Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik

PENYAKIT STUNTNG

B. Sasaran

Sasaran Penyuluhan : Keluarga Ny. Z di Mopah baru,

Kota Merauke

Sasaran Program : Target sosialisasi program perbaikan Gizi

STUNTING terpenuhi

C. Tujuan Instruksional umum

Pada akhir proses penyuluhan Penyakit STUNTING keluarga Ny. Z

dapat memahami tentang perkembangan gizi

D. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan penyakit STUNTING, keluarga


mampu:

1. Menjelaskan dengan tepat pengertian STUNTING

2. Menjelaskan dengan tepat gejala dan penyebab STUNTING

3. Menjelaskan dengan tepat perbaikan bentuk pola makan

4. Menjelaskan dengan tepat penatalaksanaan STUNTING

E. Garis Besar Materi

Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi:

1. Pengertian STUNTING

2. Gejala dan penyebab STUNTIIG


3. Penatalaksanaan STUNTING

4. Jelaskan dengan tepat bentuk perbaikan pola makan

F. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi Tanya-Jawab

G. Media dan Alat

1. Lembar balik

2. Meja

3. Kursi 3

4. Food model

H. Waktu

Hari/Tanggal: KAMIS, 3 Juli 2021

Pukul : 10.00 s.d. 10.30 WIT

I. Alokasi Waktu

No. Acara Kegiatan Waktu

1. Persiapan Mempersiapkan alat dan media 2 menit

a. Memberikan salam

b. Memperkenalkan diri

c. Membina hubungan saling percaya


2. Pembukaan 3 menit
d. Menyampaikan kontrak waktu

e. Menyampaikan tujuan

diadakan penyuluhan
a. Menyampaikan materi:

1) Pengertian STUNTING

2) Gejala dan penyebab STUNTING

3) Menjelaskan dengan tepat 15 menit


3. Inti acara
perbaikan pola makan pasien

STUNTING

4) Penatalaksanaan STUNTING

b. Diskusi & Tanya Jawab 5 menit

a. Merangkum Materi

b. Mengajukan pertanyaan untuk evaluasi

4. Penutupan c. Memberikan feedback 5 menit

d. Melakukan terminasi

e. Memberikan salam

J. Tempat

Penyuluhan akan diadakan di rumah Ny. Z di Mopah Baru, Merauke

Setting tempat untuk acara sebagai berikut:

Keterangan :
Penyuluh

: Meja

: Peserta
K. Evaluasi

Daftar pertanyaan evaluasi:

1. Aspek Kognitif

a. Apakah yang dimaksud dengan STUNTING?

b. Apa saja tanda gejala STUNTING?

c. Perbaikan pala makanan dengan pola asuh

d. Bagaimana penatalaksanaan pada saat serangan STUNTING?

e. Bagaimana penatalaksanaan pasca STUNTING?

2. Aspek Afektif

Setelah dilakukan penyuluhan ini, apa yang akan dilakukan terhadap

Ny.Z?

3. Aspek Psikomotor

Menggunakan lembar observasi Aspek Psikomotor.

Lembar Observasi Aspek Psikomotor

No. Kegiatan Ya Tidak

1. Kontrol Rutin √

2. Melaksanakan Diet √

3. Minum Obat Teratur √

4. Memasak makanan dengan benar


MATERI

PENYULUHAN STUNTING

A. Pengertian STUNTING
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi
dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada
anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya

B. Bagaimana Tanda dan gejala STUNTIING

-Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya


-Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya
-Berat badan rendah untuk anak seusianya
-Pertumbuhan tulang tertunda

C. Makanan yang tepat untuk pertumbuhan STUNTINNG

Ahli Gizi dari FKUI RSCM, dr. Saptawati menyebutkan makanan yang disarankan adalah
makanan yang mengandung protein dan asam amino seperti yang terdapat pada jenis
daging merah seperti daging sapi. Bukan hanya protein, pada daging merah juga terdapat
zat besi dan bagus juga untuk mengatasi sel darah merah

1. Pola Makan

Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi
jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam.

Istilah “Isi Piringku” dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam
kehidupan sehari-hari. Bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, memperbanyak
sumber protein sangat dianjurkan, di samping tetap membiasakan mengonsumsi buah
dan sayur.

Dalam satu porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi
diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih
banyak daripada karbohidrat
D. Penatalaksanaan STUNTING

Penatalaksanaan stunting meliputi perbaikan nutrisi, mengatasi infeksi dan penyakit


kronis yang ada, perbaikan sanitasi dan lingkungan, serta edukasi ibu atau pengasuh
utama tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Nutrisi merupakan komponen yang
penting dalam penatalaksanaan stunting
E. Pasien Pasca STUNTING

Dampak buruk stunting yang menghantui hingga usia tua membuat kondisi ini
sangat penting untuk dicegah. Gizi yang baik dan tubuh yang sehat merupakan
kunci dari pencegahan stunting. Berikut hal-hal yang harus diingat untuk
mencegah stunting:

Mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan selama


hamil dan selama menyusui.
Memberikan nutrisi yang baik kepada Si Kecil, seperti memberikan ASI
eksklusif dan nutrisi penting lainnya seiring pertambahan usi
Rutin memeriksakan kehamilan serta pertumbuhan dan perkembangan anak
setelah lahir.
Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, terutama mencuci tangan sebelum
makan, serta memiliki sanitasi yang bersih di lingkungan rumah.
Menghindari terjadinya stunting memang memerlukan ketekunan dan usaha
yang menyeluruh dari semua pihak. Ingat, tanggung jawab ini bukan hanya
milik para ibu, loh, melainkan milik seluruh anggota keluarga.

Anda mungkin juga menyukai