Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kunjungan Balita


Sasaran : Ibu dan Balita
Hari/ Tgl Pelaksanaan : Jumat, 07 Februari 2020
Tempat : Rumah Keluarga Binaan

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang kunjungan balita
maka anggota keluarga mampu mehahami tentang kunjungan balita.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan tentang kunjungan balita selama 30 menit
keluarga mampu :
1. Menjelaskan pengertian kunjungan balita.
2. Menjelaskan kunjungan rumah.
3. Menjelaskan yang dilakukan saat kunjungan rumah.

III. Materi
1. Pengertian kunjungan rumah balita
2. Kunjungan rumah
3. Apa yang dilakukan saat kunjungan rumah

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

V. Media/alat
1. Leafleat
VI. Proses belajar mengajar:
NO. TAHAP WKT KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN
PESERTA
1. Pembukaan 5’ 1. Perkenalan. Memperhatikan
2. Menghubungkan pengalaman dan menanggapi
peserta penyuluhan dengan topik tentang review
yang akan disampaikan melalui kunjungan balita.
review tentang kunjungan balita.

2. Pengembangan 10’ 1. Menjelaskan tentang: Mendengarkan dan


a. Pengertian kunjungan rumah memperhatikan .
b. Kunjungan rumah Menanyakan hal-
c. Apa yang dilakukan saat hal yang kurang
kunjungan rumah jelas.
2. Memberi kesempatan peserta Memperhatikan.
penyuluhan untuk menanyakan
hal-hal yang kurang jelas.
3. Menjawab pertanyaan yang
diajukan peserta penyuluhan.

3. Penutup 5’ 1. Menyimpulkan materi yang Memperhatikan dan


telah diberikan. mencatat.
2. Melakukan evaluasi hasil Menjawab
penyuluhan. pertanyaan.
3. Memberi salam penutup.
VII. Evaluasi
1. Prosedur : Selama proses penyuluhan dan setelah proses penyuluhan
2. Jenis tes : Lisan
3. Bentuk : Subyektif
4. Alat tes : Soal Test.

VIII. Sumber Pustaka


Depkes RI, (1992), Perawatan Anak Dalam Kontek keluarga
Soetjiningsih, 1997, Sari Kunjungan Klinik ASI Petunjuk untuk Tenaga
Kesehatan, Jakarta, EGL
Pusdiknakes, 1996, Asuhan Perawatan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam
Konteks Keluarga, Jakarta, Pusdiknakes Depkes RI
MATERI KUNJUNGAN BALITA

1. Pengertian kunjungan rumah balita


Kunjungan rumah adalah salah satu kegiatan kader posyandu yang bertujuan untuk
melakukan pendekatan kepada masayarakat tentang kegiatan di posyandu dan manfaatnya.
Selain itu, kunjungan rumah juga dilakukan untuk menggerakkan mereka agar mau datang ke
posyandu dan sebagai acuan dalam penerapan langkah-langah untuk mengetahui keadaan
pasien di rumah dan dapat memperoleh data dari keluarga,sehingga dapat memberikan
pelyanan kesehatan dengan melibatkan keluarga pasien serta sebagai salah satu tindak lanjut
pelayanan dari puskesmas

Balita adalah individu atau sekelompok individu dari suatu penduduk yang
berada dalam rentan usia tertentu. Usia balita dapat dikelompokkan menjadi
tiga golongan yaitu golongan usia bayi (0-2 tahun), golongan batita (2-3 tahun),
dan golongan prasekolah (>3-5 tahun). Adapun menurut WHO, kelompok
balita adalah 0-60 bulan (Adriani dan Bambang, 2014).

Karakteristik Balita Menurut Persagi (1992) dalam buku Gizi Seimbang dalam
Kesehatan Reproduksi (Balanced Nutrition in Reproductive Health),
berdasarkan karakteristiknya, balita usia 1-5 tahun dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu anak lebih dari satu tahun sampai tiga tahun yang dikenal dengan
“batita” dan anak usia lebih dari tiga tahun sampai lima tahun yangdikenal
dengan usia “prasekolah”(Irianto, 2014).

Anak balita (bawah lima tahun), merupakan kelompok tersendiri yang dalam
perkembangan dan pertumbuhannya memerlukan perhatian yang lebih
khusus.
Masa ini merupakan masa keemasan atau golden period dimana terbentuk
dasar-dasar kemampuan keindraan, berfikir, berbicara serta
pertumbuhan mental intelektual yang intensif dan awal pertumbuhan
moral.

Anak berumur sampai 5 bulan diperiksa setiap bulan. Kemudian, pemeriksaan


dilakukan setiap 2 bulan sampai anak berumur 12 bulan. Setelah itu,
pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan sampai anak berumur 24 bulan.
Selanjutnya, pemeriksaan dilakukan 1 kali setahun
2. Kunjungan rumah
Dalam menentukan sasaran yang perlu dikunjungi, kader bisa
mempertimbangkan beberapa hal berikut ini :
 Sasaran yang pernah datang ke posyandu tetapi kemudian tidak datang
lagi
 Sasaran yang tidak pernah datang ke posyandu dan tidak menggunakan
sarana kesehatan lainnya (misalnya langsung menggunakan pelayanan
puskesmas atau dokter swasta)

Sasaran yang perlu dikunjungi adalah sebagai berikut :


 Ibu yang anak balitanya selama 2 bulan berturut-turut tidak hadir lagi
ke posyandu
 Ibu yang anak balitanya belum mendapat vitamin A
 Ibu yang anak balitanya pada bulan lalu dikirim ke puskesmas karena :
1. 2(dua) bulan berturut-turut berat badannya tidak naik
2. berat badannya dibawah garis merah
3. sakit
4. balita kegemukan
 Ibu hamil yang selama 2 bulan berturut-turut tidak menghadiri kegiatan
di posyandu
 Ibu yang kehamilannya baru saja diketahui (hamil baru)
 Ibu yang mengalami kesulitan menyusui anaknya
 Ibu hamil dan ibu menyusui yang belum mendapat kapsul Yodium
 Ibu bapak yang belum mau mengikuti KB

Cara menggunakan media dalam kunjungan rumah


 Kader mengucapkan salam dan beramah-ramah terlebih dahulu
sebelum sampai pada pokok tujuan
 Kader menyampaikan bahwa kedatangannya adalah untuk melihat
keadaan balita di keluarga ini dalam rangka tugas sebagai kader
posyandu
 Kader menanyakan pada keluaga/ibu tersebut tentang keadaan balita
dan alasan mengapa mereka tidak datang ke posyandu
 Di dalam obrolan, kader kemudian menanyakan manfaat mngetahui
informasi mengenai kesehatan balita di posyandu
 Sebagai contoh, kader memperlihatkan kartu bergambar dengan
keterangan dibelakangnya yang merupakan informasi mengenai
kesehatan balita
 Kader kemudian mengajak keluarga/ibu untuk melihat gambar-gambar
tersebut
 Kader meminta keluarga untuk menjelaskan pengalaman keluarga
mengenai hal yang terdapat pada gambar-gambar tersebut
 Kader mengucapkan salam dan bertamah-tamah terlebih dahulu
sebelum sampai pada pokok tujuan
 Kader menyampaikan bahwa kedatangannya untuk melihat keadaan
balita di keluarga ini dalam rangka tugas sebagai kader posyandu
 Kader menanyakan pada keluaraga tentang keadaan balita dan alasan
mengapa mereka tidak datang ke posyandu
 Didalam obrolan, kader kemudian menyampaikan manfaat mengetahui
informasi kesehatan balita di posyandu
 Sebagai contoh, kader memperlihatkan kartu bergambar dengan
keterangan dibelakangnya yang merupakan informasi mengenai
kesehatan balita
 Kader mengajak keluarga untuk melihat gambar-gambar tersebut
 Kader meminta keluarga menjelaskan pengalaman keluarga mengenai
hal yang terdapat pada gambar-gambar tersebut
 Keterangan dibelakang gambar kemudian dibacakan. Kader juga
menambahkan informasi lainnya apabila perlu
 Sebelum berpamitan pulang, kader menanyakan apakah mereka
berminat hadir pada kegiatan posyandu/kegiatan belajar kelompok
bersama kader. Kader memberitahukan kapan dan dimana kegiatan
tersebut akan dilaksanakan

3. kegiatan kunjungan rumah


 Tahap persiapan
1. memilih sasaran yang akan dikunjungi
Lihat penjelasan sebelumnya tentang penentuan sasaran
2. pembagian tugas kader
Apabila terdapat sejumlah keluarga/ibu yang harus dikunjungi, kader
sebaiknya melakukan pembagian tugas. Disarankan satu tim terdiri dari
2 orang kader yang melakukan kunjungan bersama-sam
3. persiapan materi belajar
Kader posyandu yang akan melakukan kunjungan harus menguasai
topik yang bersangkutan. Bacalah dan pelajari bahan-bahan dan buku
yang merupakan buku acuan kader
4. saran untuk kader posyandu
Untuk mendapatkan informasi mengenai sasaran yang perlu dikunjungi,
kader bisa mengacu pada catatan-catatan kegiatan posyandu. Selain itu,
sasaran bisa ditentukan berdasarkan hasil temuan kader/informasi ibu
lainnya di desa

 Tahap pelaksanaan kunjungan


1. kader mengucapkan salam dan beramah tamah terlebih dahulu
sebelum sampai pada pokok tujuan, karena untuk meminta kesediaan
waktunya
2. kader menyampaikan tujuan kedatangannya
3. kader kemudian berbincang-bincang dengan keluarga tersebut
tentang keadaan balita
4. apabila diperlukan, kader memberikan tablet besi, tablet yodium,
vitamin A untuk balita dan sebagainya
Sebelum berpamitan pulang, kader mengajak keluarga tersebut untuk
menghadiri kegiatan posyandu yang akan dilaksanakan

 Tahap sesudah kunjungan


Membuat catatan kegiatan pada buku bantu kader

Anda mungkin juga menyukai