M DENGAN
MEGACOLON KONGENITAL DI RUANG ANAK Lt.DASAR
RSUP Dr. KARIADI SEMARANG
Oleh :
Ihsan Nur Huda
P1337420918068
I. PENGKAJIAN
a. Data Demografi
1. Klien/Klien
a. Tanggal pengkajian : 2 Oktober 2018
b. Tanggal masuk : 28 September 2018
c. Ruangan : Ruang Anak Lt. Dasar
d. Identitas :
Nama : An. M
Tanggal lahir/umur : 25 April 2017 / 1 tahun 5 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Diagnosa medis : Hisprung / Megacolon Kongenital
Penanggung jawab : Tn. S
Ayah
a. Nama : Tn. S
b. Umur : 35 tahun
c. Hubungan dengan klien: Ayah
d. Pendidikan : SLTP
e. Pekerjaan : Petani
f. Suku : Jawa
g. Agama : Islam
h. Alamat : Sambiroto 3/1, Sedan, Rembang
Ibu
a. Nama : Ny. W
b. Umur : 36 tahun
c. Hubungan dengan klien: Ibu
d. Pendidikan : SLTP
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Suku : Jawa
g. Agama : Islam
h. Alamat : Sambiroto 3/1, Sedan, Rembang
B. Riwayat Klien
1. Riwayat penyakit klien sebelumnya
Keluarga klien mengatakan klien sudah menderita hisprung sejak lahir
dan sudah dilakukan operasi, kali ini adalah operasi pertama yang akan
dilakukan pada tahun 2018, saat dirumah klien mengeluhkan BAB tidak
lancar dan terkadang sakit
2. Riwayat Kehamilan
Selama hamil, Ibu kontrol rutin di Puskesmas dan bidan dekat tempat
tinggalnya sebanyak 4-5 kali selama kehamilan. Tidak mempunyai
riwayat hipertensi, maupun perdarahan selama kehamilan.
3. Riwayat persalinan
Klien lahir di klinik bidan dengan persalinan normal, ditolong bidan,
secara spontan, pada umur kehamilan 38 minggu, BBL 3190 gram, PB 49
cm. Anak langsung menangis, tidak ikterik
Hepatitis B I BCG
Hepatitis B II Hepatitis B III
Polio I Polio II
Polio III Polio IV
DPT I DPT II
DPT III Campak
(lengkap)
4. Riwayat alergi
Klien tidak mempunyai alergi pada makanan, minuman, maupun obat-
obatan
5. Riwayat pemakaian obat-obatan
Klien tidak memakai/mengkonsumsi obat-obatan sebelumnya
6. Riwayat tumbuh kembang
Duduk : ±8 bulan
Merangkak : ±9 bulan
Makan biskuit sendiri : ± 9 bulan
Berdiri dengan berpegangan : ±10 bulan
Berjalan : ±11 bulan
Bicara pertama kali : 2 tahun
Berpakaian tanpa bantuan : 3 tahun
Laki-laki Klien
Q : seperti tertusuk
R : abdomen kuadran 4
S:5
T : hilang timbul
j. Genetalia
Klien berjenis kelamin laki-laki dan genetalianya tidak terpasang
Dower Catheter.
k.Eksremitas
1) Ekstremitas atas : anggota gerak lengkap tidak ada
kelainan. Capillary refill <2 detik. Kulit bewarna sawo matang.
Akral teraba hangat. Terpasang infus otsu RL pada tangan kanan
2) Ekstremitas bawah : anggota gerak lengkap tidak ada
kelainan. Capillary refill <2 detik. Kulit bewarna sawo matang.
Akral teraba hangat.
l. Anus
Lubang anus (+), otuput berupa feses berwarna hijau kehitaman
dengan konsistensi cairan
5. Psikososial anak dan keluarga
a. Respon hospitalisasi
Klien terkadang rewel ketika akan dilakukan suatu tindakan.
b. Kecemasan anak dan orang tua
Orang tua tampak tenang dan sudah bisa merawat anaknya dengan
baik.
c. Koping klien/keluarga dalam menghadapi masalah
Klien terkadang cemas namun keluarga dapat meredakannya karena
pihak keluarga sudah mampu merawat dengan baik
d. Pengetahuan orang tua terhadap penyakit
Orang tua sudah mengetahui tentang penyakit klien.
e. Keterlibatan orang tua dalam perawatan anak
Karena anak baru berusia 7 tahun, orang tua klien selalu
mendampingi dan membantu aktivitas yang klien tidak mampu
melakukannya sendiri dan anak dalam usia 7 tahun masih rentan
jatuh.
f. Konsep diri
g. Spiritual
Klien dan keluarga selalu berdoa untuk kesembuhan klien.
h. Terapi lain selain terapi medis yang dilakukan
tidak ada
6. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium dilakukan pada tanggal 22
september 2018
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13,5 g/dL 10.50-15.00
Hematokrit 39.4 % 36-44
Eritrosit 5.09 10^6/uL 3-5.4
MCH 26.5 pg 23.00-31.00
MCV 77.4 fL 77-101
MCHC 34.3 g/dL 29.00-36.00
Leukosit 17.6 10^3/uL 5-13.5
Trombosit 401 10^3/Ul 150-400
RDW 15.3 % 11.60-14.00
MPV 9.5 fL 4.00-11.00
2. Pemeriksaan lapografi dilakukan pada tanggal 14
september 2018
7. Terapi Obat
Cefotaxim 600 mg / 2 mg IV
Metronidazon 260 mg / 8 jam IV
Ketorolac 15 mg / 8 jam IV
Ranitidin 25 mg / ½ ampul / 12 jam IV
Paracetamol 250 mg / 8 jam P.O
N asetil sistein 200 mg / 8 jam P.O
Infus RL 20 ml / jam IV
\\\
8. ANALISA DATA
No Data Problem Etiologi
1. DS: Nyeri akut Agens cidera
Klien menyatakan nyeri
fisik (proses
pada perut kiri bawah
pembedahan)
P : nyeri post op
Q : seperti tertusuk
R : abdomen kuadran 4
S:5
T : hilang timbul
DO:
- Terdapat luka
bedah pada perut
kiri bawah
- Luka tampak
bersih, tidak ada
rembesan darah,
dan tidak ada
tanda-tanda
inflamasi.
- Klien tampak
menahan nyeri
- RR: 20 x/menit
- Suhu: 36,50C
- Nadi: 100 x/menit
2 DS : Resiko infeksi
Klien mengatakan terdapat
area pembedahan
luka pada perut kiri bawah
Klien mengatakan nyeri
pada daerah luka
DO :
Tampak luka post Op
Luka bersih dan tertutup
kasa
Tidak ada rembesan pada
luka
Tidak ada kemerahan
sekitar luka
Leukosit : 17,6
Suhu : 36,5 OC
9. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (proses pembedahan)
2. Risiko infeksi area pembedahan
3. Risiko jatuh berhubungan dengan usia anak 7 tahun
10. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa
Tanggal/Jam NO Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Keperawatan
2 Oktober 1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri ( 1400)
agens cedera keperawatan selama 3x24 jam
13.00 WIB Monitor tanda-tanda vital
fisik diharapkan klien mampu Lakukan pengkajian nyeri
memenuhi kriteria hasil yaitu : komprehensif
Periksa tingkat kenyamanan pasien
Kontrol Nyeri (1605) dengan Mengurangi faktor-faktor yang dapat
skala 5 mencetuskan atau meningkatkan
nyeri (ketakutan, kelelahan, kurang
...02 Mengenali kapan nyeri
pengetahuan)
terjadi Dukung istirahat tidur yang adekuat
untuk membantu penurunan nyeri
...01 Menggambarkan faktor
Berikan individu penurun nyeri yang
penyebab
optimal dengan peresepan analgesik.
Ajarkan penggunaan teknik non
...04 Menggunakan tindakan
farmakologi (seperti biofeedback,
pengurangan (nyeri) tanpa
TENS, hypnosis, relaksasi,
analgesik
bimbingan antisipatif, terapi musik,
...13 Melaporkan perubahan terapi bermain, terapi aktivitas,
terkontrol terhadap gejala nyeri akupressur, dll )
Kolaborasi dengan klien, orang
pada profesional kesehatan
terdekat dan tim kesehatan lainnya
...09 Mengenali apa yang terkait untuk memilih dan
dengan gejala nyeri mengimplementasikan tindakan
penurun nyeri, sesuai kebutuhan.
...10 Frekuensi nafas
....01 granulasi
2 Oktober 3 Risiko jatuh b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen lingkungan: keselamatan
2018 usia anak 11 tahun keperawatan selama 3X24 jam (6486)
risiko jatuh dapat teratasi dengan
- Identifikasi kebutuhan keamanann pasien
14.05 WIB Outcome :
berdasarkan fungsi fisik dan kognitif
Kejadian jatuh (1912) serta riwayat perilaku di masa lalu.
- Modifikasi lingkungan untuk
...04 jatuh dari tempat tidur (tidak
meminimalkan risiko jatuh
ada)
- Gunakan peralatan perlindungan
(misalnya pagar tempat tidur)
- Bantu pasien saat melakukan
perpindahan
11.
12. Implementasi
Kode
Tanggal/Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan TTD
Keperawatan
Kode
TT
Tanggal/Jam Diagnosa Evaluasi (SOAP)
D
Keperawatan
Pengkajian PQRST
P : nyeri post op
Q : seperti tertusuk
R : abdomen kuadran 4
S:5
T : hilang timbul
TTV :
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,70C
P : lanjutkan intervensi
2 Oktober 2018 2 S : ibu klien dan klien mengatakan terdapat luka operasi di perut kiri bawah
O : sudah dilakukan ganti balut, luka tampak bersih, tidak ada kemerahan
disekitar luka, luka tidak rembes, panjang luka kurang lebih 7 cm, luka
tertutup kasa kering
2 Oktober 2018 3 S: keluarga klien mengatakan selalu memasang pagar tempat tidur dan selalu
membantu klien untuk menghindari anak jatuh
O: terpasang pagar tempat tidur
A: masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
3 Oktober 2018 1 S : Pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang
Pengkajian PQRST
P : nyeri post op
Q : seperti tertusuk
R : abdomen kuadran 4
S:4
T : hilang timbul
TTV :
RR : 22 x/menit
Suhu : 37,70C
P : lanjutkan intervensi
3 Oktober 2018 2 S : ibu klien dan klien mengatakan terdapat luka operasi di perut kiri bawah
O : kemarin sudah dilakukan ganti balut, luka tampak kering, luka tidak
rembes
P : Lanjutkan intervensi
4 Oktober 2018 1 S : Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
Pengkajian PQRST
P : nyeri post op
Q : seperti tertusuk
R : abdomen kuadran 4
S:2
T : hilang timbul
TTV :
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,50C
Nadi : 98 x/menit
P : lanjutkan intervensi
4 Oktober 2018 2 S : ibu klien dan klien mengatakan terdapat luka operasi di perut kiri bawah
O : sudah dilakukan ganti balut, luka tampak bersih, tidak ada kemerahan
disekitar luka, luka tidak rembes, panjang luka kurang lebih 7 cm, luka
tertutup kasa kering
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi