Pembimbing Klinik
dr. I Wayan Suarsana, Sp.U
Pendahuluan
Urachus merupakan sisa embrionik normal dari
primitive bladder berupa jaringan fibrous yang
memanjang dari bladder ke umbilicus dan merupakan
hasil obliterasi dari allantois
Kegagalan obliterasi allantois menghasilkan anomali
urachus yang bervariasi,
Urachus terletak di space of Reitzius, antara fascia
transversalis di anterior dan peritoneum di posterior.
Patent urachus merupakan kondisi patologis yang relatif
jarang. Insidensi patent urachus sekitar 1 – 2,5 per
100000.
Urachus adalah suatu saluran
Definisi yang menghubungkan lumen
kandung kemih dengan alantois
yang terdapat pada fetus.
Nama : Nn. G. M
Umur : 23 Tahun
Jenis kelamin : perempuan
Tanggal Masuk : 25 mei 2016
Anamnesis
Keluhan utama : adanya cairan yang keluar dari pusar
Anamnesis terpimpin :
Pasien masuk dengan keluhan adanya cairan yang keluar
terus - menerus dari pusar. Hal ini dialami oleh pasien
sejak 3 hari setelah lahir, saat itu tali pusar juga terlepas
dan menurut pasien, tali pusatnya mengalami
penyembuhan yang lambat. Pasien mengaku pusarnya
selalu basah dan berbau pesing, cairan yang keluar dari
pusar seperti air, dan tidak disertai nanah. cairan
bertambah banyak jika pasien batuk dan mengedan.
Riwayat demam (-), mual muntah (-), BAK lancar, BAB
biasa.
PEMERIKSAAN FISIS
GCS : E4V5M6
Status Generalisata : Sakit Sedang/ Composmentis/ Gizi
Baik
Tanda Vital :
TD : 120/80 mmHg
Pernapasan : 20 x/menit
Nadi : 96 kali/menit
Suhu aksilla : 36.7 °C
Kepala
Normocephal
Mata : Konjungtiva Anemis (-)/(-), Sklera Ikterik
(-)/(-)
Leher : Pembesaran Kelenjar Getah Bening (-)
Thorax
Inspeksi : Normothoraks, pergerakan simetris
Palpasi : Vocal fremitus kanan=kiri, nyeri tekan (-)
Perkus : Sonor (+)/(+), batas paru hepar SIC VI
midclavicula dextra
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler (+)/(+), Rh (-)/(-),
Wh (-)/(-)
Abdomen
Inspeksi : Tampak cembung, terdapat cairan
berwarna bening pada pusar dan berbau pesing, edem
daerah pusar(+), push (-), darah (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
DOKUMENTASI PASIEN
Pembahasan
Teori
Kasus
•Tanda klinis yang
Pasien masuk
ditunjukkan adalah
berupa keluarnya urin dengan keluhan
dari umbilikus secara adanya cairan
terus-menerus atau yang keluar terus -
intermiten yang menerus dari
meningkat alirannya pusar.
saat peningkatan cairan bertambah
tekanan intra banyak jika pasien
abdominal.
batuk dan
mengedan.
Kasus
Teori penilaian pada regio
Pemeriksaan fisik : umbilkus, Inspeksi :
Gejala tambahan pusarnya selalu
yang biasa muncul, tampak basah,
seperti pembesaran tampak cairan
atau edema bening berwarna
umbilikus, dan seperti urin keluar
lambatnya terus menerus, edem
penyembuhan tali umbilikus (+).
pusat. Palpasi : Nyeri
tekan (-), massa (-).
Teori
Kasus
Diagnosis dapat
ditegakkan dengan
memastikan bahwa
Dari anamnesis dan
cairan yang keluar
pemeriksaan fisik
adalah urin dengan
dapat membuat kita
pemeriksaan kadar
menentukan suatu
kreatinin, pencitraan
diagnosis
VCUG, fistulografi, atau
dengan instilasi zat
warna ( metilen biru
melalui buli-buli ).
Teori
Bahwa terapi yang biasa
dilakukan pada kelainan
urachus adalah
pembedahan yang Kasus
umumnya disarankan untuk Untuk memperbaiki
mencegah komplikasi keadaan pasien maka
infeksi dan kerusakan kulit. diperlukan tindakan
Fistula sebaiknya dilakukan pembedahan. Pada
eksisi lengkap dari pasien ini dilakukan
umbilicus, urachus, dan explorasi serta eksisi
vesica urinaria. Selain itu ductus urachus. Eksisi
jahitan sederhana pada ductus urachus yang
kelainan urachus memiliki dilakukan setinggi
tingkat rekurensi yang dome dan umbilikal.
tinggi.
Follow up
TERIMA KASIH