Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

J
DENGAN ANGGOTA KELUARGA PADA
TAHAP PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH
DI RT 5 /RW VII KELURAHAN TANDANG, KECAMATAN TEMBALANG

Pengkajian dilakukan pada, tanggal 27 Februari – 1 Maret 2005


di rumah keluarga Tn.J

I. DATA UMUM
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. J
2. Usia : 34 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Sopir
5. Alamat : Depok Sari RT 05 RW VII
kelurahan Tandang, Semarang

6. Perincian Anggota Keluarga

Umur
Perkawinan
dengan KK

Keterangan
Pendidikan
Hubungan

Pekerjaan

Imunisasi
Status

No Nama L/P

1. Ny.S Istri 32 th P Kawin SD Ibu Lengkap


- Rumah
Tangga
2. An.D Anak 8 th L Belum - - Lengkap

3. An.W Menantu 2,5 th L Belum - - Lengkap

1
7. Genogram

Tn.K Ny.S
60 th 32 th
Liver Komplikasi

Ny.S Tn.J
32 th 34 th
Sehat Sehat

An.D An.W
8 th 2.5 th
Gangguan Sehat
nutrisi
Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: An.D
X : Meninggal

8. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.W merupakan keluarga inti, yang terdiri dari suami istri dan dua
orang anak.
9. Budaya
9.1. Suku Bangsa
Keluarga Tn.W termasuk dalam suku bangsa jawa
9.2. Bahasa Yang Digunakan
Bahasa komunikasi yang digunakan oleh keluarga Tn.W adalah bahasa
Jawa dan bahasa Indonesia.
9.3. Pantangan
Ny.S mengatakan dalam keluarga tidak ada pantangan apapun yang
berkaitan dengan masalah kesehatan. Ny.P mengatakan bahwa keluarga
tidak mempunyai alergi terhadap makanan tetentu.

2
9.4. Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan
Keluarga Tn.W adalah penduduk jawa asli, tidak ada adat istiadat yang
berpengaruh negatif terhadap kesehatan.
10. Agama
10.1. Kegiatan Keagamaan Rutin di Rumah
Keluarga Tn.W semua beragama Kristen. Setiap anggota keluarga taat
melakukan ibadah ke gereja setiap minggu, baik secara bersama-sama
maupun sendiri. An.D mengikuti sekolah minggu setelah dari gereja

10.2. Kegiatan Keagamaan Rutin di Masyarakat


Di lingkungan RW VII terdapat kegiatan keagamaan (pengajian) setiap
malam jumat, jadi keluarga tidak pernah mengikuti kegiatna tersebut. D
I lingkungan RW VII tidak ada perkumpulan ibadah-ibadah khususnya
untuk penduduk yang beragama kristen.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
11.1. Pekerjaan Anggota Keluarga
Tn.W bekerja sebagai seorang sopir angkot dan pergi bekerja setiap
pagi jam 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Ny.S tidak bekerja,
Ny.S sebagai ibu rumah tangga, kebiasaan rutin yang dilakukan yaitu
memasak, mencuci dan melakukan pekerjaan rumah lainnya termasuk
merawat anak-anak. Selain kegiatan tersebut Ny.S juga mempunyai
kegiatan lain yaitu mengantar An.D untuk sekolah dan menjemputnya
setiap hari.
11.2. Penghasilan Anggota Keluarga
Penghasilan keluarga perbulannya kurang lebih antara Rp.400.000 –
600.000,-. Dilihat dari banyaknya penghasilan keluarga Tn.W termasuk
dalam tingkatan ekonomi menengah ke bawah.
11.3. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Penghasilan rata-rata keluarga perbulan dianggap cukup untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya dan kebutuhan hidup sehari-
hari dengan pengelolaan yang baik.
11.4. Tabungan / Asuransi
Sebagian dari penghasilan tersebut juga disisihkan sedikit oleh
keluarga untuk di tabung di suatu Bank pemerintah. Ny.S mengatakan
apabila tidak terdapat sisa uang maka keluarga tidak menabung.
Keluarga tidak mempunyai tunjangan asuransi. Ny.S mengatakan

3
selalu menyisihkan uang untuk ditabung dan akan digunakan untuk
membangun rumah.
12. Kebutuhan Rekreasi
12.1. Rekreasi yang digunakan dalam rumah
Keluarga Tn.W berkumpul bersama anggota keluarga setiap malam
hari. Waktu luang yang ada sering digunakan oleh keluarganya untuk
mengobrol, menonton TV dan bercengkrama dengan keluarga.
12.2. Rekreasi yang dilakukan di luar rumah
Kebersamaan keluarga Tn.T di luar rumah adalah saat makan bersama
di luar / jajan di luar rumah dan sat piknik bersama keluarga Ini
dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan antar anggota keluarga dan
dirasakan sangat bermanfaat bagi anggota keluarga. Ny.S mengatakan
tidak mempunyai jadwal tertentu untuk berekreasi ataupun keluar
rumah, apabila ingin keluar rumah hanya rencana mendadak. Ny.S
mengatakan sering pergi berenang mengantar anak-anaknya.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


13. Tahapan Perkembangan Keluarga
13.1. Tahapan Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn.W sekarang pada tahap keluarga dengan anak usia
sekolah yaitu An.D. Ny.S mengatakan An.D tidak pernah mau
bermian di luar rumah walaupun ditunggui oleh ibunya. Ny.S
mengatakan mau bermain bila berada di rumah neneknya, karena
disana terdapat banyak teman-teman sekolahnya.
13.2. Tugas Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tugas perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga sudah
memberikan kebebasan untuk bermain dan belajar pada An.D tetapi
An.D jarang mau untuk keluar rumah karena lebih senang bermain
dengan adiknya.
14. Tugas Tahapan Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
14.1. Tugas Perkembangan Yang Belum Terpenuhi Oleh Keluarga
Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini
keluarga merasa sudah terpenuhi, hanya saja keluarga merasa perlu
mempertahankan apa yang sudah ada untuk pengalaman keluarga
melangkah ke proses berikutnya.

4
15. Riwayat Keluarga Inti
Tn.J dan Ny.S menikah dan dikarunia dua orang anak laki-laki. Dalam
keluarga Tn.J, penyakit yang sering diderita adalah batuk dan pilek. Ny.S
mengatakan An.D sering batuk pilek pada saat berumur 3 tahun dan sekarang
tidak lagi. Saat sakit keluarga membawa anggota keluarga yang sakit ke
praktek dokter swasta pelayanan kesehatna yang disediakan oleh pihak
gereja.
16. Riwayat Keluarga Sebelumnya
16.1. Riwayat Hubungan Keluarga
Tn.J merupakan anak kedua dari 4 bersaudara menikah dengan Ny.S
yang merupakan anak keenam dari 6 bersaudara. Hubungan antara
anggota keluarga baik, keluarga mengatakan saling bantu-membantu
apabila terdapat suatu kesulitan.
16.2. Konflik Antar Keluarga Pasangan
Bila ada masalah pada keluarga Tn.J selalu dimusyawarahkan dengan
anggota keluarga. Pengambil keputusan adalah Tn.T sebagai kepala
rumah tangga.pengambilan keputusan hanya dimusyawarah dengan
Ny.S karena anak-anaknya masih kecil-kecil.

C. LINGKUNGAN
17. Karakteristik Rumah
17.1. Status Rumah
Status rumah merupakan rumah milik sendiri. Jenis bangunan
permanen, berukuran 15 X 10 m2, yang terdiri dari : 1 ruang tamu, 1
ruang keluarga, 1 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur.
17.2. Perincian Denah Rumah
10 m 2

KCK K.Tidur K.Tidur


Belum Belum
K.Tidur jadi jadi
U
Dapur
Teras

T B

R. Tamu
S

15 m 2

5
17.3. Keadaan Rumah
Lantai plester, ruang tamu dan tempat tidur tampak rapi tidak ada
barang-barang berserakan. Perabotan rumah tangga tampak tertata
rapi. Ruang tamu memiliki 1 jendela yang tertutup. Kamar tidur
mempunyai satu jendela yang selalu dibuka. KCK terletak di dalam
rumah terdapat ventilasi yang berbentuk genting kaca.
17.4. Kebiasaan Keluarga Dalam Perawatan Rumah
Kebersihan rumah adalah tanggung jawab Ny.S karena anaknya masih
kecil-kecil dan belum bisa untuk membantu pekerjaan rumah apalagi
untuk kebersihan rumah. Tetapi Ny.S selalu menekankan pada kedua
anaknya untuk selalu membereskan mainan setelah selesai bermain.
17.5. Sistem Pembuangan Sampah
Dalam keluarga Tn.J sampah keluarga di tampung di dalam tas plastik
kemudian di buang ke penampungan umum dan bersama-sama warga
yang lain membakar sampah tersebut setelah penuh.
17.6. Sistem Drainase Air
Keluarga memiliki selokan untuk membuang limbah keluarga.
Selokan tersebut mengalir ke daerah yang lebih rendah dan dalam
keadaan terbuka lancar.
17.7. Penggunaan Jamban (jenis dan jarak dengan sumber air)
Jenis jamban yang digunakan keluarga adalah leher angsa dengan
pembuangan tinja septic tank. Jarak antara jamban dengan sumber air
lebih dari 10 meter.
17.8. Kondisi Air
Keluarga memakai sumber air dari sumur artesis untuk pemenuhan
kebutuhan sehari-hari dan mengalir 2 hari sekali. Keluarga memiliki
tempat penampungan air dalam keadaaan tertutup. Kondisi air yang
digunakan tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau.
17.9. Pengetahuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan Yang Berkaitan
Dengan Lingkungan
Keluarga menganggap kesehatan adalah harta yang paling berharga.
Keluarga mengatakan lingkungan yang bersih jauh dari penyakit,
sedangkan lingkungan yang kotor akan dekat dengan penyakit.
Sampah yang berserakan rumah yang pengap adalah sumber

6
penyakit, sehingga kebersihan lingkungan sangat dijaga betul oleh
keluarga.
18. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas
18.1. Adat dan Kebiasaan Komunitas Sekitar
Selama ini karakteristik tetangga mempunyai kebiasaan apabila ada
salah satu tetangganya yang sakit mereka menjenguk dan apabila
tetangga mempunyai hajat mereka saling bantu-membantu.
18.2. Pola Pergaulan Keluarga
Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis,
terlihat dari seringnya keluarga berkomunikasi dengan tetangga setiap
sore dan terdapatnya perkumpulan ibu-ibu dan bapak-bapak setiap
bulannya.
18.3. Persepsi Keluarga Terhadap Komunitas
Keluarga merasa nyaman hidup ditengah-tengah mereka karena
keluarga merasa mereka saling bantu-membantu dan mengerti
kebutuhan satu dengan yang lain.
18.4. Pengetahuan Keluarga Mengenai Masalah Kesehatan Yang Berkaitan
Dengan Komunitas
Keluarga mengatakan masalah kesehatan yang sering muncul dalam
kehidupan ditengah masyarakat biasanya disebabkan karena
lingkungan yang tidak dijaga kebersihannya seperti : diare, demam
berdarah dan batuk pilek. Fasilitas yang terdekat yang ada di
lingkungan RW VII adalah puskesmas, tetapi masyarakat banyak yang
berobat ke dokter praktek dibanding ke puskesmas.
19. Mobilitas Geografis Keluarga
19.1. Alat Transportasi Di Daerah
Alat transportasi yang ada di daerah keluarga Tn.J adalah angkutan
umum, ojek dan bus kota. Tetapi untuk mendapat alat transportasi
tersebut keluarga harus berjalan atau menggunakan kendaraan pribadi
keluar dari kampung menuju jalan raya, karena belum adanya alat
transportasi yang masuk wilayah kampung.
19.2. Alat Transportasi Yang Biasa Digunakan Keluarga
Alat transportasi yang digunakan keluarga sehari-hari adalah sepeda
motor dan angkutan umum.

7
20. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
20.1. Peran Serta Keluarga Dalam Perkumpulan Di Masyarakat
Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis. Ny.S
ikut dalam perkumpulan PKK RT setiap bulan sekali yaitu minggu
pertama pada tanggal 5. Tn.J juga ikut perkumpulan arisan bapak-
bapak RT setiap bulan sekali pada minggu ke dua, sedangkan Nn.Rr
ikut kegiatan karang taruna di lingkungan tempat tinggalnya.
20.2. Persepsi Keluarga Mengenai Perkumpulan Di Masyarakat
Keluarga mengatakan perkumpulan di masyarakat sangat bermanfaat
sekali selain untuk bersilaturrohmi bersama juga dapat digunakan
untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul dilingkungan
masyarakat.
20.3 Faktor Pendukung Keluarga
Faktor pendukung yang terdapat dalam keluarga Tn.J adalah keluarga
yang sangat memperhatikan kebutuhan keluarga Tn.J walaupun
berada berjauhan dari rumah Tn.J dan tetangga yang saling bantu
membantu dalam kesulitan. Tn.S mengatakan anak-anak yang pinter
dan suami yang bertanguang jawab adalah sumber kekuatan bagi
Ny.S.

D. STRUKTUR KELUARGA
21. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga Tn.J pola komunikasi yang digunakan adalah pola
komunikasi terbuka, setiap keluarga mempunyai hak untuk berbicara dan
menyampaikan pendapatnya.Komunikasi yang digunakan oleh keluarga
adalah komunikasi dua arah.Tn.J mengatakan tidak pernah terjadi konflik
yang berhubungan dengan masalah komunikasi
22. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah bersama,
pengambil keputusan adalah Tn.J dengan mempertimbangkan masukan setiap
anggota keluarga. Keluarga berperan sesuai dengan perannya dan dapat
menyampaikan pendapatnya jika terdapat masalah yang dirasakan.

8
23. Struktur Peran
Tn.J menjalankan perannya dengan baik sebagai kepala keluarga dan seorang
suami. Pencari nafkah dalam keluarga Tn.J. Ny.S sebagai istri dan ibu dari
kedua anaknya, selalu menyiapkan kebutuhan keluarga
24. Nilai dan Norma Budaya
Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya jawa dimana suami bertindak
sebagai pencari nafkah dan istri dirumah mengurus anak dan menyiapkan
kebutuhan rumah tangga yang lain, menurut pendapat keluarga bisa saja istri
berindak sebagai pencari nafkah tambahan asalkan tugas sebagai seorang istri
dan ibu tidak terabaikan. Tanggung jawab merawat dan mendidik anak adalah
tetap tanggung jawab bersama. Keluarga mengatakan landasan agama dalam
keluarga sangat berperan penting sebagai pondasi keutuhan keluarga.
Keluarga Tn.J juga berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya
dan tidak ada nilai dan norma budaya yang bertentangan dengan kesehatan.

E. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi Afektif
Tn.J dan Ny.S sangat menyayangi dan memperhatikan keluarga, mencari
nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan saling menjaga perasaan
antar anggota keluarga. Berusaha mendidik anaknya agar selalu menghormati
orang tua, membantu sesama, disiplin dalam segala hal, menyayangi sesama
anggota keluarga dan menjaga nama baik keluarga.
26. Fungsi Sosial
Keluarga Tn.J mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi
sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan
membiarkan anaknya bermain dengan teman sebayanya di sekolah dan
dirumah. Ny.S juga ikut kegiatan PKK RT setiap bulan sekali dan Tn.J juga
mengikuti perkumpulan arisan bapak-bapak RT sebulan sekali.
27. Fungsi Perawatan Kesehatan
Mengenal masalah
Saat dikaji Ny.S mengatakan An.D susah untuk makan dan apabila makan
harus ditanya dulu, diambilkan dan di suap. Ny.S mengatakan tahu tentang
kebiasaan anaknya yang susah untuk makan. Ny. A mengatakan kalau makan
sangat sulit dan makan hanya sedikit, frekuensinya tidak teratur, keluarga
telah mencoba memberi obat multi vitamin untuk meningkatkan nafsu makan,

9
namun hasilnya tetap sulit kalau disuruh makan. An.D tidak suka minum
susu.
Mengambil keputusan
Keluarga Tn.J sudah mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatan yang terjadi. Hal tersebut dapat dilihat dari cara menangani apabila
ada anggota keluarganya yang sakit, mereka segera membelikannya obat ke
apotik atau membawanya ke dokter swasta. Ny.S mengatakan An.D tidak
suka makan, makan sulit dan harus dimarahi dulu. Ny. S mengatakan tidak
tahu jenis makanan yang baik untuk anaknya, kalau makan selalu minta ganti-
ganti menu kalau makan selalu diambilkan dan minta disuap. Ny.S
mengatakan An.D tidak suka minum susu, tidak suka makan buah dan makan
dengan frekwensi tidak teratur. Tn.J mengatakan An.D suka jajan setiap hari
habis 3000 ribu, suka jajan chiki dan jajanan kecil
Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan apabila ada anggota keluarganya yang sakit maka
mereka akan merawat dan memperhatikannya dengan baik. Ny.S
mengatakan sudah memodifikasi menu makanan untuk An.D supaya mau
makan, tetapi An.D tetap saja susah untuk makan apalagi mengetahui menu
yang dimakan tidak disukai.
Memelihara/Memodifikasi Lingkungan
Keluarga sudah tahu bagaimana memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
dan nyaman untuk tempat tinggal. Hal ini dapat dilihat pada kondisi rumah
yang selalu rapi, bersih dengan ventilasi yang baik. Ny.S mengatakan sudah
memberikan An.D minum susu dan mengganti setiap menu makan untuk
An.D
Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang ada
Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu puskesmas
dan dokter swasta untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada. Ny.S
mengatakan belum pernah membawa An.D untuk berkonsultasi masalah
nutrisi ke rumah sakit.
28. Fungsi Reproduksi
Tn.J dan Ny.S tidak mengalami gangguan dalam fungsi reproduksi. Ny.S
sebagai akseptor KB suntik.

29. Fungsi Ekonomi

10
Dalam keluarga Tn.J penghasilan perbulannya kurang lebih Rp.400.000 –
500.000,- dan itu sudah dianggap mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari
keluarga seperti biaya untuk keperluan belanja dan sosial dengan pengelolaan
yang baik. Keluarga tidak mempunyai tabungan untuk keperluan yang
mendadak.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


30. Stresor Jangka Pendek
Keluarga mengatakan merasa tidak ada masalah yang dirasakan dalam waktu
kurang dari enam bulan ini. Semua dirasakan oleh keluarga baik-baik saja.
Ny.S mengatakan hanya agak susah mengatur An.D untuk belajar maka An.D
di carikan guru les untuk membantu belajar setiap sore, karena Ny.S
mengatakan tidak sabar untuk membantu belajar An.D. Ny.S mengatakan
selalu memukul An.D bila tidak mau menuruti kata-kata Ny.S.
31. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor
Keluarga mengatakan apabila ada masalah yang dirasa sangat berat maka
mereka akan memecahkannya secara bersama-sama, dibicarakan bersama
kemudian dicari jalan keluar yang terbaik.
32. Strategi Koping Yang Digunakan
Jika terdapat masalah dalam keluarga, keluarga lebih suka berunding bersama
untuk memecahkannya atau meminta pendapat pada orang yang lebih tahu.
Apabila terdapat keluarga yang sakit dan pada waktu itu tidak mempunyai
uang keluarga mempergunakan uang tabungan yang disimpan di bank.
33. Harapan Keluarga Pada Perawat
Keluarga berharap bisa diberikan informasi kepada mereka tentang hal-hal
yang berhubungan dengan kesehatan, baik masalah nutrisi maupun pola asuh.
34. Persepsi Keluarga Terhadap Perawat
Keluarga menganggap sosok perawat adalah orang yang bekerja di bidang
kesehatan serta dapat membantu jika ada masalah kesehatan yang muncul
dalam keluarga.
35. Harapan Keluarga Terhadap Perawat Berhubungan Dengan Masalah Yang
Dihadapi
Keluarga mengatakan ingin mendapatkan berbagai informasi mengenai
kesehatan salah satunya adalah tentang makanan bergizi demi menjaga
kesehatan seluruh anggota keluarganya.

11
G. PEMERIKSAAN FISIK
Terlampir

H. RIWAYAT KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA


36. Riwayat Kesehatan Keluarga Dahulu
Ny.S mengatakan keluarga tidak pernah ada yang sakit sampaii harus dirawat
di rumah sakit, tetapi An.D dulu saat berumur 3 tahun sering sakit diare dan
sempat pernah dirawat di rumah sakit.
37. Riwayat Kesehatan Keluarga Sekarang
Saat dilakukan pengkajian, keluarga Tn.J semua dalam keadaan sehat, hanya
saja An.D susah untuk makan.

I. AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI ANGGOTA KELUARGA


38. Nutrisi
Komposisi makanan pada keluarga Tn.J terdiri dari makanan pokok yaitu
nasi, sayur mayur dan lauk pauk nabati selalu ada dan lauk pauk hewani
kadang-kadang, susu dan buah kadang-kadang. Keluarga makan dengan
frekwensi 2 kali dalam sehari. An.D makan tidak teratur dan harus dipaksa
untuk makan. Dalam keluarga Tn.J tidak ada yang mempunyai pantangan
atau alergi terhadap makanan tertentu. Ny.S mengatakan An.D tidak suka
makan buah. Kebiasaan keluarga dalam mengolah makanan selalu dicuci
terlebih dahulu sebelum dimasak, dalam menyajikan selalu dalam keadaan
makanan tertutup.Cara mencucinya dengan dicuci terlebih dahulu baru
dipotong-potong.
39. Intake Cairan
Tn.J kebutuhan cairan kurang lebih 2000 cc per hari air putih, pagi hari teh
manis, Ny.S kebutuhan cairan kurang lebih 1500 cc air putih. An.D tidak
suka minum susu, tetapi An.W senang minum susu bendera, kebutuhan cairan
1000 cc per hari.

40. Eliminasi
Pada keluarga Tn.J tidak ada masaah daam buang air besar maupun kecil.
BAB dengan konsistensi lembek dan biasanya dilakukan pada pagi hari

12
1x/hr. BAK rata-rata keluarga 6-7 kali /hr dengan warna kuning jernih dan
bau khas.
41. Mobilisasi
Tn.J bekerja sebagai seorang sopir, pergi bekerja mulai jam. 08.00 sampai
dengan jam 17.00 WIB. Ny.S sebagai ibu rumah tangga, kebiasaan rutin yang
dilakukan yaitu memasak, mencuci dan melakukan pekerjaan rumah lainnya
termasuk merawat anak-anak. Waktu luang yang ada sering digunakan oleh
keluarganya untuk mengobrol, menonton TV dan bercengkrama dengan
keluarga.
42. Personal Hygiene
Keluarga mengatakan mempunyai kebiasaan mandi 2 kali dalam sehari, cuci
rambut maksimal 3 hari sekali dan gosok gigi 2 kali sehari pada saat mandi.

II. ANALISA DATA

Data Diagnosa Keperawatan

13
1. DS : Resiko gangguan nutrisi kurang dari
 Ny.S mengatakan An.D kebutuhan tubuh pada keluarga Tn.J
tidak suka makan, makan sulit terutama An.D berhubungan dengan
dan harus dimarahi dulu ketidakmampuan keluarga merawat
 Ny. S mengatakan tidak tahu anggota keluarga dengan masalah
jenis makanan yang baik untuk gangguan nutrisi
anaknya
 Ny.S mengatakan sudah
berusaha memberiakn menu
yang berbeda setiap kali An.D
makan.
 Ny.S mengatakan An.D
kalau makan selalu minta ganti-
ganti menu
 Ny.S mengatakan An.D
kalau makan selalu diambilkan
dan minta disuap
 Ny.S mengatakan An.D
tidak suka minum susu
 Ny.S mengatakan An.D
tidak suka makan buah
 Ny.S mengatakan An.D
makan dengan frekwensi tidak
teratur
 Ny.S mengatakan An.D suka
jajan setiap hari habis 3000 ribu
 Tn.J mengatakan An.D suka
jajan chiki dan jajanan kecil
DO :
Pemeriksaan fisik pada An.D :
 An.D tampak kurus
 Perut buncit dan pucat.
 BB :18 Kg
 TB : 120 cm
 Lila : 17 cm

14
2. DS : Tidak efektifnya pola asuh pada
 Ny.S mengatakan sering keluarga Tn.J terutama An.D
memukul anaknya karena berhubungan dengan ketidakmampuan
anaknya sulit untuk diatur. keluarga merawat anggota keluarga
 Ny.S mengatakan An.D dengan pola asuh yang infektif.
sering membantah orang tua dan
tidak menurut dengan kata-kata
orang tua.
 Ny.S mengatakan tidak mau
membantu belajar anaknya
karena merasa tidak sabar dalam
mendidik. Ny.S mengatakan
tidak tega kalau harus memukuli
terus An.D maka dicarikan guru
les untuk belajar.
DO :
 An.D tampak diam saja
 Apabila ditanya An.D hanya
diam saja.
 An.D tidak mau berbicara
dengan ibunya
 An.D tampak senang bermain
dengan adiknya.

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn.J
terutama An.D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan masalah gangguan nutrisi
2. Tidak efektifnya pola asuh pada keluarga Tn.J terutama An.D berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan pola
asuh yang infektif.

15
IV. SKORING
1. Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga
Tn.J terutama An.D
Kriteria Skor Total Pembenaran
1. Sifat Masalah : 2/3X1 2/3 Ancaman kesehatan
Resiko

2. Kemungkinan Masalah 2/2X2 2 Masalah mudah diubah karena


dapat diubah : sumber-sumber perawatan
Mudah terjangkau dan mudah
dilakukan
3. Kemungkinan Masalah 3/3X1 1 Kemungkinan terjadinya
dapat dicegah : masalah kesehatan dapat
Tinggi dicegah jika keluarga tahu
tentang nutrisi pada anak
sekolah
4. Menonjolnya Masalah : 1/2X1 1/2 Keluarga mengatakan bahwa
Ada tapi tidak perlu darah tinggi sebagai masalah
segera diatasi dan ingin mengatasinya.
Jumlah 4 1/6

16
2. Tidak efektifnya pola asuh pada keluarga Tn.J terutama An.D
Kriteria Skor Total Pembenaran
1. Sifat Masalah : 2/3X1 2/3 Perilaku An.D yang susah
Ancaman kesehatan diatur, tidak bisa dilarang akan
mempersulit orang tua dalam
mendidik anak.
2. Kemungkinan Masalah 1/2X2 1 Keluarga sudah berusaha
dapat diubah : dengan membiarkan An.D
Hanya sebagian berperilaku, Ny.S tidak mau
mendidik anaknya lagi karena
takut akan ringan tangan.
3. Kemungkinan Masalah 2/3X1 2/3 Sikap keluarga yang akhirnya
dapat dicegah : menyerahkan cara mengajar
Cukup anak pada guru les.
4. Menonjolnya Masalah : 0/2X1 0 Keluerga menganggap masalah
Ada masalah tetapi tidak perilaku An.D bukan suatu
dirasakan masalah karena hanya
membiarkan perilaku An.D
Jumlah 2 1/6

V. PRIORITAS MASALAH :
1. Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada
keluarga Tn.J terutama An.D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan masalah gangguan nutrisi
2. Tidak efektifnya pola asuh pada keluarga Tn.J terutama
An.D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan pola asuh yang infektif.

17
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Fisik Tn. S Ny. A An. D An.W
TD 130/80 mmHg 90/60 mmHg - -
N 96 x/menit 96 x/menit 100 x/menit 88 x/menit
RR 20 x/menit 20 x/menit 24 x/menit 22 x/menit
BB 55 kg 50 kg 18 kg 15 kg
Lila - - 17cm 17cm
Rambut hitam, tidak hitam, tidak hitam, tidak hitam, tidak
ada ketombe ada ketombe ada ketombe ada ketombe
Konjungtiva tidak anemi tidak anemi tidak anemi tidak anemi
Sklera tidak ikterik tidak ikterik tidak ikterik tidak ikterik
Hidung tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
sekret, sekret, sekret, sekret, simetris
simetris simetris simetris
Telinga tidak keluar tidak keluar tidak keluar tidak keluar
serumen serumen serumen serumen
Mulut mukosa bibir mukosa bibir mukosa bibir mukosa bibir
lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak
sariawan sariawan sariawan sariawan
Leher tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
thyroid thyroid thyroid thyroid
Dada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan
Abdomen datar, ada datar, ada datar, ada datar, ada
bising usus, bising usus, bising usus, bising usus,
tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri
tekan tekan tekan, perut tekan
buncit
Ektremitas tidak edema tidak edema tidak edema tidak edema
Kulit bersih, sawo bersih, sawo bersih, sawo bersih, sawo
matang matang matang matang
Turgor Kulit baik baik baik baik
Keluhan - - Makan sulit -

18

Anda mungkin juga menyukai