Anda di halaman 1dari 15

URACHUS

DEFINISI
• Urachus merupakan saluran yang menghubungkan antara allantoic stalk dan
vesica urinaria bagian atas, pada proses normal akan terjadi apoptosis dari sel
epitelium urachus (obliterasi urachus) pada minggu ke 5 - 7 kehamilan
sehingga urachus tersebut akan mengalami involusi membentuk ligamentum
umbilicalis mediana.
• Kelainan urachus akan muncul ketika proses obliterasi ini tidak sempurna,
yang kemudian akan meninggalkan lumen persisten. Bisa terjadi pada
keseluruhan saluran membentuk patent urachus, atau pada sebagian saluran
membentuk sinus urachus, kista atau diverticulum.
PATOFISIOLOGIS
Urachus merupakan sisa embriologi dari involusi allantois dan
ventral kloaka, Allantois sendiri muncul pada hari ke-16 setelah
konsepsi sebagai kantong yang bermuara pada dinding kaudal
yolk sac.

Normalnya, bagian ekstra embrional allantois mengalami degenerasi


selama bulan kedua masa gestasi, namun sisa allantois ini dapat
ditemukan pada proksimal umbilicus dan dapat dilihat antara arteri
umbilikalis.

Antara bulan ke 4 - 5 gestasional, vesika urinaria mulai mengalami


desensus ke depan bawah rongga pelvis dan menginduksi involusi
allantois, menyebabkan umbilical cord bertambah panjang dan
allantois mengalami involusi membentuk urachus.
KLASIFIKASI
• PATENT URACHUS
Urachus tetap terbuka dan urin mengalir dari kandung kemih melalui pembukaan di umbilikus. Ini terjadi ketika
urachus tidak menutup dan ada hubungan antara kandung kemih dan umbilikus. Kebocoran urin melalui
umbilikus adalah tanda utama dari urachus paten.
KLASIFIKASI
• URACHAL CYST
Kista urachal terjadi jika urachal menutup pada daerah umbilikus dan vesika
urinaria akan tetapi, diantara kedua area tersebut saluran urachus tetap paten.
Lumen sisa ini kemudian terisi cairan dan membentuk kista.
KLASIFIKASI
• URACHAL SINUS
Pada sinus urachal, saluran urachus tertutup parsial dengan saluran sisa
membuka ke umbilikus. Bagian distal dari urachus terisi oleh sel epitel
deskuamasi, dan tidak terdapat hubungan dengan vesika urinaria. Atau dapat
pula terjadi akibat kista urachus yang membuka saluran drainase ke arah
umbilikus.
KLASIFIKASI
• VESICOURACHAL DIVERTICULUM
Divertikel vesikourachal merupakan kantung bermuara pada apeks vesika urinaria yang
disebabkan karena penutupan yang tidak sempurna urachus proksimal. Divertikulum
vesikourachal mungkin tidak menyebabkan penyulit, akan tetapi kadang-kadang ukurannya
menjadi lebih besar dan pengosongan urin didalamnya menjadi jelek, menimbulkan infeksi
saluran kemih yang rekuren atau pembentukan batu didalamnya.
DIAGNOSIS
• TANDA KLINIS:
– granulasi pada daerah periumbilical
– adanya ekskresi urine pada urachus
– terdapat nyeri (bayi selalu rewel)
– keluarnya cairan purulen dari urachus
– bengkak dan kemerahan pada daerah disekitar urachus
• Pada kelainan urachus dapat terjadi infeksi yang menyebar baik secara
hematogen atau limfatik, pada kista urachus dapat terjadi infeksi serta terbentuk
abses yang dapat mengalami ruptur pada cavitas peritonealis.
DIAGNOSIS
• PEMERIKSAAN PENUNJANG:
- Fistulografi dengan kontras yang biasanya digunakan untuk membedakan
antara fistula urachus atau sinus urachus.
- Pada pemeriksaan ini kontras dimasukan melalui mulut fistula kemudian
diamati perjalanan kontras tersebut, jika kontras memasuki vesica urinaria
diagnosis mengarah ke kelainan urachus.
- Indigo carmine merupakan bahan pewarna yang bisa disuntikkan ke dalam
saluran fistula kemudian observasi perubahan warna pada urin untuk
menentukan diagnosisnya.
- Selain itu dapat juga dilakukan cystoscopy, USG, MRI dan CT scan.
- Keunggulan dari cystoskopi adalah dapat mengetahui posisi pembukaan
fistula dari vesica urinaria.
- Sedangkan USG memiliki kelebihan jika kelainan berupa kista maka
bentuk anatomi dapat diketahui secara pasti walaupun pemeriksaan ini
jarang dilakukan.
PENATALAKSANAAN
• Indikasi operasi pada kelainan urachus adalah paten urachus persisten (karena
resiko rekuren infeksi, pembentukan batu, drainase cairan persisten dari
umbilikus, ekskoriasi, dan nyeri), kista urachus yang simptomatis (berukuran
besar atau infeksi), dan sinus urachus yang simptomatis.
• Eksisi merupakan penanganan terpilih untuk kelainan urachus.
• Penanganan bedah dilakukan dengan eksisi radikal sisa urachus termasuk
ligamentum umbilikalis medialis sama halnya dengan peritoneum yang
bersebelahan dengan umbilicus hingga fundus vesika urinaria dengan sedikit
fragmen fundus vesika urinaria pada insersi urachus diangkat. Mukosa
hendaknya tidak ditinggalkan pada umbilicus. Hal ini dilakukan untuk
mencegah rekurensi, pembentukan batu, dan mencegah timbulnya malignansi
adenokarsinoma.
• Komplikasi postoperative yang biasa
muncul adalah drainase urin persisten,
yang dapat ditangani dengan memasang
dauer kateter. Infeksi, yang umumnya
bersifat superfisial dan berespon baik
dengan antibiotik.

Anda mungkin juga menyukai