Anda di halaman 1dari 25

OBSTRUKSI

MEKANIS USUS

Pembimbing : dr. Muntadhar, Sp.B, Sp. BA

Oleh : Nuriah (0907101010120)
Tiwi Qira Amalia (0907101010099)
PENDAHULUAN
Obstruksi usus juga disebut obstruksi mekanik misalnya oleh
strangulasi, invaginasi, atau sumbatan di dalam lumen usus.
Penyumbatan dapat terjadi dimana saja di sepanjang usus.
Pada bayi dan bayi baru lahir, penyumbatan usus biasanya
disebabkan oleh cacat lahir, massa yang keras dari isi usus
(mekonium) atau ususnya berputar (volvulus).
Invaginasi merupakan penyebab tersering dari sumbatan
usus akut pada anak, dan sumbatan usus akut ini
merupakan salah satu tindakan bedah darurat yang sering
terjadi pada anak.
3

PENDAHULUAN
Obstruksi Sederhana Obstruksi Strangulasi

OBSTRUKSI
obstruksi yang tidak disertai
terjepitnya pembuluh darah
obstruksi yang disertai
terjepitnya pembuluh darah.
sehingga terjadi iskemia yang
akan berakhir dengan nekrosis
PENDAHULUAN
Rata-rata pasien berumur antara
sekitar 16-98 tahun.
Rasio perbandingan laki-laki :
perempuan (2:3).
Ileus
obstruktif
Athena, Yunani
Menduduki peringkat ke-6 dari
sepuluh penyakit penyebab
kematian tertinggi pada kelompok
umur 1-4 tahun
Dengan proporsi 3,34%
(sebanyak 3 kasus dari 88 kasus)
Indonesia
ANATOMI USUS
Usus Halus
Duodenum
Jejunum
Ileum
Usus Besar
Sekum
Kolon
Rektum
Usus Halus
Usus halus merupakan tabung kompleks, berlipat-lipat yang
membentang dari pilorus sampai katup ileosekal.
Pada orang hidup panjang usus halus sekitar 12 kaki (22
kaki pada kadaver akibat relaksasi).
Usus ini mengisi bagian tengah dan bawah rongga
abdomen.
Ujung proksimalnya bergaris tengah sekitar 3,8 cm, tetapi
semakin ke bawah lambat laun garis tengahnya berkurang
sampai menjadi sekitar 2,5 cm.
Struktur usus halus terdiri dari duodenum, jejenum, dan
ileum.
Usus Halus : 1. Duodenum
Duodenum bentuknya melengkung seperti kuku kuda.
Pada lengkungan ini terdapat pankreas.
Pada bagian kanan duodenum merupakan tempat
bermuaranya saluran empedu (duktus koledokus) dan
saluran pankreas (duktus pankreatikus), tempat ini
dinamakan papilla vateri.
Dinding duodenum mempunyai lapisan mukosa yang
banyak mengandung kelenjar brunner untuk
memproduksi getah intestinum.

Panjang duodenum sekitar 25 cm, mulai dari pilorus
sampai jejunum.

Usus Halus : 2. Jejunum
Jejunum memiliki panjang 2-3 meter dan berkelok-kelok
Terletak di sebelah kiri atas intestinum minor.
Dengan perantaraan lipatan peritoneum yang berbentuk
kipas (mesentrium) memungkinkan keluar masuknya :
1. Arteri dan vena mesentrika superior,
2. Pembuluh limfe, dan
3. Saraf ke ruang antara lapisan peritoneum.
Penampang jejunum lebih lebar, dindingnya lebih tebal,
dan banyak mengandung pembuluh darah
Usus Halus : 3. Ileum
Ileum memiliki ujung batas dengan jejunum yang tidak
jelas.
Panjangnya 4 sampai 5m.
Ileum merupakan usus halus yang terletak di sebelah
kanan bawah berhubungan dengan sekum dengan
perantaraan lubang orifisium ileosekalis yang diperkuat
sfingter dan katup valvula ceicalis (valvula bauchini)
Berfungsi mencegah cairan dalam kolon agar tidak
masuk lagi ke dalam ileum
Usus Besar
Usus besar merupakan tabung muscular berongga
dengan panjang sekitar 5 kaki (sekitar 1,5 m) yang
terbentang dari sekum sampai kanalisani.
Diameter usus besar sudah pasti lebih besar daripada
usus kecil. Rata-rata sekitar 2,5 inci (sekitar 6,5 cm),
tetapi makin dekat anus diameternya semakin kecil.

Lapisan-lapisan usus besar dari dalam ke luar adalah
selaput lendir, lapisan otot yang memanjang, dan
jaringan ikat.
Ukurannya lebih besar daripada usus halus, mukosanya
lebih halus daripada usus halus dan tidak memiliki vili.
Usus Besar
Bagian-bagian usus besar terdiri dari :
1. Sekum
Kantong tertutup yang menggantung di bawah
area katup ileosekal apendiks.
Pada sekum terdapat katup ileosekal dan
apendiks yang melekat pada ujung sekum.
Apendiks vermiform, suatu tabung buntu yang
sempit yang berisi jaringan limfoit, menonjol dari
ujung sekum.
Usus Besar
2. Kolon
Bagian usus besar dari sekum sampai rektum.
Kolon memiliki tiga divisi yaitu :
a) Kolon ascenden
b) Kolon transversum
c) Kolon desenden

3. Rektum
bagian saluran pencernaan selanjutnya dengan panjang
12-13 cm
Rektum berakhir pada saluran anal dan membuka ke
eksterior di anus

FISIOLOGI USUS; FUNGSI


1. PENCERNAAN
2. ABSORBSI

pemindahan hasil-hasil akhir pencernaan
karbohidrat, lemak dan protein melalui dinding
usus ke sirkulasi darah dan limfe untuk
digunakan oleh sel-sel tubuh. Selain itu air,
elektrolit dan vitamin juga diabsorpsi
DEFINISI
Ileus mekanis atau disebut juga ileus obstruksi:
keadaan dimana isi lumen saluran cerna tidak
bisa disalurkan ke distal atau anus, karena
adanya :
1. Sumbatan/hambatan mekanik
2. Dinding usus atau luar usus yang menekan
3. Kelainan vaskularisasi pada suatu segmen
usus yang menyebabkan nekrosis segmen
usus tersebut
KLASIFIKASI
Ileus obstruktif letak tinggi
Ileus obstruktif letak rendah
Berdasarkan lokasi
obstruksinya :
Obstruksi biasa (simple obstruction)
Obstruksi strangulasi
Berdasarkan sifat
sumbatannya :
Lesi ekstrinsik (ekstraluminal)
Lesi intrinsik
Obstruksi menutup (intaluminal)
Menurut etiologinya:
Kelompok umur

Penyakit
Bayi/ neonatus Atresia, volvulus
Anak-anak Intususepsi, hernia inguinalis
strangulasi, kelainan kongenital
Dewasa Neoplasma usus besar, adhesi,
hernia inguinalis strangulasi, hernia
remoralis dan umbilical
Orang tua Karsinoma usus besar, penyakit
divertikulum kolon, hernia
strangulasi, fecalith (tinja membatu),
adhesi dan volvulus
ETIOLOGI
A
T
R
E
S
I
A




Dapat disebabkan
oleh kegagalan
rekanalisasi pada
waktu janin berusia
6-7 minggu.
Daerah usus yang
tersering
mengalaminya
adalah usus halus
V
O
L
V
U
L
U
S







Volvulus di usus
halus agak jarang
ditemukan.
Disebut pula dengan
torsi dan merupakan
pemutaran usus
dengan
mesenterium
sebagai poros.
Usus melilit/
memutar sampai
180-360 derajat.
Intususepsi
Bagian proksimal
masuk ke dalam
rongga usus
bagian distal
Klasifikasi
berdasarkan
lokasinya yaitu:
1. Enterika
2. Entero-colics
3. Colica
4. Prolaps ani
Hernia
Protusi suatu
rongga melalui
celah
Reponibel : jika
defek cukup
besar maka isi
usus dapat
didorong masuk
kembali
Incarcerata : jika
usus tidak dapat
masuk kembali
Kelainan
Kongenital
Kelainan ini
disebabkan oleh
tidak
sempurnanya
kanalisasi sal.
pencernaan
dalam
perkembangan
embrional
Kelainan
kongenital dapat
berupa atresia
dan stenosis.
Tumor
Tumor usus halus agak jarang
menyebabkan obstruksi usus,
kecuali jika ia menimbulkan
invaginasi.
Kebanyakan tumor jinak di usus
halus tidak menimbulkan
gangguan yang berarti selama
hidup
Tumor usus halus dapat
menimbulkan komplikasi,
pendarahan, dan obstruksi.
Obstruksi dapat disebabkan
oleh tumornya sendiri ataupun
secara tidak langsung oleh
invaginasi

Adhesi
Adhesi adalah pita- pita
jaringan fibrosa yang sering
menyebabkan obstruksi usus
halus pasca bedah setelah
operasi abdomen
Sebagian besar obstruksi
disertai oleh adhesi dan dapat
terjadi setiap waktu setelah
minggu kedua pasca bedah
Adhesi dapat berupa
perlengketan yang bentuk
tunggal maupun multiple
(perlengketan yang lebih dari
satu) yang setempat maupun
luas
D
i
f
e
r
t
i
k
u
l
u
m

M
e
c
k
e
l

Divertikulum meckel adalah sisa dari kantung telur embrional
yang juga disebut ductus omphalo-mesentricus yang dalam
kehidupan fetal menghubungkan pusat (umbilicus) dengan
usus.
Pada orang dewasa terletak pada ileum lebih kurang 100 cm
proksimal perbatasan ileo-cekal, sedangkan pada anak-anak
lebih kurang 40 cm.
Jika hubungan antara umblikus dan usus (ductus omphalo-
mesentricus) tidak menghilang, dapat terjadi fistula pada
pusat yang mengeluarkan isi usus.
Bila hanya sebagian yang menghilang dan ditengah-tengah
tetap, maka akan dapat terbentuk suatu kista. Bila tidak
menghilang sempurna, maka sisanya menyerupai tali yang
padat, yang dapat mengakibatkan terbelitnya usus pada tali
itu (strangulasi).
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
penunjang
Penatalaksanaan
Prognosis
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai