SKENARIO KASUS
An. Budi (laki-laki) usia 23 bulan di rawat di RSU Muhammadiyah Gombong
dengan keluhan mencret sejak semalam, dalam semalam frekuensi BAB 8x,
konsistensi cair, tidak berampas, tidak ada lendir dan darah. Hasil pemeriksaan
fisik, anak sadar, gelisah, rewel dan jika diberi minum anak haus minum dengan
lahap, BB 14 kg, kata ibunya 2 minggu yang lalu BB: 14,6 kg, mata cekung,
cubitan kulit kembali lambat, suhu: 38,2 0C. Ibu klien mengatakan bahwa
suaminya menderita diare 1 minggu yang lalu. Ibu bertanya kepada perawat
bagaimana perawatan anaknya dan bagaimana cara mencegah supaya anak tidak
sakit diare lagi. Ibu klien berlatar pendidikan D3 dan seorang guru SD.
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Biodata Pasien
Nama : An. B
Tanggal Lahir : 26 Oktober 2017
Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 100, Kebumen
Umur : 23 bulan (1 tahun 11 bulan)
Jenis Kelamin : Laki-laki
BB : 14kg
PB/TB : 105 cm
Status : Normal
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan :-
Tanggal Masuk : 26 November 2019
No. RM : 10123
Diagnosa Masuk : Diare
2. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Ny. B
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat :Jl. Ahmad Yani No. 100, Kebumen
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa /Indonesia
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Guru SD
Hubungan dengan pasien : Ibu kandung
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
BAB cair 8x sejak semalam
2. Riwayat Penyakit Sekarang
An. Budi (laki-laki) dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gombong pada
tanggal 26 November 2019 pukul 08.00 WIB usia 23 bulan di rawat di
RSU Muhammadiyah Gombong oleh orang tuanya dengan keluhan diare
sejak semalam, frekuensi BAB 8x, konsistensi cair, tidak berampas, tidak
ada lendir dan darah, tidak mual, tidak muntah, keluarga tidak ada yang
sedang menderita diare. Hasil pemeriksaan didapatkan anak sadar, jika
diberi minum anak haus minum dengan lahap, BB 14 kg, kata ibunya 2
minggu yang lalu BB: 14,6 kg, mata cekung. Hasil pemeriksaan fisik
abdomen tampak cembung, perkusi abdomen: hipertimpani, palpasi
teraba massa, bising usus: 20x/menit, cubitan kulit kembali lambat> 2
detik, N: 110x/menit, RR: 35x/menit, Suhu: 38,20C.
C. Pemeriksaan Umum
a) Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : lemah
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda Vital:
- N : 110 x/menit
- S : 38,2 0C
- RR : 35 x/menit
Antropometri : BB sebelum sakit: 14,6 kg,
BB setelah sakit: 14 kg
PB/TB: 105 cm
LILA : 16,5 cm
Lingkar kepala : 50 cm
BBI anak : 2n + 8
: (2 x 1,11) + 8
: 2,22 + 8
: 10,22 kg
D. PemeriksaanPenunjang
Nama : An. B
Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 100, Kebumen
Tanggal pemeriksaan : Selasa, 26 November 2019 pukul 10.00 WIB.
b. Pemeriksaan feses
- Feses berwarna kuning
- Konsistensi cair
- Tidak ada darah dan lendir
c. Diet : rendah serat, nasi lunak
d. Terapi
- Infus RL 16 tpm
- Oralit 75 ml/kg
- Ceftriaxson 2x180 mg
- Zink 1x20 mg
E. ANALISA DATA
DO :
Mata tampak cekung
Perkusi abdomen :
hipertimpani
Palpasi teraba massa
dan nyeri tekan, cubitan
kulit perut kembali
lambat yaitu >2 detik
Klien tampak lemah
2 Selasa, 26 November DS : Hipertermia Dehidrasi
2019 pukul 09.00 Ibu klien mengatakan
WIB suhu badan anaknya
panas
Ibu klien mengatakan
anaknya rewel
Ibu klien mengatakan
bahwa An. B minum
ASI dan air putih
dengan lahap
DO :
Suhu tubuh klien saat
diukur 38,20C
Klien tampak gelisah
Klien tampak rewel
Mata cekung
Cubitan perut kembali
lambat > 2 detik
3. Selasa, 26 November DS: Defisiensi Kurangnya
2019 pukul 09.00 Keluarga mengatakan pengetahua informasi
WIB pengetahuan tentang n
penyakit diare masih
kurang terutama pada
perawatan pada anak
diare dan cara
mencegah supaya anak
tidak terjadi diare lagi.
DO :
-
F. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
2. Hipertermia berhubungan dengandehidrasi
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
G. INTERVENSI KEPERAWATAN