PODOMORO PRINGSEWU
TAHUN 2020
DISUSUN OLEH :
142012016058
PRINGSEWU LAMPUNG
2020
PENGARUH EDUKASI CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)
PODOMORO PRINGSEWU
TAHUN 2020
OLEH :
142012016058
PRINGSEWU LAMPUNG
2020
HALAMAN PESETUJUAN PENELITIAN
142012016058
Oleh :
Pembimbing I
NBM:1073799
Pembimbing II
NBM:1194173
PERSETUJUAN UJIAN PROPOSAL PENELITIAN
Skripsi
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dihadapan TIM Penguji Skripsi
MENYETUJUI
Pembimbing I Pembimbing II
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-
Nya hingga saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini saya
persembahkan kepada :
1. Kepada orang tua tercinta Bpk Romli, Ibu Wiwik dan Adik saya Adellia Lufitri
yang tak pernah henti mendoakan, mencurahkan cinta, kasih sayang dan selalu
berusaha untuk menyediakan apa yang dibutuhkan demi keberhasilan, selalu
memberikan semangat serta motivasi dan nasehat kepada saya sehingga saya
dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Ns. Desi Kurniawati M.Kep, Sp.Kep.An selaku pembimbing I dan dosen yang
selalu sabar dalam memberikan bimbingan dan motivasi sampai dengan
selesainya penulisan skripsi ini.
3. Cynthia Puspitariny. S.ST, M.Kes selaku pembimbing II dan dosen yang
selalu sabar dalam memberikan bimbingan dan motivasi sampai dengan
selesainya penulisan skripsi ini.
4. Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu yang
memberikan banyak ilmu serta pelajaran yang sangat berharga kepada penulis
selama menempuh pendidikan di Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Pringsewu.
5. Rekan-rekan mahasiswi seperjuangan angkatan 8 khususnya Indry, Tika,
Mella, Female, Agi, Ahmad, Ambar, yang selalu membantu dan memberikan
motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Almamater Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu yang
sangat saya cintai.
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Liyana Luvita Dewi dilahirkan pada tanggal 15 februari 1998 di Trijaya. Penulis
merupakan putri ke pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Romli dan Ibu
tahun 2010, SMPN 3 penawartana yang diselesaikan pada tahun 2013 dan SMK
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia
Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul
“Pengaruh edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun Terhadap Pengetahuan Cuci Tangan
Pakai Sabun Pada Siswa Kelas 3 Di SDN 3 Podomoro Tahun 2020”. Dalam
penulisan proposal penelitian ini, peneliti mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Drs. H. Wanawir Am, M.M, M.Pd, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Pringsewu Lampung
2. Elmi Nuryati, M.Epid, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Pringsewu Lampung
3. Ns. Desi Ari Madi Yati, M.Kep., Sp.Kep.Mat, selaku Ketua Program Studi
S1 Ilmu Keperawatan
4. Ns. Desi Kurniawati, M.Kep.,Sp.Kep.An, selaku Pembimbing I dalam
pembuatan proposal
5. Cynthia Puspitariny, S.ST.,M.Kes selaku Pembimbing II dalam pembuatan
proposal
6. Orang tua peneliti yang telah memberikan dukungan dan yang selalu
senantiasa mendoakan
7. Teman-teman seperjuangan S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung yang senantiasa
memberikan semangat dan masukan dalam menyelesaikan proposal
penelitian.
8. Almamater Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Lampung yang sangat penulis cintai
Peneliti
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lingkungan sekolah sehat atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah
pegangan guru, dan masih banyak tenaga kesehatan yang belum dilatih
hidup anak dimasa depan. Maka dari itu perlu diberikan edukasi untuk
(Sekarwati 2017).
mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air.
Tumurang et al. 2018). Cuci tangan pakai sabun (CTPS) adalah salah satu
sabun adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari
kulit kedua belah tangan dengan memakai air dan sabun, cuci tangan pakai
penting, mereka cuci tangan pakai sabun ketika tangan berbau, berminyak
kejadian diare di Indonesia tahun 2010 mencapai 411 penderita per 1000
perilaku cuci tangan pakai sabun karena masih rendahnya pengetahuan dan
kesadaran untuk melakukan perilaku cuci tangan pakai sabun yang benar.
(Notoatmodjo 2010).
Kurangnya pengetahuan anak tentang cuci tangan pakai sabun sangatlah
tentang cuci tangan pakai sabun yang benar. Selama ini siswa hanya
tentang bagaimana cuci tangan pakai sabun yang benar banyak terjadi
peran penting dalam mendidik dan mendorong kebiasaan cuci tangan sejak
usia dini karena kebiasaan mencuci tangan yang dipelajari di sekolah dapat
bertahan seumur hidup (Global Handwashing Day, 2008). Selain itu, anak-
(Kemenkes 2014).
Cuci tangan pakai sabun sebagai upaya preventif dalam melindungi diri
dan sabun dapat lebih efektif membersihkan kotoran dan telur cacing yang
menempel pada permukaan kulit, kuku dan jari-jari pada kedua tangan
adalah salah satu upaya pencegahan penyakit dan penularan penyakit. Hal
ini dilakukan karena tangan merupakan agen yang membawa kuman dan
Gerakan CTPS di sekolah juga tidak terlalu baik seperti yang terjadi di
tangan saja hanya 3,7% dan di Kenya cuci tangan pakai sabun hanya 25%.
dengan benar yaitu 19% dan pada tahun 2013 mengalami peningkatan
perilaku cuci tangan yaitu sebesar 45% dan pada tahun 2018 mengalami
sekolah dan adanya perbedaan sikap tentang cuci tangan pakai sabun
sekolah.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dari guru disekolah SDN 3
pakai sabun hanya pada saat tanganya kotor dan pada saat setelah makan
saja. Adapun beberapa masalah yang sering muncul pada siswa akibat
tidak mencuci tangan pakai sabun salah satunya yaitu diare. Adapun
B. Rumusan Masalah
sabun sangatlah minim, dan kurangnya informasi yang diberikan oleh guru
disekolah tentang cuci tangan pakai sabun yang benar. Karena cuci tangan
pakai sabun belum terlalu dilakukan pada siswa sehingga masih banyak
latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
Podomoro?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
sabun sesudah dilakukan edukasi cuci tangan pakai sabun pada siswa
D. Ruang lingkup
1. Lingkup Masalah
3. Lingkup Tempat
4. Lingkup Metode
5. Lingkup Sasaran
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
untuk upaya cuci tangan pakai sabun yang benar agar mencegah
berbagai penyakit.
3. Bagi Institusi
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Edukasi
1. Definisi Edukasi
2. Tujuan Edukasi
(Notoatmodjo 2014).
3. Ruang Lingkup Edukasi Kesehatan
kesehatan :
pada kelompok ini perlu ditingkatkan atau dibina agar tetap sehat,
promosi kesehatan pada tatanan ini. Karena orang tua, terutama ibu
anak-anak mereka.
leaflet.
tersebut.
c. Ruang lingkup berdasarkan tingkat pelayanan
treatment)
5) Rehabilitas (rehabilitation)
lain :
2) Interview (wawancara)
1) Kelompok besar
orang.
a) Ceramah
maupun rendah.
b) Seminar
2) Kelompok kecil
a) Diskusi kelompok
b) Curah pendapat
tanggapanya.
Media dalam pendidikan kesehatan ini bisa disebut juga alat bantu. Alat
bantu ini leebih sering disebut sebagai alat peraga karena berfungsi untuk
4) Media cetak
sebagainya.
sekolah, yaitu :
Feedback).
f. Menjelaskan materi melalui bercerita (Story Telling).
Technology).
Cuci tangan pakai sabun (CTPS) adalah salah satu tindakan sanitasi
membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah
tangan dengan memakai sabun dan air. Kesehatan dan kebersihan tangan
Menurut (Maryunani 2013) ada watu harus mencuci tangan yang tepat,
yaitu :
Menurut (Kemenkes 2014) terdapat cara cuci tangan pakai sabun yang
benar, yaitu :
e. Gosok ibu jari secara memutar dilanjutkan dengan daerah antara jari
2) Jenis kelamin
3) Pengetahuan
seperti :
1) Ketersediaan sarana cuci tangan
2) Ketersediaan air
masyarakat.
lain, seperti:
1) Keluarga
2) Teman sebaya
3) Guru
baik.
C. Konsep Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah hal apa yang diketahui oleh orang atau responden
terkait dengan sehat dan sakit atau kesehatan, misal: tentang penyakit
(Notoatmodjo 2010)
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know)
pertanyaan.
b. Memahami (comprehension)
tersebut.
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
baik.
2012).
F. Hipotesis
(Dharma 2011).
a) Ha
Podomoro.
b) Ho
Tidak ada pengaruh edukasi cuci tangan pakai sabun (CTPS) terhadap
Podomoro.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
menggunakan desain pre and post without control yaitu desain penelitian
yang dilakukan dengan cara melakukan intervensi pada satu kelompok tanpa
Gambar 3.1
R : 01---------------------> X1 ----------------------> 02
Keterangan :
X1: Perlakuan yang diberikan (intervensi) berupa edukasi cuci tangan pakai
sabun.
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah karakteristik yang melekat pada populasi, bervariasi antara
satu orang dengan yang lainya dan diteliti dalam suatu penelitian, yang
dikembangkan dari hasil konsep atau teori dan hasil penelitian terdahulu
pakai sabun.
C. Definisi Operasional
1. Populasi
2. Sampel
Sampel penelitian ini menggunakan metode total sampling yaitu jumlah
3. Kriteria Sampel
a. Kriteria Inklusi
2) Siswa kelas 3 SD
b. Kriteria ekslusi
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
F. Etika Penelitian
Secara umum terdapat empat prinsip utama dalam etika penelitian
ada paksaan atau penekanan tertentu agar subjek bersedia ikut dalam
confidentiality)
Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak asasi untuk
1. Instrumen
a. Kuesioner
yang berisi Pengetahuan Cuci Tangan Pakai sabun pada anak dengan
b. Instrumen Edukasi
1) Video
2) Demontrasi CTPS
pakai sabun.
ini, yaitu :
a. Langkah persiapan.
di SDN 3 Podomoro.
digunakan.
b. Langkah Pelaksanaan
SDN 3 Podomoro.
pengisian.
H. Metode pengolahan dan Analisa Data
Pengelolaan data merupakan salah satu langkah yang penting. Hal ini
a. Editing
b. Coding
CTPS.
Setelah data responden yang sudah benar dan tepat yang diperoleh
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
b. Analisa Bivariat
a. Validitas
Validitas adalah syarat mutlak bagi suatu alat ukur agar dapat
b. Reliabilitas
I. Jalanya Penelitian
1. Penyusunan Proposal
PodoMoro.
perhitungan sampel
g. Sidang proposal
h. Perbaikan proposal
2. Penelitian
ekslusi
perlakuan.
Cipta.
Ma'rifah, A., & Krisdian, A. (2015). "Hubungan Penyuluhan Cuci Tangan Dengan
Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa Kelas 1 di SD Negeri Centong
2.
Maryunani (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta, CV. Trans
Info Media.
Cipta.
Cipta.
Medika.
Riskesdas (2018).
Sekolah Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Pada Siswa Di Sekolah Dasar
Setyawan, I. A.
Lampiran 1
Nama :
Alamat :
berjudul “Pengaruh edukasi cuci tangan pakai sabun terhadap pengetahuan dan
Pringsewu tahun 2020” penelitian ini akan memberikan manfaat yaitu tentang
cuci tangan pakai sabun. Adapun bentuk kesediaan saya ini adalah:
Keikutsertaan saya ini sukarela tidak ada unsur paksaan dari pihak maupun.
mestinya.
Podomoro, 2020
Lampiran 3
LEMBAR KUESIONER
A. Identitas Responden
1. Nama Responden :
2. Alamat :
3. Jenis Kelamin :
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan
sabun dapat membersihkan tangan ?
2. Apakah setelah bermain harus cuci tangan ?
3. Apakah setelah membuang air kecil/besar harus mencuci tangan
pakai sabun ?
4. Apakah dengan mencuci tangan dapat membunuh kuman penyebab
diare ?
5. Apakah cuci tangan dengan air saja dapat membunuh kuman
penyakit ?
6. Apakah jika tidak menggunakan sabun mencuci tangan dapat
membunuh kuman penyakit ?
7. Apakah dengan menggosok tangan saja merupakan cara cuci tangan
yang benar ?
8 Apakah jika tidak cuci tangan pakai sabun bisa menyebabkan sakit
perut ?
9. Apakah sebelum dan sesudah makan harus mencuci tangan dengan
sabun ?
10. Apakah setelah memegang makanan harus cuci tangan pakai sabun ?
Lampiran 4
C. Identitas Responden
4. Nama Responden :
5. Alamat :
6. Jenis Kelamin :
No Pertanyaan Ya Tidak
3. Apakah mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan √
sabun dapat membersihkan tangan ?
4. Apakah setelah bermain harus cuci tangan pakai sabun ? √
3. Apakah setelah membuang air kecil/besar harus mencuci tangan √
pakai sabun ?
4. Apakah dengan mencuci tangan pakai sabun dapat membunuh √
kuman penyebab diare ?
5. Apakah cuci tangan dengan air saja dapat membunuh kuman √
penyakit ?
6. Apakah jika tidak menggunakan sabun mencuci tangan dapat √
membunuh kuman penyakit ?
7. Apakah dengan menggosok tangan saja merupakan cara cuci tangan √
yang benar ?
8 Apakah jika tidak cuci tangan pakai sabun bisa menyebabkan sakit √
perut ?
9. Apakah sebelum dan sesudah makan harus mencuci tangan dengan √
sabun ?
10. Apakah setelah memegang makanan harus cuci tangan pakai sabun ? √
Lampiran 5
Tanggal :-
Waktu :-
A. Tujuan
B. Tujuan Khusus
3. Peserta mengetahui waktu yang tepat harus cuci tangan pakai sabun.
C. Materi
Terlampir
D. Metode
E. Media
Video
F. Kegiatan Penyuluhan
perawat Klien
Pembukaan 5 menit 1. Memberi Menjawab Ceramah
salam. salam.
2. Mendengarkan.
Memperkenalkan Mendengarkan.
diri. Mendengarkan.
3. Menyampaikan Mendengarkan
4. Menjelaskan memberikan
tujuan persetujuan.
penyuluhan.
5. Melakukan
kontrak waktu.
Penyajian 15 menit Menyampaika Mendengarkan Ceramah
sabun yang .
berisi
pengertian,
manfaat, waktu
cara cuci
tangan pakai
sabun
2. Menanyakan salam.
kembali pada
peserta
tentang materi
yang telah
diberikan.
3.Menyimpulkan
materi.
4. Memberi
salam.
G. Evaluasi
Bentuk : Lisan
Cuci tangan pakai sabun (CTPS) adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
menjadi bersih. Cuci tangan merupakan proses membuang kotoran dan debu
secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air.
Kesehatan dan kebersihan tangan secara bermakna mengurangi jumlah
Menurut Maryunani 2013 terdapat beberapa manfaat cuci tangan pakai sabun,
diantaranya yaitu :
Menurut Maryunani 2013 ada watu harus mencuci tangan yang tepat, yaitu :
benar, yaitu :
k. Gosok ibu jari secara memutar dilanjutkan dengan daerah antara jari
l. Gosok kedua pergelangan tangan dengan arah memutar dan bilas dengan