Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Keperawatan Komunitas 1”
Dosen Pembimbing : Meivi Sesanelvira, M. Kep., Ns. Sp. Kep. Kom

Disusun Oleh Kelompok 1:


Tyara Putri Sukma Rahayu
213120041
Shalsa Nabilla 213120058
Yayang Dina Maryani 213120062
Dinda Mutiara Fujiasari 213120072
Elmalia Nurhaliza Putri 213120078

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN S-1


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2022

SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Gizi Seimbang

Sasaran : Ibu dan Balita

Hari/Tanggal : Kamis, 29 September 2022

Waktu : 30 menit (09.00-09.30 WIB)

Tempat : Posyandu kenanga

A. Tujuan Pembelajaran /Penyuluhan


1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang gizi seimbang, diharapkan ibu-ibu dan anak
balita Posyandu Kenanga dapat memahami tentang gizi seimbang.

2. Tujuan Khusus
Setelah mendapat materi tentang gizi seimbang. diharapkan ibu-ibu dan anak balita
mampu:
a. Mengetahui pengertian gizi seimbang pada balita
b. Mengetahui kebutuhan gizi balita
c. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masalah gizi
d. Mengetahui akibat gizi seimbang untuk balita
e. Mengetahui menu seimbang untuk balita

B. Materi Pembelajaran /Penyuluhan


a. Menjelaskan pengertian gizi seimbang pada balita
b. Menjelaskan kebutuhan gizi balita
c. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan masalah gizi
d. Menjelaskan akibat gizi seimbang untuk balita
e. Menjelaskan menu seimbang untuk balita

C. Metode Pembelajaran /Penyuluhan


a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Game/permainan

D. Media & Alat Pendukung


1. Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan Gizi Seimbang ini adalah berupa:
a. Kotak bermain
2. Alat Pendukung
a. Kursi
b. Meja
c. Kertas bergambar

E. Proses Pembelajaran

No Kegiatan Bentuk Kegiatan Waktu

Fasilitator Klien/Audien

1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam 5 menit


 Memperkenalkan diri 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
 Kontrak Waktu 3. Melakukan kontrak 3. Perkenalan

 Menjelaskan tujuan waktu

penyuluhan 4. Menjelaskan tujuan


penyuluhan

2. Pelaksanaan 1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan 15 menit


gizi seimbang pada 2. Memperhatikan
balita 3. Berdiskusi dengan
2. Menjelaskan kebutuhan para ibu
gizi balita (penyuluh)
3. Menjelaskan faktor-
faktor yang
menyebabkan masalah
gizi
4. Menjelaskan akibat gizi
seimbang untuk balita
5. Menjelaskan menu
seimbang untuk balita
6. Melaksanakan
permainan menebak
gambar agar balita dapat
membedakan nama-
nama makanan dan
minuman yang dapat
memenuhi kebutuhan
gizi seimbang

3. Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Memberi 10 menit


 Menyimpulkan materi untuk bertanya tanggapan
penyuluhan 2. Menyimpulkan materi 2. Menjawab
 Melakukan evaluasi sesuai 3. Mengevaluasi ibu klien pertanyaan yang
rencana tentang gizi seimbang diajukan
 Melakukan reinforcement 4. Melakukan reinforcement 3. Mendengarkan
5. Salam penutup 4. Menjawab salam
penutup

F. Denah kegiatan

Keterangan :
: Pemateri

: Ibu dan Balita

i. : Pintu Masuk

G. Rencana Evaluasi
a. Evaluasi Pendidikan (terkait dengan waktu, alat peraga, tempat, dll)
- Ibu dan balita hadir tepat waktu dalam acara penyuluhan
- Kesiapan materi fasilitator
- Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
- Media tersedia sesuai kebutuhan
- Peserta dapat mengikuti kegiatan sampai selesai
- Selama kegiatan berlangsung peserta tidak ada yang meninggalkan tempat
- Ibu dan balita berperan aktif selama kegiatan berjalan
- 70% ibu menjelaskan tentang pengertian gizi seimbang pada balita
- 70% ibu menjelaskan tentang kebutuhan gizi balita
- 70% ibu menjelaskan tentang faktor-faktor yanng menyebabkan masalah gizi
- 70% ibu menjelaskan tentang akibat gizi seimbang untuk balita
- 70% ibu menjelaskan tentang menu seimbang untuk balita

b. Evaluasi hasil kegiatan


1) Bentuk evaluasi (apakah test atau non test)

Evaluasi tes: Agar fasilitator dapat berkomunikasi secara langsung dan


mengetahui pemahaman ibu secara langsung pada waktu yang sama

2) Jenis evaluasi (apakah lisan, tulisan, observasi, simulasi, dll)

Evaluasi lisan dan simulasi: Untuk mengetahui pemahaman ibu melalui


pertanyaan yang diberikan kepada ibu dan balita.

H. Buku Sumber

Anggraini Enggar, Tamtomo Didik Gunawan, Hanim Diffah. (2014).

Perbedaan Pengaruh Pelajaran Gizi Menggunakan Media Animasi dan Ceramah Terhadap
Pengetahuan Gizi, Sikap dan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur Pada Anak Sekolah
Dasar. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 1(2), 169-182Desi, Bella Mesyamtia, Martinus Ginting.
2018.

Pendidikan Gizi Melalui Permainan Wayang Terhadap Peningkatan Konsumsi Sayur Dan
Buah. Jurnal Vokasi Kesehatan.Desi, Hanim D. H, & Kusnandar. (2015).

Pendidikan Gizi Melalui Permainan Model Ular Tangga Untuk Meningkatkan Kadar
Hemoglobin Dan Konsumsi Protein Hewani Bagi Anak Taman Kanak-Kanak. Jurnal Gizi
dan Kesehatan, 2(2), 101-113 Kemenkes RI. 2014.
Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta. Santoso, I. A. 2011. Serat Pangan (dietary fiber) dan
manfaatnya bagi kesehatan. Magistra, 23(75), 35

I. Lampiran
1. Soal
a. Jelaskan tentang pengertian gizi seimbang pada balita?
b. Jelaskan tentang kebutuhan gizi balita?
c. Jelaskan tentang faktor-faktor yang menyebabkan masalah gizi?
d. Jelaskan tentang akibat gizi seimbang untuk balita?
e. Jelaskan tentang menu seimbang untuk balita?

2. Kunci jawaban
3. LAMPIRAN MATERI
4. NUTRISI : GIZI SEIMBANG PADA ANAK
5. A. PENGERTIAN GIZI SEIMBANG
6. Nutrisi adalah salah satu komponen penting yang menunjang
7. kelangsungan proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh kembang,
8. anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak,
9. mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut kurang terpenuhi,
10. maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat (Hidayat,
11. 2006).
12. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung
13. zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh,
14. dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan,
15. aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal (Kemenkes, 2014).
16. LAMPIRAN MATERI
17. NUTRISI : GIZI SEIMBANG PADA ANAK
18. A. PENGERTIAN GIZI SEIMBANG
19. Nutrisi adalah salah satu komponen penting yang menunjang
20. kelangsungan proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh kembang,
21. anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak,
22. mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut kurang terpenuhi,
23. maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat (Hidayat,
24. 2006).
25. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung
26. zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh,
27. dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan,
28. aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal (Kemenkes, 2014).
A. Pengertian Gizi Seimbang pada Balita

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan
prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat
badan (BB) ideal. (Kemenkes, 2014)

B. Kebutuhan Gizi Balita

1. Kebutuhan energi
Kebutuhan energi bayi dan balita relatif besar dibandingkan dengan orang
dewasa, sebab pada usia tersebut pertumbuhannya masih sangat pesat.
Kecukupannya akan semakin menurun seiring dengan bertambahnnya usia.
2. Kebutuhan zat pembangun
Secara fisiologis, balita sedang dalam masa pertumbuhan sehingga
kebutuhannya relatif lebih besar dari pada orang dewasa. Namun, jika
dibandingkan dengan bayi yang usianya kurang dari satu tahun, kebutuhannya
relatif lebih kecil.
3. Kebutuhan zat pengatur
Kebutuhan air bayi dan balita dalam sehari berfluktuasi seiring dengan
bertambahnya usia.
4. Beberapa hal yang mendorong terjadinya gangguan gizi
Ada beberapa hal yang sering merupakan penyebab terjadinya gangguan gizi,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai penyebab langsung
gangguan gizi, khususnya gangguan gizi pada bayi dan anak usia di bawah lima
tahun (balita) adalah tidak sesuainya jumlah gizi yang mereka peroleh dari
makanan dengan kebutuhan tubuh mereka.

C. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Masalah Gizi

a. Ketidaktahuan akan hubungan makanan dan kesehatan


b. Prasangka buruk terhadap bahan makanan tertentu
c. Kesukaan yang berlebihan terhadap jenis makanan tertentu
d. Jarak kelahiran yang terlalu rapat
e. Sosial ekonomi
f. Penyakit infeksi

D. Akibat Gizi Tidak Seimbang

a. Kekurangan energi dan Protein (KEP)


Mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan balita terganggu. Gangguan
asuan gizi yang bersifat akut menyebabkan anak kurus kering yang disebut
dengan wasting. Wasting, yaitu berat badan anak tidak sebanding dengan tinggi
badannya. Jika dalam jangka waktu yang lama maka akan terjadi keadaan sunting.
Stunting, yaitu anak menjadi pendek dan tinggi badan tidak sesuai dengan usianya
walaupun secara sekilas anak tidak kurus.

b. Obesitas

Dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya faktor keturunan dan lingkungan.


Terntu saja, faktor utama adalah asupan energi yang tidak sesuai dengan
pengguaan. Menurut Aven-Hen (1992).

E. Menu Seimbang Untuk Balita

Makanan memegang peranan penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan


anak. Oleh karenanya, pola makan yang baik dan teratur perlu diperkenalkan sejak
dini, antara lain dengan pengenalan jam-jam makan dan variasi makanan dan
memberikan makanan selingan.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini Enggar, Tamtomo Didik Gunawan, Hanim Diffah. (2014).

Pendidikan Gizi Melalui Permainan Model Ular Tangga Untuk Meningkatkan Kadar
Hemoglobin Dan Konsumsi Protein Hewani Bagi Anak Taman Kanak-Kanak. Jurnal
Gizi dan Kesehatan, 2(2), 101-113 Kemenkes RI. 2014.

Santosa, Sugeng. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT. Rieneka Cipta.

Syamsuri, Istama, 2004. Biologi SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga.


Sudiyanto, Dalam membina anak dalam mencapai cita-citanya. Tumbuh kembang anak,
fakultas Kedokteran UI.

Anda mungkin juga menyukai