Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik Penyuluhan : Persiapan Menjadi Orang Tua

Sasaran : Keluarga Tn. W dengan Tahap Perkembangan Menanti Kelahiran

Hari/Tanggal : Jumat, 08 April 2022

Waktu : 10.00-selesai

Tempat : Rumah Tn. W di Kelurahan Tanjung Ria

1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan penyuluhan ini diharapkan klien tahu tentang Persiapan Menjadi
Orang Tua
2. Tujuan Khusus
Setelah di berikan penyuluhan diharapkan klien mampu :
1) Mengetahui definisi orang tua
2) Mengetahui Persiapan menjadi calon orang tua
3. Materi
1) Definisi orang tua
2) Persiapan menjadi calon orang tua
4. Media
Ceramah dan tanya jawab
5. Metode
Leaflet
6. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Pasien Media


Kegiatan
1 Pra Interaksi 20 menit 1. Menyiapkan satuan acara
penyuluhan dan materi
penyuluhan.
2. Mengidentifikasi peserta
penyuluhan
2 Kerja 2 menit 1. Memberi salam dan Mendengarkan. Kata-
memperkenalkan diri. kata/
10 menit 2. Menjelaskan tentang kalimat
tujuan khusus. Mendengarkan. Leaflet
3. Menjelaskan materi
tentang
 Definisi orang tua Kata-

 Persiapan menjadi kata

calon orang tua

Bertanya
4. Diskusi dan Tanya
mengenai
jawab
hal-hal yang Kata-
kurang kata/
5. Membuat kesimpulan
jelas dan belum kalimat
dipahami
Mendengarkan
3 Terminasi 5 menit 1. Melakukan evaluasi Menjelaskan Kata-
dengan pertanyaan kembali point – kata/
sederhana. point yang telah kalimat
2. Menyampaikan ringkasan disampaikan dan
Materi. dmengerti.
3. Menyampaikan hasil Mendengarkan
evaluasi.
4. Mengakhiri pertemuan
dan mengucapakan terima
kasih.
5. Memberikan salam
penutup.
7. Pengorganisasian
Pembimbing : Yulia N.K Wasaraka, S.Gz.,MPH
Penyaji : Sangga Hadi Wijaya
8. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Penyelenggaraan penyuluhan di laksanakan di tempat rumah keluarga
b. Pengorganisasian penyelengaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2) Evaluasi Proses
a. Klien memperhatikan terhadap materi penyuluhan.
b. Klien paham tentang materi penyuluhan.
c. Klien dapat menginterprestasikan.
3) Evaluasi Hasil
a. Klien dapat menjawab 80% pertanyaan yang diajukan tentang Persiapan
Menjadi Orang Tua.
Lampiran materi SAP

MATERI PENYULUHAN

“ PERSIAPAN MENJADI ORANG TUA”

1. Definisi
Orang tua merupakan seseorang yang mempunyai tanggung jawab besar dalam
mempersiapkan seorang anak yang berkualitas. Menjadi orang tua adalah suatu anugerah
yang tiada duanya, namun untuk menjadi orang tua yang tidaklah mudah.
2. Persiapan menjadi calon orang tua
Hal-hal yang perlu disiapkan adalah :
1) Persiapan fisik
a. Hentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.
Himbauan ini berlaku bagi calon ayah dan ibu. Perokok aktif dan pasif dapat
membuat janin mengalami gangguan pertumbuhan. Asap rokok yang terhirup oleh
calon ibu dapat menghambat suplai oksigen, sehingga resiko janin lahir prematur
menjadi lebih tinggi. Minuman beralkohol membuat calon ibu menghadapi resiko
keguguran karena kandungan menjadi lemah.
b. Calon orang tua harus mulai mengonsumsi makanan dengan gizi tinggi.
Membatasi asupan makanan bergula dan berlemak tinggi sangat dianjurkan.
c. Lakukanlah tes kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan calon ibu.
Pemeriksaan calon ibu dinyatakan mengalami gangguan kesehatan tertentu,
biasanya dokter menyarankan agar pasangan menunda dulu kehamilan sampai
calon ibu dinyatakan sehat.
d. Melakukan vaksinasi yang perlu dilakukan oleh ibu untuk melindungi janinya
selama kehamilan dan menjalani proses persalinan.
2) Persiapan psikologis
Bagi calon ayah dan ibu, proses kehamilan sehingga melahirkan akan menjadi
pengalaman istimewa. Namun, pengalaman yang luar biasa akan dirasakan ketika
pasangan suami-istri menjadi orang tua. Jadi sebelum memiliki anak sebaiknya
diskusikan perubahan dan tantangan hidup yang akan dialami sehingga calon orang tua
telah siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.
3) Persiapan finansial
Selain dua hal di atas, persiapan finansial memang bukan segalanya. Namun faktor ini
bisa dikatakan paling penting. Persiapan yang dimaksud adalah perencanaan keuangan
untuk mencukupi keperluan anak sejak masih berada dalam kandungan hingga lahir.
Kehadiran seorang bayi berarti pertambahan biaya tetap bagi sebuah keluarga, yang
secara tetap akan meningkat seiring kebutuhan pertumbuhan anak. Orang tua adalah
penentu kehidupan anak selanjutnya dan orang tualah yang memiliki penyesuaian dan
pengendalian diri, kemampuan berpikir dan lain hal yang kelak akan menentukan
keberhasilan dan kemandirian anak yang juga menentukan keberhasilan anak saat
menjadi orang tua. Untuk menjadi orang tua yang suskes akan sangat sulit, namun
apabila untuk menjadi orang tua yang efektif sehingga dapat mengerti keadaan anak,
dapat dilakukan dengan cara seperti berikut :
a. Mengenali anak
Orang tua harus memperlakukan anak sesuai karakternya, pemalu, periang, dan lain
sebagainya. Jangan paksa anak untuk menjalani karakter lain. Kenali pula perasaan
anak saat ia sedang mengalami masalah. Hal ini bisa dilakukan dengan berempati
pada anak. Yang tak kalah penting orang tua mesti mengenali perkembangan anak
sesuai usia.
b. Hargai perilaku baik anak
Orang tua perlu menerpakan positive parenting yaitu mengahargai perilaku baik
sebanyak-banyaknya dan menghukum sesedikit mungkin. Sebaiknya orang tua
memberikan pujian terhadap semua hal baik yang dilakukan anak. Hendaknya
pujian diberikan langsung, tanpa ditunda. “Jangan menunggu hingga anak
melakukan hal spesial” misalnya memberi sesuatu yang disenangi anak bila ia
melakukan tugasnya dengan baik atau menambah jangka waktu untuk
mengembangkan perilaku baik.
c. Melibatkan anak
Anak termasuk dalam keluarga. Itu sebabnya selalu libatkan anak dalam kegiatan
dan keputusan keluar. Contohnya saat merencanakan liburan bersama. Anak juga
perlu dilibatkan dalam tugas rumah sehari-hari yang tentu saja mesti disesuaikan
dengan usia.
d. Selalu mendekatkan diri dengan anak.
Gunakanlah setiap kesempatan untuk mendekatkan diri pada anak. Pada saat seperti
ini orang tua dapat menanamkan nilai-nilai moral paad anak. Sehingga anak dapat
membedakan antara baik dan buruk maupun benar dan salah.
e. Sediakan waktu khusunya.
Berikan waktu khusus hanya berdua dengan anak.
f. Tegakkan disiplin
Menjadi orang tua yang baik bukan berarti orang tua harus terus menuruti
keinginan anaknya.
g. Panutan bagi anak.
Anak adalah peniru yang ulung, segala gerak-gerik orang tua akan ditirunya. Oleh
karena itu jika ingin anak berperilaku baik maka orang tua harus mencontohkannya
terlebih dahulu.
h. Ungakapkan kasih sayang
Orang tua mestinya mengungkapkan kasih sayangnya dan hal tersebut dapat
dilakukan dengan berbagai cara mislanya, dengan pelukan, cium, belaian,
mengatakan “I LOVE YOU”
i. Komunikasi dengan tepat
Saat bicara dengan anak, orang tua harus melakukan kontak mata dengan anak. Bila
ingin memberikan perintah, berikan spesifik mungkin. Perintah yang sangat umum
akan membingungkan anak. Yang harus dihindari oleh orang tua adalah
mengomeli, membentak, berteriak, apalagi memberikan ceramah yang panjang
lebar.
j. Selesaikan masalah saat dingin
Bila ada masalah hendaknya tidak diselesaikan saat sedang marah. Bila hal ini
dilakukan justru akan memperburuk keadaan. Saat anda marah, mungkin anda akan
mengeluarkan kata- kata yang menyakitkan hati anak sehingga anda harus
mengontrol diri. Tidak ada manusia yang menyakitkan hati anak sehingga anda
harus mengontrol diri. Tidak ada manusia yang sempurna, begitu pula dengan
orang tua. Oleh karena itu sebaiknya calon orang tua maupun orang tua harus
banyak belajar agar lebih siap dan mampu menjadi orang tua yang sepenuhnya
mengerti dengan anak.

Anda mungkin juga menyukai