Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.S PADA PASIEN Ny.

K DENGAN
DIAGNOSA MEDIS GOUT (ASAM URAT)
DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN MANAJEMEN KESEHATAN KELUARGA
TIDAK EFEKTIF
DI BR TRIBHUWANA DESA KUSAMBA TANGGAL 28
SEPTEMBER 2021

NI LUH PUTU NOVIYANTI

NIM 2114901102

FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN PROFESI NERS INSTITUT TEKNOLOGI DAN

KESEHATAN BALI

2021
KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. PENGKAJIAN
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 28 September 2021 pukul
08.00 WITA. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan
fisik dan dokumentasi.

a. Data Umum
1) Identitas kepala keluarga
a. Nama kepala keluarga : Tn. S
b. Umur : 47 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Agama : Hindu
g. Suku/ Bangsa : Bali/Indonesia
h. Alamat : Br Tribhuwana Desa Kusamba Klungkung
i. Tanggal Pengkajian : 28 September 2021

2) Komposisi Keluarga

Tabel 1
Komposisi Keluarga Tn. S

N Na J Umu Hub. Pendidik Pekerjaa Imunis Kesehata


o ma K r KK an n asi n
1 Tn. L 47 th. KK SD Wiraswas - Sehat
S ta
Bur
2 Ny. P 46 th. Istri SD uh - Sehat
S
Hari
an
lepas
3 Tidak
Tn. L 21 th. Anak SMA Lengka Sehat
S bekerja p
4 Ny. P 19 th Anak SMA Pelajar Lengka Sehat
P p
5 Menguru
Ibu Tidak s
Ny.K P 70 th - sakit
dari belum rum
ah
Tn. sekolah
tang
S ga

3) Genogram

Ny.K

Gambar 1 : Genogram Keluarga Tn.S dengan penyakit Gout atau asam urat
Keterangan :
: Laki-laki : Anak

: Perempuan

: Laki-laki sudah meninggal :


Menika
h
: Klien/pasien

: Tinggal dalam satu rumah : Pisah

Penjelasan :
Tn. S adalah anak ke pertama dari dua bersaudara. Tn. S memiliki dua orang
anak ,anak pertama Tn.S yaitu laki-laki dan anak Tn.S kedua yaitu
perempuan. Bapak dari Tn.S sudah meninggal sejak 20 tahun yang lalu
karena sakit dan sekarang Tn.S tinggal bersama ibu kandungnya, istri dan
anak-anaknya.
4) Tipe keluarga
Keluarga Tn.S Extended Family adalah keluarga dengan tipe extended
family, dimana dalam keluarga terdapat keluarga inti dan ditambah dengan
sanak saudara nenek.kakek,saudara, sepupu dan sebagainya.
5) Latar Belakang (Etnis)
Latar belakang budaya keluarga Tn.S termasuk etnis budaya Bali yang
dalam kesehariannya menggunakan bahasa Bali dan Indonesia dalam
berinteraksi dengan anggota keluarga maupun masyarakat sekitar.
6) Agama
Keluarga Tn.S menganut agama Hindu, setiap harinya keluarga
mengaturkan canang dan melakukan persembahyangan di tempat suci
(pura).
7) Satus Social Ekonomi Keluarga
Tn. S, Ny. S, merupakan anggota keluarga yang masih bekerja. Penghasilan
mereka berdua cukup untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga.Ny.S
mengatur semua kebutuhan keluarga setiap bulannya seperti listrik, air,
kebutuhan dapur dan lain-lainnya.

Tabel 1
Rata-Rata Pendapatan dan Pengeluaran Keluarga Tn.S
N Na Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran Keterangan
o. ma
1 Tn. Wiraswas Rp 700.000 Rp 600.000
S ta
Bur
2 Ny. uh Rp 300.000 Rp 100.000
S
Hari
an
Lepas
Juml Rp 1.000.000 Rp 700.000
ah

Penjelasan :
Total pemasukan keluarga Tn. MR sebesar Rp 1.000.000 dengan
pengeluaran ± Rp 700.000, uang tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan sisa uangnya ditabung dan untuk membayar iuran banjar,
iuran BPJS dan membeli keperluan anak-anaknya sekolah. Setiap bulannya
keluarga Tn.S hanya bisa menyisihkan dari sisa pengeluarannya sekitar ±
Rp 100.000.
8) Aktivitas rekreasi keluarga/waktu keluarga
Keluarga Tn. S tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluar
kota. Biasanya hanya menonton televisi sambil bercerita dan ibu dari Tn.S
yaitu Ny.K hanya menghabiskan waktunya di rumah dengan membuat
canang dan menyapu halaman rumah, istri dari Tn.S setiap harinya
menghabiskan waktunya dengan mencari kerjaan dengan buruh harian.
b. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
1) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. S saat ini dalam tahap V, dimana keluarga dengan keluarga
yang melepas anak usia dewasa muda Dimana tugas perkembangan
keluarganya, yaitu : Tujuannya keluarga melepas anak remaja dan memberi
tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri
menjadi lebih dewasa.
2) Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Keluarga Tn. S mengatakan semua tugas perkembangan pada tahap V ini
dapat terpenuhi serta dilalui dengan cukup baik.
3) Riwayat Keluarga Inti
Tn. S mengatakan sudah menikah selama 25 tahun dan dikaruniai 2 orang
anak. Tn. S mengatakan Ny. S merupakan istri pilihannya sendiri dan
disetujui kedua orang tuanya.
4) Riwayat Keluarga Sebelumnya
Keluarga mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang menikah masih
dalam hubungan darah atau saudara. Riwayat orang tua juga, baik dari
pihak suami atau istri tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai, pemabuk,
perokok ataupun penjudi. Dari pihak Tn. S memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti asam urat, dimana Ayah dari Tn. S dan kakak
perempuannya sudah terlebih dahulu mengalami penyakit asam urat dan
penyakit jantung. Ibu dari Tn.S yaitu Ny.K mengatakan dirinya mengalami
asam urat sejak 3 tahun yang lalu. Tetapi keluarga Tn.S tidak pernah
mengajak Ny.K pergi ke puskesmas untuk mencari pelayanan kesehatan
dikarenakan sibuk bekerja dan tidak sempat menghantar Ny.K
kepuskesmas, hanya saja saat penyakit Ny.K kambuh dibelikan obat di
warung dekat rumah klien.
c. Data Lingkungan
1) Karaktersitik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Tn. S adalah rumah warisan keluarga
dengan luas rumah ± 1,5 are yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1
dapur, 1 kamar mandi, dan 1 pura, . Rumah terdiri atas satu lantai, lantai
keramik dalam keadaan bersih. Halaman rumah pasien menggunakan
paping. Penataan peralatan rumah tangga rapi. Ventilasi dan pencahayaan
rumah baik keluarga memiliki kamar mandi sendiri dan jamban sendiri,
keadaan bersih, sumber air dari Sumur untuk kebutuhan sehari-hari. Air
tidak berasa, berbau dan dalam keadaan bersih. Cahaya matahari dapat
masuk terutama dari arah timur.

Denah Rumah :
Lantai I

1
1
1
2

U
7
4
3 5 U

6
Keterangan :
1: Kamar tidur
2: Kamar tamu
3: Kamar mandi
4: Dapur
5: Penunggu karang
6: Pintu gerbang
7: Halaman rumah
2) Karakteristik Tetangga Dan Komunitas
Dari segi geografis, rumah keluarga Tn. S terletak di lingkungan yang
ramai. Untuk menuju rumah keluarga Tn. S masuk gang yang tidak terlalu
ramai serta bising. Lingkungan rumah cukup padat penduduk dan mayoritas
penduduknya bersuku Bali. Sarana atau pelayanan kesehatan yang berada
didekat lingkungan rumah keluarga Tn. MR yaitu Puskesmas II Dawan
Klungkung praktek dokter dan bidan swasta. Salah satu tetangga di sekitar
rumah Tn. S adalah sanak saudara. Kehidupan antar keluarga terjalin baik
dan saling mengunjungi.
3) Mobilitas Geogrfis Keluarga
Tn. S dari lahir hingga saat ini sudah tinggal di rumah warisan keluarga
bersama dengan ibu kandung Tn.S, istri dan anaknya.
4) Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat.
Tn. S dan keluarganya masih aktif dalam kegiatan yang dilakukan di
wilayahnya. Hubungan keluarga dengan tetangga dan masyarakat
berlangsung dengan baik.
5) Sistem Pendukung Keluarga
Saat ini keluarga Tn.S tidak memiliki masalah keluarga, selama ini keluarga
Tn.S meminta bantuan atau saran kepada saudara-saudaranya untuk
menyelesaikan masalah yang ada di keluarga mereka.

d. Struktur Keluarga
1) Pola Komunikasi Keluarga
Setiap anggota keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam kegiatan Tn.
S apabila ada masalah didiskusikan dengan Ny. S dan terkadang meminta
nasehat dari sanak saudaranya. Dalam keluarga semua anggota keluarga
bebas menyatakan pendapat tetapi yang mengambil keputusan adalah Tn. S
sebagai kepala keluarga. Pengambilan keputusan didahului dengan cara
berdiskusi.
2) Sruktur Kekuasaan Keluarga
Keluarga Tn. S saling menghargai satu sama lain, saling membantu serta
saling mendukung. Apabila ada masalah, keluarga akan berdiskusi terlebih
dahulu dan secara bersama-sama mencari jalan keluarnya.
3) Struktur Peran
Tn.S adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai wiraswasta dari pagi
hingga malam. Sedangkan Ny.S setiap harinya menjadi buruh harian lepas
dan Ny.K yang membantu dalam membersihkan dan merawat rumah Tn.S.
Anak dari Tn.S yaitu An.W membantu Ny.S menjadi buruh lepas
sedangkan An.P setiap harinya bersekolah.
4) Nilai Atau Norma Budaya
Keluarga Tn. S menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama
Hindu, memberikan kebebasan pada keluarga tanpa mengabaikan adat
istiadat yang ada serta menghormati orang yang lebih tua. Di keluarga
diterapkan hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum makan, gosok gigi
sebelum tidur, membuang sampah pada tempatnya.

e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga Tn. S saling menyayangi satu sama lain, membina
hubungan saling percaya, saling bertukar pikiran dalam menyelesaikan
masalah dan menghormati satu dengan yang lain. Apabila ada yang
menderita sakit mereka saling membantu.
2) Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. S mengatakan berhubungan baik dengan orang lain, tetangga,
petugas kesehatan serta dapat melakukan komunikasi dengan baik sesuai
adat yang berlaku di daerah tempat tinggalnya.
3) Fungsi Perawatan Kesehatan
a) Keyakinan, nilai dan prilaku keluarga
Keluarga Tn. S mengatakan kesehatan adalah hal yang tidak terlalu
penting sehingga jika salah satu anggota keluarga Tn.S sakit cukup
dating ke klinik dan membeli obat diwarung. Keluarga Tn.S mengatakan
ibu dari Tn.S yaitu Ny.K mengatakan tidak tahu mengapa bisa memiliki
penyakit asam urat. Ny.K mengatakan belum kontrol ke Puskesmas
sudah sejak lama dan mengatakan bahwa Ny.K sering merasakan sakit
pada kakinya, sering merasakan nyeri terutama pagi dan malam hari jika
terkena suhu dingin, terasa panas dan terkadang kemerahan. Istri Tn.S
hanya membelikan obat untuk mengurangi sakit Ny.K di warung dekat
rumahnya, selain itu juga Ny.K tidak tahu mengenai penyakitnnya dan
tidak ingin berobat kepuskesmas karena tidak ada yang menghantarnya
pergi ke puskesmas.
b) Definisi keluarga tentang sehat dan sakit
Keluarga mengatakan sehat adalah keadaan dimana semua anggota tubuh
tidak ada yang terganggu dan sakit adalah keadaan dimana ada salah satu
anggota tubuh yang terganggu atau terasa sakit.
c) Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh keluarga
Keluarga Tn.S mengatakan status keluarga dalam keadaan sehat kecuali
ibu Tn.S yaitu Ny.K yang memiliki penyakit asam urat sejak 3 tahun
yang lalu.
d) Praktek diet keluarga
Dalam keluarga Tn. S tidak ada pembatasan atau pantangan terhadap
suatu makanan.
e) Kebiasaan tidur dan istirahat
Keluarga mengatakan tidak mengalami gangguan tidur, biasa tidur
nyenyak dan tidak terbangun pada malam hari. Ny.K mengatakan biasa
tidur mulai pukul 21.00 – 06.00 WITA. Serta tidur siang ± 1 jam/hari.
Ny.K mengatakan tidurnya kadang terganggu akibat sering terbangun
untuk BAK +6 kali setiap malam.
f) Latihan dan rekreasi
Keluarga mengatakan tidak ada kegiatan rutin untuk rekreasi apabila ada
waktu luang.
g) Kebiasaan menggunakan obat-obatan dalam keluarga
Keluarga Tn.S tidak ada yang mengkonsumsi jamu atau obat-obatan.
Kecuali Ny.S sering membeli obat diwarung yang mana keluarag tidak
tahu nama obat dan efek sampingnya.
h) Perawatan diri
Tn.S mengatakan semua anggota keluarganya mampu merawat diri
masing-masing dengan baik, dengan mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari,
mencuci rambut tiap 2 hari sekali dan mengganti pakaian sehari sekali.
Begitu pula saat makan dan sesudah makan tetap mencuci tangan di air
mengalir dengan sabun.
i) Praktek lingkungan
Tn. S mengatakan di lingkungan rumahnya tidak ada pencemaran udara,
air dan tanah.
j) Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Tn. S mengatakan keluarganya tidak mengecek kesehatannya secara
teratur. Cukup beristirahat dan membeli obat diwarung dan kadang-
kadang datang ke klinik swasta dekat rumah .
k) Kesehatan gigi
Keluarga mengatakan tidak memiliki masalah kesehatan pada giginya.
l) Riwayat kesehatan keluarga
Tn. S mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
asam urat seperti yang diderita oleh ibu Tn.S yaitu Ny.K.
m)Pelayananan perawatan kesehatan yang diterima
Tn. S mengatakan pelayanan kesehatan yang diterima adalah pelayanan
Puskesmas II Dawan Klungkung, Klinik swasta dan bidan swasta. Tn. S
mengatakan karena kesibukkannya tidak sempat untuk datang ke
Puskesmas, maka dari itu keluarga Tn.S jarang berobat ke puskesmas.
n) Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Tn. S mengatakan , Ny.K ibu dari T n.S sudah tidak pernah kontrol ke
Puskesmas dan hanya cukup membeli obat diwarung saja, ibunya sudah
sehat ditambah lagi dengan istirahat yang cukup.
o) Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan
Tn. S mengatakan biaya pengobatannya diambil dari penghasilannya.
p) Logistik untuk mendapatkan perawatan
Keluarga Tn. S mengatakan jarak dari rumahnya ke Puskesmas II Dawan
Klungkung ± 4,5 km ditempuh dengan menggunakan sepeda motor dan
untuk berobat ke klinik ±1,5 ditempuh dengan menggunakan sepeda
motor.
f. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksa Tn. Ny. Ny. K
an S S
(Ibu
Fisik (K (Ist Tn.S)
K) ri)
Keadaan Bentuk tubuh Bentuk tubuh Bentuk tubuh
Umum tegak, bangun tegak, bangun tegak, bangun
tubuh sedang, tubuh sedang, tubuh sedang,
kesadaran kesadaran kesadaran
Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis
(CM). (CM). (CM).
TTV N= 80 x/mnt N= 78 x/mnt N= 88 x/mnt
RR= 20 RR= 18 RR= 20
x/mnt S= x/mnt S= x/mnt S=
36,70C 36,50C 36,50C
TD= 120/80 mmHg TD= 120/80 mmHg TD= 130/70 mmHg
BB/TB BB= 65 kg BB= 62 kg BB= 42 kg
TB= 165 cm TB= 160 cm TB= 152 cm
(Kondisi Normal) (Kondisi Normal) (Kondisi Normal)
Kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala
normosephali, normosephali, normosephali,
rambut putih rambut hitam dan rambut hitam,
(beruban), sedikit beruban, bersih, tidak
bersih, tidak bersih, tidak rontok, tidak
rontok, tidak rontok, tidak berketombe, tidak
berketombe, berketombe, tidak ada benjolan,
tidak ada ada benjolan, tidak ada nyeri
benjolan, tidak tidak ada nyeri tekan
ada nyeri tekan tekan
Mata Bentuk Bentuk Bentuk
simetris, sklera simetris, sklera simetris, sklera
putih, pupil putih, pupil putih, pupil
isokor, tidak isokor, tidak isokor, tidak
ada ada ada
gangguan gangguan gangguan
Hidung Kondisi bersih, Kondisi bersih, Kondisi bersih,
tidak tidak tidak
ada sekret, ada sekret, ada sekret,
penciuman penciuman penciuman
baik baik baik
Mulut Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
mukosa lembab, mukosa lembab, mukosa lembab,
gigi tidak lengkap, gigi lengkap, lidah gigi lengkap, lidah
lidah bersih
bersih bersih
Telinga Kondisi bersih, Kondisi bersih, Kondisi bersih,
tidak ada serumen, tidak ada serumen, tidak ada serumen,
pendengaran baik, pendengaran baik, pendengaran baik,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan tekan
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
benjolan dan tidak benjolan dan tidak benjolan dan tidak
ada pembesaran ada pembesaran ada pembesaran
kelenjar limfe atau kelenjar limfe atau kelenjar limfe atau
vena jugularis, vena jugularis vena jugularis
terdapat bekas
luka debridement
pada leher bagian
belakang
Thorax Paru : Paru : Paru :
Vesikuler, Vesikuler, Vesikuler,
sonor sonor sonor
Jantung : S1S2 Jantung : S1S2 Jantung : S1S2
tunggal tunggal tunggal
reguler, reguler, reguler,
dullness dullness dullness
Abdomen Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada
ascites, bising ascites, bising ascites, bising
usus = 12x/mnt, usus = 10x/mnt, usus = 10x/mnt,
tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran hati pembesaran hati pembesaran hati
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka ataupun luka ataupun luka ataupun
edema 555 edema 555 edema 555
555 555 555
555 555 555 555 555 555
Genetalia Klien mengatakan Klien mengatakan Klien mengatakan
tidak ada masalah tidak ada masalah tidak ada masalah
Anus Klien mengatakan Klien mengatakan Klien mengatakan
tidak ada masalah tidak ada masalah tidak ada masalah

g. Koping Keluarga.
1) Stressor jangka panjang dan pendek.
Tn. S mengatakan tidak khawatir dengan keadaan Ny.K tentang penyakitnya
karena keluarga menganggap bahwa penyakit Ny.K dikarenakan faktor usia
dan Ny.K hanya membutuhkan istirahat untuk menghilangkan rasa sakitnya
untuk mengontrol stressnya. .
2) Respon terhadap stressor.
Keluarga mengatakan mampu menghadapi masalah yang ada dan bertindak
secara obyektif. Tn.S mengatakan Ny.K dalam mengatasi stress biasanya
membuat canang dan membersihkan rumahnya.
3) Strategi koping
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam
keluarga dan dapat membantu menyelesaikan masalahnya dan dapat
mencari pemecahan masalah yang tepat.
4) Strategi adaptasi disfungsional.
Tn.S mengatakan jika salah satu anggota keluarga sakit atau sedang pulang
kampung, tugas dan kewajibannya tetap dilaksanakan oleh anggota keluarga
lainnya, saat salah satu anggota keluarga Tn.S sakit yaitu Ibu kandungnya
yaitu Ny.K semua tugas yang seharusnya dikerjakan oleh Ny.K digantikan
oleh menantunya yaitu Ny.S dan anak-anak dari Tn.S, dan jika istri Tn.S
yaitu Ny.S pulang kampong kerumahnya, tugasnya sebagai seorang istri
digantikan oleh Tn.S itu sendiri dengan cara membeli makanan yang sudah
jadi dipasar sehingga kebutuhan sehari-hari tetap terpenuhi sedangkan Ny.K
mengerjakan pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah, untuk anak-
anak Tn.S mengerjakan pekerjaan rumah seperti bersembahyang dan
menjaga Ny.K.

h. Data Penunjang
Tn.S tidak memiliki data penunjang yang dimiliki keluarga maupun Ny.K
yaitu ibu kandungnnya.
i. Analisa Data

N Da Diagnosa Keperawatan
o ta
1 DS :
- Ny.K tidak mau diajak kontrol ke Manajemen kesehatan keluarga
Puskesmas mengenai penyakit yang di
tidak efektif
deritanya karena tidak ada yang
menghantarnya ke puskesmas dan
keluarga Tn.S dari pagi hingga malam
tidak ada dirumah, dikarenkan bekerja.
- Ny.K mengatakan sudah sudah tidak
pernah kontrol ke Puskesmas dan jika
merasakan sakit cukup beristirahat dan
membeli obat di warung
- Ny.K mengatakan merasa sering
kesemutan pada kedua telapak tangan
dan kaki.
- NyK. Mengatakan sering merasakan
nyeri saat terkena suhu dingin terutama
pagi dan malam hari.
- Ny.K sering mengalami nyeri sendiri
dan terasa panas terkadang muncul
kemerahan
- Tn.S mengatakan Ny.K memiliki
penyakit asam urat sejak 3 tahun yang
lalu.
- Keluarga mengatakan penyakit Ny.K
dikarena akibat dari faktor umur.

DO :
- Ny.K tanpa bingung dengan kondisi yang
dideritanya
- Tanda-Tanda Vital :
TD : 130/70 mmHg N :
88x/menit S : 36,50C RR :
20x/menit
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan pola
penangangan masalah kesehatan dalam keluarga tidak memuaskan untuk
memulihkan kondisi kesehatan anggota keluarga ditandi dengan keluarga
mengatakan sudah berusaha agar Ny.K menghindari makanan yang dapat
menyebabkan sakitnya kambuh tapi terkadang Ny.K masih mengkonsumsi
makanan jeroan.

SKORING
Skoring
Skoring Masalah Keperawatan Pada Keluarga Tn.S Pada Ny.K
Dengan Gout Astristis
di Banjar Tribhuwana Desa Kusamba
1) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif

Perhitunga
No Kriteria Score Pembenaran
n
1.S Sifat masalah: actual 3 1 SiSifat masalah actual
x1
3
karena Ny.K tidak
taat menghindari
makanan dan
minuman pantangan
untuk penderita
Asam Urat
2.2. KKemungkinan masalah dapat di ubah: KKemungkinan
mudah 2 2 masalah dapat diubah
x2
2
dengan mudah
dimana keluarga
Tn.S mau membantu
Ny. K untuk
menghindari
makanan dan
minuman penyebab
Asam Urat kambuh
3.3. T Potensi masalah dapat dicegah : tinggi 3 1 P Potensial untuk
x1
3
dicegah tinggi karena
adanya keinginan
keluarga untuk Ny. K
taat untuk
mengindari makanan
jeroan
4.4. Menonjolkan masalah 2 1 KKeluarga mengetahui
x1
2
: segera diatasi penyakit yang
diderita Ny.K dan
keluarga ingin
masalah segera
diatasi yaitu Ny. K
tidak menderita
penyakit Asam Urat
lagi dan jika sakitnya
kambuh agar cepat
sembuh
Jumlah 5

3.PERENCANAAN
a. Prioritas Diagnosis Keperawatan
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada Ny.K di keluarga Tn. S
berhubungan dengan pola penanganan masalah kesehatan dalam keluarga
tidak memuaskan untuk memulihkan kondisi kesehatan anggota keluarga
b. Rencana Keperawatan
N DIAGNOS TUJUA EVALUASI
N INTERVENSI
O A TUPAN TUPEN KRITERI STANDAR
KEPERAWAT A
AN
1 Manajemen Setelah 1. Selam 1x 60 Resp Asam Urat - Diskusikan
kesehatan diberikan menit on bersama
adalah penyakit
keluarga tidak askep keluarga kunjungan, verba keluarga
efektif pada selama 3 kali keluarga l. yang pengertian
Ny.K di kunjungan mampu asam urat
diakibatkan
keluarga Tn. S rumah dengan mengenal dengan
dalam interval waktu masalah asam oleh gangguan menggunakan
penanganan 1 minggu urat pada leaflet.
masalah metabolisme
diharapkan anggota - Tanyakan
kesehatan manajemen keluarga. purin yang kembali pada
pencegahan gout
kesehatan Dengan cara: keluarga
astristis. ditandai dengan
keluarga - tentang
efektif. Menyebutk hiperurikemi pengertian asam
an urat.
dan serangan
pengertian - Berikan pujian
asam urat sinovitis akut atas jawaban
yang tepat.
berulang- ulang
(Chairuddin,
2013). Penyakit
ini paling
sering
menyerang pria
usia pertengahan
N DIAGNOS TUJUA EVALUASI
N INTERVENSI
O A
TUPAN TUPEN KRITERI STANDAR
KEPERAWA A
TAN
sampai usia
lanjut dan
wanita pasca
menopause.

- Resp Menyebutka - Diskusikan


on n penyebab dengan keluarga
Menyebutka verba asam urat : tentang penyebab
n penyebab l. - Mengkonsu asam urat dengan
asam urat msi menggunakan
makanan leaflet.
yang - Motivasi
mengandung keluarga untuk
zat-zat tinggi menyebutkan
purin yaitu kembali
jeroan penyebab asam
daging, ikan urat.
laut, - Beri
kerang,kaca reinforcement
ng- positif atas
kacangan. usaha yang
- Menurunn dilakukan
ya keluarga.
kemampu
an tubuh
membuan
g asam
urat
melalui
urin atau
kenicing.
N DIAGNOS TUJUA EVALUASI
N INTERVENSI
O A
TUPAN TUPEN KRITERI STANDAR
KEPERAWA A
TAN
- Resp Menyebutkan - Diskusikan
on tanda gejala dengan keluarga
Menyebutk verba asam urat yaitu tentang tanda
an tanda l. : dan gejala asam
dan gejala - Timbul urat.
asam urat. benjolan - Motivasi
pada sendi keluarga untuk
yang menyebutkan
terkena kembali tanda
- Terlihat dan gejala asam
bengkak urat
terasa panas - Beri
dan nyeri reinforcement
- Kesemutan positif atas
- Persendi uasaha yang
an terasa dilakukan
kaku keluarga.
- Resp Menyebutkan - Dorong keluarga
on cara untuk
Menyebutk verba pencegahan menyebutkan
an cara l. asam urat : cara pencegahan
pencegaha - Menghindar asam urat
n asam i makanan - Memberikan
urat. yang reinforcement
banyak positif atas
mengandun kemampuan
g purin keluarga
seperti dalam cara
jeroan pencegahan
daging, asam urat
tape,kacang
- kacangan
- Banyak
minum
N DIAGNOS TUJUA EVALUASI
N INTERVENSI
O A
TUPAN TUPEN KRITERI STANDAR
KEPERAWA A
TAN
air putih 2.3
liter/hari
- Resp Menyebutkan - Dorong keluarga
on diet pada untuk
Menyebutk verba pasien asam menyebutkan
an diet l. urat : diet pada pasien
pada - Lemak asam urat.
pasien dibatasi - Memberikan
asam urat karena reinforcement
cenderung positif atas
menghambat kemampuan
pengeluaran keluarga dalam
asam urat diet pada pasien
- Banyak asam urat.
minum
- Hindari
makanan
yang
bersumber
dari protein
hewani
seperti
daging,ayam
,
udang.
2.Selam 1 x 30 Resp Menyebutkan - Jelaskan pada
menit on akibat jika keluarga akibat
kunjungan, verba asam urat lanjut bila asam
keluarga l. tidak di urats tidak
mampu tanggulangi : diobati dengan
mengambil - Kerusakan menggunak
keputusan an leaflet.
tulang dan sendi
untuk
merawat
N DIAGNOS TUJUA EVALUASI
N INTERVENSI
O A
TUPAN TUPEN KRITERI STANDAR
KEPERAWA A
TAN
anggota sehingga dapat - Motivasi
keluarga keluarga untuk
pincang,
yang menyebutkan
menderita peradangan kembali akibat
asam urat, lanjut dari asam
tulang,
keluarga urat yang tidak
Dengan cara: kerusakan diobati.
- menyebutk - Motivasi
ligamen dan
an akibat keluarga untuk
lanjut asam tendon (otot ), memanfaatkan
urat jika pelayanan
- batu ginjal,
tidak kesehatan yang
diobati. kerusakan ada
- Menyebutk ginjal, - Berikan
an kembali reinforcement
manfaat - dan positif atas
kunjungan tekanan jawaban
ke fasilitas keluarga yang
kesehatan.. darah tepat.
tinggi
(hipertensi)
.
- Resp Keluarga - Diskusikan
on memutuskan kembali dengan
Memutuska verba untuk keluarga
n untuk l. merawat keinginan untuk
merawat anggota merawat
Ny. K
dengan dengan asam anggota
masalah urat. keluarga dengan
asam urat asam urat
dengan - Beri
memanfaatk reinforcement
an positif atas
fasilitas
kesehat
an.
N DIAGNOS TUJUA EVALUASI
N INTERVENSI
O A
TUPAN TUPEN KRITERI STANDAR
KEPERAWA A
TAN
keputusan
keluarga
merawat anggota
keluarga dengan
asam urat.

Setelah diberikan Respon Keluarga mampu


perawatan Verbal menerapkan
diharapkan pasien pemberian teknik Jelaskan tujuan dan
dan keluarga manipulasi nyeri manfaat teknik
mampu atau teknik manipulasi atau teknik
mengetahui dan relaksasi relaksasi
menerapkan cara
pengobatan
nonfarmakologi
untuk nyeri saat
asam urat kambuh
: teknik relaksasi
(nafas dalam)

Setelah diberikan Respon Keluarga


perawatan Verbal mengetahui
diharapkan tentang
keluarga mampu pencegahan 1. Jelaskan tindakan
mengetahui Covid-19 yang harus
tentang 1. Tindakan dilakukan untuk
pencegahan yang harus mencegah Covid-
Covid-19 dilakukan 19 dengan
untuk membagikan dan
mecegah
penjelaskan poster
Covid-19
2. Waktu da Pencegahan Covid-
bagaimana 19
cara mencuci 2. Jelaskan dan
tangan demonstrasikan
dengan benar waktu dan
bagaimana cara
mencuci tangan
dengan benar
Memodifikasi Psikomotor. Keluarga - Gali tingkat
lingkungan mampu pengetahuan
yang mendukung keluarga
mendukung kesehatan tentang
kesehatan lingkungan penataan
anggota terutama bagi lingkungan
keluarga yang anggota yang sehat.
sakit asam keluarga yang - Diskusikan
urat sakit. tentang
memodifikasi
lingkungan yang
mendukung
kesehatan
anggota keluarga
yang menderita
asam urat
- Jelaskan pada
keluarga
tentang
pentingnya
lingkungan
yang sehat.
- Motivasi
keluarga agar
dapat
mempertahanka
Setelah n
diberikan a. Keluarga
perawatan Psikomotor mengajak
diharapkan Ny.K
keluarga untuk
mampu berobat ke
merawat fasilitas
- Motivasi
anggota kesehatan
keluarga terdekat keluarga untuk
dengan gout b. Makan meningkatkan
astristus makanan klien untuk
yang tidak menghindar
memicu makanan atau
asam urat minuman yang
dapat memicu
dan
memperparah
asam urat.
N DIAGNOS TUJUA EVALUASI
N INTERVENSI
O A
TUPAN TUPEN KRITERI STANDAR
KEPERAWA A
TAN
lingkungan yang
sehat.
- Memanfaatkan Respon - Keluarga - Memotivasi
pelayanan afektif membawa keluarga untuk
kesehatan dan anggota memanfaatkan
dalam psikomot keluarga yang fasilitas
merawat or. menderita kesehatan untuk
anggota asam urat ke mengecek asam
keluarga yang pelayanan urat secara
menderita kesehatan rutin.
asam urat. secara rutin - Temani keluarga
setiap bulan. ke
- Adanya klinik/puskesmas
kartu bila diperlukan.
berobat. - Berikan pujian
atas hasil yang
dicapai.
N DIAGNOS TUJUA EVALUASI
N INTERVENSI
O A
TUPAN TUPEN KRITERI STANDAR
KEPERAWA A
TAN
5. Setelah 1 x Resp Manfaat - Informasikan
60 menit kunjungan ke mengenai
on fasilitas pengobatan dan
kunjungan,
keluarga verba kesehatan : pendidikan
mampu - Mendapatkan kesehatan yang
l pelayanan dapat diperoleh
memanfaatkan keluarga di
kesehatan
fasilitas pengobatan klinik/puskesmas.
pelayanan asam urat. - Motivasi keluarga
kesehatan. - Mendapatkan untuk
Dengan cara : pendidikan menyebutkan
- kesehatan kembali hasil
tentang asam diskusi.
Menyebutk urat. - Beri reinforcement
an kembali positif atas hasil
manfaat yang dicapainya.
kunjungan
ke fasilitas
kesehatan.
N DIAGN TU EVALUASI
JU INTERVEN
O OSA I
A
KEPERAW N
ATAN TUPAN TUPEN KRITER STANDA
IA R
Memanfaatka Respon - Keluarga - Memotivasi
n pelayanan membawa keluarga untuk
kesehatan afektif anggota memanfaatkan
dalam dan keluarga fasilitas
merawat yang kesehatan untu
anggota psikom menderita mengecek
keluarga yang asam urat ke kesehatan seca
menderita otor pelayanan rutin.
diabetes asam kesehatan - Temani
urat secara rutin keluarga ke
setiap bulan. klinik/puskesm
- Adanya as bila
kartu diperlukan.
berobat - Berikan
pujian atas
hasil yang
dicapai.

4. Implementasi dan Evaluasi

N Hari/Tgl/Ja Diagno Implementasi Evalu Para


o m sa Keperawatan asi f
1 Rabu, 1 ● Mengucapkan salam S:
. 6 Oktober ● Memvalidasi - Keluarga
2021 keadaan keluarga menjawab salam.
09.00 ● Mengingatkan kontrak - Keluarga
WITA ● Menjalaskan tujuan mengatakan Ny.K Novi
masih menderita
asam urat.
TUPEN 1 :
- Keluarga
- Mendiskusikan menyetujui
dengan keluarga pertemuan saat ini
tentang pengertian
selama 60 mnt
asam urat
tentang asam urat
- Menanyakan kembali
- Keluarga
pada keluarga tentang
menyebutkan
pengertian asam urat
pengertian asam
- Mendiskusikan dengan
urat adalah suatu
keluarga tentang
penyakit dimana
penyebab asam urat
terjadi radang
- Memotivasi keluarga sendi
untuk menyebutkan
- Keluarga
kembali penyebab asam
memngatakan
urat.
penyebab asam
- Mendiskusikan
urat yaitu : sering
bersama keluarga
makan
mengenai tanda dan
daging,kacang-
gejala asam urat
kacangan yang
- Memotivasi keluarga
banyak.
untuk menyebutkan
- Keluarga
kembali tanda dan gejala
asam urat memngatakan
tanda dan gejala
- Mendorong keluarga
asam urat adalah
untuk menyebutkan cara
ada
pencegahan asam urat
benjolan,nyeri
- Mendorong keluarga
dan panas.
untuk menyebutkan cara
- Keluarga
mencegah komplikasi
mengatakan kedua
asam urat
telapak tangan dan
- Membantu keluarga
kaki sering
membandingkan apa kesemutan, serta
yang telah dijelaskan tubuhnya merasa
dengan kondisi Ny.K. lemas dan
- Memotivasi keluarga penglihatan kabur..
untuk mengidentifikasi - Keluarga
masalah mengatakan setelah
dijelaskan jadi
yang timbul pada anggota menambah
keluarga (Tn. S). ilmu tentang
- Bersama keluarga asam urat yang
menyimpulkan dialami oleh
masalah yang Ny.K
dihadapi dalam
keluarga. O:
- Memberikan - Keluarga
reinforcement positif kooperatif dan
atas usaha yang aktif saat
dilakukan oleh keluarga. dijelaskan dan
saat diskusi.
- Keluarga
mendengarka
n penjelasan
yang
diberikan.

A:
- Keluarga dapat
menyebutkan
pengertian,
penyebab tanda dan
gejala, serta
pencegahan asam
urat.
- Keluarga dapat
mengidentifikas
i masalah asam
urat yang
terjadi pada
Ny.K
- Keluarga dapat
menyimpulkan
masalah asam
urat yang
terjadi pada
Ny.K

P:
- Lanjutkan
TUPEN
berikutnya.
2 Kamis, 1 TUPEN 2 : S:
. 7 Oktober - Menjelaskan pada - Keluarga mengatakan
2021 keluarga akibat lanjut akibat asam urat
Pukul 11:00 bila asam urat tidak apabila tidak diobati Novi
WITA diobati dengan bisa menyebabkan
menggunakan
leaflet. tensi tinggi dan
- Motivasi keluarga untuk batu ginjal.
menyebutkan kembali - Keluarga
akibat lanjut dari asam mengatakan akan
urat yang tidak diobati. merawat Ny.K
- Mendiskusikan kembali sesuai anjuran.
dengan keluarga
keinginan untuk O:
merawat anggota - Keluarga
keluarga dengan asam antusias
urat mendengarkan
- Menginformasikan penjelasan
mengenai pengobatan yang diberikan.
dan pendidikan - Keluarga
kesehatan yang dapat kooperatif dan
diperoleh keluarga di aktif saat diskusi.
klinik/puskesmas.
A:
- Keluarga dapat
menyebutkan
akibat asam urat
bila tidak segera
diobati.
. - Keluarga
memutuskan
untuk merawat
Ny.K dengan
asam urat
bersama
keluarga

P : Lanjutkan
TUPEN
berikutnya
3 Jumat 1 TUPEN 3 : S:
. - Menginformasikan - Keluarga mengatakan
8 Oktober akan mengatar Ny. K
mengenai pengobatan dan
2021 pendidikan kesehatan ke Puskesmas
yang dapat diperoleh terdekat untuk
pukul 09:30
keluarga di kontrol asam urat
WITA setiap bulannya atau
klinik/puskesmas. Novi
- Memotivasi keluarga apabila ada keluhan.
untuk menyebutkan - Keluarga mengatakan
kembali hasil diskusi. sudah mengerti dan
- Memotivasi keluarga paham mengenai
untuk memanfaatkan tindakan yang
fasilitas kesehatan untuk dilakukan untuk
kontrol gula. mencegah Covid-19
- Memberi reinforcement - Keluarga mengatakan
positif atas hasil yang sudah mengerti dan
dicapainya. paham tentang cara
mencuci tangan
dengan benar

O:
- Keluarga
antusias
mendengarkan
penjelasan
yang
diberikan.
- Keluarga
tampak aktif
saat diajak
berdiskusi
- Keluarga
mampu
memperaktikk
an cara
menggunakan
masker dan
cara mencuci
tangan 6
langkah

A:
- TUPEN 3 teratasi.

P:

- Ingatkan kembali
untuk membawa
anggota keluarga
yang sakit ke
pelayanan kesehatan
bila tidak dapat di
tangani dirumah.

- Pertahankan dan
dukung keluarga
untuk melakukan
gaya hidup sehat dan
anjurkan keluarga
untuk mengurangi
aktivitas diluar
rumah dan apabila
bepergian jangan
lupa untuk
menggunakan
masker

PEMBAHASAN JURNAL TERKAIT


PENGARUH PEMBERIAN TERAPI NAFAS DALAM
UNTUK MENURUNKAN SKALA NYERI SAAT PADA
PASIEN ASAM URAT

Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari
sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat
dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup (Daniels
and Nicol ,2012). Gejala yang umum terjadi pada penderita asam urat adalah rasa
tak nyaman (nyeri) pada sendi. Nyeri dirasakan dalam cara yang berbeda setiap
individunya. Penatalaksanaan nyeri meliputi farmakologi dan nonfarmakologi
(Daniels and Nicol 2012). Pemberian analgesik bukan merupakan
penatalaksanaan utama dalam mengatasi keluhan nyeri pada pasien, akan tetapi
dapat dikombinasikan dengan non farmakologi (Broyles, Reiss, and Evans, 2017).
Beberapa jenis terapi non farmakologi yang dapat membantu menurunkan
nyeri antara lain: massage, terapi kompres hot and cold, distraksi, relaksasi, guided
im agery dll (Smeltzer and Bare, 2010). Pemberian terapi nafas dalam merupakan
salah satu bentuk terapi non farmakologis yang dalam dialikasikan kepada pasien
yang mengalami nyeri ringan-sedang. Dengan teknik nafas dalam, pasien
diharapkan dapat relax dan berkurang skala nyerinya.Teknik relaksasi progresif
telah diketahui efektif menurunkan gejala fisik pada pasien asam urat. Teknik
relaksasi sangat berperan dalam mengurangi keluhan fisik dan menimbulkan efek-
efek stress, sehingga memungkinkan pasien dapat mengontrol tubuh merespon
ketegangan dan kecemasan sehingga dapat menurunkan kadar asam urat (Kazier &
Erb, 2018). Relaksasi berguna mengurangi stress atau ketegangan yang merupakan
salah satu cara untuk mencegah dan menurunkan rasa nyeri. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Nuryanti tahun 2020 menyatakan bahwa relaksasi menunjukan
adanya kecenderungan penurunan jumlah responden yang mengalami nyeri. Hal ini
dikarenakan pemberian teknik relaksasi dapat memberikan perubahan sognifikan
pada penurunan rasa nyeri, penggunaan relaksasi juga dirasakan lebih efektif,
sederhana dan pilihan yang tepat disamping terapi medis.

Anda mungkin juga menyukai