Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

NYERI HAID PADA REMAJA

Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Promosi Kesehatan

Dosen Pengampu Edi Ruhmadi S.Kep., M.Kes

Disusun Oleh :

Teti Nurhomsah

P20620222076

2B KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN CIREBON

Jl. Pemuda Raya No 38 Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132

2023
BAB I

SASARAN ACARA PENYULUHAN

Penyuluhan Gizi Seimbang Pada Balita

A. Topik : Nyeri Haid


Sub. Topik : Nyeri Haid pada Wanita
B. Sasaran
1. Sasaran Program : Penyuluhan Nyeri Haid pada Wanita
2. Sasaran Penyuluhan : Remaja Putri
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan remaja putri
dapat mengerti dan memahami tentang Nyeri haid yang sering dialami
wanita saat menstruasi
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan remaja putri dapat menjelaskan
kembali :
a. Pengertian nyeri haid
b. Penyebab nyeri haid
c. Tanda dan gejala nyeri haid
d. Pengobatan nyeri haid
D. Materi
a. Pengertian nyeri haid
b. Penyebab nyeri haid
c. Tanda dan gejala nyeri haid
d. Pengobatan nyeri haid

E. Metoda

1. Ceramah

2. Tanya Jawab
F. Media dan Alat Pendukung
1. Powerpoint
2. Leaflet
3. Laptop
G. Waktu
1. Hari/Tanggal : Sabtu, 30 September 2023
2. Pukul : 15.00 – 15.30 WIB
3. Tempat : Aula Ponpes. Az-zahra
4. Alokasi Waktu

Waktu Tahapan Kegiatan

Penyuluh Sasaran

4 menit Pembukaan 1. Salam dan perkenalan 1.Audien menjawab


2. Menjelaskan tujuan salam
3. Menyepakati Kontrak waktu 2.Audien
4. Memberikan sedikit mendengarkan dan
gambaran mengenai memperhatikan
informasi yang akan 3. Audien menyepakati
disampaikan pada kontrak waktu
penyuluhan saat ini 4. Audien
memperhatikan dan
mendengarkan

20 Pelaksanaan/kegiatan Penyampaian materi dengan 1. Audien


menit inti menggunakan metode CTJ mendengarkan dan
dan media leaflet tentang : memperhatikan
2. Audien bertanya
1. Pengertian nyeri haid
mengenai nyeri haid
2. Penyebab nyeri haid
pada wanita
3. Tanda dan gejala nyeri
haid
4. Pengobatan nyeri haid

5. Memberi kesempatan pada


audien untuk bertanya
6. Menjawab pertanyaan
audien yang bertanya

6 menit Penutup 1. Menyimpulkan materi yang 1. Audien


telah disampaikan mendengarkan dan
2. Mengevaluasi audien memperhatikan
dengan memberikan 2. Audien menjawab
pertanyaan salam
3. Memberi pujian kepada
audien yang telah
menjawab pertanyaan
dengan benar
4. Ucapan terima kasih dan
salam penutup

H. Evaluasi
Evaluasi berupa pertanyaan terbuka kepada remaja putri antara lain:
1. Jelaskan pengertian Nyeri haid?
2. Sebutkan penyebab terjadinya nyeri haid ?
3. Sebutkan tanda dan gejala nyeri haid?
4. Sebutkan pengobatan nyeri haid?

I. Materi (terlampir)
BAB II

MATERI PENYULUHAN

PENYULUHAN NYERI HAID PADA WANITA

A. Pengertian Nyeri Haid

Disminore (Nyeri haid) merupakan salah satu keluhan yang sering


dialami wanita muda. Disminore merupakan menstruasi yang diserta rasa sakit
yang hebat dan Kram (Kasdu, 2005). Nyeri haid adalah nyeri yang berlangsung
selama satu sampai beberapa hari selama menstruasi. Nyeri haid merupakan
salah satu masalah ginekologi yang paling sering terjadi, mempengaruhi lebih
dari 50% wanita dan menyebabkan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas
harian selama 1 sampai 3 hari setiap bulannya pada sekitar 10% dari wanita
tersebut.

Faktor yang mempengaruhi nyeri haid antara lain faktor kejiwaan, faktor
konstitusi meliputi anemia, penyakit menahun, usia menache, dan faktor genetik,
faktor obstruksi kanalis servikalis, faktor endokrin, dan factor alergi (Kumalasari
dan andhyantoro, 2012). Penanganan nyeri haid dapat dilakukan dengan 2 cara
yaitu secara farmakologi dan nonfarmakologi. Secara farmakologi nyeri haid
dapat diberikan obat-obatan. Sedangkan secara nonfarmakologi rasa nyeri haid
bisa dikurangi dengan istirahat yang cukup, olah raga yang teratur (terutama
berjalan), pemijatan, yoga, dan pengompresan dengan air hangat di daerah perut
(Manan, 2011). Penggunaan dari kompres hangat dapat membuat sirkulasi darah
lancar.

B. Manfaat makanan bergizi pada balita

Gizi yang tepat dan lengkap akan memberikan dampak yang positif bagi
tumbuh kembang otak, fisik, membentuk sel baru, mengganti sel-sel yang rusak,
memperoleh energi, kesehatan tulang dan gigi dan meningkatkan daya tahan
tubuh balita. Pemberian makanan pada balita akan sangat berpengaruh pada
pertumbuhan dan perkembangan balita. Semakin baik pemberian gizi pada balita
maka akan semakin baik pula pertumbuhan dan perkembangannya. Demikian
juga sebaliknya, semakin buruk pemberian gizi pada balita tidak menutup
kemungkinan untuk balita tersebut kekurangan gizi (Rumiyati, 2014).

C. Kebutuhan gizi pada balita

Gizi yang baik dikombinasikan dengan kebiasaan makan yang sehat


selama masa balita akan menjadi dasar bagi kesehatan yang bagus dimasa yang
akan mendatang. Pengaturan makanan yang seimbang menjamin terpenuhinya
kebutuhan gizi untuk energy dan pertumbuhan si kecil. Pengaturan makan yang
baik juga dapat melindungi si kecil dari penyakit dan infeksi serta membantu
perkembangan mental dan kemampuan belajarnya.

Kebutuhan gizi pada balita sangat penting untuk pertumbuhan dan


perkembangan yang optimal. Berikut adalah beberapa nutrisi penting dan
kebutuhan gizi yang harus dipenuhi pada balita:

1. Energi (Kalori): Balita membutuhkan kalori untuk menjalani aktivitas


sehari-hari dan pertumbuhan. Kebutuhan kalori akan bervariasi
tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan pertumbuhan
individu.
2. Protein: Protein sangat penting untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan,
dan perkembangan otot. Sumber protein yang baik termasuk daging,
ikan, telur, dan produk susu.
3. Karbohidrat: karbohidrat yang dianjurkan balita yaitu 60-70% energy
total basal. Karbohidrat adalah sumber utama energi. seperti roti gandum,
nasi, pasta, dan sereal.
4. Lemak: kebutuhan Lemak dianjurkan 15-2-% esnergi total untuk
perkembangan otak dan sistem saraf. Pilih lemak sehat seperti minyak
zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan, dan hindari lemak trans dan jenuh.
5. Vitamin dan Mineral: Balita memerlukan berbagai vitamin dan
mineral, termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin D, kalsium, zat besi,
dan lain-lain. Ini membantu perkembangan tulang, sistem kekebalan
tubuh, dan fungsi lainnya.
6. Serat: Serat membantu menjaga pencernaan yang sehat. Makanan
seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh mengandung serat
yang baik.
7. Kalsium : dalam tubuh berfungsi memberi kekuatan dan pembentukan
tulang dan gigi sedangkan fosfor berfungsi mengatur pengalihan energy,
absorpsi dan transportasi zat gizi, serta mengatur keseimbangan asam
basa dalam tubuh.

D. Menu gizi Seimbang untuk balita

1. Sayuran Berwarna
Makanan gizi seimbang untuk anak yaitu tidak lepas dari sayur. Meskipun
tidak banyak yang menyukainya, tetapi setiap hari anak diwajibkan konsumi
sayur. Ketidaksukaan seseorang terhadap sayuran ternyata bisa disebabkan
karena jarang dikenalkan pada sayur sejak kecil. Alhasil tumbuh kembang si
Kecil bisa tidak seimbang. Selain kaya serat, sayuran juga mengandung zat
penting lain seperti vitamin, karbohidrat, serta antioksidan yang berperan
dalam perkembangan tubuh dan otak si kecil. Bayam, wortel, tomat, brokoli,
serta pakcoy adalah beberapa contoh sayuran yang sangat bagus untuk anak-
anak.
2. Susu
Menu seimbang bagi bayi dan balita yang tidak boleh dilewatkan adalah
susu. Susu adalah sumber makanan yang mengandung protein, kalsium,
kalium, serta vitamin D yang sangat dibutuhkan untuk mendukung
pembentukan tulang dan gigi anak. Terutama ASI yang berperan penting
untuk menambah imun tubuh secara alami pada bayi dan balita, Beberapa
jenis susu juga memiliki kandungan asam folat yang penting untuk
perkembangan otak anak. Apabila anak tak suka minum susu, cobalah
mengganti dengan olahan dairy product lain, seperti keju atau yogurt.
3. Ikan
Contoh daftar menu gizi seimbang untuk anak adalah ikan. Baik ikan laut
maupun ikan tawar sama-sama mengandung nutrisi tinggi yang sangat
diperlukan untuk meningkatkan kecerdasan si kecil. Nutrisi yang dimaksud
adalah protein serta vitamin A, D, E, dan K. Mengonsumsi ikan secara rutin
juga akan membuat mata anak lebih sehat dan jernih. Ikan yang sangat
direkomendasikan adalah ikan salmon dan sarden karena mengandung asam
lemak omega 3 dan DHA. Namun, ikan jenis lain juga tak kalah banyak
nutrisinya.
4. Daging dan Kuning Telur
Makanan seimbang untuk anak selanjutnya adalah daging dan kuning telur.
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga rentan terkena anemia, Anemia
pada si kecil biasanya ditandai dengan gejala lemas, letih, serta emosi yang
tidak terkontrol. Untuk itu, berikan nutrisi penting berupa makanan kaya zat
besi seperti daging dan kuning telur. Zat besi diperlukan dalam proses
pembentukan hemoglobin darah. Mengonsumsi makanan yang mengandung
zat besi akan membuat anak lebih sehat, bugar, dan yang lebih penting yaitu
agar tubuh tidak kekurangan gizi.
5. Buah-buahan
Gizi seimbang untuk anak bisa didapatkan dari buah-buahan. Anak juga
perlu banyak mengonsumsi buah-buahan karena mengandung serat (fiber)
yang membantu menjaga kesehatan pencernaan. Apabila serat tercukupi, si
Kecil akan merasa kenyang lebih lama dan tidak gampang sembelit. Selain
itu, serat larut dalam buah-buahan juga dapat membantu menjaga kesehatan
jantung. Tak hanya buah dan sayur, serat juga bisa diperoleh dari rumput
laut. Buah-buahan yang mengandung vitamin C dosis tinggi seperti jeruk,
melon, dan nanas juga bermanfaat menjaga kesehatan gusi anak,
meningkatkan kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, dan
mencegah infeksi.
6. Kacang-kacangan
Menu makanan yang mengandung gizi seimbang adalah kacang-kacangan.
Kacang adalah sumber energi yang sangat bagus untuk anak-anak.
Kandungan protein nabati di dalamnya juga dapat membantu meningkatkan
kapasitas otak mereka, sehingga daya ingatnya makin tajam. tak hanya
tubuh yang aktif, tapi kemampuan berpikirnya juga lebih optimal. Selama
anak tidak alergi dengan kacang-kacangan, tidak ada salahnya dimasukan ke
dalam menu makan hariannya. jenis kacang-kacangan yang bacik untuk si
Kecil diantaranya kacang polong, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah
dan kacang kedelai. dengan mengolah kacang-kacang tersebut dengan benar
agar tidak membuat tersedak.
DAFTAR PUSTAKA

Rahmadhayanti, E., Afriyani, R., & Wulandari, A. (2017). Pengaruh Kompres Hangat
terhadap Penurunan Derajat Nyeri Haid pada Remaja Putri di SMA Karya Ibu
Palembang. Jurnal Kesehatan, 8(3), 369-374.

Anda mungkin juga menyukai