Anda di halaman 1dari 6

ANALISA KASUS

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama : Arif Yoga Setiawan


Nim : P2005007
Prodi : Profesi Ners
Stase : Gadar IGD

KASUS 2
1. Identitas pasien
Nama : An. A
Umur : 1 th
Alamat : klitak Barat banaran delanggu
Dx Medis : KDS
Tgl msk RS : 24 Juni 2021 jam 18.15
2. Keluhan utama
Pasien datang ke IGD dengan riwayat kejang di rumah ± 10 menit demam 1
hari mual -, muntah(-), nyeri perut (-).

TTV
HR :138 x/m
RR 36x/m
Suhu 39.4℃
SPO2 98%
GCS 15
Berat badan 10kg
3. Terapi medis
a. Infs RL 21 tpm
4. pemeriksaan penunjang
pemeriksaa Hasil rujukan Satuan metode
HEMATOLOGI
Hemoglobin 9.5 9.5- 14,0 g/dl Cyanmeth
Leukosit 27.0 4.0-12.0 10^3/uL Impedance
Trombosit 478.0 150.0 – 400.0 10^3/uL Impedance
Eritrosit 5.78 4.50 – 5.50 10^6/uL Impedance
Hematokrit 29.9 40.0 – 48.0 Vol %
HITUNG JENIS
Bansofil 0 0–3 %

Eritrossit 1 0–3 %

Neutrofil 73 42 – 75 %

Limfosit 20.1 20.5 - 51.1 %

Monosit 6 2–9 %

NLR 3.63 - %

MCV, MCH, MCHC


MCV 51.7 80.3 – 103.4 U^3

MCH 16.6 26.0 - 34.4 Pg

MCHC 32.2 31.8 – 36.3 g/dl

KIMIA KLINIK
DIABETES
GULKOSA SEWAKTU
115 <180 mg/dl
Gulkosa darah sewaktu
Ise flouresence
ELEKTROIT
3.60 3.50 – 5.10 mmol/L Ise flouresence
Kalium
134 135 – 145 mmol/L Ise flouresence
Natrium
107 95 - 115 mmol/L
Klorda
ANALISA KASUS
NO MASALAH HIPOTESIS MEKANISME DATA
PENUNJANG
1 DS : D.0130 Proses infeksi Hasil lab:
Keluarga pasien Hipertermi Leukosit: 27.0
mengatakan anaknya Infeksi bakteri, Trombosit:
demam sejak 1 hari yang virus dann parasit 478.0
lalu, di sertai kejang Eritrosit: 5.78
selama ± 10 menit. Resiko inflamasi Hematrokit:
DO : 29.9
- HR 138 x/m Proses demam Limfosit: 20.1
- RR 36x/m MCV: 51.7
Neurologi CH: 16.6
- Suhu 39.4℃
- SPO2 98% Na: 134
Hipertermia
- GCS 15
SERO-
IMUNOLOGI
COVD 19:
NON Reaktif

2 DS : D.0136 Rangsangan Hasil lab:


- Keluarga pasien Resiko meknikdan Leukosit: 27.0
mengatakan cidera biokmia Trombosit:
anaknya demam 478.0
sejak 1 hari yang Perubahan Eritrosit: 5.78
lalu, di sertai konsentrasi ion di Hematrokit:
kejang selama ± ruang potensial 29.9
10 menit. ekstraseluler Limfosit: 20.1
DO : MCV: 51.7
- Klien tampak Ketidaksembangan CH: 16.6

lemas potensial Na: 134


- Klien tampak membrane ATP
ASE
berbaring di bed
HR :138 x/m
RR 36x/m Difusi Na dan k
Suhu 39.4℃
SPO2 98% Kejang
GCS 15
Resiko cidera
RENCANA KEPERAWATAN
N DX TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
O KEP
1 D.0130 Setelah dilakukan Manajemen
Manajemen hiperrtermia
Hipert tindakan hipertermi
(I.15506)
ermi keperawatan dengan dapat
1. Observasi
selama 1x60 menit mengetahui
a. Identifikasi penyebab
di harapkan penyebab
hiperterrmi
hipertermi terjadinya
b. Monitor suhu tubuh
berkurang . hipertermi,
c. Monior kadar
KH : dan cara
elektrolit
- Tekanan menangani
d. Monitor haluaran
darah dalam hipertermi.
urine
rentan
2. Terapi
normal
a. Sediakan lingkungan
- Suhu tubuh
yang dingin
dalam
b. Berikan cairan oral
rentang
c. Longgarkan atau
normal
lepas pakaian
- Tidak ada
3. Edukasi
perubshsn
a. Anjuran tirah baring
warna kulit
4. Kalaborasi
Kalaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena jika perlu
2 D.0136 Setelah dilakukan Manajemen keselamatan Manajemen
Resiko tindakan lingkungan energi di
cidera keperawatan 1. Observasi lakukan
selama 1x60 menit a. Identifikasi supaya pasien
di harapkan resiko kebutuhan bisa
cidera membaik keselamatan melakukan
dengan KH : b. Monitor perubahan aktivitasnya
- Kejadian status keselamatan secara mandiri
cidera lingkungan tanpa di bantu.
menurun 2. Terapeutik
- TTV dalam a. Hilangnya bahaya
rentan sekitar keselamata
normal lingkungan
b. Modifikasi
lingkungan untuk
meminimalkan
bahaya dan resiko
c. Sediakan alat batu
keamanan lingkungan
d. Lakukan program
skrining bahaya
lingkungan
3. Edukasi
a. Anjurkan indovisu
keluarga dan
kelompok resiko
bahaya lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai