GIZI SEIMBANG
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Keperawatan Komunitas 1”
Dosen Pembimbing : Meivi Sesanelvira, M. Kep., Ns. Sp. Kep. Kom
SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapat materi tentang gizi seimbang. diharapkan ibu-ibu dan anak balita
mampu:
a. Mengetahui pengertian gizi seimbang pada balita
b. Mengetahui kebutuhan gizi balita
c. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masalah gizi
d. Mengetahui akibat gizi seimbang untuk balita
e. Mengetahui menu seimbang untuk balita
E. Proses Pembelajaran
Fasilitator Klien/Audien
F. Denah kegiatan
Keterangan :
: Pemateri
i. : Pintu Masuk
G. Rencana Evaluasi
a. Evaluasi Pendidikan (terkait dengan waktu, alat peraga, tempat, dll)
- Ibu dan balita hadir tepat waktu dalam acara penyuluhan
- Kesiapan materi fasilitator
- Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
- Media tersedia sesuai kebutuhan
- Peserta dapat mengikuti kegiatan sampai selesai
- Selama kegiatan berlangsung peserta tidak ada yang meninggalkan tempat
- Ibu dan balita berperan aktif selama kegiatan berjalan
- 70% ibu menjelaskan tentang pengertian gizi seimbang pada balita
- 70% ibu menjelaskan tentang kebutuhan gizi balita
- 70% ibu menjelaskan tentang faktor-faktor yanng menyebabkan masalah gizi
- 70% ibu menjelaskan tentang akibat gizi seimbang untuk balita
- 70% ibu menjelaskan tentang menu seimbang untuk balita
H. Buku Sumber
Perbedaan Pengaruh Pelajaran Gizi Menggunakan Media Animasi dan Ceramah Terhadap
Pengetahuan Gizi, Sikap dan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur Pada Anak Sekolah
Dasar. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 1(2), 169-182Desi, Bella Mesyamtia, Martinus Ginting.
2018.
Pendidikan Gizi Melalui Permainan Wayang Terhadap Peningkatan Konsumsi Sayur Dan
Buah. Jurnal Vokasi Kesehatan.Desi, Hanim D. H, & Kusnandar. (2015).
Pendidikan Gizi Melalui Permainan Model Ular Tangga Untuk Meningkatkan Kadar
Hemoglobin Dan Konsumsi Protein Hewani Bagi Anak Taman Kanak-Kanak. Jurnal Gizi
dan Kesehatan, 2(2), 101-113 Kemenkes RI. 2014.
Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta. Santoso, I. A. 2011. Serat Pangan (dietary fiber) dan
manfaatnya bagi kesehatan. Magistra, 23(75), 35
I. Lampiran
1. Soal
a. Jelaskan tentang pengertian gizi seimbang pada balita?
b. Jelaskan tentang kebutuhan gizi balita?
c. Jelaskan tentang faktor-faktor yang menyebabkan masalah gizi?
d. Jelaskan tentang akibat gizi seimbang untuk balita?
e. Jelaskan tentang menu seimbang untuk balita?
2. Kunci jawaban
3. LAMPIRAN MATERI
4. NUTRISI : GIZI SEIMBANG PADA ANAK
5. A. PENGERTIAN GIZI SEIMBANG
6. Nutrisi adalah salah satu komponen penting yang menunjang
7. kelangsungan proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh kembang,
8. anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak,
9. mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut kurang terpenuhi,
10. maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat (Hidayat,
11. 2006).
12. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung
13. zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh,
14. dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan,
15. aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal (Kemenkes, 2014).
16. LAMPIRAN MATERI
17. NUTRISI : GIZI SEIMBANG PADA ANAK
18. A. PENGERTIAN GIZI SEIMBANG
19. Nutrisi adalah salah satu komponen penting yang menunjang
20. kelangsungan proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh kembang,
21. anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak,
22. mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut kurang terpenuhi,
23. maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat (Hidayat,
24. 2006).
25. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung
26. zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh,
27. dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan,
28. aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal (Kemenkes, 2014).
A. Pengertian Gizi Seimbang pada Balita
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan
prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat
badan (BB) ideal. (Kemenkes, 2014)
1. Kebutuhan energi
Kebutuhan energi bayi dan balita relatif besar dibandingkan dengan orang
dewasa, sebab pada usia tersebut pertumbuhannya masih sangat pesat.
Kecukupannya akan semakin menurun seiring dengan bertambahnnya usia.
2. Kebutuhan zat pembangun
Secara fisiologis, balita sedang dalam masa pertumbuhan sehingga
kebutuhannya relatif lebih besar dari pada orang dewasa. Namun, jika
dibandingkan dengan bayi yang usianya kurang dari satu tahun, kebutuhannya
relatif lebih kecil.
3. Kebutuhan zat pengatur
Kebutuhan air bayi dan balita dalam sehari berfluktuasi seiring dengan
bertambahnya usia.
4. Beberapa hal yang mendorong terjadinya gangguan gizi
Ada beberapa hal yang sering merupakan penyebab terjadinya gangguan gizi,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai penyebab langsung
gangguan gizi, khususnya gangguan gizi pada bayi dan anak usia di bawah lima
tahun (balita) adalah tidak sesuainya jumlah gizi yang mereka peroleh dari
makanan dengan kebutuhan tubuh mereka.
b. Obesitas
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan Gizi Melalui Permainan Model Ular Tangga Untuk Meningkatkan Kadar
Hemoglobin Dan Konsumsi Protein Hewani Bagi Anak Taman Kanak-Kanak. Jurnal
Gizi dan Kesehatan, 2(2), 101-113 Kemenkes RI. 2014.
Santosa, Sugeng. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT. Rieneka Cipta.