Anda di halaman 1dari 26

Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENYULUHAN DAN PENCEGAHAN


PASIEN ANEMIA PADA PARA TANI DI KELURAHAN SABRANG

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT BENTUK


KEGIATAN: PENDIDIKAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT DAN
IMPLEMENTASI PENCEGAHAN PENYAKIT

Oleh:
1. Ns. Jon Hafan Sutawardana, M. Kep., Sp.Kep.MB NIP. 198401022015041002

2. Ns. Baskoro Setioputro, S. Kep. M. Kep NIP. 198305052008121004

3. Ns. Mulia Hakam, M. Kep., Sp. Kep. MB NIP. 198103192014041001

Mahasiswa Fakultas Keperawatan


Universitas Jember
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JEMBER
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Judul : Penyuluhan Anemia dan Implementasi Senam Anemia sebagai


Upaya Pencegahan pada Para Tani
1. Bentuk Kegiatan : Pendidikan kesehatan dan demonstrasi tindakan
pencegahan penyakit pada para tani

2. Ketua Pelaksana
a. Nama lengkap : Binti Nur Faida Arfianti
Jenis Kelamin : Perempuan
NIM : 172310101115
Jabatan : Mahasiswa
Fakultas/Jurusan : Fakultas Keperawatan Universitas Jember
Alamat Kampus : Jalan Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto,
Krajan Timur, Sumbersari, Kabupaten Jember,
Jawa Timur, 68121
Telepon : 0857-3578-5937
Alamat rumah : Jalan Danau Toba VII/216, Sumbersari, Jember
b. Jumlah anggota pelaksana

1) Ulfiatun Hasanah
2) Fidha Pradinna Nurani
3) Khoirum Misbahul Ummah
4) Selavita Kris Agustin
5) Nur Umi Amanah
6) Daniela Andrena
7) M. Alfin Maulana
8) Fitria Putri Ekawati
9) Mifta Maslihatun Lutfiya
10) Rizky Dewanda
11) Siti Sholikhah
12) Iftitah Rahma

iv
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

3. Lokasi Kegiatan : Di Kelurahan Sabrang, Jember

4. Jangka waktu : 1 (satu) hari


a. Mulai : Jam 10.00, Minggu, tanggal 10 November 2019
b. Selesai : Jam 11.00, Minggu tanggal 10 November 2019
5. Biaya
a. Jumlah biaya : Rp. 246.000
b. Sumber biaya : Mandiri

Jember, 18 November 2019


Mengetahui,
Dekan Fakultas Keperawatan Ketua Pelaksana
Universitas Jember

Ns. Lantin Sulistyorini, S. Kep., M. Kes. Binti Nur Faida Arfianti


NIP. 19780323 200501 2 002 NIM. 172310101115

v
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

PRAKATA

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada hadirat Allah SWT,


Pencipta dan Penguasa semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga proposal kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dapat selesai
dengan baik.

Pendidikan kesehatan tentang “Penyuluhan Anemia dan Implementasi


Senam Anemia sebagai Upaya Pencegahan pada Para Tani” sangat penting
karena para petani layak mendapatkan informasi yang tepat tentang cara
pencegahan penyakit anemia, mengingat bahwa petani adalah para beresiko
terjadinya penyakit ini. Anemia merupakan suatu keadaan dimana masa eritrosit
dan atau masa hemoglobin yang beredar tidak memenuhi fungsinya dalam tubuh
untuk menyediakan oksigen bagi jaringan yang ditandai dengan penurunan kadar
hemoglobin dengan hitung eritrosit dan hematokrit. Anemia dapat terjadi pada
pengguna karbamat karena terbentuknya sulfhemoglobin dan methemoglobin di
dalam sel darah merah. Sulfhemoglobin terjadi karena kandungan sulfur yang
tinggi pada pestisida sehingga menimbulkan ikatan sulfhemoglobin yang
menyebabkan kadar hemoglobin darah menurun.
Oleh karena itu, kami memandang penting mengapa para petani perlu
mendapat pendidikan kesehatan tentang “Penyuluhan Anemia dan Implementasi
Senam Anemia sebagai Upaya Pencegahan pada Para Tani”
Kami berharap kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan
lancar dan sesuai tujuan sebelumnya. Kami juga mengharapkan saran yang
membangun sehingga dapat meningkatkan efektifitas dari kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini dan semoga kegiatan penyuluhan ini dapat terus berlanjut ke
depannya.
Jember, 18 November 2019

Tim Pelaksana

vi
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii
PRAKATA .............................................................................................................. v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................vii
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Analisa Situasi .................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .......................................................................... 2
BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT ..................................................................... 3
2.1 Tujuan................................................................................................. 3
2.1.1 Tujuan Umum ............................................................................ 3
2.1.2 Tujuan Khusus ........................................................................... 3
2.2 Manfaat............................................................................................... 3
2.2.1 Bagi Warga Kelurahan Karangrejo Jember ............................... 3
2.2.2 Bagi Penyuluh............................................................................ 3
BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH ....................................... 4
3.1 Dasar Pemikiran ................................................................................ 4
3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah ..................................................... 5
BAB 4. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN .......................................... 6
4.1 Realisasi Pelaksanaan Masalah ........................................................ 6
4.2 Khalayak Sasaran .............................................................................. 6
4.3 Metode yang Digunakan ................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8

vii
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

LAMPIRAN ........................................................................................................... 9

vii
i
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1: Surat Permintaan dari Kepala Desa Karangrejo Jember.................... 10
Lampiran 2: Daftar Riwayat Hidup Pelaksana ...................................................... 11
Lampiran 3: Berita Acara....................................................................................... 13
Lampiran 4: Daftar Hadir....................................................................................... 14
Lampiran 5: Materi ................................................................................................ 16
Lampiran 7: Rincian Penggunaan Anggaran ......................................................... 18

ix
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Analisa Situasi

2 Anemia merupakan masalah kesehatan utama di masyarakat yang sering dijumpai di


seluruh dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Kelainan tersebut
merupakan penyebab disabilitas kronik yang berdampak besar terhadap kondisi kesehatan,
ekonomi, dan kesejahteraan sosial. Penduduk dunia yang mengalami anemia berjumlah
sekitar 30% atau 2,20 miliar orang dengan sebagian besar diantaranya tinggal di daerah
tropis. Prevalensi anemia secara global sekitar 51% (Suryani, Hafiani, & Junita, 2015).
Kemenkes RI (2013) menunjukkan angka prevalensi anemia berkisar 40-88%, prevalensi
kejadian anemia pada perempuan relatif lebih tinggi (23,90%) dibanding laki-laki
(18,40%). Prevalensi anemia berdasarkan lokasi tempat tinggal menunjukkan tinggal di
pedesaan memiliki persentase lebih tinggi (22,80%) dibandingkan tinggal di perkotaan
(20,60%), sementara prevalensi anemia pada perempuan usia 15 tahun atau lebih adalah
sebesar 22,70%. Sedangkan untuk angka kejadian anemia di Jawa Timur menduduki
peringkat ke IV dari seluruh provinsi di Indonesia (Dinkes Jatim, 2008). Menurut
Riskesdas Tahun 2013 angka kejadian anemia di Kabupaten Jember menjadi peringkat
ke II terbanyak angka kejadian anemia sebesar 24,16% atau 4.823 kasus dan
persentase ibu hamil yang terdiagnosa anemia tahun 2016 sebesar 11,94%.
Prevalensi tersebut justru meningkat menjadi 12,12% ditahun 2017. Prevalensi
anemia di Kabupaten Jember jauh lebih besar jika dibanding dengan prevalensi
anemia di Jawa Timur (Dinkes Jember, 2016).

Penelitian Simamora, Kartasurya, & Pradigdo (2018) menyatakan bahwa terdapat


tiga faktor yang melatarbelakangi kejadian anemia, yang pertama adalah penyebab
langsung. Penyebab langsung dari anemia adalah kurangnya kadar zat besi dalam darah dan
kondisi tubuh yang terinfeksi penyakit. Kurangnya zat besi dalam tubuh disebabkan karena
kurangnya asupan makanan yang mengandung zat besi. Kecacingan dan malaria
merupakan penyakit infeksi yang dapat meningkatkan risiko anemia pada seseorang.
Penyebab kedua adalah penyebab tidak langsung, yaitu rendahnya perhatian keluarga,
tingginya aktivitas, dan kurang tepatnya pola distribusi makanan dalam keluarga. Penyebab
ketiga yaitu penyebab mendasar. Penyebab mendasar terdiri dari rendahnya pendidikan,
pendapatan yang rendah, rendahnya status sosial dan sulitnya lokasi geografis tempat
tinggal. Penelitian Simamora, Kartasurya, & Pradigdo (2018) menambahkan bahwa tingkat

1
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

pendidikan merupakan salah satu sebab mendasar yang dapat mengakibatkan kejadian
anemia. Hal tersebut dikarenakan tingkat pendidikan memengaruhi tingkat pengetahuan
terhadap asupan gizi yang harus dipenuhi dalam setiap harinya. Pemahaman yang baik
terhadap asupan gizi yang cukup akan berdampak pada pola makan yang baik sehingga
dapat mencegah kejadian anemia di masyarakat sehingga para kami berinisiatif untuk
melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat dan implementasi pencegahan anemia.
2.1 Perumusan Masalah
Apakah pendidikan kesehatan tentang penyuluhan dan pencegahan pada
pasien anemia dapat menambah pengetahuan bagi para petani dan demonstrasi
kegiatan yang dilakukan dapat menurunkan kejadian anemia pada para tani di
Kelurahan Sabrang?

2
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyuluhan kesehatan ini adalah setelah selesai
mengikuti penyuluhan selama 30 menit, bapak ibu para petani warga
Kelurahan Sabrang diharapkan mampu memahami tentang penyakit anemia.
Kemudian, dilanjutkan dengan evaluasi pemahaman para tani terkait konsep
anemia selama 15 menit, yang bertujuan mengetahui seberapa besar
pemahaman para tani terkait pemahaman konsep penyakit. Kemudian,
dilanjutkan dengan senam sehat sekitar 15 menit, sebagai upaya pencegahan
dan menjaga hidup sehat pada para tani yang terkena anemia dan berisiko
anemia.

2.1.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus dari penyuluhan dan pencegahan ini adalah setelah
selesai mengikuti penyuluhan kesehatan dan demonstrasi senam sehat, warga
diharapkan mampu:
1) Memahami pengertian anemia;
2) Memahami penyebab anemia;
3) Memahami tanda dan gejala anemia;
4) Memahami para resiko tinggi anemia;
5) Memahami cara pencegahan anemia;
6) Menjaga dan mempertahankan kondisi sehat pada para tani dengan
diadakannya senam sehat anemia; dan
7) Sebagai upaya pencegahan pada para tani yang berisiko anemia agar
tidak memperparah kondisi penyakit.
8) Mendemonstrasikan senam anemia

2.2 Manfaat
Manfaat dari pelaksanan penyuluhan ini antara lain:
2.2.1 Bagi Warga Kelurahan Sabrang Jember
3
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

Penyuluhan kesehatan yang dilakukan ini diharapkan dapat membantu


warga desa yang berada di Kelurahan Sabrang, Kecamatan Ambulu, Jember
untuk mengetahui penyakit anemia dan cara penanganan yang tepat serta
cara mencegahnya dengan senam sehat anemia.

2.2.2 Bagi Penyuluh


Penyuluhan yang dilakukan ini diharapkan dapat menambah
pengalaman maupun wawasan penyuluh untuk menyampaikan penyuluhan
kesehatan pada para petani dan demonstrasi senam sehat anemia di
Kelurahan Sabrang Jember.

4
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

BAB III

KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Salah satu penyebab anemia adalah penggunaan pestisida. Pestisida
merupakan bahan yang digunakan secara luas pada berbagai sektor, terutama di
sektor pertanian/perkebunan, kehutanan, perikanan, dan pertanian pangan. Pestisida
dalam penggunaannya pada sektor kesehatan telah banyak memberikan manfaat,
terutama dalam melindungi manusia dari penyakit berbahaya yang dibawa oleh
vektor. Penggunaan pestisida pada sektor pertanian bertujuan untuk menghilangkan
tanaman pengganggu, jamur, serangga, binatang pengerat, dan organisme lainnya
sehingga berdampak pada naiknya produksi pertanian. Tubuh yang terpapar
pestisida menimbulkan abnormalitas profil darah karena pestisida mengganggu
organ pembentukan sel darah, dan sistem imun. Anemia merupakan salah satu
bentuk efek kronis dari penggunaan pestisida dan beberapa penelitian terdahulu
menunjukkan bahwa ada pengaruh paparan pestisida terhadap penurunan kadar
hemoglobin.(Arwin & Suyud, 2016)

5
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah


Pemateri memberikan
Pemateri menjelaskan secara reinforcement positif pada klien
singkat tentang konsep dasar setelah mampu menjelaskan
anemia materi terkait anemia

Klien mampu memahami Klien dapat memahami dan


apa yang disampaikan mengulang kembali materi yang
pemateri terkait anemia telah diajarkan terkait anemia

6
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Pelaksanaan Masalah


Kegiatan penyuluhan ini bertujuan sebagai bentuk dari promosi kesehatan
demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di Kelurahan Sabrang,
Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Pendidikan kesehatan yang diberikan
yaitu dengan menjelaskan secara langsung mengenai apa saja yang perlu diketahui
tentang penyakit anemia khususnya pada komunitas yaitu para petani di Desa
Sabrang. Agenda yang akan dilakasanakan seperti menjelaskan pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, para yang berisiko tinggi, hingga pada pencegahan
pada penyakit anemia yang khusus ditujukan pada para petani. Adapun hal ini
dilaksanakan dengan cara penyampaian yang singkat dan jelas dengan bahasa yang
mudah dimengerti oleh para petani serta komunikasi dua arah yang bersahabat
sehingga tujuan peningkatan pengetahuan tentang penyakit anemia akan berjalan
dengan baik.
Realisasi penyelesaian masalah yang telah diungkapkan yaitu dengan
menggunakan program pembinaan atau pelayanan kesehatan pada penyakit anemia
dengan para petani melalui pendekatan di masyarakat Kelurahan Sabrang yaitu
dengan pendidikan kesehatan mengenai anemia sehingga dapat sebagai salah satu
cara pencegahan terjadinya anemia. Program yang dilaksanakan mengacu pada
permasalahan kesehatan yang mungkin terjadi pada petani yang menderita anemia
dengan memperhatikan kemampuan, keterbatasan, dan proses pencegahan, serta
kebutuhan petani akan informasi atau pengetahuan mengenai permasalahan
tersebut.

4.2 Khalayak Sasaran


Khalayak sasaran dalam pendidikan kesehatan ini yaitu pada para petani
Kelurahan Sabrang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.

4.3 Metode yang Digunakan


Metode yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan ini yaitu
melalui ceramah, diskusi, dan implementasi. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan
7
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

dengan cara memberikan penjelasan mengenai pengertian, penyebab, tanda dan


gejala, para yang berisiko tinggi, hingga pada pencegahan penyakit anemia. Tidak
ada media khusus yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan ini. Para
hanya membuat poster dan memberikan leaflet untuk pendamping keluarga petani
yang menderita penyakit anemia sehingga keluarga dapat membantu dan
menyampaikan kembali di waktu lain walaupun tanpa kehadiran penyuluh,
menyediakan video tentang anemia agar para petani tersebut mempunyai
gambaran terkait anemia. Setelah diberikan penjelasan mengenai materi,
kemudian sasaran diminta untuk mengisi kuisioner yang didalamnya terdapat
beberapa pertanyaan terkait materi anemia yang sudah dijelaskan. Kegiatan
kemudian diakhiri dengan evaluasi bersama dengan cara menilai kuisioner yang
telah diberikan sebelumnya.

Layar LCD

MODERATOR
Pemateri 1

Pemateri 2
W
A W
R A
DOSEN 1 DOSEN 2 DOSEN 3
G R
A G
WARGA WARGA A

MAHASISWA

8
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS. Jakarta:Balitbang Kemenkes RI.

Suryani D, Hafiani R, Junita R. 2017. Analisis Pola Makan dan Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri Kota
Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 10(1):11-8.

Dinkes Prov. 2008. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2008. Jawa Timur

Dinkes Jember. 2016. Profil Kesehatan Kabupaten Jember Tahun 2016. Jember, Jawa Timur.

Simamora, D., Kartasurya, M. I., & Pradigdo, S. F. 2018. Hubungan asupan energi, makro dan mikronutrien
dengan tekanan darah pada lanjut usia. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 6(1) : 426–435.

Priyanto, D, L. 2018. Hubungan Umur Tingkat Pendidikan dan Aktivitas Fisik Santriwati Husada dengan
Anemia. Jurnal Berkala Epidemiologi. 6(2) : 139-146.

Ramli, Nurhayati., Asrori., Jabno Riswanti. 2015. Gambaran Kadar Hemoglobin Pada Petani Pengguna
Pestisida Di Desa Tanah Merah Kecamatan Belitang Kabupaten Oku Timur Tahun 2015. Jurnal
Kesehatan Poltekkes Palembang. Palembang. 11(1): 114-128

Fauziyyah, Rizqiana., Suhartono., Nikie Astorina. 2017. Studi Praktik Penggunaan Pestisida Dan Kejadian
Anemia Pada Petani Buah Di Desa Tunggak Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. Semarang. 5(5):860-869

9
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG


PENYULUHAN DAN PENCEGAHAN PASIEN ANEMIA PADA PARA PETANI DI
KELURAHAN SABRANG

9
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

Lampiran 1
Surat Permintaan dari Kepala Kelurahan Sabrang Jember

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER


KECAMATAN AM BULU
KELURAHAN SABRANG
e-mail: desasabrang@gmail.com
Blog: desasabrang.blogspot.com
Jl. Watu Ulo No.01 Kode Pos
68172

Jember, 15 November 2019

Nomor : 141/0/35.09.12.2002/2019
Lampiran :-
Perihal : Permohonan Kegiatan Penyuluhan

Wakil Dekan I Fakultas Keperawatan


Universitas Jember
di tempat

Dengan hormat,
Sehubungan dengan kegiatan “Penyuluhan dan Pencegahan Pasien Anemia pada
Kelompok Petani di Kelurahan Sabrang, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, maka
kami mengajukan permintaan untuk menjadi narasumber dengan dosen;
1. Ns. Jon Hafan Sutawardana, M. Kep., Sp.Kep.MB
2. Ns. Baskoro Setioputro, S. Kep., M. Kep.
3. Ns. Mulia Hakam, M.kep., Sp.Kep.MB.

Untuk memberikan pendidikan “Penyuluhan dan Pencegahan Pasien Anemia pada


Kelompok Petani di Kelurahan Sabrang, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur” pada
hari Jumat, tanggal 29 November 2019. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, kami
ucapkan terima kasih.

Jember, 15 November 2019

Kepala Desa Sabrang

Zubaeri Lutfi

10
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

Lampiran 2
Daftar Riwayat Hidup Pelaksana Kegiatan

1. Nama : Binti Nur Faida Arfianti


NIM : 172310101115
Instansi : Fakultas keperawatan Universitas Jember
2. Nama : Ulfiatun Hasanah
NIM : 172310101121
Instansi : Fakultas Keperawatan Universitas Jember
3. Nama : Fidha Pradinna Nurani
NIM : 172310101129
Instansi : Fakultas Keperawatan Universitas Jember
4. Nama : Khoirum Misbahul Ummah
NIM : 172310101131
Instansi : Fakultas Keperawatan Universitas Jember
5. Nama : Selavita Kris Agustin
NIM : 172310101134
Instansi : Fakultas Keperawatan Universitas Jember
6. Nama : Nur Umi Amanah
NIM : 172310101136
Instansi : Fakultas Keperawatan Universitas Jember
7. Nama : Daniela Andrena
NIM : 172310101146
Instansi : Fakultas Keperawatan Universitas Jember
8. Nama : M. Alfin Maulana
NIM : 172310101147
Instansi : Fakultas Keperawatan Universitas Jember
9. Nama : Fitria Putri Ekawati
NIM : 172310101154
Instansi : Fakultas Keperawatan Universitas Jember
10. Nama : Mifta Maslihatun Lutfiya
NIM : 172310101158
Instansi : Fakultas Keperawatan Universitas Jember
11. Nama : Rizky Dewanda
NIM : 172310101160
Instansi : Fakultas Keperawatan Universitas Jember
12. Nama : Siti Sholikah
NIM : 172310101162
Instansi : Fakultas Keperawatan Universitas Jember
13. Nama : Iftitah Rahma
NIM : 172310101164
Instansi : Fakultas Keperawatan Uniersitas Jember

11
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT

BERITA ACARA

Pada hari ini, Jumat tanggal 29 November 2019 Jam 19.00 s/d 21.00 WIB
bertempat di Kelurahan Sabrang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Provinsi
Jawa Timur telah dilaksanakan Kegiatan “Penyuluhan Anemia dan Implementasi
Senam Anemia sebagai Upaya Pencegahan pada Para Tani” oleh Mahasiswa
Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa para tani
dengan daftar hadir terlampir.

Jember, 29 November 2019

Mengetahui,
Kepala Desa Sabrang

Zubaeri Lutfi

12
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
DAFTAR HADIR

Kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang “Penyuluhan Anemia dan


Implementasi Senam Anemia sebagai Upaya Pencegahan pada Para Tani)”
di Kelurahan Sabrang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember oleh mahasiswa
Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Pada hari ini, Jumat tanggal 29
November 2019 Jam 19.00 s/d 21.00 WIB bertempat di Kelurahan Sabrang,
Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

NO. NAMA ALAMAT TANDA TANGAN


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.

13
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
22. 22.
23. 23.
24. 24.
25. 25.
26. 26.
27. 27.
28. 28.
29. 29.
30. 30.
31. 31.
32. 32.
33. 33.
34. 34.
35. 35.
36. 36.
37. 37.
38. 38.
39. 39.
40. 40.
Jember, 29 November 2019

Mengetahui,
Kepala Desa Sabrang

Zubaeri Lutfi

14
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

Lampiran 5: Materi

ANEMIA

I. Definisi
Anemia merupakan suatu keadaan dimana komponen di dalam darah yaitu hemoglobin (Hb)
dalam darah jumlahnya kurang dari kadar normal. Anemia merupakan salah satu masalah
kesehatan global di negara maju dan negara berkembang. Anemia menjadi indikator
gizi dan kesehatan di suatu negara. Anemia adalah keadaan kadar hemoglobin (Hb)
dalam darah kurang dari batasan normal yang berbeda untuk setiap kelompok umur
dan jenis kelamin yang dapat disebabkan kelainan pembentukan sel, pendarahan,
ataupun gabungan ketiganya. Anemia berdampak pada kesehatan manusia, sama halnya
dengan dampak yang diberikan dalam pembangungan sosial dan ekonomi. Dampak
kesehatan anemia pada kesehatan antara lain dapat menurunkan kemampuan jasmani
dikarenakan pasokan oksigen dalam tubuh yang tidak memadai menurunkan daya tahan
tubuh, menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak pada anak-anak. Pada
pekerja anemia akhirnya berdampak pada penurunan produktivitas kerja . Terdapat
1,62 milyar penduduk dunia mengalami anemia (24,8%) dengan prevalensi tertinggi
terdapat di Asia Tenggara, Afrika Tengah, dan Afrika Barat. Prevalensi anemia di
Indonesia cenderung mengalami peningkatan setiap tahun. Berdasarkan data Riskesdas
tahun 2007, prevalensi anemia sebesar n 11,9% m dan meningkat. Salah satu penyebab
anemia adalah penggunaan pestisida. Pestisida merupakan bahan yang digunakan
secara luas pada berbagai sektor, terutama di sektor pertanian/perkebunan, kehutanan,
perikanan, dan pertanian pangan. Pestisida dalam penggunaannya pada sektor kesehatan
telah banyak memberikan manfaat, terutama dalam melindungi manusia dari penyakit
berbahaya yang dibawa oleh vektor. Penggunaan pestisida pada sektor pertanian
bertujuan untuk menghilangkan tanaman pengganggu, jamur, serangga, binatang
pengerat, dan organisme lainnya sehingga berdampak pada naiknya produksi pertanian.
Tubuh yang terpapar pestisida menimbulkan abnormalitas profil darah karena
pestisida mengganggu organ pembentukan sel darah, dan sistem imun . Anemia
merupakan salah satu bentuk efek kronis dari penggunaan pestisida dan beberapa
penelitian terdahulu menunjukkan bahwa ada pengaruh paparan pestisida terhadap
penurunan kadar hemoglobin.

II. Faktor
1. Durasi
Dalam teorinya, semakin lama petani melakukan penyemprotan pestisida
maka semakin lama pula kontak dengan pestisida sehingga resiko keracunan
terhadap pestisida semakin tinggi. Lamanya penyemprotan tergantung
dengan banyaknya hama tanaman dan luasnya lahan. Hama tanaman yang
tumbuh merata maka penyemprotan juga dilakukan secara merata yang
secara otomatis akan semakin lama. Lahan yang luas juga akan
membutuhkan waktu yang lama. Permenaker No.Per03/Men/1996 pasal 2 ayat
21 menyebutkan bahwa untuk menjaga efek yang tidak diinginkan, maka
dianjurkan tenaga kerja yang mengelola pestisida tidak boleh mengalami
pemaparan >5 jam sehari dan 30 jam dalam seminggu.

15
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

2. Alat Pelindung Diri


Pada dasarnya pestisida bersifat beracun. Setiap bahan beracun berdampak
negatif pada penggunanya. Maka penggunaan alat pelindung diri pada petani
saat melakukan penyemprotan sangat penting untuk menghindari kontak
langsung dengan pestisida. Penggunaan alat pelindung diri harus dipakai
sejak saat mencampur, aplikasi penyemprotan dan mencuci alat penyemprot.
Alat pelindung diri yang digunakan antara lain adalah topi, kacamata,
masker, baju lengan panjang, celana panjang dan sepatu boot. Penggunaan
APD dianggap lengkap jika menggunakan minimal 5 APD.
3. Posisi
Penyemprotan pestisida yang benar dilakukan dengan posisi badan searah
dengan datangnya arah angin.Posisi badan petani ketika melakukan
penyemprotan diketahui 100% sesuai dengan arah angin. Jika penyemprotan
pestisida dilakukan dengan posisi badan berlawanan dengan arah angin
akan menyebabkan pestisida yang mereka semprotkan akan berbalik arah
ke badan petani sehingga mengganggu proses penyemrpotan. Selain itu,
pestisida juga akan terhirup oleh petani sehingga paparan pestisida pada
petani akan semakin banyak.

III. Tanda dan Gejala Anemia


1. Lemas
2. Cepat lelah
3. Pucat
4. Detak jantung tidak teratur
5. Napas pendek
6. Nyeri dada
7. Dingin pada tangan dan kaki

16
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

V. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan pada pasien dengan anemia yaitu :


1. Memperbaiki penyebab dasar.
2. Suplemen nutrisi (vitamin B12, asam folat, besi)
3. Transfusi darah.

17
Proposal Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sabrang Jember 2019

Lampiran 7
Rincian Penggunaan Anggaran

No. Uraian Biaya Jumlah


1. Banner Rp. 24.000,-
2. Pembuatan/penggandaan proposal dan laporan Rp. 100.000,-
3. Konsumsi Rp. 385.000,-
Jumlah Terbilang: Lima Rp. 509.000,-
ratus sembilan ribu rupiah

18

Anda mungkin juga menyukai