Anda di halaman 1dari 12

RESUME KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
Inisial Pasien : Tn. R
Usia : 35 Tahun
Diagnosa Medis : CKD
Tanggal Pengkajian : 15 Oktober 2022

B. RIWAYAT
a. Keluhan Utama : Klien mengatakan Lemas
b. Riwayat Kesehatan Lalu: Klien mengatakan memiliki riwayat Hypertensi

C. ANALISA DATA
N MASALAH
DATA SENJANG ETIOLOGI PARAF
O KEPERAWATAN
1. Ds : Kekurangan Hipovolemia
Klien mengatakan lemas Asupan
Cairan
Do :
- TD : 136/83 mmhg
- Pols : 80 /menit
- T : 36 c
- RR : 18 /menit
- BB pre HD : 44,5 kg
- DW : 44,0 kg

2. Gangguan Nausea
Ds :
biokimiawi
Klien mengatakan mual
Do :
- TD : 136/83 mmhg
- Pols : 80 /menit
- T : 36 c
- RR : 18 /menit
- BB pre HD : 44,5 kg
- DW : 44,0 kg

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hypovolemia berhubungan dengan kekurangan intake cairan
2. Nausea berhubungan dengan Gangguan biokimiawi
E. ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA SLKI SIKI JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
1. Hypovolemia Setelah dilakukan intervensi Manajemen hypovolemia 07.50 Periksa tanda dan gejala S:
keperawatan selama 4 jam, Observasi hypovolemia : Klien mengatakan tidak
berhubungan
keseimbangan cairan meningkat - Periksa tanda dan gejala TD : 136/83 mmhg lemas lagi
dengan
dengan kriteria : hypovolemia (mis. Frekuensi nadi Pols : 70 /mnt O:
kekurangan - Membrane mukosa lembab meningkat , nadi teraba lemah, RR : 18 /mnt - TD : 140/99
intake cairan - Edema menurun tekanan darah menurun, tekanan - Pols : 80 /Mnt
- TD membaik nadi menyempit, turgor kulit Monitor intake dan output - RR : 18 /mnt
08.50
- MAP membaik menurun, membrane mukosa cairan pada mesin HD - BB : 44 kg
- Frek. Nadi 60-100x/mnt kering, volume urin menurun, BB : 44,5 kg - UFG : 700 ml
- JVP membaik hematocrit meningkat, haus, DW : 44,0 - Membran mukosa
- Turgor lemah) UF Volume 112 ml lembab
- Monitor intake dan output A:
meningkat Masalah Hipovolemia
teratasi
Teraupetik P:
- Hitung kebutuhan cairan Intervensi di hentikan
- Berikan posisi modified karena HD selesai dan
trendelenburg pasien pulang
- Berikan asupan cairan oral

Edukasi
- Anjurkan memperbanyak asupan
cairan oral
- Anjurkan menghindari perubahan
posisi mendadak

Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan IV
Isotonik
- Kolaborasi pemberian cairan IV
hipotonis
- Kolaborasi pemberian cairan
koloid
- Kolaborasi pemberian produk
darah

Pemantauan cairan
Observasi
- Monitoring frekuensi dan
kekuatan nadi, frek. Napas , TD
- Monitoring BB
- Monitoring elastisitas/turgor kulit
- Monitoring intake dan out put
cairan
- Identifikasi tanda-tanda
hypovolemia
- Identifikasi tanda-tanda
hypervolemia
- Identifikasi factor resiko ketidak
seimbangan cairan

Teraupetik
- Atur interval waktu pemantauan
sesuai dengan kondisi pasien
- Dokumentasi hasil pemantauan

Edukasi
Nausea
- Jelaskan tujuan dan prosedur
berhubungan pemantauan hypovolemia
dengan - Informasikan hasil pemantauan

gangguan
Manajemen mual
biokimiawi
Observasi
- Identifikasi pengalaman mual
- Identifikasi isyarat nonverbal
ketidaknyamanan
- Identifikasi dampak mual S:
terhadap kualitas hidup Klien mengatakan tidak
Setelah di lakukan intervensi - Identifikasi factor
- Identifikasi factor penyebab mual mual lagi
2. keperawatan selama 4 jam 08.50 penyebab mual
- Identifikasi antiemetic untuk O:
Nausea menurun, dengan - Berikan makanan dalam
mencegah mual - Nafsu makan
kriteria hasil : jumlah kecil dan menarik
- Monitor mual meningkat
- Nafsu makan meningkat - Beri makanan dingin,
- Monitor asupan nutrisi dan kalori - Pols : 80 /Mnt
- Keluhan mual menurun cairan bening, tidak
- Kendalikan factor lingkungan - RR : 18 /mnt
- Perasaan ingin muntah berbau, tidak bewarna
penyebab mual - BB : 44 kg
menurun - Monitor mual setelah
- Kurangi atau hilangkan keadaan
- Jumlah saliva menurun penyebab mual dilakukan HD dengan - UFG : 700 ml
- Diafarosis menurun - Berikan makanan dalam jumlah tarikan 700 ml - Tidak ada keluhan
- Frek. Nadi 60-100 x/mnt kecil dan menarik menggunakan mesin HD mual
- Beri makanan dingin, cairan - Kendalikan factor A:
bening, tidak berbau, tidak lingkungan penyebab Masalah nausea
bewarna mual teratasi
Edukasi P:
- Anjurkan istirahat yang cukup Intervensi di hentikan
dan tidur yang cukup karena HD selesai dan
- Anjurkan sering membersihkan pasien pulang
mulut, kecuali jika merangsang
muntah
- Anjurkan makanan tinggi
karbohidrat dan rendah lemak
- Ajarkan penggunaan teknik
nonfarmakologis untuk
mengatasi mual
Kolaborasi
- Pemberian antiemetic
Manajemen muntah
Observasi
- Identifikasi karakteristik muntah
- Periksa volume muntah
- Identifikasi factor penyebab
muntah
- Identifikasi riwayat diet
- Identifikasi kerusakan
esophagus dan faring posterior
jika muntah terlalu lama
- Monitor efek muntah secara
menyeluruh
- Monitor keseimbangan cairan
dan elektrolit
Terapeutik
- Kontrol factor lingkungan
penyebab muntah
- Kurangi atau hilangkan keadaan
penyebab muntah
- Atur posisi untuk cegah aspirasi
- Pertahankan kepatenan jalan
napas
- Berikan kenyamanan selama
muntah
Edukasi
- Anjurkan memperbanyak
istirahat
- Ajarkan penggunaan teknik
farmakologis untuk mengelola
muntah
Kolaborasi
-Pemberian antiemetik
RESUME KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
Inisial Pasien : Tn. A
Usia : 41 Tahun
Diagnosa Medis : CKD
Tanggal Pengkajian : 13 Oktober 2022

B. RIWAYAT
a. Keluhan Utama : Klien sesak dan bengak di lutut sebelah kanan
b. Riwayat Kesehatan Lalu: -

C. ANALISA DATA
N MASALAH
DATA SENJANG ETIOLOGI PARAF
O KEPERAWATAN
1. Ds : Kelebihan Hipervolumia
Klien mengatakan lutut asupan
bengkak sebelah kanan cairan
Do :
- Terdapat udem di lutut kaki
sebelah kanan
- TD : 161/79 mmhg
- Pols : 71 /menit
- RR : 25 /menit
- BB pre HD : 54,2 kg
2. Pola napas tidak
Ds : efektif
Hambatan
Klien mengatakan napas nya
upaya
terasa berat
bernapas
Do :
- TD : 161/79 mmhg
- Pols : 71 /menit
- RR : 25 /menit
- Klien tampak sesak

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipervolumia berhubungan dengan Kelebihan asupan cairan
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan Hambatan upaya bernapas
E. ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA SLKI SIKI JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
1. Hipervolumia Setelah dilakukan intervensi Manajemen hypovolemia 08.10 Monitor status hemodinamik S:
keperawatan selama 4 jam, Observasi TD : 161/79 mmhg Klien mengatakan
berhubungan
keseimbangan cairan normal - Periksa tanda dan gejala Monitor tarikan volume pada bengkak pada lutut nya
dengan
dengan kriteria : hypervolemia (mis. Edema, mesin HD 3000 ml sedikit berkurang
Kelebihan - Haluaran urin sedang dyspnea, suara napas Periksa tanda dan gejala O:
09.10
asupan cairan - Kelembapan membrane tambahan) hipervolumia - Sembab ada mata
mukosa sedang - Identifikasi penyebab - Mata klien tampak klien berkurang
- Edema sedang hipervolumia sembab - Muka klien tidak
- Tekanan darah membaik - Monitor status hemodinamik (is. - Muka klien sedikit bengak bengkak
- Turgor kulit membaik Tekanan darah, MAP, CVP) jika - Tidak ada napas - Kulit sedikit kering
- Berat badan membaik tersedia tambahan - Sedikit bengkak pada
- Monitor intake dan output cairan - Kedua tangan tidak lutut kaki sebelah
Teraupetik bengkak kanan
- Timbang berat badan setiap hari - Kulit kering - TD :140/80 mmhg
pada waktu yang sama - Lutut kaki terdapat A:
- Batasi asupan cairan dan garam bengkak di sebelah Masalah Hipervolemia
- Tinggikan kepala tempat tidur 30- kanan teratasi sebagian
40 P:
Edukasi Intervensi di hentikan
- Anjurkan melapor jika BB karena HD selesai dan
bertambah >1 kg dalam 1 hari pasien pulang
Pola napas tidak
- Ajarkan cara membatasi cairan
efektif
berhubungan Setelah di lakukan intervensi S:
keperawatan selama 4 jam Manajemen pola napas - Monitoring pola napas Klien mengatakan
dengan
2. inspirasi dan atau ekspirasi Observasi 08.10 - Posisikan semi-fowler napas nya tidak berat
Hambatan upaya
memberikan ventilasi yang - Monitoring pola napas atau fowler lagi
bernapas adekuat, dengan kriteria hasil : O:
- Monitoring bunyi napas - Berikan oksigen
- Penggunaan otot bantu napas tambahan - RR : 18
menurun Teraupetik - TD : 140/80 mmhg
- Pernapasn cuping hidung - Pertahankan kepatenan jalan - Pols : 100
menurun napas dengan head-tilt dan chin- - Posisi semi fowler
- Frekuensi napas membaik lift - Tidak terpasang lagi
- Kedalaman napas membaik - Posisikan semi-fowler atau selang oksigen
- Ekskursi dada membaik fowler A:
- Berikan minuman hangat MAsalah Pola napas
- Berikan oksigen, jika perlu tidak efektif teratasi
Edukasi P:
- Ajarkan tekhnik batuk efektif Intervensi di hentikan
Kolaborasi karena HD selesai dan
- Kolaborasi pemberian pasien pulang
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik
RESUME KEPERAWATAN (revisi)

A. PENGKAJIAN
Inisial Pasien : NY. M
Usia : 41 Tahun
Diagnosa Medis : CKD
Tanggal Pengkajian : 11 Oktober 2022

B. RIWAYAT
a. Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri di perut
b. Riwayat Kesehatan Lalu: klien memiliki riwayat penyakit maag

C. ANALISA DATA
MASALAH
NO DATA SENJANG ETIOLOGI PARAF
KEPERAWATAN
1. Ds : Kelebihan Hipervolumia
Klien mengatakan badan terasa asupan cairan
berat
Do :
- Mata klien sembab
- Wajah tampak sedikit bengkak
- Terdapat bengkak pada kedua
kaki
- TD : 108/66 mmhg
- BB : 55,7 kg

2. Ds : Agen Nyeri Akut


P: Maag pencedera
Q: Tertusuk-tusuk fisiologis
R: perut
S: 3
T: Hilang timbul
Klien mengatakan nyeri di perut
karena belum makan
Do :
- Gelisah
- TD : 108/66 mmhg

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipervolumia berhubungan dengan Kelebihan asupan cairan
2. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
E. ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA SLKI SIKI JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
1. Hipervolumia Setelah dilakukan intervensi Manajemen hypovolemia 08.10 Monitor status hemodinamik S:
keperawatan selama 4 jam, Observasi TD : 108/66 mmhg Klien mengatakan
berhubungan
keseimbangan cairan normal - Periksa tanda dan gejala Monitor tarikan volume pada badan nya tidak terasa
dengan
dengan kriteria : hypervolemia (mis. Edema, mesin HD 3000 ml berat lagi
Kelebihan - Haluaran urin sedang dyspnea, suara napas tambahan) Periksa tanda dan gejala O:
09.10
asupan cairan - Kelembapan membrane - Identifikasi penyebab hipervolumia - Sembab ada mata
mukosa sedang hipervolumia - Mata klien tampak klien berkurang
- Edema sedang - Monitor status hemodinamik (is. sembab - Kedua tangan tidak
- Tekanan darah membaik Tekanan darah, MAP, CVP) jika - Muka klien sedikit bengak bengkak
- Turgor kulit membaik tersedia - Tidak ada napas - Kulit sedikit kering
- Berat badan membaik - Monitor intake dan output cairan tambahan - Sedikit bengkak pada
Teraupetik - Kedua tangan tidak kedua kaki
- Timbang berat badan setiap hari bengkak - TD :105/66 mmhg
pada waktu yang sama - Kulit kering - BB : 53 kg
- Batasi asupan cairan dan garam - kaki terdapat bengkak A:
- Tinggikan kepala tempat tidur 30- MAsalah Hipervolemia
40 teratasi sebagian
Edukasi P:
- Anjurkan melapor jika BB Intervensi di hentikan
bertambah >1 kg dalam 1 hari karena HD selesai dan
- Ajarkan cara membatasi cairan pasien pulang
Nyeri akut
berhubungan
dengan agen Setelah di lakukan intervensi Manajemen nyeri S:
keperawatan diharapkan tingkat Observasi - Identifikasi lokasi, Klien mengatakan nyeri
pencedera
2. nyeri berkurang dengan kriteria - Identifikasi lokasi, karakteristik, 08.10 karakteristik, durasi, perut berkurang setelah
fisiologis
hasil : durasi, frekuensi, intensitas nyeri frekuensi, intensitas nyeri makan
- Keluhan nyeri menurun - Identifikasi skala nyeri - Skala nyeri 3 O:
- Meringis berkurang - Identifikasi respon nyeri non - Identifikasi respon nyeri - Skala nyeri 0
- Kesulitan tidur berkurang verbal non verbal - Tidak gelisah
- Frekuensi nadi membaik Teraupetik - TD :105/66 mmhg
- Fasilitasi istirahat dan tidur - P ; 80
- Pertimbangkan jenis dan sumber A:
nyeri dalam pemilihan strategi Masalah Nyeri akut
meredakan nyeri teratasi
Edukasi P:
- Jelaskan penyebab periode dan Intervensi di hentikan
perasaan nyeri karena HD selesai dan
- Anjurkan memonitoring nyeri pasien pulang
secara mandiri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
jika perlu

Anda mungkin juga menyukai