Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gagal jantung merupakan salah satu penyebab morbiditas & mortalitas.


Akhir-akhir ini, insiden gagal jantung mengalami peningkatan. Kajian
epidemiologi menunjukan bahwa ada berbagai kondisi yang mendahului dan
menyertai gagal jantung. Kondisi tersebut dinamakan faktor resiko. Faktor
resiko yang ada dapat dimodifikasi artinya dapat dikontrol dengan merubah
gaya hidup dan kebiasaan pribadi. Gagal jantung adalah keadaan
patofisiologik dimana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi
kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan (Sjamjuhidajat, 2012:68).
Saat ini Congestive Hearth Failure (CHF) atau yang biasa disebut gagal
jantung kongestif merupakan satu-satunya penyakit kardiovaskuler yang terus
meningkat insiden dan prevelensinya. Resiko kematian akibat gagal jantung
sekitar 5-10% pada gagal jantung ringan yang nantinya akan meningkat
menjadi 30-40% pada gagal jantung berat. Selain itu, gagal jantung
merupakan penyakit yang paling sering memerlukan perawatan ulang di
rumah sakit meskipun pengobatan rawat jalan telah diberikan secara optimal
(Kasron, 2016:183).
CHF adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh
tubuh. RisikoCHF akan meningkat pada orang lanjut usia (lansia) karena
penurunan fungsi ventrikel akibat penuaan. CHF ini dapat menjadi kronik
apabila disertai dengan penyakit-penyakit seperti hipertensi, penyakit katup
jantung, kardiomiopati, dan lainnya. CHF juga dapat menjadi kondisi akut
dan berkembang tiba-tiba pada miokard infark (Kasron, 2016:183).
Penyebab gagal jantung dapat dibagi menjadi dua, meliputi penyakit
pada miokard dan gangguan mekanis pada miokard. Penyebab pemicu
kardiovaskular ini dapat digunakan untuk menilai kemungkinan morbiditas
kardiovaskuler. Penyebab itu jika tidak ditangani secara tuntas, maka akan
menimbulkan efek yang berbahaya bagi tiap penderita (Riyadi, 2011: 89).
Menurut data Riskesdas (2007), penyakit jantung dan pembuluh darah
telah menjadi salah satu masalah penting kesehatan masyrakat dan merupakan
penyebab kematian yang utama. Penyakit jantung iskemik mempunyai
proporsi sebesar 51 % dari seluruh penyakit penyebab kematian di Indonesia,
dan penyakit jantung mempunyai angka proporsi 4,6% dari seluruh kematian.
Dari permasalahan yang ditemukan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
penyakit jantung menempati peringkat atas prevelensi penyakit yang
menimbulkan kematian bagi penderitanya. Maka berdasarkan data di atas,
pennyusun akan membahas mengenai asuhan keperawatan pada pasien
dengan penyakit CHF.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalah makalah ini adalah:
1. Apa itu CHF
2. Apa etiologi dari penyakit CHF?
3. Apa klasifikasi dari penyakit CHF?
4. Apa manifestasi klinik dari penyakit CHF?
5. Bagaimana patofisiologi dari CHF?
6. Bagaimana pemeriksaan diagnostik dari penyakit CHF?
7. Apa saja data fokus atau pengkajian pada kasus CHF?
8. Apa saja diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus CHF?
9. Apa saja intervensi keperawatan masing-masing diagnosa keperawatan
pada kasus CHF?
10. Bagaimana implementasi dan evaluasi keperawatan pada asuhan
keperawatan dengan kasus CHF?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan CHF.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami definisi CHF.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami etiologi penyakit
CHF.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami klasifikasi penyakit
CHF.
d. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami manifestasi klinik
pada penyakit CHF.
e. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami patofisiologi penyakit
CHF.
f. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami pemeriksaan
diagnostik penyakit CHF.
g. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami data fokus pengkajian
untuk mengkaji pasien dengan penyakit CHF.
h. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami diagnosa keperawatan
yang muncul pada kasus CHF.
i. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami intervensi
keperawatan masing-masing diagnosa keperawatan pada kasus CHF.
j. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami evaluasi keperawatan
pada kasus CHF.

D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
Makalah ini dapat memberikan informasi, menambah wawasan, dan
pengetahuan tentang asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit
CHF.
2. Bagi Institusi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung
Makalah ini dapat menjadi referensi dan sumber wawasan bagi mahasiswa
mengenai asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit CHF.

E. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam menyusun makalah ini adalah menggunakan
studi literatur dan pembahasan untuk melakukan asuhan keperawatan pada
penderita CHF.

F. Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri dari empat bab, dimana isi dari setiap bab terdiri dari:
1. BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan yang dilakukan dan
sistematika penulisan makalah.
2. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang konsep dasar teori penyakit CHF.
3. BAB III: SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari konsep teori yang dikaitkan dengan kasus
yang ada mengenai asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit
CHF.

Anda mungkin juga menyukai