Anda di halaman 1dari 12

A.

IDENTITAS
Nama: an. D
Umur: 10/3/17 (4 thn)
Status: bpjs
Pekerjaan:-
Alamat: sagulung
Tangal masuk: 15-12-21{HCU)
Masuk ugd
Dpjp dr R

B. DIAGNOSA: dhf grad 2, kejang demam

C. KELUHAN UTAMA
Demam tinggi

D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


(saat MRS dan saat ini): keluarga pasien mengeluh anak nya demam naik turun sudah 4 hari.
Alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan Penyakit saat ini: saat masuk
rumah sakit keluarga pasien mengeluh anaknya demam naik turun 4 hari, saat ini pasien merasa
lemas Mual +, muntah 1x badan lemas, nafsu makan berkurang, riwayat kejang 1x di rumah
lama + 5 menit, batuk berdahak selama 4 hari, mencret 1 hari sebelum dirawat.

E. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Keluarga klien mengatakan anak nya dulu pernah di rawat umur 3 bulan yang lalu dengan
penyakit demam.

F. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Ada anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi

G. PEMERIKSAAN FISIK TGL 15-12-21


Tanda-tanda vital
Nadi: 110x/i
Rr: 24x/i
S: 39,6 oC
Spo2: 99%
1. System pernapasan
Sesak berkurang, batuk berdahak, pola nafas teratur, tidak ada penggunaan otot bantu nafas
RR: 24X/I terpasang O2 nassal 2 l/m
2. System kardiovaskuler
Irama jantung regular, tidak ada suara tambahan jantung, CRT < 2 detik, akral hangat, tidak
terdapat sianosis, nadi kuat.
3. System persyarafan
Kesadaran composmentis, keluhan nyeri pada perut.
4. System pencernaan
Pasien mengeluh mual, nafsu makan menurun, pasien hanya mampu ½ porsi makanan yang
di sediakan, muntah 1x turgor kulit sedang, konjungtiva ananemis
Tgl 15-12-21 laboratorium:
hb; 12g/dl
hematocrit 35 %
trombosit 58 ribu
5. System perkemihan
Pasien BAK 5-6x sehari d penpers, warna kuning jernih, jumlah tidak terukur.
6. Syetem muskuloskletal
Kemampuan pergerakan sendi bebas, pasien merasa lemas, kekuatan otot bagus,turgor kulit
sedang, tidak ada udema, pasien memakai infus pada tangan kiri. Tidak terdapat luka.
7. System endokrin
Tiroid tidak membesar
8. Kebersihan pribadi
Pasien d seka oleh orang tua 2x sehari. Gosok gigi 1x sehari
Penampilan rapi.

H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 15-12-21:
HB: 12 mg/dl
Leukosit: 2.52 ribu
Hematocrit: 35 %
Trombosit: 58 ribu

Tanggal 16-12-21:
HB: 11,3 mg/dl
Leukosit: 2.27 ribu
Hematocrit: 33 %
Trombosit: 34 ribu

Tanggal 17-12-21:
HB: 13,1 mg/dl
Leukosit: 836 ribu1
Hematocrit: 38.7 %
Trombosit: 50 ribu

Tanggal 18-12-21:
HB: 12,6 mg/dl
Leukosit: 815 ribu1
Hematocrit: 37.0 %
Trombosit: 49 ribu

Tanggal 19-12-21:
HB: 12,0 mg/dl
Leukosit: 839 ribu1
Hematocrit: 35.4 %
Trombosit: 93 ribu

I. TERAPI
TERAPI TGL 15-12-21:
02 2L/M NASSAL
Infus RL 90cc/jam
Injeksi ondansentron 2x2 mg
Ranitidine 2x20 mg iv
Pct infus 4x200mg
Trolit 3x 1 saset
Bila kejang berulang diazepam 9 mg IV (pelan-pelan)

No TGL/ DIANGNOSA TUJUAN INTERVENSI IMPELEMENTASI EVALUASI TT


JAM KERETERI
A HASIL
15/12/ S: Termoregula MANAJEM Monitor suhu/ 4 jam S : “ ibu pasien mengatkan
21 orang tua si Kriteria EN anaknya
mengatakan hasil : 1. HIPERTER Mengkompres pada masih demam”
anak nya Suhu tubuh MI lipatan paha dan aksila O : - akral teraba
demam, mual, dalam 1. Monitor hangat - suhu tubuh 38.4OC
muntah, rentang suhu / 4 jam Menganjurkan memakai A : Masalah belum teratasi
menceret normal 2. 2. Kompres pakaian tipis P : Lanjutkan Intervens
O: K/U Nadi dan RR pada lipatan  monitor suhu
sedang kes: dalam paha dan Menganjurkan untuk tubuh
CM, akral rentang aksila dengan banyak minum  berikan anti
hangat, badan normal 3. air hangat piretik
terasa panas Tidak ada 3.Anjurkan  komres pada
vital sign perubahan memakai Kolaborasi pemberian lipatran paha
Suhu 39,6OC warna kulit . pakaian tipis terapi cairan intravena dan aksila
nadi 110x/m 4. Anjurkan  kolaborasikan
rr 24x/m spo2 untuk banyak Memberikan anti piretik dalam
100% minum pemberian
A: cairan
Hipertermi. 5. Mengatur
suhu ruangan
P: Intervensi pasien
Dilanjutkan
6. Kolaborasi
pemberian
cairan
intravena dan
antipiuretik

15/12/ S: Setelah Pengobatan Monitor suhu/ 4jam S : “ibu pasien mengatkan


21 orang tua dilakukan Kejang Monitor tanda-tanda
anaknya
mengatan tindakan demam kejang ber-ulang masih demam dan kejang di
anak nya keperawatan 1. Monitor ugd
kejang di selam 1x24 suhu/ 4jam Pantau pernafasan dan selama 5 menit
rumah selama jam 2. Pantau saturasi oksigen O : - akral teraba hangat
5 menit diharapkan tanda-tanda
O: kriteria kejang Kompres pada lipatan - suhu tubuh 38.4OC
ku/ sedang hasil: berulang paha dan aksila dengan A : Masalah belum teratasi
Kes CM 2 . Kompres air hangat P : Lanjutkan Intervensi
Demam (+) pada lipatan  monitor suhu
Suhu paha dan Berikan terapi oksigen tubuh
39,6 0C aksila dengan 2l/m  Pantau tanda-
A: air hangat tanda kejang
Perfusi 3. Kolaborasi Kolaborasi pemberian  komres pada
Jaringgan pemberian cairan intravena dan lipatran paha
Tidak Efektif cairan antikovulsan dan aksila
intravena dan  kolaborasikan
antikonvulsan dalam
pemberian
cairan

15/12/ S: - MANAGE Pencegahan Monitor suhu


21 O: MENT Syok S : “ibu pasien mengatakan
k/u sedang SYOK sesering mungkin
anaknya
Kes : CM Monitor Anjurkan untuk Tidak demam
Akral hangat Setelah fungsi meningkatkan intake O : - akral teraba hangat
Nadi kuat dilakukan neurologis cairan . Monitor - suhu tubuh 36.4OC
CRT < 2 detik tindakan A : Masalah b teratasi
Mata odem(-) keperawatan Monitor suhu
tanda dan gejala
P : Lanjutkan
Patekie(-) selam 1x24 tubuh dan asites melakukan
HT36 HB12 jam dengan pernafasan pemberian cairan
A: Risiko kriteria pasien intravena
syok hasil: Catat nilai Hb dan
hipovolemia Tidak odem Pantau hasil
b/d Patekie lab: HB,HT Ht Monitor nilai lab
kehilangan (-) dan trombosit trombosit
cairan secara
aktif Monitor tanda
P: Intervensi dan gejala
dilanjutkan asites

Monitor status
cairan intake
output

Kolaborasi
dalam
pemberian
terapi

15/12/ S: - RESIKO Pencegahan Melihat keadaan


21 O: PENDARA Perdarahan S: -
k/u sedang HAN umum anak
O: k/u sedang- kes: cm
Kes : CM Setelah Monitor tanda Monitor tanda  Akral hangat
Akral hangat dilakukan tanda tanda tanda pendarahan  Nadi kuat
Nadi kuat tindakan perdarahan
Melanjutkan hasil  CRT < 2 detikl
CRT < 2 detik keperawatan
Ditandai selam 1x24 Pantau nilai kolaborasi
Trombosit : 58 ribu g/ul
dengan jam dengan HB, HT dan pemberian cairan HT: 35 %
Trombosit : kriteria Trombosit
58 ribu g/ul hasil:
infus memberikan HB: 15 g/dl
A: resiko Tidak ada Anjurkan anti piretik
A: Masalah belum teratasi
Perdarahan hematuria untuk Monitor tanda dan P: Intervensi Dilanjutkan
b/d gangguan dan meningkatkan
koagulasi hematemesis intake cairan
gejala asites
ditandai Kehilangan Menilai
dengan darah yang Kolaborasi pengetahuan
trombositopen terlihat dalam pasieng tentang
ia Trombosi pemberian
P: Intervensi HB, HT terapi penyakit
Dilanjutkan dalam batas menganjurkan
normal unuk meningkatkan
intake cairan
Mengkompres
Catat nilai Hb dan
Ht

Pencegahan
16\12\ S: - TIDAK Syok
2021 O: HIPOVELI Monitor nilai lab S:
k/u sedang SYOK Monitor trombosit O: k/u sedang- kes: cm
Kes : CM fungsi Monitor suhu  Akral hangat
Akral hangat Setelah neurologis  Nadi kuat
Nadi kuat dilakukan sesering mungkin
 CRT < 2 detikl
CRT < 2 detik tindakan Monitor suhu Anjurkan unuk
Mata odem(-) keperawatan tubuh dan meningkatkan Trombosit : 58 ribu g/ul
Patekie(-) selam 1x24 pernafasan HT: 35 %
HT36 HB12 jam dengan pasien
intake cairan .
HB: 15 g/dl
A: Risiko kriteria Monitor tanda dan Odem(-)
syok hasil: Pantau hasil gejala asites Patekie (-)
hipovolemia Tidak odem lab: HB,HT melakukan
b/d Patekie dan trombosit A: Masalah belum teratasi
kehilangan (-) pemberian cairan P: Intervensi Dilanjutkan
cairan secara Monitor tanda intravena
aktif dan gejala Catat nilai Hb dan Ht
P: Intervensi asites
dilanjutkan Monitor nilai lab
Monitor status trombosit
cairan intake
output

Kolaborasi
dalam
pemberian
terapi

Pencegahan
16/12/ S: - Setelah perdarahan
21 O: dilakukan Melihat keadaan
k/u sedang tindakan Monitor umum anak :S
Kes : CM keperawatan fungsi O: k/u sedang- kes: cm
Akral hangat selam 1x24 neurologis
Monitor tanda
 Akral hangat
Nadi kuat jam dengan tanda pendarahan  Nadi kuat
CRT < 2 detik kriteria Monitor suhu Melanjutkan hasil  CRT < 2 detikl
Mata odem(-) hasil: tubuh dan kolaborasi
Patekie(-) Tidak odem pernafasan Trombosit : 58 ribu g/ul
A: resiko Patekie pasien pemberian cairan
HT: 35 %
pendarahan (-) infus memberikan HB: 15 g/dl
b/d Pantau hasil
kehilangan lab: HB,HT
anti piretik A: Masalah belum teratasi
cairan secara dan trombosit Monitor tanda dan P: Intervensi Dilanjutkan
aktif gejala asites
P: Intervensi Monitor tanda Menilai
dilanjutkan dan gejala
asites pengetahuan
pasieng tentang
Monitor status penyakit
cairan intake
output menganjurkan
unuk meningkatkan
Kolaborasi intake cairan Catat
dalam
pemberian
nilai Hb dan Ht
terapi

Pencegahan
17/12/ S: - TIDAK Syok
2021 O: HIPOVELI Monitor nilai lab S:
k/u sedang SYOK Monitor trombosit O: k/u sedang, kes: cm
Kes : CM fungsi Monitor suhu  Akral hangat
Akral hangat Setelah neurologis  Nadi kuat
Nadi kuat dilakukan sesering mungkin
 CRT < 2 detikl
CRT < 2 detik tindakan Monitor suhu Anjurkan unuk
Mata odem(-) keperawatan tubuh dan meningkatkan Trombosit : 58 ribu g/ul
Patekie(-) selam 1x24 pernafasan HT: 35 %
HT36 HB12 jam dengan pasien
intake cairan .
HB: 15 g/dl
A: Risiko kriteria Monitor tanda dan Odem(-)
syok hasil: Pantau hasil gejala asites Patekie (-)
hipovolemia Tidak odem lab: HB,HT melakukan
b/d Patekie dan trombosit A: Masalah belum teratasi
kehilangan (-) pemberian cairan P: Intervensi Dilanjutkan.
cairan secara Monitor tanda intravena
aktif dan gejala Catat nilai Hb dan Ht
P: Intervensi asites
dilanjutkan Monitor nilai lab
Monitor status trombosit
cairan intake
output

Kolaborasi
dalam
pemberian
terapi

Pencegahan
17/12/ S: - Setelah Perdarahan
2921 O: dilakukan Melihat keadaan S
k/u sedang tindakan Monitor tanda O: k/u sedang- kes: cm
Kes : CM keperawatan tanda tanda
umum anak
 Akral hangat
Akral hangat selam 1x24 perdarahan Monitor tanda  Nadi kuat
Nadi kuat jam dengan tanda pendarahan  CRT < 2 detikl
CRT < 2 detik kriteria Pantau nilai Melanjutkan hasil
Mata odem(-) hasil: HB, HT dan Trombosit : 58 ribu g/ul
Patekie(-) Tidak odem Trombosit kolaborasi
HT: 35 %
A: resiko Patekie pemberian cairan HB: 15 g/dl
pendarahan (-) Anjurkan infus memberikan A: Masalah belum teratasi
b/d untuk anti piretik Monitor P: Intervensi Dilanjutka
kehilangan meningkatkan
cairan secara intake cairan
tanda dan
aktif gejala asites
P: Intervensi Kolaborasi Menilai
dilanjutkan dalam pengetahuan
pemberian
terapi pasieng tentang
penyakit
menganjurkan
unuk meningkatkan
intake cairan
Mengkompres
Catat nilai Hb dan
Ht

18/12/ S: - TIDAK Pencegahan


2021 O: HIPOVELI Syok Monitor nilai lab S:
k/u sedang SYOK trombosit O: k/u sedang, kes: cm
Kes : CM Monitor Monitor suhu  Akral hangat
Akral hangat Setelah fungsi  Nadi kuat
Nadi kuat dilakukan neurologis sesering mungkin
 CRT < 2 detikl
CRT < 2 detik tindakan Anjurkan
Mata odem(-) keperawatan Monitor suhu unukmeningkatkan Trombosit : 58 ribu g/ul
Patekie(-) selam 1x24 tubuh dan HT: 35 %
HT36 HB12 jam dengan pernafasan
intake cairan .
HB: 15 g/dl
A: Risiko kriteria pasien Monitor tanda dan Odem(-)
syok hasil: gejala asites Patekie (-)
hipovolemia Tidak odem Pantau hasil melakukan A: Masalah teratasi karna
b/d Patekie lab: HB,HT untuk kriteria dhf untuk
kehilangan (-) dan trombosit pemberian cairan syok sdh hari ke 7
cairan secara intravena P: Intervensi di hentikan
aktif Monitor tanda Catat nilai Hb dan Ht
P: Intervensi dan gejala
dilanjutkan asites Monitor nilai lab
trombosit
Monitor status
cairan intake
output

Kolaborasi
dalam
pemberian
terapi

18/12/ S: - RESIKO Pencegahan


21 O: PENDARA Perdarahan Melihat keadaan
k/u sedang HAN umum anak
Kes : CM Setelah Monitor tanda S: -
Akral hangat dilakukan tanda tanda
Monitor tanda
Nadi kuat tindakan perdarahan tanda pendarahan O: k/u sedang- kes: cm
CRT < 2 detik keperawatan Melanjutkan hasil  Akral hangat
Mata odem(-) selam 1x24 Pantau nilai kolaborasi  Nadi kuat
Patekie(-) jam dengan HB, HT dan  CRT < 2 detikl
A: resiko kriteria Trombosit pemberian cairan
pendarahan hasil: infus Monitor Trombosit : 90 ribu g/ul
b/d Tidak ada Anjurkan tanda dan HT: 35 %
kehilangan hematuria untuk gejala asites HB: 12 g/dl
cairan secara dan meningkatkan A: Masalah belum teratasi
aktif hematemesis intake cairan
Menilai P: Intervensi Dilanjutka
P: Intervensi Kehilangan pengetahuan
dilanjutkan darah yang Kolaborasi pasieng tentang
terlihat dalam penyakit
Trombosi pemberian
HB, HT terapi menganjurkan
dalam batas unuk meningkatkan
intake cairan
Mengkompres
Catat nilai Hb dan
Ht

19/12/ S: - RESIKO Pencegahan Melihat keadaan


2021 O: PENDARA Perdarahan umum anak S: -
k/u sedang HAN
Kes : CM Setelah Monitor tanda Monitor tanda O: k/u sedang- kes: cm
Akral hangat dilakukan tanda tanda tanda pendarahan  Akral hangat
Nadi kuat tindakan perdarahan Melanjutkan hasil  Nadi kuat
CRT < 2 detik keperawatan  CRT < 2 detikl
Mata odem(-) selam 1x24 Pantau nilai kolaborasi
Patekie(-) jam dengan HB, HT dan pemberian cairan Trombosit : 90 ribu g/ul
A: resiko kriteria Trombosit infus Monitor HT: 35 %
pendaraha b/d hasil: Anjurkan HB: 12 g/dl
kehilangan Tidak ada untuk
tanda dan
cairan secara hematuria meningkatkan gejala asites
aktif dan intake cairan Menilai
P: Intervensi hematemesis pengetahuan A: Masalah belum teratasi
dilanjutkan Kehilangan Kolaborasi P: Intervensi Dilanjutka
darah yang dalam pasieng tentang
terlihat pemberian penyakit
Trombosi terapi menganjurkan
HB, HT
dalam batas unuk meningkatkan
intake cairan
Mengkompres
Catat nilai Hb dan
Ht
gejala asites
Menilai
pengetahuan
pasieng tentang
penyakit
menganjurkan
unuk meningkatkan
intake cairan
Mengkompres
Catat nilai Hb
20/12/ S: - RESIKO Tindakan Melihat keadaan
2021 O: PENDARA Pencegahan S: -
k/u sedang HAN Perdarahan
umum anak
Kes : CM Setelah Monitor tanda O: k/u sedang- kes: cm
Akral hangat dilakukan Monitor tanda tanda pendarahan  Akral hangat
Nadi kuat tindakan tanda tanda Melanjutkan hasil  Nadi kuat
CRT < 2 detik keperawatan perdarahan  CRT < 2 detikl
Mata odem(-) selam 1x24 kolaborasi
Patekie(-) jam dengan Pantau nilai pemberian cairan Trombosit : 90 ribu g/ul
A: resiko kriteria HB, HT dan infus Monitor HT: 35 %
pendaraha b/d hasil: Trombosit HB: 12 g/dl
kehilangan Tidak ada Anjurkan tanda dan
cairan secara hematuria untuk gejala asites
aktif dan meningkatkan Menilai
P: Intervensi hematemesis intake cairan A: Masalah teratasi
dilanjutkan Kehilangan
pengetahuan
P: Intervensi pasien rencana
darah yang Kolaborasi pasieng tentang pulang
terlihat dalam penyakit
Trombosi pemberian menganjurkan
HB, HT terapi
dalam batas unuk meningkatkan
intake cairan
Mengkompres
Catat nilai Hb dan
Ht
gejala asites
Menilai
pengetahuan
pasieng tentang
penyakit
menganjurkan
unuk meningkatkan
intake cairan
Mengkompres
Catat nilai Hb
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN AN D DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN HIPERTERMI, PERFUSI JARINGGAN, HIPOPELEMIK SYOK, DAN RESIKO PENDARAHAN PADA
DIANGNOSA DHF GRET III DAN KEJANG DEMAM DI RUANGGAN ANYELIR

TOPIK : ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN


HIPERTERMI,PERFUSI JARINGGAN, HIPOPELEMIK SYOK,DAN RESIKO PENDARAHAN
DIANGNOSA MEDIS DHF GRET II DAN KEJANG DEMAM

SASARAN : PASIEN ANAK D

HARI /TANGGAL : SENIN 21/12/2021

WAKTU : 60 MENIT

1. TUJUAN :

1) TUJUAN UMUM : MENYELESAIKAN MASALAH PASIEN YANG BELUM TERATASI, YAITU HIPERTERMI,
PERFUSI JARINGGAN, HIPOPELEMIK SYOK,DAN RESIKO PENDARAHAN DIANGNOSA MEDIS DHF GRET II
DAN KEJANG DEMAM

2) TUJUAN KHUSUS :
a. MENJUSTIFIKASIKAN MASALAH YANG BELUM TERATASI
b. MENDISKUSIKAN PENYELESAIAN MASALAH DENGAN PERAWAT PRIMER, TIM KESEHATAN LAIN
c. MENEMUKAN ALASAN ILMIAH TERHADAP MASALAH PASIEN
d. MERUMUSKAN INTERVENSI KEPERAWATAN YANG TEPAT SESUAI MASALAH PASIEN

2. SASARAN
PASIEN AN. D UMUR 7 TAHUN YANG DIRAWAT DI HCU RUANGAN 301 ANYELIR

3. MATERI
a. TEORI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN HIPERTERMI, PERFUSI JARINGGAN, HIPOPELEMIK
SYOK,DAN RESIKO PENDARAHAN DIANGNOSA MEDIS DHF GRET II DAN KEJANG DEMAM
b. MASALAH –MASALAH YANG MUNCUL PADA PASIEN DENGAN HIPERTERMI,PERFUSI JARINGGAN,
HIPOPELEMIK SYOK,DAN RESIKO PENDARAHAN DIANGNOSA MEDIS DHF GRET II DAN KEJANG
DEMAM

4. METODE : DISKUSI

5. MEDIA
a. DOKUMEN/ STATUS PASIEN
b. SARANA DISKUSI: KERTAS, PULPEN
c. MATERI YANG DISAMPAIKAN SECARA LISAN

6. KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN

WAKTU TAHAP KEGIATAN PELAKSANA KEGIATAN TEMPAT


PASIEN
1 HARI PRA PRA RONDE PENANGGUNG RUANGAN
SEBELUM RONDE 1. MENENTUKAN KASUS DAN JAWAB : ANYELIR RS
RONDE TOPIK EMBUNG
2. MENENTUKAN TIM RONDE FATIMAH
3. MENENTUKAN LITERATUR
4. MEMBUAT PROPOSAL
5. MEMPERSIAPKAN PASIEN
DENGAN PEMBERIAN
INFORMED CONSENT
PENANGGUNG JAWAB :
5 MENIT RONDE PEMBUKAAN KEPALA - NURSE
NURSE 1. SALAM PEMBUKA RUANGAN STATION
STATION 2. MEMPERKENALKAN TIM
RONDE
3. MENJELASKAN TUJUAN RONDE
4. MENGENALKAN MASALAH
PASIEN SECARA SEPINTAS
30 MENIT PENYAMPAIAN MASALAH PP MENDENGARKAN NURSE
1. MEMBERI SALAM DAN STATION
MEMPERKENALKAN PASIEN
DAN KELUARGA KEPADA TIM
RONDE
2. MENJELAKASKAN RIWAYAT
PENYAKIT DAN KEPERAWATAN
PASIEN
3. MENJELASKAN MASALAH
PASIEN DAN RENCANA
TINDAKAN YANG TELAH
DILAKSANAKAN DAN SERTA
MENETAPKAN PRIORITAS
YANG PERLU DIDISKUSIKAN MEMBERIKAN
VALIDASI DATA ( BED PASIEN ) KARU RESPON DAN RUANG
4. MENCOCOKAN DAN PP MENJAWAB PERAWATAN
MENJELASKAN KEMBALI DATA PERAWAT PERTANYAAN
YANG TELAH DISAMPAIKAN KONSELOR
DENGAN WAWANCARA,
OBSERVASI DAN
PEMERIKSAAN KEADAAN
PASIEN SECARA LANGSUNG
DAN MELIHAT DOKUMENTASI
5. DISKUSI ANTAR ANGGOTA TIM
DAN PASIEN TENTANG KARU
MASALAH KEPERAWATAN PP
TERSEBUT DI BED PASIEN PERAWAT
6. PEMBERIAN JUSTIFIKASI OLEH KONSELOR
PERAWAT PRIMER ATAU
KONSELOR ATAU KEPALA
RUANGAN TENTANG MASALAH
PASIEN
10 MENIT PASCA 1. MELANJUTKAN DISKUSI DAN KARU - NURSE
RONDE MASUKAN DARI TIM SUPERVISI STATION
(NURSE 2. MENYIMPULKAN UNTUK PERAWAT
STATIO MENETUKAN TINDAKAN KONSELOR
N) KEPERAWATAN PADA PEMBIMBING
MASALAH PRIORITAS YANG
TELAH DITETAPKAN
3. MEREKOMENDASIKAN
INTERVENSI KEPERAWATAN

PENUTUP

7. KRITERIA EVALUASI
1) STRUKTUR
a. RONDE KEPERAWATAN DILAKSANAKAN DI RUANG ANYELIR RSUD EMBUNG FATIMAH
b. PESERTA RONDE KEPERAWATAN HADIR DI TEMPAT PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN
c. PERSIAPAN DILAKUKAN SEBELUMNYA
2) PROSES
a. PESERTA MENGIKUTI KEGIATAN DARI AWAL HINGGA AKHIR
b. SELURUH PESERTA BERPERAN AKTIF DALAM KEGIATAN RONDE SESUAI PERAN YANG TELAH
DITENTUKAN
3) HASIL
a. PASIEN PUAS DENGAN HASIL KEGIATAN
b. MASALAH PASIEN DAPAT TERATASI
c. PERAWAT DAPAT
1. MENUMBUHKAN CARA BERPIKIR YANG KRITIS YANG KRITIS DAN SISTEMATIS
2. MENINGKATKAN KEMAMPUAN VALIDITAS DATA PASIEN
3. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENENTUKAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN MENUMBUHKAN
PEMIKIRAN TENTANG TINDAKAN KEPERAWATAN YANG BERORIENTASI PADA MASALAH PASIEN
4. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMODIFIKASI RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
5. MENINGKATKAN KEMAMPUAN JUSTIFIKASI
6. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENILAI HASIL KERJA

8. PENGORGANISASIAN
a. KEPALA RUANGAN : ANNI SIMATUPANG
b. PP 1 : SRI HARDIANTI
PP II : LOLI EFENDA
c. PA I : NOVA ANGELINA
PA II : HENY YUNI SHARA
d. KONSELOR : DR RETNO SPA
e. AHLI GIZI : DESI SOPIANTI
f. PEMBIMBING : NELLI ROZA
g. SUPERVISOR : SUSI ENDRIANI

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Unit


Rujukan
Hematologi
 Hemoglobin 13.2 11.0-16.5 g/dl
 Leukosit 14.02 3.00-10.00 ribu/uL
 Hematokrit 39 35-50 %
 Eritrosit 4.92 3.80-5.80 juta/uL
 Mcv 235 150-500 ribu/Ul
 Mch 79.1 80.0-97.0 n
26.8 26.5-33.5 pg
 Mchc
33.9 31.5-35.0 g/gl
 Neutrofil
20 46-73 %
 Limfosit 71 17-48 %
 Monosit 6 4-10 %
 Eosinofil 2 0-4 %
 Basofil 1 0-1 %

Serologi
 Anti Dengue IgG (+) positif* Negatif

 Anti Dengue IgM (+) Negatif Negatif

Anda mungkin juga menyukai