Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 1:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. R DENGAN


AHMAD SAFII DIAGNOSA KEPERAWATAN DESMINORE DI
DELLA ANDRYANA DESA KARANG SAMBUNG
HENDRI SAPUTRA
INDRI SETIAWATI
Apa itu Disminore

Secara etimologi, dismenore berasal dari kata dalam bahasa Yunani


kuno (Greek). Kata tersebut berasal dari dys yang berarti sulit, nyeri,
abnormal; meno yang berarti bulan;dan rrhea yang berarti aliran atau
arus.
Dengan demikian, secara singkat dismenore dapat didefinisikan
sebagai aliran menstruasi yang sulit atau menstruasi yang mengalami
nyeri.
Dismenore atau nyeri haid merupakan suatu gejala dan bukan suatu
penyakit.
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATANPADA Nn. RDENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN DESMINORE

Penkajian
dentirtas Klien
Nama : Nn. R
Umur : 17 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/ Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Karang sambung

Riwayat Kesehatan Sekarang


Keluhan Utama : Klien mengeluh nyeri perutbagian bawah
klien mengatakan nyeri bertambah saat braktivitas, dan nyeri berkurang saat klien tidur miring
dan kaki ditekuk, nyeri seperti diremas – remas, nyeri menetap, skala nyeri 3, nyeri hilang timbul
Riwayat Obstetri
Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Siklus : ± 28 hari
Banyaknya : 2 pembalut/ hari
Keteraturannya : teratur
Lamanya : 7 hari
Keluhan yang menyertai : Klien mengatakan pada awal haid biasanya klien
mengeluh sakit perut
Analisa Data

NO Data Masalah Etiologi


1 DS : Gangguan rasa Desminore
Klien mengeluh nyeri perut nyaman (nyeri)
Klien mengatakan nyeri
bertambah saat braktivitas,
dan nyeri berkurang saat klien
tidur miring dan kaki ditekuk
Nyeri seperti diremas – remas
Nyeri menetap
Skala nyeri 3
Nyeri hilang timbul
DO :
Klien tampak menahan sakit
Klien tampak memegangi
perutnya
Klien tampak pucat
TD : 110/ 80 mmHg
N : 88x/ menit
RR : 16x/ menit
S : 36,7°C
2 DS : Kurangnya Penanganan desminore
Klien mengatakan tidak pengetahuan
mengetahui mengenai cara
penanganan nyeri haid

DO :
Klien tampak bingung saat
ditanya
3 DS : Gangguan pola tidur Insomnia
Klien mengatakan sulit tidur
Klien mengatakan begadang
karena bermain handphone
Klien mengatakan tidur hanya
6jam/ hari

DO :
Terdapat mata panda
Diagnosa Keperawatan

Gangguan rasa nyaman b.d desminorea


Kurangnya pengetahuan b.d penanganan desminore
Gangguan pola tidur b.d insomnia
Rencana Keperawatan

No Dx Kep Tujuan Intervensi Rasional


1 Gangguan rasa Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Untuk
nyaman b.d tindakan selama 3x24 lokasi mengetahui
desminorea jam diharpakan klien karakteristik penyebabnyeri, 
mampu mengontrol durasi frekuensi, kualitas nyeri, lo
tingkat nyeri dengan kwalitas, kasi
KH : intensitas nyeri 2. Untuk
1. Keluhan nyeri 2. Berikan tehnik mengurangi rasa
berkurang non farmakologi nyeri dengan
2. Meringis untuk kompres hangat
berkurang mengurangi rasa dengan handuk
3. Gelisah berkurang nyeri ( misal : 3. Diberikan untuk
kompres menurunkan
hangat/dingin) nyeri
3. Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
2 Kurangnya pengetahuan b.d Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Mempersiap
penanganan desminore tindakan 3x24 jam kesiapan dan klien untuk
  diharapkan defisit kemampuan menerima
pengetahuan klien menerima informasi
meningkat dengan informasi 2. Pengajaranata
KH : 2. Sediakan u pendidikan
1. Kemampuan materi dan kesehatan pa
menjelaskan media da pasien
pengetahuan pendidikan untuk
tentang suatu kesehatan membantu
topik meningkat 3. Jelaskan menambah
2. Prilaku sesuai mengenai pengetahua
pengetahuan kesehatan 3. Memberikan
meningkat reproduksi informasi
3. Persepsi yang pda remaja mengenai
keliru terhadao kesehatan
masalah reproduksi
menurun pada remaja
2 Gangguan pola tidur b.d Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Untuk
insomnia tindakan 3x24 jam faktor mengetahui
klien mampu pengganggu adanya
mengontrol tidurnya tidur penyebab
dengan KH : 2. Anjurkan tidur
1. Keluhan sulit menepati 2. Mengurangi
tidur meningkat kebiasaan ganggua
2. Keluhan pola waktu tidur tidur
tidur berubah 3. Anjurkan 3. Menghindar
menghindari penganggu
faktor yang tidur
mengganggu 4. Memberikan
tidur kenyaman
4. Anjurkan dan
relaksasi otot ketenangan
autogenik dengan
( misal : baca membaca
do’a sebelum doa
tidur )
PEMBAHASAN DENGAN JURNAL

Kesehatan reproduksi adalah kondisi sehat, fisik, mental, dan kesejahteraan sosial secara
utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi, serta proses reproduksi
dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit atau kecacatan. Masa remaja merupakan
masa transisi antara masa kanak-kanak dengan dewasa. Remaja akan mengalami perubahan
fisik yang cepat ketika remaja memasuki masa puber. Slah satu dari perubahan fisik
tersebut adalah kemampuan untuk melakukan proses reproduksi. Tetapi banyak fenomena
memperlihatkan sebagian remaja belum mengetahui dan memahami tentang kesehatan
reproduksi, misalnya tentang menstruasi dan terjadinya kehamilan.
Dismenore atau nyeri haid adalah normal, namun dapat berlebihan apabila dipengaruhi
oleh faktor fisik dan psikis seperti stres serta pengaruh dari hormon prostaglandin dan
progesterone selama dismenore, terjadi kontraksi otot rahim akibat peningkatan
prostaglandin sehingga menyebabkan vasospasme dari arteriol uterin yang menyebabkan
terjadinya iskemia dan kram pada abdomen bagian bawah yang akan merangsang rasa
nyeri di saat datang bulan.
Gejala klinis dismenore adalah nyeri abdomen bagian bawah, menjalar ke daerah pinggang
dan paha, dan serta keluhan muntah, sakit kepala, diare.
Hampir seluruh perempuan di dunia pernah merasakan nyeri haid dengan berbagai
tingkatan, mulai dari sekedar pegal-pegal di seputaran panggul dan sisi dalam hingga
rasa nyeri yang luar biasa sakitnya.
Ada dua jenis dismenore yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder, Angka
kejadian dismenore tipe primer di Indonesia adalah sekitar 54%-89% dari jumlah wanita
yang mengalami dismenore.Sedangkan sisanya adalah tipe sekunder.
Dismenore sekunder adalah adanya hubungan dengan penyakit atau kelainan pada alat
genital, dimana nyeri dapat terasa sebelum, selama, dan sesudah menstruasi.
Dismenore primer yaitu dismenore sejak menarche, dengan gejala haid nyeri dan tidak
ada kelainan dari alat kandungan.
terdapat banyak cara dalam menangani dismenore saat menstruasi salah satunya yaitun
latihan-latihan olahraga yang ringan sangat dianjurkan untuk mengurangi dismenore,
olahraga/ senam merupakan salah satu teknik relaksasi yang dapat digunakan untuk
mengurangi nyeri, hal ini disebabkan saat melakukan olahraga senam tubuh akan
menghasilkan endorphin.
TANK YOU

Anda mungkin juga menyukai