• Indikasi operasi pada kelainan urachus adalah paten urachus persisten (karena
resiko rekuren infeksi, pembentukan batu, drainase cairan persisten dari umbilikus,
ekskoriasi, dan nyeri), kista urachus yang simptomatis (berukuran besar atau
infeksi), dan sinus urachus yang simptomatis.
• Eksisi merupakan penanganan terpilih untuk kelainan urachus.
• Penanganan bedah dilakukan dengan eksisi radikal sisa urachus termasuk
ligamentum umbilikalis medialis sama halnya dengan peritoneum yang bersebelahan
dengan umbilicus hingga fundus vesika urinaria dengan sedikit fragmen fundus
vesika urinaria pada insersi urachus diangkat. Mukosa hendaknya tidak ditinggalkan
pada umbilicus. Hal ini dilakukan untuk mencegah rekurensi, pembentukan batu, dan
mencegah timbulnya malignansi adenokarsinoma.
• Komplikasi postoperative yang biasa muncul adalah drainase urin persisten, yang
dapat ditangani dengan memasang dauer kateter. Infeksi, yang umumnya bersifat
superfisial dan berespon baik dengan antibiotik.
PENATAKLASANAAN
KOMPLIKASI
• Komplikasi serius dari kista urachal yang terinfeksi adalah ruptur kista
ke dalam rongga peritoneum, proses inflamasi kista yang meluas
sehingga melibatkan usus didekatnya dan pembentukan fistula
enterocutaneus. Pada divertikulum urachal, pembesaran ukuran dan
pengosongannya yang terganggu dapat menimbulkan infeksi saluran
kemih yang rekuren atau pembentukan batu.
• Resiko timbulnya keganasan di masa datang pada sisa urachus telah
diketahui baik timbulnya keganasan pada sisa urachus kiranya
disebabkan oleh inflamasi dan infeksi kronik keganasan urachal
terhitung hanya berkisar 1 persen hingga 10 persen dari kanker pada
orang dewasa.
PROGNOSIS