Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS

HERPES ZOSTER REGIO BUKALIS

Di susun oleh :

dr.Ria Miranda

Dokter Pembimbing

dr.Ricky Yuliam

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA

RUMKIT TK.III DR.SINDHU TRISNO KOTA PALU

PROVINSI SULAWESI TENGAH

2020
LAPORAN KASUS

I. Identitas pasien

Nama : Tn. AS
Usia : 61 Tahun
Alamat : Jl. Soekarno-Hatta
Agama : Islam
Tanggal masuk IGD : 22 maret 2022
Jam masuk : 19.30 wita
Status pasien : Rawat jalan

II. Anamnesa
Keluhan utama : luka pada wajah sebelah kiri
Riwayat penyakit sekarang : pasien pria usai 61 tahun datang ke IGD dengan
keluhan adanya luka-luka pada wajah sebelah kiri, dari dagu pipi sampai ke
telinga pasien yang dialami sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri
perih yang hebat dan membuat pasien kesulitan tidur, pasien juga mengeluhkan
telinga terasa menebal, nyeri sampai kedalam lubang telinga dan pasien
merasakan pendengar telinga kanan menurun. Munculnya luka-luka dirasakan
pasien muncul mendadak, pasien sempat demam dan badan dirasakan mengigil
sampai pasien mengkonsumsi obat ponstan demam menurun tapi nyeri masih
pasien rasakan. Riwayat batuk (-), flu (-), mual (-), muntah (-), BAK biasa lancar,
BAB biasa.

III. Pemeriksaan Fisik


Keadaan umum : sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15
Tanda- tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 76 x/m
Pernapasan : 18 x/m
Suhu badan : 37,2oC
Status lokalis : tampak pustula, ulserasi, krusta berkelompok dan edema di regio
bukalis sinistra, sampai aurikula sinistra.
Gambaran Klinis

Gambar 1. Regio bukalis

Gambar 2. Lesi dari dekat


IV. Diagnosa Klinis
Herpes zoster regio bukalis sinsitra

V. Tata laksana awal


- Acyclovir 4 x 400 mg
- Acyclovir salep 3 kali pemberian luar tips-tipis
- Paracetamol 3 x 500 mg
- Neurodex 1x1
- Edukasi pasien untuk tidak mengaruk pada bagian lesi
- Tetap menjaga kebersihan dengan tetap mandi dan rajin mencuci tangan
- Mengkonsumsi makanan dan bergizi
ABSTRAK

Herpes zoster merupakan penyakit infeksi virus varicella zoster yang reaktivasi dan
menyerang kulit dan mukosa. Infeksi ini masuk melalui saraf kutan selama episode awal
cacar air, kemudian menetap di ganglion spinalis posterior. Seorang laki-laki usia 61 tahun
mengeluh terdapat luka-luka yang awalnya berupa bintil-bintil bergerombol pada wajah
sebelah kiri, dari dagu pipi sampai ke telinga pasien yang dialami sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan disertai rasa nyeri perih yang hebat dan membuat pasien kesulitan tidur, pasien juga
mengeluhkan telinga terasa menebal, nyeri sampai kedalam lubang telinga dan pasien
merasakan pendengar telinga kanan menurun. Pasien diberikan terapi antiviral dan analgetik.
Terapi antiviral yang diberikan adalah acyclovir 400 mg 4 kali sehari selama 7 hari,
analgetik yang diberikan paracetamol dengan dosis 3 kali 500 mg sehari, sedangkan terapi
topikal yang diberikan adalah salep acyclovir yang dioleskan tipis-tipis pada lesi.

Anda mungkin juga menyukai