Anda di halaman 1dari 5

ANALISA KASUS

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama : Arif Yoga Setiawan


Nim : P2005007
Prodi : Profesi Ners
Stase : Gadar IGD

KASUS 1
1. Identitas pasien
Nama : Ny. S
Umur : 51 th
Alamat : Ngentak, Gunting, Wonosari
Dx Medis : Thypoid Fever
Tgl msk RS : 21 Juni 2021 jam 17.31
2. Keluhan utama
Pasien mengatakan mengeluh demam sejak 4 hr yang lalu, di sertai batuk +,
nyeri tenggorokan, dan lemes, tetapi tidak Diare.

TTV
TD : 100/66 mmHg,
HR :89 x/m
RR 22x/m
Suhu 36.6℃
SPO2 99%
GCS 15
3. Terapi medis
a. Infs RL 21 tpm
b. Inj. Ranitidin 2X1mg
c. Inj.ondansetro 2X1 Mg
d. Avigon 2X1600mg
e. Cefoperazone 1x2mg
ANALISA KASUS
NO MASALAH HIPOTESIS MEKANISME DATA
PENUNJANG
1 DS : D.0130 Hipertermi Hasil lab:
Pasien mengatakan mengeluh Hipertermi Eritrosit 5.24
demam sejak 4 hari yang Intoleransi Limfosit 10.1
lalu, di sertai batuk, nyeri aktivitas Monosit 19
tenggorokan,.
DO : Defisit volume SERO-
cairan IMUNOLOGI:
- TD : 100/66 mmHg,
HS-CRP: 19
- HR 89 x/m
Pemeriksaan
- RR 22x/m thorax:
Gangguan Bronchitis
- Suhu 36.6℃
pemenuhan
- SPO2 99% Terkonfirmasi
kebutuhan Covid 19.
- GCS 15
nutrisi

2 DS : D.0056 Hasill lab:


- Pasienmengatakan Intoleransi Eritrosit 5.24
lemes saat aktifitas Limfosit 10.1
melakukan Monosit 19
aktivits
- Pasien mengatakan SERO-
IMUNOLOGI:
aktifitas dibantu HS-CRP: 19
sebagian.
DO :
- Klien tampak lemas
- Klien tampak
berbaring di bed
RENCANA KEPERAWATAN
N DX TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
O KEP
1 D.013 Setelah dilakukan Manajemen
Manajemen hiperrtermia
0 tindakan hipertermi
(I.15506)
Hiper keperawatan selama dengan dapat
1. Observasi
termi 1x60 menit di mengetahui
a. Identifikasi penyebab
harapkan hipertermi penyebab
hiperterrmi
berkurang . terjadinya
b. Monitor suhu tubuh
KH : hipertermi,
c. Monior kadar
- Tekanan dan cara
elektrolit
darah dalam menangani
d. Monitor haluaran
rentan hipertermi.
urine
normal
2. Terapi
- Suhu tubuh
a. Sediakan lingkungan
dalam
yang dingin
rentang
b. Berikan cairan oral
normal
c. Longgarkan atau
- Tidak ada
lepas pakaian
perubshsn
3. Edukasi
warna kulit
a. Anjuran tirah baring
4. Kalaborasi
Kalaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena jika perlu
2 D.005 Setelah dilakukan Manajemen energi (I.05178) Manajemen
6 tindakan 1. Observasi energi di
Intole keperawatan selama a. Identifikasi gangguan lakukan
ransi 1x60 menit di fungsi tubuh supaya pasien
aktifit harapkan itoleransi b. Monitor kelelahan bisa
as aktifitas membaik fisik dan emosional melakukan
dengan KH : c. Monitor lokasi aktivitasnya
- Perasaan ketidaknyamanan secara mandiri
lemah selama melakukan tanpa di bantu.
menurun aktivitas.
- Tekanan 2. Terapeutik
darah a. Sedikan lingkungan
membaik nyaman dan rendah
- Keluhan stimulus (misal
lelah cahaya,suara,
menurun kunjungan.
b. Fasilitasi duduk di
sisi tempat tidur jika
tidak dapat berpindah
atau berjalan

c. Berikan aktifitas
distraksi yang
menyenangkan
3. Edukasi
a. Anjurkan tirah baring
b. Anjurkan melakukan
aktifitas secara
bertahap
c. Anjurkan
menghubungi
perawat jika
kelelahan tidak
berkurang
d. Ajarkan strategi
koping untuk
mengurangi
kelelahan
4. Kalaborasi
a. Kalaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan
b. Kalaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan.

Anda mungkin juga menyukai