Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN AGREGAT DALAM

KOMUNITAS KESEHATAN USIA DEWASA

Untuk memenuhi tugas mata kuliah komunitas 1

DISUSUN OLEH :

1. Aenalia Ikrima F (A11701512)


2. Alfian Dwi Saputro (A11701515)
3. Faif Khafidoh (A11701542)
4. Fita Fatimatul Laeli (A11701548)

KELAS/PRODI: S1 KEPERAWATAN 3A

PROGAM STUDI KEPERAWATAN PROGAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH


GOMBONG

TAHUN 2020
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................................................3
B. TUJUAN...........................................................................................................................................3
C. MANFAAT........................................................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................5
A. DEFINISI DAN DESKRIPSI KOMUNITAS............................................................................................5
B. USIA DEWASA SEBAGAI KELOMPOK RISIKO...................................................................................5
C. MODEL YANG DIGUNAKAN UNTUK PENGKAJIAN KOMUNITAS.....................................................6
I. Pengkajian...................................................................................................................................6
A. Data inti komunitas (core inti).....................................................................................................6
B. Data Subsistem Komunitas..........................................................................................................7
D. PERAN PERAWAT KOMUNITAS TERKAIT USIA DEWASA................................................................8
BAB III PROSES KEPERAWATAN..............................................................................................................11
A. PENGKAJIAN..................................................................................................................................11
B. ANALISA DATA..............................................................................................................................14
C. PRIORITAS DIAGNOSA..................................................................................................................15
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN..........................................................................................................16
E. INTERVENSI KEPERAWATAN.........................................................................................................16
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................................18
A. KESIMPULAN.................................................................................................................................18
B. SARAN...........................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................19

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Komunitas adalah suatu kelompok populasi yang tinggal disuatu
kawasan tertentu, berada dibawah suatu pengaturan dan memiliki
nilai/interes serta kebutuhan tertentu pula. Konsep yang utama adalah
konsep geografi (kawasan) dan adanya interaksi. (Tamher, 2009, hlm: 99).
Di dalam komunitas masyarakat suatu daerah bila di klasifikasikan
berdasarkan kelompok khusus, salah satu kondisi kesehatan rentan
terganggu adalah kelompok dewasa. Salah satu upaya yang dilaksanakan
adalah meningkatkan pola hidup masyarakat yang sehat dengan
melakukan kegiatan keperawatan pada komunitas atau masyarakat yang
didalamnya terdapat kelompok khusus dewasa.
Hasil pengkajian didapatkan warga di wilayah RW VIII Kelurahan
Wonosari Kecamatan Ngaliyan Semarang di usia produktif tinggi
sejumlah 883 orang dan 63% diantaranya karyawan swasta atau pabrik.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kader kesehatan, kesadaran warga
terhadap kebersihan kurang, upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
rendah dan masih sering ditemukan genangan air di rumah warga setiap
inspeksi kader serta hanya ada 10 % warga yang punya tempat sampah.
Hasil pengkajian juga didapatkan banyak warga yang merokok dan
ventilasi jendela jarang dibuka.
Melihat berbagai masalah kesehatan yang muncul pada kelompok usia
dewasa maka diperlukan adanya peran tenaga kesehatan dalam membantu
menangani masalah tersebut baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk memberikan gambaran tentang perilaku berisiko pada
komunitas agregat usia dewasa di Kelurahan wonosari termasuk upaya

3
pencegahan dan penanganannya melalui pendekatan proses
keperawatan komunitas.
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi permasalahan yang dialami komunitas agregat
usia dewasa.
b. Melakukan analisis dan sintesa data komunitas agregat usia
dewasa.
c. Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas agregat usia
dewasa.
d. Membuat perencanaan tindakan terkait diagnosa keperawatan
terhadap komunitas agregat usia dewasa.

C. MANFAAT
a. Membantu usia dewasa dalam mencegah terjadinya perilaku berisiko.
b. Memberikan informasi data tentang usia dewasa dan risiko yang
mungkin terjadi.
c. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan
terkait usia dewasa.
d. Sebagai bahan informasi tambahan bagi petugas kesehatan dalam
memberikan penanganan masalah kesehatan pada usia dewasa dalam
hal promotif dan preventif.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI DAN DESKRIPSI KOMUNITAS


Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu
lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau
lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang
mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007). Menurut Kontjaraningrat
Komunitas adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan
istilah lain saling berinteraksi (Mubarak, 2009).
Perawatan kesehatan adalah bidang khusus dari keperawatan yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat secara komprehensif
melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta
resosialitatif dengan melibatkan peran serta aktif dari masyarakat. Peran
serta aktif masyarakat bersama tim kesehatan diharapkan dapat mengenal
masalah kesehatan yang dihadapi serta memecahkan masalah tersebut 
(Elisabeth, 2007).
Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu
dengan sistem sosial tertentu. Komunitas  meliputi individu, keluarga
kelompok dan masyarakat. Salah satu agregat dikomunitas adalah
kelompok kelompok dewasa yang tergolong kelompok beresiko terhadap
timbulnya masalah kesehatan yang terkait pemberian ASI yang tidak
adekuat dan masalah kesehatan lainnya yang bisa dijadikan intervensi oleh
perawat.

B. USIA DEWASA SEBAGAI KELOMPOK RISIKO


Masa dewasa awal dan tengah adalah  periode yang penuh
tantangan, penghargaan dan krisis. Tantangan ini meliputi tuntunan kerja
dan membentuk keluarga, meskipun orang dewasa juga dapat diberi
penghargaan karena kesuksesan karier mereka dan kehidupan pribadi
mereka. Orang dewasa juga menghadapi krisis seperti merawat orang tua

5
mereka yang telah lanjut usia. Kemungkinan kehilangan pekerjaan dengan
berubah lingkungan ekonomi dan menghadapi kebutuhan perkembangan
mereka sendiri seperti juga kebutuhan anggota keluarga mereka.
Peran orang dewasa (usia produktif) di masyarakat menjadi sangat urgent
sesuai dengan tugas perkembangan yang menunjukkan bahwa mereka
memiliki pengaruh yang besar pada taraf kesehatan di lingkungan tempat
tinggalnya. Jumlah yang mendominasi di masyarakat juga menjadi sebuah
alas an yang tepat untuk menjadikan kelompok khusus usia produktif
mendapatkan perhatian lebih dalam asuhan keperawatan di komunitas.

C. MODEL YANG DIGUNAKAN UNTUK PENGKAJIAN


KOMUNITAS
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada usia kelompok dewasa
menggunakan pendekatan  Community As Partner Model . Klien
kelompok dewasa digambarkan sebagai inti (core) mencakup sejarah,
demograpi, suku bangsa, nilai dan keyakinan, dengan 8 (delapan) sub
system yang saling mempengaruhi meliputi, lingkungan fisik pelayanan
kesehatan dan sosial, ekonomi keamanan dan transportasi politik dan
pemerintahan, komunikasi, pendidikan dan rekreasi ( Anderson, Mc
Farlane, 2000 dalam Ervin, 2002).
I. Pengkajian
A. Data inti komunitas (core inti)
1. Demografi: jumlah kelompok dewasa, golongan umur,
pengalaman sebelumnya. Etnis terdiri dari suku bangsa dan ras.
2. Tipe keluarga: keluarga/ bukan keluarga, kelompok.
3. Status perkawinan: kawin, janda/duda, single.
4. Statistik vital: kelahiran, kematian kelompok usia dewasa dan
penyebab kematian.
5. Nilai-nilai keyakinan dan agama: nilai agama dan keyakinan
yang dianut oleh kelompok dewasa berkaitan dengan nilai dan
norma yang dianut.

6
B. Data Subsistem Komunitas
Delapan data subsistem yang perlu dikumpulkan dalam pengkajian
komunitas meliputi:
1. Lingkungan fisik
Dilihat di lingkungan kelompok usia dewasa, kebersihan
lingkungan kualitas air, pembuangan limbah, kualitas udara,
kualitas makanan, akses dan aktifitas kelompok dewasa dalam
pemenuhan kebutuhan. Data dapat dikumpulkan dengan
winshield survey dan observasi.
2. Pelayanan kesehatan dan sosial
Ketersediaan pelayanan kesehatan khusus kelompok dewasa
melalui puskesmas, pengobatan tradisional atau fasilitas
pelayanan kesehatan.
3. Ekonomi
Dilihat dari jumlah pendapatan keluarga, jenis pekerjaan
penanggungjawab, jumlah penghasilan dan pengeluarannya.
4. Transportasi dan keamanan
Dilihat dari jenis transportasi yang digunakan kelompok dewasa
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan adanya rasa aman
dan dukungan dari anggota keluarga untuk kelompok usia
dewasa.
5. Politik dan pemerintahan
Pemerintahan: kelompok pelayanan masyarakat seperti PKK,
tahlil, kumpulan bapak-bapak, dll. Terdapat kebijakan yang
mendukung optimalnya peran ibu dalam memberikan ASI.
Politik: kegiatan politik yang ada diwilayah tersebut dan peran
peserta partai politik dalam pelayanan kesehatan.
6. Komunikasi
a. Komunikasi formal: media komunikasi yang digunakan oleh
kelompok dewasa untuk memperoleh informasi pengetahuan

7
tentang kesehatan melalui buku dan sosialisasi dari tenaga
kesehatan.
b. Komunikasi informal
Komunikasi/ diskusi yang dilakukan kelompok dewasa
dengan tenaga kesehatan, orang yang berpengalaman dan
lingkungan dalam masyarakat dalam menyelesaikan masalah
kelompok dewasa.
7. Pendidikan
Tingkat pendidikan yang mempengaruhi pengetahuan dan sikap
dalam meningkatkan derajat kesehatan.
8. Rekreasi
Tempat rekreasi yang digunakan oleh kelompok dewasa.

D. PERAN PERAWAT KOMUNITAS TERKAIT USIA DEWASA


Peran perawat komunitas usia dewasa antara lain:
1. Praktik Keperawatan  Kesehatan Komunitas
Keperawatan kesehatan komunitas (CHN) merupakan spesialis
pelayanan keperawatan yang berbasiskan pada masyarakat dimana
perawat mengambil tanggung jawab untuk berkontribusi meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Focus utama  upaya CHN adalah
pencegahan penyakit, peningkatan dan mempertahankan kesehatan
dengan tanggung jawab utama perawat CHN pada keseluruhan
populasi dengan penekanan pada keterbatasan kelompok populasi
daripada individu dan keluarga.
2. Fungsi dan peran perawat CHN pada kelompok dewasa
Fungsi dan peran perawat perawat kesehatan komunitas antara lain :
a. Kolabolator
Perawat bekerja sama dengan lintas program dan lintas sektoral
dalam membuat keputusan dan melaksanakan tindakan untuk
menyelesaikan masalah kelompok dewasa. Seperti halnya perawat
melakukan kemitraan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama,
keluarga, guru, kepolisian, psikolog, dokter, LSM, dan sebagainya.

8
b. Koordinator
Mengkoordinir pelaksanaan konferensi kasus sesuai kebutuhan
kelompok dewasa, menetapkan penyedia pelayanan untuk
kelompok dewasa.
c. Case finder
Mengembangkan tanda dan gejala kesehatan yang terjadi pada
kelompok dewasa, menggunakan proses diagnostik untuk
mengindentifikasi potensial kasus penyakit dan resiko pada
kelompok dewasa
d. Case manager
Mengindentifikasi kebutuhan kelompok dewasa, merancang
rencana keperawatan untuk memenuhi kebutuhan kelompok
dewasa, mengawasi pelaksanaan pelayanan dan mengevaluasi
dampak pelayanan.
e. Pendidik
Mengembangkan rencana pendidikan kepada keluarga dengan
kelompok dewasa dimasyarakat dan diinstasi formal, memberikan
pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan, mengevaluasi dampak
pendidikan kesehatan.
f. Konselor
Membantu kelompok dewasa mengindentifikasi masalah dan solusi
alternatif serta membantu mengevaluasi efek solusi dan pemecahan
masalah.
g. Peneliti
Merancang riset terkait kelompok dewasa, mengimplikasikan hasil
riset pada kelompok dewasa.
h. Care Giver
Mengkaji  status kesehatan komunitas kelompok dewasa,
menetapkan diagnose keperawatan, merencanakan intervensi

9
keperawatan dan melaksanakan rencana tindakan serta
mengevaluasi hasil intervensi.

i. Pembela
Memperoleh fakta terkait situasi yang dihadapi kelompok dewasa,
menentukan kebutuhan advokasi, menyampaikan kasus kelompok
dewasa terhadap pengambilan keputusan, mempersiapkan
kelompok dewasa untuk mandiri.   

10
BAB III
PROSES KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
Data Inti Komunitas (Core Inti)
1. Demografi: Wilayah RW VIII Kelurahan Wonosari Kecamatan
Ngaliyan Semarang terbagi menjadi 7 RT, dengan data yang terkumpul
356 KK. Jumlah usia produktif sebanyak 883 orang.
Hasil pengkajian data demografi masyarakat desa  Kelurahan
Wonosari akan disajikan sebagai berikut :
a)    Batas wilayah sebelah barat : Kabupaten Kendal
b)    Batas wilayah sebelah timur : Kelurahan Tambak Aji
c)    Batas wilayah sebelah selatan: Kelurahan Gondorio
d)   Batas wilayah sebelah utara : Kecamatan Tugu
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan bahwa sebagian besar warga
RW VIII Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang 54
% berjenis kelamin Laki-Laki dan 46 % berjenis kelamin perempuan.
Didapatkan data bahwa pendidikannya paling banyak rata-rata adalah
tamatan SMA/sederajat dengan jumlah 57% dan pekerjaannya rata-rata
bekerja sebagai karyawan swasta yaitu sebanyak 63 %.
2. Tipe keluarga:
Warga RW VIII Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota
Semarang memiliki tipe keluarga rata-rata kecil (bapak, ibu, anak).
3. Status perkawinan:
Warga RW VIII Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota
Semarang rata-rata usia dewasa sudah menikah.
4. Statistik vital: angka kematian pada usia dewasa biasanya terjadi
karena penyakit yang dialami dan gaya hidup yang kurang sehat.
5. Nilai-nilai keyakinan dan agama:

11
Warga RW VIII Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota
Semarang mayoritas beragama Islam (90%) dan (10%) non Islam.

Delapan data subsistem dalam pengkajian komunitas meliputi:


No Aspek yang dikaji Hasil Metode
1. Kondisi lingkungan Berdasarkan hasil kuisioner rumah Wawancara
warga rata-rata permanen dengan Kuesioner
tembok bata, keadaan ventilasi Observasi
kurang dan jendela jarang dibuka.
Rata-rata warga menggunakan air
PAM dan hanya ada 10 % warga
yang mempunyai tempat sampah.
Banyak warga yang terdapat
genangan air di rumahnya dan
terlihat jentik-jentik nyamuk di
genangan tersebut.

2. Layanan kesehatan Warga datang ke pelayanan      Wawancara


kesehatan seperti puskesmas dengan      Kuesioner
menggunakan kendaraan pribadi atau
angkutan umum dan asuransi yang
digunakan adalah BPJS kesehatan.

3. Ekonomi a. Rata-rata warga RW VIII usia     Wawancara


dewasa bekerja sebagai karyawan      Kuesioner
swasta atau pabrik dengan gaji 1,5-
3jt. Sedangkan usia dewasa yang
tidak bekerja ada 10% dan 27%
bekerja dirumah atau wiraswasta.

4. Transportasi dan
a. Transportasi yang digunakan warga Wawancara
Keamanan untuk datang ke pelayanan kesehatan Kuesioner

12
biasanya menggunakan transportasi
umum seperti angkutan atau ojek.
Ada juga yang menggunakan motor
pribadi.
b. Rata-rata keamanan di tempat
pelayanan kesehatan sudah ada
satpam, namun ada yang belum
didaerah puskesmas.
5. Politik dan
H Kelompok pelayanan masyarakat Wawancara
pemerintah usia dewasa di RW VIII ada PKK Kuesioner
dan tahlil.

6. Komunikasi Komunikasi yang digunakan Wawancara


biasanya dari papan pengumuman,
pengeras suara di masjid, brosur dan
poster.
7. Pendidikan Pendidikan warga rata-rata lulusan Kuesioner
SMA. Kesadaran menjaga
kebersihan masih kurang, kesadaran
warga terhadap upaya pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) masih rendah
dan banyak warga usia dewasa yang
merokok.
8. Rekreasi Rekreasi warga rata-rata hanya Kuesioner
menonton televisi, berkumpul
bersama keluarga dan hanya
beberapa yang rekreasi diluar rumah.

B. ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi Masalah Keperawatan

13
1 DS : Sumber daya Ketidakefektifan
h.    Berdasarkan hasil wawancara (pengetahuan) pemeliharaan kesehatan
dengan kader kesehatan, tidak cukup (00099)
kesadaran warga terhadap
kebersihan kurang, upaya
pemberantasan sarang nyamuk
(PSN) rendah dan masih sering
ditemukan genangan air di
rumah warga setiap inspeksi
kader.

DO :
a. Jumlah usia produktif tinggi
883 orang. Hanya ada 10 %
warga yang punya tempat
sampah.
b.
c.   Rerata tingkat pendidikan SMA
d.  Banyak warga yang sibuk
bekerja di pabrik atu karyawan
swasta.
e.   
Banyak warga yang terdapat
genangan air di rumahnya
f.    Terlihat jentik-jentik nyamuk di
genangan air warga
2 DS : Merokok Perilaku kesehatan
a. Berdasarkan hasil wawancara cenderung berisiko (00188)
dengan kader kesehatan banyak
warga yang merokok dan
beberapa ventilasi jendela
rumah jarang dibuka.
b.

14
c. DO :
a. Budaya merokok tinggi
b. Rata-rata penghasilan warga
c. 1,5-3 jt.
b.   

Diagnosa Keperawatan Komunitas Kriteria Penilaian Total Skore Prioritas

A B C D E F

Ketidakefektifan pemeliharaan 1 2 2 3 2 2 12 1
kesehatan (00099)

Perilaku kesehatan cenderung 3 1 2 2 1 2 11 2


berisiko (00188)

C. PRIORITAS DIAGNOSA

Keterangan:
A   : Kesadaran masyarakat terhadap masalah
B   : Motivasi komunitas untuk mengatasi masalah
C   : Kemampuan perawat untuk mengatasi maslaah
D   : Fasilitas yang tersedia untuk mengatasi masalah
E   : Beratnya akibat jika masalah masih tetap
F    : Cepat masalah teratasi
Skore: 1 = rendah, 2 = sedang, 3 = tinggi

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan sumber
daya (pengetahuan) tidak cukup (00099).

15
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan merokok
(00188).

E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan Sasaran Metode Tempat
Keperawatan
1. Ketidakefektifan a.Status Program Kelompok Kelompok Komunikasi RW VIII
pemeliharaan kesehatan usia dewasa ceramah, Kelurahan
- Mengadakan kerja
kesehatan orang warga RW diskusi, Wonosari
bakti berkala rutin
berhubungan dewasa (2- VIII informasi Kecamatan
dengan sumber 4). - Melakukan PSN Kelurahan Ngaliyan
daya secara bersama-sama Wonosari Semarang
b.Prevalensi
(pengetahuan) Kecamatan
program Kemitraan
tidak cukup Ngaliyan
peningkatan
(00099). Semarang
kesehatan     - Kerja sama dengan
Puskesmas untuk
(2-4) pembagian bubuk
abate.
d. c.Tingkat
partisipasi Pemberdayaan
warga
dalam -Maintenance program

program jumantik yang telah

kesehatan dilakukan

(2-4)
-Pembentukan
jumantik di tiap
keluarga.

Pendidikan kesehatan

-Pendidikan kesehatan
tentang pentingnya

16
PSN

-Pendidikan kesehatan
tentang DHF dan
gerakan 3M.

2. Perilaku a.Program Program Kelompok Kelompok Komunikasi RW VIII


kesehatan pendidikan usia dewasa ceramah, Kelurahan
- Melakukan senam
cenderung berisiko untuk warga RW diskusi Wonosari
sehat bersama warga
berhubungan penguatan VIII Kecamatan
Kemitraan
dengan merokok praktik Kelurahan Ngaliyan
(00188). budaya - Mengusulkan Wonosari Semarang
yang sehat pembentukan Kecamatan
(2-3). Posbindu Ngaliyan

Pemberdayaan Semarang
b.Penguatan
yang
praktik - Pembuatan poster merokok.
budaya bahaya merokok
yang sehat Pendidikan kesehatan
(2-3).
c.Mengguna - Pendidikan kesehatan
kan sumber- tentang bahaya

sumber merokok

daya di
komunitas
(2-4).

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

17
Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu
dengan sistem sosial tertentu. Komunitas meliputi individu, keluarga,
kelompok/agregat dan masyarakat. Salah satu agregat di komunitas adalah
kelompok usia dewasa yang tergolong kelompok berisiko (at risk)
terhadap timbulnya masalah kesehatan yang terkait perilaku tidak sehat.
Yang menjadi sasaran pengkajian adalah usia 20-55 tahun di RW VIII
Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Semarang.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada agregat usia dewasa
menggunakan pendekatan Community As Partner Model. Klien (usia
dewasa) digambarkan sebagai inti (core) mencakup sejarah, demografi,
suku bangsa, nilai dan keyakinan dengan 8 (delapan) subsistem yang
saling mempengaruhi meliputi lingkungan fisik, pelayanan kesehatan dan
sosial, ekonomi, keamanan dan transportasi, politik dan pemerintahan,
komunikasi, pendidikan dan rekreasi.

B. SARAN
 Dibutuhkan peran perawat komunitas untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan pada komunitas usia dewasa.
 Dibutuhkan kerjasama antara keluarga, anggota masyarakat dan petugas
kesehatan untuk mendukung keberhasilan intervensi asuhan
keperawatan pada komunitas usia dewasa.

DAFTAR PUSTAKA

18
1. Ni Made, dkk. 2017. Panduan Asuhan Keperawatan Individu,
Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi NANDA,
ICNP, NOC, dan NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta:
Universitas Indonesia
2. Tamher, Sayuti. 2009. Pengkajian Keperawatan Pada Individu,
Keluarga dan Komunitas. Jakarta: TIM

19

Anda mungkin juga menyukai