BULLYING DI SEKOLAH
A. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan sehat jiwa remaja, siswa/siswi mampu memahami apa
perannya dalam sehat jiwa
2. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan siswa/siswi
mampu:
a. Menyebutkan pengertian tentang sehat jiwa
b. Menyebutkan tumbuh kembang saat remaja
c. Menyebutkan pengaruh lingkungan terhadap perkembangan remaja
d. Menyebutkan masalah kesehatan jiwa remaja
B. Media dan Metode
1. Persiapan
a) Media
1) Lefleat
2) LCD
3) Power Point
4) Laptop
5) Sound / speaker active
6) Microphone
b) Metode
1) Ceramah
2) Diskusi
C. Setting Tempat
1. Peserta duduk di dalam ruangan
2. Penyaji didepannya
Narasumber
LCD
PESERTA/AUIDIENCE
D. Penugasan
1. Moderator : Ari Fatria Darma
2. Penyaji Materi : Rizka Nur Islamiah
3. Fasilitator :
a. Anggita Arianti Rahmi
b. Jumadi
c. Wawan Dharmawan
d. Eliza Kurniasih
e. Putri Kurniawati
4. Observer : Qomar Ali
E. Pelaksanaan Kegiatan
F. Evaluasi
1. Kegiatan : Jadwal, alat bantu atau media, pengorganisasian, proses penyuluhan
2. Hasil penyuluhan : memberi pertanyaan pada siswa/siswi yang mengikuti penyuluhan
di SMA Pertukangan Kuburaya tentang :
a. Menyebutkan pengertian tentang sehat jiwa
b. Menyebutkan tumbuh kembang saat remaja
c. Menyebutkan pengaruh lingkungan terhadap perkembangan remaja
d. Menyebutkan masalah kesehatan jiwa remaja
Lampiran
B. Perkembangan Remaja
1. Perkembangan Fisik dan biologis
Perubahan – perubahan fisik merupakan gejala primer dalam pertumbuhan
masa remaja yang berdampak terhadap perubahan- perubahan psikologis.
a. Anak Perempuan
Perubahan dan perkembangan fisik pada remaja tidaklah sama dan terdapat
perbedaan individual, yakni terjadinya penurunan dalam laju pertumbuhan dan
perkembangan internal lebih menonjol daripada perkembangan ekternal yang
secara normal akan terjadi disetiap diri remaja. Ada beberapa perubahan tubuh
yang paling menenjol pada remaja perempuan yakni : panggul melebar, Menarche
(Menstruasi) ,Pertumbuhan buah dada, Pertumbuhan rambut kemaluan dan pada
ketiak.
b. Anak Laki – Laki
Sedangkan, perubahan yang menonjol pada remaja laki-laki yakni :
pertambahan tinggi badan yang cepat, perubahan suara, pertumbuhan rambut
kemaluan, pertumbuhan kumis dan jenggot.
2. Perkembangan Psikososial
Perkembangan psikososial pada remaja menurut Erikson adalah identitas dan
kebingungan peran yang terjadi pada usia 12-20 tahun. Pembentukan identitas
selama masa remaja merupakan tugas utama dalam perkembangan kepribadian yang
diharapkan tercapai pada masa remaja akhir.Selama masa remaja ini kesadaran akan
identitas menjadi lebih kuat karena itu ia berusaha mencari identitas dan
mendefinisikan kembali “siapakah”ia saat ini dan akan menjadi “siapakah” atau
menjadi “apakah” ia dimasa mendatang. Perkembangan identitas selama masa
remaja ini juga sangat penting karena ia memberikan suatu landasan bagi
perkembangan psikososial dan relasi interpersonal pada masa dewasa.
Perkembangan psikososial dewasa awal:
1) Cemas terhadap penampilan badan / fisik
2) Perubahan hormonal
3) Menyatakan kebebasan dan merasa sebagai seorang individu, tidak hanya sebagai
anggota keluarga
4) Perilaku memberontak dan melawan
5) Kawan menjadi lebih penting
6) Perasaan memiliki terhadap teman sebaya, anak laki-laki membentuk gang,
kelompok, anak perempuan mempunyai sahabat
7) Sangat menuntut keadilan tapi cenderung melihat sesuatu sebagai hitam putih
serta dari sisi pandang mereka sendiri.
Dampak terhadap anak diantaranya
1) Kesadaran diri meningkat (self consciousness )
2) Menjadi pemarah, anak laki-laki yang tadinya baik dapat menjadi agresif
3) Bereksperimen dengan cara berpakaian, berbicara dan cara penampilan diri
sebagai suatu
4) Usaha untuk mendapatkan identitas baru
5) Kasar dan menuntut memperoleh kebebasan
6) Ingin tampak sama dengan teman dalam cara berpakaian, gaya rambut,
mendengarkan musik
Ah. Yusuf, Rizky Fitryasari PK, Hanik Endang Nihayati, Buku Ajar Keperawatan Kesehatan
Jiwa, Penerbit Salemba Medika, 2015.