Dokter Pembimbing:
dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A
dr. B. Gebyar Tri Baskara, Sp.A
dr. Saraswati, Sp.A
dr. Ali Sadhikin, Sp.A
dr.Lukman Oktadianto, Sp.A
LAPORAN KASUS
I.
Nama
: Fauziah Damayanti
NIM
: 112011101040
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. W
Umur
: 7 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Tanggal MRS
: 03 Juni 2016
: 12.69.01
: Tn. RP
Umur
: 41 tahun
Alamat
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Identitas Ibu
Nama Ibu
Umur
: Ny. Q
: 38 tahun
Alamat
Suku
: Jawa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
: Islam
: SMP
: Ibu Rumah Tangga
III. ANAMNESIS
Heteroanamnesis dilakukan kepada orang tua pasien pada hari ke 2 masuk
rumah sakit di ruang kanak-kanak (ruang aster ) RSD.dr. Soebandi Jember
Riwayat Penyakit
a) Keluhan Utama : Badan dingin
b) Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien dikeluhkan badannya terasa dingin sejak satu hari sebelum masuk
rumah sakit. Telapak tangan dan kaki terlihat pucat, dingin dan basah. Keluhan ini
diawali demam langsung tinggi di malam hari 3 hari sebelum masuk rumah sakit.
Demam terus-menerus tidak pernah turun, demam tidak disertai kejang, batuk,
dan pilek. BAB dan BAK dalam batas normal, tidak kehitaman. Demam disertai
dengan keluhan nyeri kepala, nyeri perut, dan nyeri di tangan dan kaki, nafsu
makan menurun, badan terasa lemas. Pasien juga mual dan muntah 3 kali. Muntah
tidak berwarna kehitaman. Mimisan (-), perdarahan gusi (-). Pasien kemudian
dibawa ke puskesmas Mumbul dan langsung dirujuk ke RSD Soebandi
H-4 SMRS
Pasien dikeluhkan demam tinggi mendadak pada senin dini hari
(30/06/2016). Demam tidak disertai menggigil. Nafsu makan masih baik.
H-3 SMRS
Demam disertai dengan keluhan nyeri kepala, dan nyeri di tangan dan
kaki, nafsu makan menurun, badan terasa lemas
H-2 SMRS
Pasien masih demam, disertai dengan keluhan nyeri kepala, dan nyeri di
tangan dan kaki, nafsu makan menurun, badan terasa lemas , nyeri perut, mual (+)
H-1 MRS
Pasien datang dengan keluhan badan dingin dan menggigil. Pasien
juga dikeluhkan mual dan muntah 3 kali. Muntah berupa sisa makanan,
tidak berlendir, dan tidak berdarah. Namun pasien masih ingin minum.
Pasien tampak lemah, masih dikeluhkan nyeri perut di daerah ulu hati, dan
dikeluhkan nyeri otot. Pasien tidak pernah mengalami gusi berdarah
maupun mimisan. Buang air besar konsistensi lembek, warna cokelat,
tidak ada lendir. Buang air kecil semakin jarang, warna kekuningan.
H-2 MRS
Muncul bintik-bintik kemerahan pada seluruh tubuh, terutama di kaki dan
tangan. Badan sudah terasa hangat, tidak demam. Pasien masih merasa
mual dan tidak mau makan.
c) Riwayat Pemberian Obat :
-
Inj.Ranitidine 2x 25 mg
Silsilah Keluarga
65 th
59 th
41 th
63 th
35 th
57 th
39 th
38 th
17 th
7 th
Riwayat Pribadi
I.
II.
Riwayat Persalinan : Anak lahir dari ibu G2P1A0 secara spontan ditolong
oleh bidan, usia kehamilan 9 bulan, air ketubannya jernih, bayi langsung
menangis, berat badan 3100 gram dan panjang badan lahir 50 cm.
Perawatan tali pusat dilakukan baik oleh bidan.
III.
Riwayat Pasca Persalinan : Tali pusat dirawat dengan baik oleh, ASI ibu
lancer, langsung diberikan setelah lahir, tidak terjadi pendarahan pada tali
pusat, dan bayi tidak kuning. Ibu membawa pasien ke posyandu setiap
bulannya. Pasien diberikan imunisasi lengkap
BCG
DPT
Campak
: tidak dilakukan
PCV
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
MMR
: tidak dilakukan
HPV
: tidak dilakukan
Tifoid
: tidak dilakukan
: 1 bulan
: 4 bulan
: 6 bulan
: 5 bulan
:16 bulan
pensil
untuk
menulis
dan
berkomunikasi
Kesan: Riwayat perkembangan baik sesuai anak seusianya.
Riwayat Sosial Ekonomi dan Lingkungan
I.
Sosial Ekonomi
Ayah bekerja sebagai wiraswasta (bengkel motor) dan ibu sebagai ibu
rumah tangga. Penghasilan sebulan Rp 3.000.000 untuk menghidupi anak
dan istrinya.
II.
Lingkungan
Pasien tinggal bersama kedua orang tua dan kakek neneknya. Ukuran
rumah 15m x 7m x 3m, terdiri dari 3 kamar tidur dengan ukuran 3m x 3m.
Memiliki 8 buah jendela, dinding permanen dari tembok, lantai tegel, atap
genteng, ventilasi dan pencahayaan baik, sumber air minum dari air PAM
tetapi dimasak dulu sebelum diminum, memiliki 1 kamar mandi, dapur
didalam rumah yang menggunakan kompor gas. Rumah pasien terletak di
sebelah tempat penjual rongsokan. Dalam satu minggu ini ada dua orang di
lingkungan tetangga pasien yang terkena demam berdarah
Anamnesis Sistem
Sistem serebrospinal : demam (+), nyeri kepala (+) kejang (-), kesadaran
menurun (-)
Sistem jantung dan pembuluh darah : Berdebar-debar (-), nyeri dada (-)
Sistem pencernaan : nyeri telan (-), nafsu makan dan minum menurun,
BAB (+) normal, tidak berwarna hitam, lendir (-), mual (+), muntah (+)
Sistem saluran kemih : BAK (+) normal, jernih, tidak ada darah, bau tidak
menyengat
IV.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum
: lemah
2. Kesadaran
:
Kualitatif
: composmentis
Kuantitatif
: GCS 4-5-6
3. Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah
: 100/70 mmHg
Frekuensi nadi
: 94 x/menit, regular, kuat angkat
Frekuensi Pernapasan : 22 x/menit, regular, tipe thorakal
Suhu
: 36,1 0C suhu aksila
Waktu pengisian kapiler : < 2 detik
4. Status Gizi :
Umur
: 7 tahun
BB Sekarang
: 23 kg
TB
BB Ideal
Status gizi
: 125 cm
: 24 kg
: 95,8 % (status gizi baik)
5.Kulit
:Turgor
kulit
kembali
cepat,
tidak
8.Tulang
9.Sendi
kelainan kulit
Pemeriksaan Khusus
a) Kepala
-
Bentuk
: normocephal
Rambut
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Bibir
Mukosa
Bentuk
: simetris
Pembesaran KGB
: tidak ada
Kaku kuduk
: tidak ada
Tiroid
: tidak membesar
Deviasi Trakea
: tidak ada
c) Dada
Bentuk normal, simetris, tidak ada ketertinggalan gerak, tidak terdapat retraksi.
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Redup
Auskultasi
Paru-Paru
Depan
Kanan
Kiri
Palp : Sonor
Palp : Sonor
Palp : Sonor
Palp : Sonor
Belakang
d) Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
: datar
: bising usus positif normal
: timpani
: soepel, terdapat nyeri tekan, hepar dan lien
tidak teraba, turgor kulit kembali cepat
e) Anggota gerak
Atas: akral hangat -/-, edema -/-, tidak terdapat sianosis, tidak terdapat
atrofi otot
Bawah : akral hangat -/-, edema -/-, tidak terdapat sianosis, tidak
terdapat atrofi otot
f) Anus dan Kelamin
Anus
: + DBN
Kelamin
g) Pemeriksaan Neurologis
-
Kesadaran :
Kualitatif
: compos mentis
Kuantitatif
: PCS 4-5-6
Nervus Kranialis :
N. III
Motorik :
Kekuatan Otot :
Tonus Otot
V.
Sensorik
: dbn
Otonom
Kolumna Vertebra
: dbn
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil
Rujukan
Hematologi
Hemoglobin
19,7
Leukosit
14,2
Hematrokit
52,8
35 45 %
Trombosit
39
82
< 200
+ 1/160
negatif
Salmonella typhi H
+ 1/80
negatif
Salmonella paratyphi A
+ 1/80
negatif
Salmonella paratyphi B
+ 1/20
negatif
Gula Darah
glukosa sewaktu
Serologi/Imunologi (Widal)
Salmonella typhi O
Hasil
Rujukan
Hematologi
Hemoglobin
17,0
Leukosit
14,3
Hitung jenis
-/-/-/15/53/32
eo/bas/stab/seg/lim/mono
Hematrokit
47,9
35 45 %
Trombosit
32
0-4/0-1/3-5/54-62/25-33/2-6
RESUME
Anamnesis
RPS :
Badan terasa dingin sebelum masuk rumah sakit
Demam langsung tinggi 4 hari sebelum masuk rumah sakit, nyeri kepala,
nyeri perut, dan nyeri di tangan dan kaki, badan lemas, dan nafsu makan
menurun, muncul bintik-bintik kemerahan di kulit
Pasien sempat dibawa ke PKM Mumbul kemudian langsung dirujuk ke
RSD dr. Soebandi
RPD : Riwayat typhoid (-) Demam berdarah (-)
RPO : inf. Asering 20 tpm dan inj. Ranitidine 2x 25 mg di PKM Mumbul
RPK : Keluarga tidak ada yang mempunyai keluhan yang sama, tetapi dua orang
tetangga pasien ada yang terkena demam berdarah
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
: Lemah
Kesadaran
: CM
Tanda-tanda vital
Kepala/leher
(-), pernapasan cuping hidung (-), reflek cahaya (-), bibir sianosis (-), KGB
membesar (-).
Dada
Abdomen
Anggota gerak
Kulit
Status Gizi
: baik
Pemeriksaan Lab
Darah Lengkap : Trombositopenia, peningkatan Hct
VII.
DIAGNOSIS KERJA
DHF grade III
VIII.
TATALAKSANA
Planning diagnostik : DL, Serologi, Foto Thorax RLD
Planning monitoring:
- keadaan umum
- tanda-tanda vital
- respon terapi, efek samping, dan komplikasi
Planning terapi:
Inf. RA 7 tpm/kgBB/jam
IX.
EDUKASI
-
X.
PROGNOSIS
Ad Vitam
: Dubia ad bonam
Ad Sanationam
: Dubia ad bonam
Ad Functionam
: Dubia ad bonam