Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS

LUKA BAKAR DERAJAT II 37% PADA ANAK

Di susun oleh :

dr.Ria Miranda

Dokter Pembimbing

dr.Ricky Yuliam

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA

RUMKIT TK.III DR.SINDHU TRISNO KOTA PALU

PROVINSI SULAWESI TENGAH

2020
LAPORAN KASUS

I. Identitas pasien

Nama : an. J
Usia : 12 Tahun
Alamat : poboya
Agama : Islam
BB : 30 Kg
Tanggal masuk IGD : 17 maret 2022
Jam masuk : 16.15 wita

II. Anamnesa
Keluhan utama : luka bakar pada tubuh
Riwayat penyakit sekarang : pasien anak J 12 tahun MRS dengan keluhan luka
bakar pada tubuh akibat api. Pada saat kejadian sekitar pukul 15.00 pasien sedang
bermain bakar2 dengan bensin bersama teman-temannya, seketika bensin yang
pasien mainkan terguyur ke badannya, seketika api membakar badan pasien,
akibat panik pasien berguling ke tanah untuk memadamkan apinya. Pasien baru
diketemukan oleh keluarganya sekitar pukul 16.00 dan langsung dilarikan ke
IGD RS Sindhu Trisno. Riwayat pingsan tidak ada, muntah tidak ada, BAB biasa
dan BAK sebelum kejadian biasa.

III. Pemeriksaan Fisik


Primary Survey :
A (Airway) : dapat bicara spontan (+), gurgling (-), snorring (-)  jalan
nafas paten, tidak ada tanda-tanda trauma servical.
B (Breathing) : Bernafas spontan (+), pergerakan dada simetris, RR 20x/m, sp
O2 98% , simetris (+) Whezzing(-), Ronchi (-)
C (Circulation) : Tekanan Darah : 90/60 mmHg , Nadi :98x/m,CRT< 2 detik
D. (Disability) : GCS : E 4 V5 M6 = composmentis, Pupil : Isokor,
Ukuran (± 2,5 mm / ± 2,5 mm) RCL ( +/+ ), RCTL ( + /+ ).
E (Exposure) : pasien tidak memakai celana tp masih memakai baju, suhu
badan 36,8 derajat.
Secondary survey :
Kepala
Sebagian rambut bagian depan terbakar, terdapat luka bakar hingga bulla pada
regio frontalis,nasalis, dan maxilaris. Serta bulu mata pasien terbakar tp tidak
sampai habis.
Thorax
Tidak terdapat luka bakar
Abdomen
Tidak terdapat luka bakar
Genitalia
Terdapat luka bakar pada scrotum pasien dengan ukuran 5x3cm
Extremitas
Atas :
Sinistra : terdapat luka bakar pada regio antebrachi anterior dengan ukuran luka
20x4cm, digiti anularis (quartus) terdapat luka bakar kehitaman, kuku terbakar tp
kulit tdk terkelupas, dan pada digiti minimus (quintus) terdapat luka bakar dengan
ukuran 1x0,5 cm
Bawah :
Sinistra : regio femoralis anterior terdapat luka bakar dengan ukuran 30 x 5cm +
3x0,5cm, disertai adanya bulla-bulla berukuran 0,5cm, luka bakar sampai ke
bagian quadriceps femoris. Seluruh regio cruris terdapat luka bakar, sampai ke
regio dorsum pedis.
Dextra : regio femoralis anterior terdapat luka bakar dengan ukuran 20 x 4cm
disertai adanya bulla-bulla berukuran 0,5cm, luka bakar sampai ke bagian
quadriceps femoris. Seluruh regio cruris terdapat luka bakar, sampai ke regio
dorsum pedis.
Gambaran Klinis

Gambar 1. Regio wajah gambar 2. Regio ext atas

Gambar 3. Regio ext bawah


IV. Pemeriksaan penunjang

Jenis pemeriksaan hasil Nilai rujukan


Hemoglobien 14,5 11,5-14,5 g/dl
Eritrosit 5,14 4,0-5,2 juta
Leukosit 36,2 H 4,5- 13,5 10 mm3

Hematokrit 41,5 32,0-42,0 %


Trombosit 405 150-450 103/µL
MCH 28,2 27,0-31,0 pg
MCHC 34,9 33,0-37,0 g/Dl
MCV 80,7 80,0-94,0 Fl
Hitung jenis leukosit
Ly % 16,4 L 28,0-38,0
Mo % 4,1 0,0-13,0
GR % 79,5 H 47,0-62,0

V. Diagnosa Klinis
Luka bakar derajat II B ± 37%

VI. Tata laksana awal


- Oksigen via nasal canul 5 lpm
- Terapi cairan RL 2250 cc/8jam pertama, selanjutnya 2250/16jam selanjutnya.
- Drip Paracetmol 450 mg/8jam/IV
- Inj Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
- Inj metronidazole 350mg/8jam/IV
- Bersihkan luka dan tutup kompres luka dengan NaCl 0,9% tiap kering
dibasahkan kembali.
- Lapor spesialis bedah untuk penanganan selanjutnya.
ABSTRAK

Abstrak: Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang dapat disebabkan oleh
panas (api, cairan/lemak panas, uap panas), radiasi, listrik, kimia. Luka bakar merupakan
jenis trauma yang merusak dan merubah berbagai sistem tubuh. Kerusakan kulit akibat luka
bakar menyebabkan kehilangan cairan terjadi akibat penguapan yang berlebihan di derajat 1,
penumpukan cairan pada bula di luka bakar derajat 2, dan pengeluaran cairan dari keropeng
luka bakar derajat 3. biasanya masih terkompensasi oleh keseimbangan cairan tubuh, namun
jika lebih dari 20% resiko syok hipovolemik akan muncul dengan tanda-tanda seperti gelisah,
pucat, dingin, nadi lemah dan cepat, serta penurunan tekanan darah dan produksi urin. Pada
laporan kasus ini akan membahas tentang seorang anak yang datang dengan gejala klinis akut
luka bakar derajat II yang luas permukaan 37%. Tatalaksana umum meliputi terapi cairan,
pemberian antibiotic, anti nyeri, dan akan dilakukan debridement.

Kata Kunci: Luka bakar, rule of nine of pediatric, derajat luka bakar, manajemen
luka bakar.

Abstract: Burns are damage or loss of tissue that can be caused by hea

Anda mungkin juga menyukai