-Glukosa sewaktu : 184 H mg/dl


-UREUM : 87 H mg/dl
-KREATININ : 4,6 H mg/dl
2.ketidak seimbangan Elektrolit
-Natrium : 133 Lmmol/L
-Kalium : 3,9 L mmol/L
-Chlorida : 98 mmol/L

3. USG : thorax : Hemithorax dextra : tampak


bayangan lesi /Efusi dengan punctum
maksimum berada pada posisi probe di daerah
hemithorax

-Tanggal 29 januari 2020 :diperiksa fisik dengan


dokter untuk membuang kantung anggur dan
menyedot cairan, tetapi tidak ada cairan yang
keluar lalu dokter menyarankan untuk tetap tertib
dan teratur dalam mengkonsumsi cairan 400 cc/
hari

-Radiologi : Thorax dewasa : Tampak gambaran


Efusi pleura dextra, corakan paru pada umumnya
masih baik

4.Pemeriksaan lab hemoglobin (turun) 7,9 L g/dl


5. Pemeriksaan lab hematokrit (turun) 24 L %
6.Gangguan Tekanan Darah 190/94 mg/dl
7.BB Hd yang lalu sebelum Hd 45 kg
BB setelah di Hd 46 kg
8.Tindakan pada pasien ckd Hd rutin
9.Tidak terpasang IV
10.Terpasangnya alat bantu nafas oksigenasi
nasakanul

29/01/202 DS: Hambatan pertukaran


0 1.Pasien mengatakan sesak nafas dan sering gas b/d perubahan
batuk. membran alveolar-kapiler
2.Pasien mengatakan memakai selang oksigen
ketika sesak nafas saja.
3.Pasien mengatakan mengkonsumsi obat batuk
sebelum di bawa ke rs.
4.Pasien mengatakan ketika kasur di
naikan/semifowler lebih enak nafasnya.
5. pasien mengatakan jika malam hari sering
terbangun karena panas dan sesak nafas.
6.Pasien mengatakan sering berkeringat

DO:
1. Tanda- tanda Vital : TD 190/ 94mmHg,

N : 73X/mnt, S : 36,8◦C, RR: 97X/ mnt

2. USG : thorax : Hemithorax dextra : tampak


bayangan lesi /Efusi dengan punctum
maksimum berada pada posisi probe di daerah
hemithorax

-Tanggal 29 januari 2020 :diperiksa fisik dengan


dokter untuk membuang kantung anggur dan
menyedot cairan, tetapi tidak ada cairan yang
keluar lalu dokter menyarankan untuk tetap tertib
dan teratur dalam mengkonsumsi cairan 400 cc/
hari

-Radiologi : Thorax dewasa : Tampak gambaran


Efusi pleura dextra, corakan paru pada umumnya
masih baik
3. Diaforesis ( saat mengkaji pasien tampak
membawa handuk kecil dan berkeringat)

4.Gangguan paru : dsypneu

5. HR : irreguler

Intoleransi aktivitas b/d


gangguan pernafasan
29/01/202 DS:
0
1.Pasien mengatakan posisi semifowler lebih
enak untuk bernafas dan tidak sesak.
2.Pasien mengatakan tidak kuat jika berdiri
terlalu lama
3.pasien mengatakan untuk berwudhu di bantu
oleh isteri
4.Pasien mengatakan pernah udem di ekstremitas
bawah

DO:
1.Pengkajian muskuloskeletal :

2.terpasang alat bantu oksigen


3.Pasien menggunakan kursi roda saat diantar
keruang hd
4.Dypsneu pada paru – paru
5. Radiologi : Thorax dewasa : Tampak
gambaran Efusi pleura dextra, corakan paru pada
umumnya masih baik

A. Rumusan Diagnosa Keperawatan

Tanggal Jam No Diagnosa Keperawatan


29/01/202 1
0 Kelebihan Volume Cairan b.d kelebihan asupan cairan
( kondisi terkait gangguan mekanisme regulasi ( kerusakan
fungsi ginjal)

29/01/202 2
0 Hambatan pertukaran gas b.d perubahan membran alveolar-
kapiler

29/01/202 3 Intoleransi aktivitas b.d. gangguan pernafasan


0

B. Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Kelebihan Volume Cairan b/d kelebihan asupan cairan


( kondisi terkait gangguan mekanisme regulasi ( kerusakan
fungsi ginjal)
2. Hambatan pertukaran gas b/d perubahan membran
alveolar-kapiler
3. Intoleransi aktivitas b/d gangguan pernafasan

C. Rencana Asuhan Keperawatan

Rencana Asuhan Keperawatan

Nama Pasien: Suprapto Diagnosa:CKD,dypsneu,AF.RVR

TTL : 30-12-1956 NRM : 169282

Tgl No NOC NIC Rasional EBN


Dx (Tuliskan jurnal
Ke terkait intervensi)
p
29/01/20 1 Keseimbangan Manajemen 1.dapat Pemantauan
20 cairan :0601 cairan : 4120 mengetahui tekanan darah
Setelah di 1.Monitor status keadaan menjadi salah satu
lakukan hidrasi umum pasien intervensi utama
tindakan (membran dan dalam penanganan
keperawatan...x mukosa keseimbangan klien dengan
24 jam lembab,denyut cairan dalam Overload karena
,diharapkan nadi adekuat,td tubuh pasien TD merupakan
kelebihan cairan ortostatik) salah satu
pada pasien 2.monitor TTV 2.dapat indikator adanya
dapat seimbang pasien mengetahui peningkatan
dengan kriteria 3.Batasi asupan keadaan volume cairan
hasil : air dan cairan umum pasien intravaskuler.
1.Tekanan darah 4.Dukung pasien 3.untuk Peningkatan
dapat turun keluarga untuk mencegah volume cairan
bertahap : dari membantu dalam terjadinya berlebih pada
190/94 menjadi pemberian edema pada kompartemen
185/90 makan dengan tubuh pasien intarvaskuler
2.BB tetap stabil baik 4. agar pasien lebih lanjut
dengan BMI : 5.Monitor merasa adanya akan menyebabkan
20,4 makanan/cairan dukungan perpindahan
3.Hematokrit : yang di koping dari cairan dari dalam
dari 24% konsumsi . keluarga dan pembuluh darah
menjadi 40 % 6.Timbang berat perhatian dari menuju
4.Nafas tidak badan setiap hari keluarga juga jaringan interstisial
lagi sesak 7.konsultasikan membantu tubuh. Oleh sebab
5.Kelembabpan dengan dokter dalam proses itu,
membran jika tanda dan tertib diet intervensi
mukosa gejala kelebihan yang pemantauan TD
6.Turgor kulit volume cairan disarankan pada pasien GGK
dapat kembali menetap atau dokter sangat penting
kurang dari 2 memburuk. 5. untuk untuk
detik mencegah memperkirakan
terjadinya kemungkinan
edema pada terjadinya
tubuh pasien overload
6.untuk pada pasien (Black
mengetahui & Hawk, 2009).
adanya Jurnal
penurunan Keperawatan
atau kenaikan
BB. Indonesia, Vol. 19,
7.untuk No. 3, November
dilakukan 2016
tindakan lain , hal 152-160
agar
keseimbangan
cairan tubuh
pasien
terpenuhi.
29/01/20 2 Status Manajemen 1.untuk pemberian oksigen
20 pernafasan : jalan nafas : kenyamanan melalui klanula masker
atau ventilasi mekanis
pertukaran gas (3140) pasien dalam sesuai konsentrasi yang
(0402) 1.Posisikan bernafas diperlukan. Kemudian
Setelah di untuk menerima posisikan kepala di
lakukan meringankan oksigenasi tinggikan atau duduk
tindakan sesak nafas 2.untuk tegak lurus untuk
meningkatkan inpirasi
keperawatan...x 2.Auskultasi mengetahui yang maksimal.
24 jam suara nafas, catat
keabnormalan Menurut Jones &
,diharapkan area ventilasi
pada paru Raylene (2009) posisi
status yang menurun. 3.untuk untuk memungkinkan
pernafasan : 3.Monitor status mengetahui paru mengembang
secara maksimal adalah
dalam pernafasan dan keadaan dengan posisi duduk
pertukaran gas oksigenasi. proses tegak agak bungkuk ke
tidak terhambat pernafasan depan dengan tangan
dengan kriteria Terapi oksigen pasien, dan berada diatas lutut.
hasil : (3320) mencegah UPAYA
PENATALAKSANAAN
1.Hasil rontgen 1.Monitor aliran keracunan
dada oksigen oksigen pada CHRONIC
menunjukan 2.Pantau adanya pasien KIDNEY DISEASE
berkurangnya tanda – tanda DI RSUD dr.
gelembung keracunan SOEHADI
cairan pada paru oksigen 1.untuk PRIJONEGORO
– paru 3.Pastikan mengetahui 2018
2.pasien tidak penggantian kebutuhan
dypsneu saat masker oksigen yang
istirahat oksigen/nasakan diperlukan
3.pasien tidak ul setiap kali
dypsneu saat perangkat di 2.untuk
aktivitas ringan ganti mengetahui
4.saturasi 4.Pertahankan kebutuhan
oksigen : 90%- kepatenan jalan oksigen yang
100% nafas diperlukan
5.Keseimbangan 5.Sediakan tubuh pasien
ventilasi dan oksigen ketika
perfusi paru pasien 3.agar tidak
dibawa/dipindah terjadi
kan timbulnya
infeksi bakteri
dari alat yang
di gunakan.

4. untuk
mempertahank
an kepatenan
jalan nafas
pasien.
5. untuk
memenuhi
kebutuhan
oksigen
pasien.
29/01/20 3 Konservasi Manajemen 1.untuk Strategi konservasi
20 Energi : (0002) energi (0180) menjaga energy merupakan
Setelah di 1.Tentukan stamina tubuh salah satu “best
lakukan banyaknya pasien agarpractise in nursing”
tindakan aktivitas yang tidak kakuguna
keperawatan...x dibutuhkan otot danmengurangi
24 jam untuk menjaga persendian sesak/dyspnea pada
,diharapkan kesehatan pasien tubuh pasien. pasien GGK
pasien dapat 2.Anjurkan 2.untuk (Bailey, 2013).
mengelola pasien mengetahui pasien GGK yaitu
energi untuk mengungkapkan ambang batas adanya sesak dan
memulai dan dengan verbal kemampuan fatiq sehingga
mempertahanka terhadap pasien karena pelaksanaan
n aktivitas keterbatasan pada pasientherapy konservasi
dengan baik yang di alami CKD energy dengan
dengan kriteria 3.Bantu pasien tidakboleh pemberdayaan diri
hasil : untuk memahami terlalu capek. dapat dilaksanakan
1.Pasien dapat prinsip 3. untukdengan
menyeimbangka konservasi menghindari efektif. Dengan
n aktivitas dan energi dikubitus padi pembagian menjadi
istirahat ( kebutuhan bagian kulit 4 area
2.Pasien dapat untuk membatasi belakang yaitu: planning,
menyadari tirah baring yang tubuh pasien pacing, prioritising
keterbatasan terlalu lama ) 4. untukand
energi 4.Lakukan Rom mencegah positioning
3.Pasien pasif/aktif pada kekauan otot diharapkan pasien
menyesuaikan pasien dan sendi pada dapat mengerjakan
gaya hidup 5.Batasi jumlah tubuh pasien sesuatu
dengan tingkat pengunjung 5.untuk dengan usaha
energi dengan tepat mencukupi minimal sehingga
4.Mempertahan 6.Bantu pasien waktu istirahatdapat
kan intake duduk di tepi pasien. mengurangi sesak
nutrisi yang tempat tidur jika saat memenuhi
cukup, tetapi tidak 6.Mencegah kebutuhan
cairan tidak memungkinkan ketegangan sehari-hari (Jacobs
melebihi 400cc untuk berjalan. otot dan and Angstadt
5.Pasien dapat mencegah (2017) dalam
melaporkan dikubitus pada Leyshon, 2012).
kekuatan yang tubuh pasien
cukup untuk
beraktivitas.
1.
G.Catatan Perkembangan

Tgl No Dx.Kep Implementasi Evaluasi TTD


dan Nama
Jam jelas
30/01 1. Kelebihan 1.Memonitor status hidrasi S: ...................
/2020 Volume Cairan (membran mukosa
b/d kelebihan lembab,denyut nadi O: ...................
asupan cairan adekuat,td)
A: ...................
( kondisi terkait 2.Memonitor TTV pasien
gangguan 3.Membatasi asupan air dan P: .......................
mekanisme cairan
regulasi 4.mendukung pasien keluarga
( kerusakan untuk membantu dalam
fungsi ginjal) pemberian makan dengan
baik
5.Memonitor makanan/cairan
yang di konsumsi .
6.melakukan penimbang
berat badan setiap hari
7.mengkonsultasikan dengan
dokter jika tanda dan gejala
kelebihan volume cairan
menetap atau memburuk
2.Hambatan S: ...................
pertukaran gas 1.Memposisikan semi fowler
b.d perubahan untuk meringankan sesak O: ...................
nafas
membran
2.Melakukan Auskultasi A: ...................
alveolar-kapiler suara nafas, catat area
ventilasi yang menurun. P: .......................
3.Memonitor status
pernafasan dan oksigenasi.

Terapi oksigen
1.Memonitor aliran oksigen
2.Memantau adanya tanda –
tanda keracunan oksigen
3.Melakukan penggantian
masker oksigen/nasakanul
setiap kali perangkat di ganti
4.Mempertahankan
kepatenan jalan nafas
5.Menyediakan oksigen
ketika pasien
dibawa/dipindahkan.

3.Intoleransi 1.Menentukan banyaknya S: ...................


aktivitas b/d aktivitas yang dibutuhkan
gangguan untuk menjaga kesehatan O: ...................
pernafasan pasien
A: ...................
2.Menganjurkan pasien
mengungkapkan dengan P: .......................
verbal terhadap keterbatasan
yang di alami
3.Membantu pasien untuk
memahami prinsip
konservasi energi
( kebutuhan untuk
membatasi tirah baring yang
terlalu lama )
4.Melakukan Rom pasif/aktif
pada pasien
5.Membatasi jumlah
pengunjung dengan tepat
6.Membantu pasien duduk di
tepi tempat tidur jika tidak
memungkinkan untuk
berjalan.

Anda mungkin juga menyukai