Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN HIPERTENSI PADA NY I 83

THN DI KP. DANO DESA CIBODAS CIKAJANG KAB.GARUT

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keluarga


Program Profesi Ners Angkatan XI

Disusun oleh:
AJENG SINTA NURYANI
NIM: KHG. D21061

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT


PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XI
2021-2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN HIPERTENSI PADA Tn. N

83THN DI KP. SUKAMULYA DESA CIMAHI CARINGIN KAB.GARUT


Nama Mahasiswa : Ajeng Sinta Nuryani
Pengkajian Tanggal : 13 Maret 2022
Jam : 11.30 WIB

I. DATA UMUM

a. Identitas Kepala Keluarga

1. Nama Kepala Keluarga : Ny I

2. Umur : 78 tahun

3. Alamat dan No. Telp :Kp. Dano RT 04 RW 06 Desa cibodas cikajang

4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Tidak bekerja

5. Pendidikan Kepala Keluarga : SR

b. Komposisi Keluarga

Nama Jk Hubungan dengan KK Umur Pendidikan Pekerjaan

Tn. N Lk Kepala Keluarga 78 th SR Tidak bekerja

Genogram

Ny.I th 83 Tahun

Ket :
perempuan

laki laki

garis leturunan

garis pernikahan

meninggal

c. Tipe Keluarga..

Jenis type keluarga : Single family family

d. Suku Bangsa.

Keluarga NY I adalah dari suku sunda. Pada keluarga NY I terdapat kebiasan makan

yang asin dan gorengan.

e. Agama.

Keluarga NY I semua beragama islam.

f. Status Sosial Ekonomi.

Ny I adalah Kepala keluarga dan Ny I Tidak bekerja karna keterbatasan

penglihatannya

g. Aktivitas Rekreasi Keluarga.

NY I tidak mempunyai aktivitas rekreasi yang terjadwal,karena Ny I setiap hari Tidak

bisa pergi kemana mana dikarnakan keterbatasan melihat. adapun aktivitas rekreasi keluarga

Ny I berupa berkumpul dengan anggota keluarga lain, setiap waktu senggang Ny I duduk-

duduk di ruang tamu sambil bercerita ringan dan menonton TV dengan Anak cucunya nya.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA.

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini.


NY I memiliki dua nak yaitu perempuan dan 4 cucu yaitu laki laki dua perempuan

dua. belum memiliki anak.

b. Riwayat keluarga inti

1. Riwayat keluarga saat ini

Ny. K anaknya Ny I mengatakan belakangan ini penyakit Hipertensi Ny I

sering kumat, Ny. K mengatakan jika serangan pusing dan sakit kepala datang hanya

minum obat Parasetamol yang di beli di warung.

2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

Tindakan
Keadaan Imunisasi Masalah
No. Nama Umur BB yang telah
Kesehatan Kesehatan
dilakukan

1. NY I 78 thn 48kg Tidak sehat Lupa Pusing, Sakit Meminum

Kepala obat anti

Nyeri dan

obat penurun

darah

2. Ny. K 45 thn 54kg Sehat Lupa Tidak ada Tidak ada

3. Sumber Pelayanan yang dimanfaatkan

NY I bila ada anggota keluarganya yang sakit tidak berobat ke puskesmas. Namun

bila Tn. N sedang sakit tidak langsung berobat ke puskesmas karena NY I Tidak bekerja dan

hanya mengkonsumsi obat warung saja. Bila tidak kunjung sembuh baru berobat ke mantri

terdekat.

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya.


- Riwayat kesehatan dari pihak NY I : Ibu NY I sudah meninggal 30 tahun lalu Dan ayah

NY I sudah meninggal 32 tahun lalu. sedangkan dari kakek nenek tidak diketahui karena

sudah meninggal.

III. Riwayat Kesehatan Lingkungan

a.Karakteristik rumah

- Luas rumah : 42 m2

- Tipe rumah : Permanen

- Kepemilikan : milik pribadi Tn. N

- Jumlah dan ratio kamar : 2 kamar tidur, ruang tamu dan dapur

- Ventilasi jendela : cukup dengan terdapatnya ventilasi

- Pemanfaatan ruangan : baik dengan penerangan yang cukup

- Septi tank : ada

- Sumber air : sumur

- Kamar mandi/ WC : terdapat 1 kamar mandi menyatu dengan dapur

- Sampah : terdapat tempat sampah sementara dan

selanjutnya di bakar.

Denah rumah :

wc
Dapur

Kamar
2

Ruang Tamu

Kamar Utama
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Hubungan keluarga NY I dengan tetangga berjalan baik tipe komunitas sifatnya

heterogen namun dominan bersuku sunda. Sebagian besar komunitas RW adalah

penduduk asli berprofesi sebagai petani dan pekerja kebun seperti NY.K

c. Mobilitas Geografis

Keluarga Ny I tinggal di daerah ini sudah 65 tahun, Sebelumnya anak NY I Yaitu NY K

tinggal di kampung sebelah di kp KB Giriawas. kemudian NY K pindah ke tempat

sekarang karena pekerjaan mengelola kebun.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga Ny.I berinteraksi yang lebih sering pada sore dan pagi hari dimana anggota

keluarga dapat berkumpul secara utuh setelah kesibukan mereka pada siang hari, Aktivitas

yang dilakukan biasanya menonton TV.

e. Sistem Pendukung Keluarga.

Ny I Sudah tidak memiliki suami namun NY I masih mempuyai anak yang tinggal

bersamanya, walaupun begitu, NY I selalu berusaha menjaga keharmonisan dalam

keluarganya.

IV. Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga NY I mempunyai pola komunikasi yang baik, terbuka dan dua arah dengan

menggunakan bahasa sunda. Anggota keluarga mengutarakan keinginan dan perasaannya

dengan mendiskusikan dan memberikan umpan balik yang tepat tidak ada pola komunikasi

disfungsional yang ditemukan dalam keluarga NY I


b. Struktur Kekuatan Keluarga

c. Struktur Peran

d. Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga Ny I menganggap nilai dan norma sesuai dengan yang ada di masyarakat

seperti jam tamu sampai jam 21.00 WIB dan menerapkan untuk selalu cuci tangan sebelum

makan.

V. Fungsi Keluarga

a.Fungsi Efektif

b. Fungsi Sosialisasi

Ketika dirumah keluarga Ny I memanfaatkan waktu untuk saling berinteraksi antar anggota

keluarga serta selalu berusaha untuk disiplin dalam menjalankan peraturan yang dibuat

dirumah.

c.Fungsi Perawatan Kesehatan

- Mengenal masalah kesehatan

Keluarga Ny I mengatakan tidak tahu/ tidak mengerti terlalu rinci dengan penyakit

pada Ny I, baik itu mengenai pengertian, tanda & gejala, penyebab maupun pencegahan dan

perawatannya. Ny. K mengatakan tidak mencari tahu tentang penyakit yang diderita Ibunya.

- Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat

Keluarga, khususnya NY I belum sepenuhnya paham tentang penyakitnya itu. NY I

mengatakan baru pergi ke mantri apabila keadaan kesehatannya tidak membaik setelah

meminum obat yang dibeli dari warung.


- Merawat anggota keluarga yang sakit

Ny I mengatakan Sering pusing, nyeri kepala, terutama bila Ny I Sering tidur makan

asin.

- Memelihara lingkungan rumah yang sehat

Keluarga Ny I kurang peduli terhadap pentingnya pemeliharaan sanitasi lingkungan

dan tidak berusaha menjaga kebersihan lingkungan rumahnya dengan baik.

- Menggunakan pelayanan kesehatan di masyarakat

Keluarga Ny I mengetahui fasilitas kesehatan terdekat yaitu puskesmas berjarak 6km

meter dari rumah. Tetapi Ny I tidak memanfaatkan puskesmas sebagai tempat untuk

mendapatkan pelayanan kesehatan keluarganya. Ny I lebih sering ke mantri yang terdekat.

c.Fungsi Reproduksi

NY I Sudah tidak mempuyai suami.

d. Fungsi Ekonomi

Ny I dan Ny.K dapat mengatur keuangan dengan baik, keluarga mampu memenuhi

kebutuhan pangan, sandang dan jasa kebutuhan lainnya seperti peralatan rumah tangga yang

lengkap.

VI. Stres dan Koping Keluarga

a. Stressor jangka pendek

Perubahan dalam kesehatan seperti Ny I sering merasakan sakit pada Kepala nya,

susah untuk beristirahat dan untuk tidur .

b. Stressor jangka panjang


Ny I bingung bila penyakit Pusing kambuh dan mengganggu pekerjaan untuk

membiayai kelurganya sehari- hari. Keluarga Ny I tampak cemas tidak ada penerus dalam

keluargannya.

c. Kemampuan Keluarga Berespons Terhadap Stressor

Terhadap stressor jangka pendek keluarga membawa Ny I ke mantri apabila obat

yang di beli diwarung tidak dapat mengatasi Pusing dan nyeri kepala. Biasanya keluarga

mendiskusikan masalah yang dihadapi anggota keluarga .

d. Strategi Koping yang Digunakan.

Strategi koping yang dilakukan keluarga Ny I dengan banyak berdoa dan ihtiar ynuk

kesembuhan sakit hipertensinya dan tetep berihtiar untuk cepat sembuh.

e. Strategi Adaptasi Disfungsional

Keluarga menyelesaikan masalahnya dengan baik dan mengatasinya agar tidak

menjadi berlanjut, keluarga selalu terbuka satu sama lain.

VII. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan Yang Ada.

Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga adalah membantu keluarga

mengatasi masalah kesehatan yang terjadi dan dapat memberikan solusi yang tepat terhadap

masalah kesehatan, dan dapat menambah pengetahuan mereka tentang kesehatan.

VIII. Pemeriksaan Fisik

ANALISA DATA

NO KELOMPOK DATA ETIOLOGI/ MASALAH

1. DS : Proses penyakit /
- Ny. I mengatakan sering merasakan sakit/berat agen pencedera Nyeri akut pada
di tengkuk dan kepala fisiologis keluarga Ny.I
- Ny. I mengatakan sakit\\nya muncul tiba-tiba berhubungan
- Ny. I mengatakan sakit yang dirasakan selama dengan peningkatan
± 15 menit tekanan vaskuler
- Ny. R mengatakan susah tidur serebral
DO :
- Ny. I tampak meringis menahan sakit
- TD: 186/120 mmHg
- RR: 22 x/mnt
- N : 86x/mnt
- S : 36,5 ºc
DS : Defisit pengetahuan
- Keluarga mengatakan Ny.I tidak pernah cek tentang penyakit
kesehatan secara rutin atau mengecek hipertensi pada
tekanan darahnya keluarga Ny I
- Keluarga mengatakan tidak mengetahui berhubungan
seberapa parah penyakit yang diderita oleh dengan kurang
Ny.I Keluarga kurang terpapar informasi
- Keluarga mengatakan tidak tau apa terpapar dalam mengenal
penyebab penyakit hipertensi Ny.I sering informasi dalam masalah kesehatan
2.
kambuh mengenal
DO : masalah
kesehatan
 Ny.I tampak tidak mengetahui seberapa parah
sakit yang dideritanya
 TD : 168/110 mmHg
N : 86 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,5 °C

Diagnosa Keperawatan Keluarga :


1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
2. Defisit pengetahuan tentang penyakit Hipertensi dibuktikan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan
SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Nyeri akut yang dirasakan Ny.I berhubungan peningkatan tekanan vaskuler serebral

N Perhitungan Pembenaran
Kriteria Skor Bobot
o
1. Sifat Masalah 3/3 x 1 Ny.R sering merasakan sakit
Skala : kepala / tengkuk leher terasa
berat tetapi tidak ke fasilitas
Tidak/kurang 3 1 kesehatan
sehat
Ancaman 2
kesehatan
Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan Sumber-sumber yang ada
masalah dapat seperti puskesmas dan tindakan
diubah untuk memecahkan masalah
Skala : dapat dijangkau keluarga.
2 2 1/2 x 2
Mudah
1
Sebagian
0
Tidak dapat
3. Potensial masalah Masalah dapat dicegah untuk
untuk dicegah tidak memperburuk keadaan
Skala : dapat dilakukan NY I dan
1 keluarga dengan sering
Tinggi 3/3 x 1
3 melakukan pemeriksaan
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya Keluarga menyadari adanya
masalah masalah tapi tidak melakukan
Skala: pemerksaan lebih lanjut
kefasilitas kesehatan terdekat
Masalah berat, 2
harus segera
ditangani 1 2/2 x 1
Ada masalah 1
tetapi tidak perlu
ditangani
Masalah tidak
dirasakan 0

JUMLAH 4

2. Defisit pengetahuan tentang penyakit Hipertensi pada keluarga NY I khususnya Ny.I


berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran


1. Sifat Masalah Masalah adalah
Skala : keadaan yang
sudah terjadi dan
Tidak/kurang sehat 3 2/3 x 1 perlu dilakukan
Ancaman kesehatan 2 1 tindakan segera
Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah dapat Harapan keluarga
diubah terhadap
Skala : kesembuhan Ny.I
2 sangat tinggi, dan
Mudah yang
1
Sebagian 2 1/2 x 2 menyebabkan
0 tekanan darah
Tidak dapat
tinggi Ny.I yaitu
kurang menjaga
pola makan ( suka
yang asin-asin )
3. Potensial masalah untuk Masalah dapat
dicegah dicegah dengan
Skala : sering melakukan
1 pemeriksaan
Tinggi 3/3 x 1
3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah Ny.I masih
Skala: menganggap
remeh penyakit
Masalah berat, harus segera 2 yang dideritanya
ditangani 1 2/2 x 1 dan tidak perlu
Ada masalah tetapi tidak 1 segera di obati
perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan 0

JUMLAH 3,7

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No. Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI Paraf
1. Nyeri akut pada keluarga Setelah dilakukan 3 Manajemen nyeri
Ny.I berhubungan kali kunjungan,
 Identifikasi skala
dengan peningkatan keluarga mampu
nyeri
tekanan vaskuler serebral mengatasi nyeri pada
 Identifikasi
Ny.I dengan kriteria
lokasi,
hasil :
krakteristik,
Tingkat nyeri durasi, frekuensi,

 Keluhan nyeri kualitas dan

dengan skala 4/5 intensitas nyeri

 Gelisah dengan  Berikan teknik

skala 4/5 non farmakologi

 Kesulitan tidur untuk


mengurangi
dengan skala 4/5
nyeri
 Tekanan darah
 Fasilitasi
dengan skala 4/5
istirahat dan
Kontrol nyeri
tidur
 Melaporkan nyeri
 Jelaskan strategi
terkontrol dengan
meredakan nyeri
skala 4/5
 Kolaborasi
 Kemampuan
pemberian
mengenali
analgesik jika
penyebab nyeri
perlu
dengan skala 4/5
Pemantauan nyeri
 Kemampuan
 Identifikasi
menggunakan
faktor pencetus
teknik non-
dan pereda nyeri
farmakologis
dengan skala 4/5  Monitor kualitas

 Dukungan orang nyeri

terdekat dengan  Monitor lokasi


dan penyebaran
skala 4/5 nyeri
 Keluhan nyeri  Monitor
dengan skala 4/5 intensitas dengan
 Penggunaan menggunakan
analgesik dengan skala
skala 4/5  Monitor durasi
dan frekuensi
nyeri

2. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan 3 Edukasi proses


tentang penyakit kali kunjungan, penyakit
diharapkan mampu
hipertensi pada keluarga meningkatkan  Identifikasi

NY I khususnya Ny.I pengetahuan keluarga kesiapan dan


NY I terutama Ny.I kemampuan
berhubungan dengan
dengan kriteria hasil :
kurang terpapar menerima
 Perilaku sesuai
informasi informasi
anjuran
 Kemampuan  Sediakan materi
menjelaskan
dan media
tentang penyakit
hipertensi pendidikan
 Pertanyaan tentang
kesehatan
masalah penyakit
menurun  Jadwalkan
 Menjalani
pendidikan
pemeriksaan yang
tepat kesehatan sesuai
 Verbalisasi minat kesepakatan
dalam belajar
 Berikan
kesempatan
untuk bertanya
 Jelaskan
penyebab dan
faktor resiko
penyakit yang
dapat
mempengaruhi
kesehatan
 Jarkan perilaku
hidup besih dan
sehat
 Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
PHBS
CATATAN PERKEMBANGAN
N Diagnosa Wakt Implementasi Evaluasi Pa
o. Keperaw u raf
atan
1. Nyeri Senin, - Mengidentifikasi skala S: Ny.I mengatakan masih
akut pada 15 nyeri (skala 5 : sedang ) merasakan sakit dan berat di
keluarga maret - Melakukan pengukuran bagian tengkuk
NY I 2022 TTV : O : Ny.I tampak masih merasakan
Ikhususn TD: 186/120 mmHg sakit di bagiang tengkuk dan pusing
Jam
ya Ny.I 13.00 N: 86 x/menit Skala nyeri : 4 (sedang)

berhubun wib S: 36,5 ˚C Melakukan pengukuran TTV :


RR: 22 x/menit TD: 170/115 mmHg
gan
- Memberikan teknik non N: 86 x/menit
dengan
farmakologi untuk S: 36,0 ˚C
peningka
mengurangi nyeri (teknik RR: 20 x/menit
tan
kompres air hangat di
tekanan
tengkuk)
vaskuler
A: Masalah belum teratasi
- Menganjurkan pasien
serebral
untuk cari posisi yang
P: intervensi dilanjutkan
nyaman dan beristirahat
- Mengkaji skala nyeri pasien
saat muncul sakitnya
- Melakukan pemeriksaan
- menganjurkan pasien
TTV
untuk minum air rebusan
- Memberikan tehnik non
daun salam 1 gelas perhari
farmakologi untuk
- Kolaborasi :
mengurangi nyeri
Menganjurkan pasien
- Menganjurkan pasien untuk
untuk berobat ke
minum air rebusan daun
fasyankes ( minum obat
salam 1 gelas perhari
sesuai terapi )

2. Defisit Senin, - Mengidentifikasi S : Keluarga NY I mengatakan


pengetah 15 kemampuan menerima sedikit mengerti tentang
uan pada Maret informasi penyakit hipertensi
keluarga 2021 - Menjadwalkan pendidikan
Tn. M kesehatan sesuai O: Keluarga Ny.I terlihat masih
khususny Jam kesepakatan sedikit bingung dengan apa yang
a Ny. R 13.30 - Menyediakan materi dan disampaikan
berhubun wib media pendidikan
gan kesehatan(leaflet tentang A: Masalah teratasi sebagian
dengan penyakit hipertensi)
kurang - Memberikan kesempatan P: Intervensi dilanjutkan
terpapar pasien untuk bertanya - Mengidentifikasi

informasi - Menjelaskan faktor resiko kemampuan menerima

dalam penyakit hipertensi yang informasi

mengena dapat mempengaruhi - mengidentifikasi kemampuan


l masalah kesehatan menjelaskan informasi /

kesehata - Mengajarkan PHBS pengetahuan yang diterima

n - Mengajarkan strategi - mengidentifikasi perilaku

untuk meningkatkan PHBS sesuai dengan pengetahuan


dan anjuran
CATATAN PERKEMBANGAN

N Diagnosa Wakt Implementasi Evaluasi Paraf


o. Keperawat u
an
1. Nyeri akut rabu, - Mengidentifikasi skala nyeri S: Ny.I mengatakan nyeri
pada 16 (skala 4 sedang) di bagian tengkuk sedikit
keluarga maret - Melakukan pengukuran berkurang
ny I 2022 TTV :
khususnya TD: 160/100 mmHg O : Ny.I tampak masih
Jam
Ny.I N: 84 x/menit merasakan nyeri di bagiang
13.00
berhubung S: 36,5 ˚C tengkuk
Wib RR: 20 x/menit TD: 140/95 mmHg
an dengan
- Memberikan tehnik non N: 80 x/menit
peningkata
farmakologi untuk S: 36,8 ˚C
n tekanan
mengurangi nyeri (tehnik RR: 20 x/menit
vaskuler
Skala nyeri : 3 (ringan)
Kompres di tengkuk)
serebral
- Menganjurkan pasien untuk
A: Masalah teratasi
beristiharat dan tidur yang
sebagian
cukup
P: Intervensi dilanjutkan
- Mengkaji skala nyeri
pasien
- Melakukan
pemeriksaan TTV
- Mengajarkan tehnik
relaksasi nafas dalam
- Menganjurkan untuk
minum 1 gelas air
rebusan daun salam
perhari
2. Defisit rabu - Memberikan Edukasi S: Keluarga dan
pengetahua 16ma Hipertensi kepada keluarga Ny.RImengatakan sudah
ret
n pada 2022 Ny. I mengerti tentang
keluarga Jam - Menyediakan materi dan penyakit hipertensi
Ny.I 13.30 media pendidikan kesehatan
berhubung Wib (leaflet tentang penyakit O: Keluarga dan Ny.I
an dengan hipertensi) sudah paham dengan apa
kurang - Memberikan kesempatan yang disampaikan dan
terpapar pasien untuk bertanya akan menjalankan
informasi - Mengajarkan perilaku hidup perilaku hidupbersih dan
dalam bersih dan sehat dan strategi sehat
mengenal untuk peningkatan PHBS
masalah A: Masalah teratasi

kesehatan
P: Intervensi dihentikan
CATATAN PERKEMBANGAN
N Diagnosa Wakt Implementasi Evaluasi Paraf
o. Keperawata u
n
1. Nyeri akut Rabu - Mengidentifikasi skala S:Ny.I mengatakan nyeri
pada , 16 nyeri (skala nyeri 3) pada kepala dan tengkuk
sudah tidak begitu terasa
keluarga maret - Melakukan pengukuran
lagi.
Ny.I 2022 TTV :
berhubunga TD : 135/95 mmHg O : Ny. I tampak tidak
Jam nyeri lagi
n dengan 15.00 N : 80 x/menit
TD : 130/90 mmHg
peningkatan S : 36,7 ˚C N : 80 x/menit
wib S : 36,5 ˚C
RR : 20 x/menit
tekanan RR : 20 x/menit
- Mengajarkan tekhnik
vaskuler Skala nyeri : 1 (ringan)
kompres air hangat di
serebral
tengkuk. A : Masalah teratasi

- Menganjurkan pasien P: Intervensi dihentikan


untuk beristiharat dan tidur
yang cukup

Anda mungkin juga menyukai