Anda di halaman 1dari 2

Diagnosa Implementasi Evaluasi

Keperawatan
Gangguan 1. Memonitor pola napas S: -
pertukaran gas b/d 2. Memonitor saturasi oksigen O:
ketidakseimbangan 3. Mengatur interval pemantauan 1. Tingkat kesadaran
ventilasi – perfusi respirasi sesuai kondisi pasien cukup meningkat
4. Mendokumentasikan hasil 2. PCO2 cukup
pemantauan membaik
5. Menjelaskan tujuan Dan prosedur 3. PO2 cukup membaik
pemantauan 4. Takikardia cukup
6. Menginformasikan hasil membaik
pemantauan, jika perlu 5. Pola napas cukup
membaik

A:
Intervensi teratasi
Sebagian

P:
Lanjutkan Intervensi

Hypovolemia b/d 1. Memeriksa tanda gejala S: -


kehilangan cairan hipovolemia (tekanan darah menurun,
aktif turgornya kulit menurun, membran O:
mukosa kering, hematokrit meningkat, - Nadi : 130x/mnt
lemah) - TD: 59/22x/mnt
2. Menghitung kebutuhan cairan - bibir kering
3. memberikan asupan cairan oral - turgor kulit jelek
4. menganjurkan memperbanyak - capillary refill 7-8 detik
asupan cairan oral - hematokrit 68%
5. memberikan kolaborasi cairan IV
isotonis A:
Masalah hypovolemia
belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan

Hipertermia b/d 1. Memonitor status dehidrasi S:


dehidrasi 2. Memonitor hasil pemeriksaan petugas ambulance
laboraturium mengatakan pasien
3. Mencatat output dan hitung balans muntah darah sebanyak
cairan 24 jam 1-2 L.
4. Memberikan asupan cairan sesuai
kebutuhan O:
5. Berikan cairan intravena, jika perlu - Suhu 38°C
- Takikardia (RR:
130x/mnt)
- Takipnea (RR:
30x/mnt)

A:
Masalah hiperternia
belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai