Disusun Oleh :
SITTI FATIMAH
NIM. P07224321131
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan ini ibu hamil dapat memahami
tentang pentingnya mengetahui gizi pada ibu hamil
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan ibu hamil memahami dan
menjelaskan mengenai:
a. Pengertian gizi ibu hamil
b. Kebutuhan Gizi ibu hamil
B. Materi
Gizi ibu hamil.
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
D. Media
1. Leaflet
2. Pemaparan materi
E. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
.
1. Pembukaan 1 menit - Menanyakan kepada
klien mengenai tanda - Menjawab
bahaya kehamilan
2. Kegiatan 3-5 - Menjelaskan pengertian - Memperhatikan/
inti menit gizi pada ibu hamil mendengarkan
- Menjelaskan kebutuhan - Memperhatikan/
gizi ibu hamil mendengarkan
- Memberi kesempatan
pada ibu hamil untuk - Bertanya
bertanya
- Memberi reward positif
- Menjawab pertanyaan - Merespon
- Memperhatikan/
mendengarkan
3. Penutup 1 menit - Merangkum kembali - Merangkum
materi yang dijelaskan materi bersama
bersama peserta penyuluh
- Memberi kesempatan - Bertanya
kembali kepada ibu
hamil untuk bertanya
- Memberikan reward - Merespon
- Menjawab pertanyaan - Memperhatikan/
- Menutup dengan mendengarkan
mengucapkan - Merespon
terimakasih
- Memberi salam - Menjawab salam
F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Media penyuluhan leaflet tersedia
b. Peserta berada di tempat penyuluhan
c. Tempat penyuluhan dalam keadaan siap
d. Penyuluhan dilaksanakan di Puskemas Sekolaq Darat
2. Evaluasi proses
a. Penyuluh menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti
b. Peserta antusias terhadap materi yang diberikan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi hasil
Setelah diberikan penyuluhan, peserta mampu:
a. Menjelaskan pengertian gizi ibu hamil
b. Menyebutkan kebutuhan gizi ibu hamil
TINJAUAN TEORI
GIZI IBU HAMIL
C. Asupan Makanan
Asupan makan merupakan salah satu dari berbagai faktor yang berperan
penting dalam terjadinya kurang energi kronik (KEK). Pola makan masyarakat
Indonesia pada umumnya mengandung sumber besi heme (hewani) yang rendah
dan tinggi sumber besi non heme (nabati), menu makanan juga banyak
mengandung serat yang merupakan faktor penghambat penyerapan besi.
Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan, pada umumnya wanita
lebih memberikan perhatian khusus pada bentuk tubuhnya. Mereka selalu takut
pada hal yang membuat mereka terlihat gemuk. Sehingga kebanyakan dari wanita
takut akan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori banyak. Jika
kebiasaan atau pandangan ini terus terjadi, maka kejadian kurang energi kronik
(KEK) akan terjadi pada wanita yang memiliki pola makan tersebut. Jika wanita
punya kebiasaan buruk seperti merokok, maka akan bertambah pula faktor resiko
dari kejadian kurang energi kronik ini (Stephani et al, 2016).
PRE TEST
NIM. P07224321131
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TANDA-TANDA PERSALINAN
Oleh :
SITTI FATIMAH
NIM. P07224321131
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )
A. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, ibu hamil mampu memahami dan
mengetahui tentang tanda-tanda persalinan.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan :
1. Ibu hamil mengerti apa yang dimaksud dengan persalinan.
2. Ibu hamil mengerti keluarnya lender bercampur darah sebagai salah
satu tanda persalinan.
3. Ibu hamil mengerti adanya kontraksi yang teratur dan kuat sebagai
salah satu tanda persalinan.
4. Ibu hamil mengerti pecahnya selaput ketuban sebagai salah satu tanda
persalinan.
5. Ibu hamil mengerti bagaimana cara mengurangi rasa nyeri.
6. Ibu hamil mengerti kapan harus menghubungi tenaga kesehatan bila
terdapat tanda persalinan.
B. Materi
Terlampir
C. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
D. Media
Leaflet
E. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta diharapkan hadir saat penyuluhan
b. Setting tempat yang aman, nyaman dan tenang
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan dilakukan selama 10 menit
b. Peserta menyimak dengan baik materi yang diberikan
c. Peserta memberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai topik yang dibahas.
3. Evaluasi Hasil
Ibu hamil dapat menjelaskan kembali hal-hal yang telah diterangkan oleh
penyuluh, berupa :
a. Ibu hamil mengerti apa yang dimaksud dengan persalinan.
b. Ibu hamil mengerti keluarnya lender bercampur darah sebagai salah
satu tanda persalinan.
c. Ibu hamil mengerti adanya kontraksi yang teratur dan kuat sebagai
salah satu tanda persalinan.
d. Ibu hamil mengerti pecahnya selaput ketuban sebagai salah satu tanda
persalinan.
e. Ibu hamil mengerti bagaimana cara mengurangi rasa nyeri.
f. Ibu hamil mengerti kapan harus menghubungi tenaga kesehatan bila
terdapat tanda persalinan.
F. Kegiatan penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 2 min 1. Memperkenalka 1. Mendengarkan/
n diri memperhatikan
2. Menjelaskan 2. Mendengarkan/
maksud dan tujuan memperhatikan
3. Kontrak waktu 3. Merespon/
penyuluhan menyetujui
4. Melakukan 4. Menjawab/
apersepsi merespon
2. Kegiatan 10 min 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan
inti pengertian / memperhatikan
persalinan
2. Menjelaskan 2. Mendengarkan
Tanda-tanda / memperhatikan
persalinan
3. Memberi 3. Merespon /
kesempatan kepada bertanya
peserta untuk
bertanya
4. Memberikan 4. Mendengarkan
reward positif dan / memperhatikan
menjawab
pertanyaan yang
diajukan peserta
Aditama
PRE TEST
1. Persalinan ialah…
a. Proses keluarnya darah dari jalan lahir
b. Kontraksi
c. Proses pergerakan keluarnya janin, ari-ari melalui jalan lahir
2. Tanda-tanda persalinan, kecuali…
a. Keluarnya lendir campur darah dari jalan lahir
b. Pergerakan bayi yang intens
c. Kontraksi yang kuat dan teratur
3. Persalinan sering ditandai dengan keluarnya air-air, air tersebut ialah…
a. Air kencing
b. Air darah
c. Air ketuban
4. Hal yang harus dilakukan apabila sudah ada tanda persalinan ialah…
a. Pergi ke tenaga kesehatan
b. Berdiam di rumah menunggu tanda berikutnya
c. Ke rumah keluarga
5. Hal-hal yang harus disiapkan saat persalinan…
a. Handphone
b. Rencana tempat bersalin
c. Obat
POST TEST
1. Persalinan ialah…
a. Proses keluarnya darah dari jalan lahir
b. Kontraksi
c. Proses pergerakan keluarnya janin, ari-ari melalui jalan lahir
2. Tanda-tanda persalinan, kecuali…
a. Keluarnya lendir campur darah dari jalan lahir
b. Pergerakan bayi yang intens
c. Kontraksi yang kuat dan teratur
3. Persalinan sering ditandai dengan keluarnya air-air, air tersebut ialah…
a. Air kencing
b. Air darah
c. Air ketuban
4. Hal yang harus dilakukan apabila sudah ada tanda persalinan ialah…
a. Pergi ke tenaga kesehatan
b. Berdiam di rumah menunggu tanda berikutnya
c. Ke rumah keluarga
5. Hal-hal yang harus disiapkan saat persalinan…
a. Handphone
b. Rencana tempat bersalin
c. Obat
SITTI FATIMAH NIM.
P07224321131
Seringkali pada ketuban pecah ini Kontraksi pendahuluan ini tidak Apabila ada tanda-tanda
ibu merasakan Seperti teratur dan menyebabkan nyeri persalinan tersebut segera
mengompol, namun untuk perut bagian bawah dan lipat paha periksakan ke Dokter atau Bidan
memastikan apa yang keluar tidak menyebabkan nyeri yang terdekat
melalui jalan lahir tersebut air memancar dari pinggang ke perut
kencing atau cairan ketuban. Air bagian bawah seperti kontraksi Persiapkan Persalinan ANDA
kencing biasanya mempunyai bau persalinan, namun frekuensi dan Secara matang:
yang khas, namun cairan ketuban durasi teratur, semakin sering dan
ini berbau anyir kuat, seiring dengan kemajuan Rencana Tempat Persalinan
persalinan. Biaya Persalinan
Transportasi
Pendonor Darah
Pengambil Keputusan Keluarga
Perlengkapan Bayi
PERSIAPAN PERSALINAN
Oleh :
SITTI FATIMAH
NIM. P07224321131
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang persiapan persalinan
selama 30 menit, ibu hamil mampu menjelaskan macam-macampersiapan
persalinan.
B. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluh Audience Media Waktu
1. Pembukaan Menyampaikan Menjawab salam, - 2 menit
dan salam salam mendengarkan
Menjelaskan
Brain storming
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya Jawab
E. Media
Leaflet
F. Evaluasi
Kriteria Evaluasi :
a. Evaluasi Terstruktur
- Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum
dan saat penyuluhan
- Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP
- Kesiapan penyuluh termasuk kesiapan modul dan media yang akan
digunakan
- Kesiapan audience meliputi kesiapan menerima penyuluhan
b. Evaluasi Proses
- Audience antusias terhadap materi penyuluhan
- Audience tidak meninggalkan tempat penyuluhan saat
penyuluhan berlangsung
- Audience mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang
disampaikan penyuluh
- Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas
dan dengan suasana yang rileks
c. Evaluasi Akhir
- Audience mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh
MATERI
PERSIAPAN PERSALINAN
A. Pengertian persalinan
Peristiwa lahirnya bayi dari dalam rahim ibu. Lahirnya anak tidak akandatang
begitu saja tetapi memerlukan usaha. Persalinan atau melahirkan anakadalah
peristiwa yang sangat besar artinya, sebab sangat mendalam kesannya.Betapa
tidak, karena melahirkan berarti mengadakan yang sebelumnya belumada. Begitu
pula dengan persalinan berarti melahiran anak yang telah lama ditunggu
kedatangannya.
Berdasarkan uraian diatas maka diperlukan bimbingan atau bantuan terhadap
ibuuntuk mencapai penerimaan diri dalam menghadapi persalinan.
Sedangkanpersiapan yang dimaksud adalah segala usaha yang ditujukan untuk
kesiapan ibudalam menghadapi persalinan.
Oleh :
SITTI FATIMAH
NIM. P07224321131
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan ini ibu hamil dapat memahami
tentang teknik menyusui yang baik dan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan ibu hamil memahami dan
mampu menjelaskan mengenai:
a. Pengertian teknik menyusui yang benar
b. Posisi dan perlekatan menyusui yang benar
c. Langkah-langkah menyusui yang benar
B. Materi
Teknik meyusui yang baik dan benar
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
D. Media
1. Leaflet
2. Pemaparan materi
E. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 1 menit - Menanyakan kepada
klien mengenai teknik - Menjawab
meyusui yang baik dan
benar
2. Kegiatan 5-10 - Menjelaskan pengertian - Memperhatikan/
inti menit Teknik meyusui yang mendengarkan
baik dan benar
- Menjelaskan posisi dan - Memperhatikan/
perlekatan menyusui mendengarkan
yang benar
- Menjelaskan langkah - - Memperhatikan/
langkah menyusui yang mendengarkan
benar
F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Media penyuluhan leaflet tersedia
b. Peserta berada di tempat penyuluhan
c. Tempat penyuluhan dalam keadaan siap
d. Penyuluhan dilaksanakan di RSUD Harapan Insan Sendawar
2. Evaluasi proses
a. Penyuluh menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti
b. Peserta antusias terhadap materi yang diberikan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi hasil
Setelah diberikan penyuluhan, peserta mampu:
a. Pengertian teknik menyusui yang benar
b. Posisi dan perlekatan menyusui yang benar
c. Langkah-langkah menyusui yang benar
TINJAUAN TEORI
TEKNIK MENYUSUI YANG
1. Pengertian BENAR
Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Suradi dan Hesti, 2010).
Tujuan menyusui yang benar adalah untuk merangsang produksi susu dan
memperkuat refleks menghisap bayi.
Jadi, teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan posisi ibu yang benar, sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.
2. Posisi dan perlekatan menyusui yang benar
Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong
biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring.
Perlekatan benar
DAFTAR PUSTAKA
Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Salemba
Medika: Jakarta
PRE TEST
Disusun Oleh :
SITTI FATIMAH
NIM. P07224321131
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEBUTUHAN NUTRISI IBU POST PARTUM
III. Media
Media yang digunakan untuk penyuluhan adalah Leaflet
IV. Metode
Metode yang digunakan untuk penyuluhan, yaitu:
1. Ceramah
2. Diskusi
V. Pelaksanaan
Kegiatan Media yang
No Acara Waktu
Penyuluhan Digunakan
- Salam
5 Menit - Pembukaan -
1. Pembukaan
- Doa
- Ceramah
Penyampaian 15 Menit - Diskusi
2. Leaflet
Materi - Evaluasi
- Salam
3. Penutup 10 menit -
- Doa
VI. Materi
1. Pengertian
Nutrisi atau disebut juga zat gizi adalah zat dalam makanan yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik
sesuai dengan fungsinya.
Masa Nifas atau postpartum adalah masa sesudah seorang ibu
melalui persalinan, masa perubahan, pemulihan, penyembuhan, dan
pengembalian alat-alat kandungan. Proses masa nifas berkisar antara 6
minggu atau 40 hari (Jenny, 2006).
Jadi makanan ibu postpartum adalah makanan yang mengandung gizi
seimbang.
2. Tujuan
a. Untuk mempercepat kesembuhan ibu terutama kesembuhan alat
reproduksinya.
b. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu, agar dapat memenuhi
kebutuhan bayinya.
c. Untuk mencegah terjadinya penyakit anemia malnutrisi pada ibu
postpartum.
d. Untuk menunjang tumbuh kembang bayi.
e. Untuk memproduksi ASI yang banyak
3. Dalam tubuh, tiap zat makanan mempuyai fungsi sendiri-sendiri yaitu :
a. Sebagai pemberi tenaga ( zat tenaga )
b. Sebagai Pembangun ( zat pembangun )
c. Sebagai pengatur ( zat pengatur )
VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Komitmen terhadap kontrak.
b. Waktu, tempat, dan peserta.
c. Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya.
d. Ketersediaan fungsi, alat, bahan dan media promosi kesehatan sesuai
dengan yang dibutuhkan.
2. Evaluasi Proses
a. Tim promosi kesehatan mampu memberikan informasi dengan jelas
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
b. Pasien, keluarga dan masyarakat mendengarkan dan berpartisipasi
aktif sampai akhir kegiatan.
c. Tidak terdapatnya distraksi yang menganggu proses penerimaan
materi, pasien dan keluarga dapat mengikuti dan mempertahankan
materi.
3. Evaluasi Hasil Akhir
Diharapkan peserta penyuluhan dapat:
a. Mengetahui pengertian nutrisi ibu pascapartum.
b. Mengetahui tujuan mengonsumsi makanan nutrisi.
c. Mengetahui jenis makanan yang bernutrisi.
d. Mengetahui menu makanan setiap hari.
e. Mengaplikasikan mengonsumsi makanan bernutrisi.
VIII. SUMBER
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. 2002.
Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Vivian, dkk. 2012. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba
Medika
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. 2002.
Desember 2014
PRE TEST
Disusun Oleh :
SITTI FATIMAH
NIM. P07224321131
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta dapat mengerti
dan memahami tentang perawatan tali pusat sehari – hari yang baik dan benar.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan pesertadapat mengeti
dan mampu menjelaskan kembali tentang perawatan tali pusat bayi baru lahir
yang baik dan benar.
C. Materi
Terlampir
D. Media
1. Pemaparan materi
2. Leaflet
E. Metode
Ceramah Tanya jawab
F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Ibu
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam
(5 menit)
- Menyampaikan tujuan - Mendengarkan
2. Inti -Memberikan pengetahuan tentang - Mendengarkan
(15 menit) perawatan tali pusat pada bayi baru
lahir yang baik dan benar
G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Media penyuluhan leaflet tersedia
b. Peserta berada di tempat penyuluhan
c. Tempat penyuluhan dalam keadaan siap
d. Penyuluhan dilaksanakan di Busur, Barong Tongkok
2. Evaluasi proses
a. Penyuluh menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti
b. Peserta antusias terhadap materi yang diberikan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi hasil
Setelah diberikan penyuluhan, peserta mampu:
a. Menjelaskan pengertian tali pusat
b. Menjelaskan pengertian perawatan tali pusat
c. Menjelaskan tujuan perawatan tali pusat
d. Menjelaskan cara perawatan tali pusat
TINJAUAN TEORI
PERAWATAN TALI PUSAT
5. Waktu Perawatan Tali Pusat Waktu untuk melakukan perawatan tali pusat
menurut Sodikin (2009), yaitu :
a. Sehabis mandi pagi atau sore.
b. Sewaktu-waktu bila balutan tali pusat basah oleh air kencing atau kotoran bayi.
c. Lakukan sampai tali pusat puput atau kering.
6. Hal-hal yang akan terjadi jika perawatan tali pusat kurang baik
Menurut Sodikin (2012), Perawatan tali pusat tidak steril akan mengakibatkan
beberapa gangguan kesehatan pada bayi, diantaranya tetanus neonatorum dan
omfalitis. Untuk mencegah hal tersebut ibu di tekankan untuk mengetahui tanda
dan gejala adanya infeksi tali pusat bayi mereka yang dapat disebabkan karena
spora Clostridium tetani dan bakteri stapilokokus, streptokokus, atau bakteri gram
negatife. tanda dan gejala infeksi tali pusat pada bayi yaitu bayi tiba-tiba panas dan
tidak mau menetek atau tidak dapat menyusu karena trismus (sebelumnya bayi
menyusu seperti biasa), adanya mulut yang mencucu seperti mulut ikan
(karpermond), mudah dan sering kejang disertai sianosis, suhu meningkat, kuduk
kaku, sampai opistotonus.
Kurangnya perawatan tali pusat pada bayi baru lahir dapat menyebabkan
tetanus bayi, yang ditandai dengan :
a. Tali pusat berwarna merah, basah, dan kotor, yang kemungkinan tapi pusat
bernanah.
b. Kesulitan menyusui
c. Mulut tidak bisa dibuka
d. Kejang-kejang bila disentuh, kena sinar atau mendengar suara keras
e. Kadang demam (Iis Sinsin, 2008).
ASI EKSKLUSIF
Disusun Oleh :
SITTI FATIMAH
NIM. P07224321131
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan ini ibu hamil dapat memahami
tentang pentingnya ASI eksklusif.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan ibu hamil memahami dan
menjelaskan mengenai:
a. Pengertian ASI eksklusif
b. Manfaat ASI bagi ibu dan anak
c. Menyebutkan hal yang dapat mempengaruhi produksi ASI
d. Menyebutkan hal yang harus ibu lakukan agar tetap memenuhi kebutuhan
ASI bayi jika ibu bekerja atau pergi
B. Materi
Asi eksklusif untuk bayi baru lahir
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
D. Media
1. Leaflet
2. Pemaparan materi
E. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 2 menit - Menanyakan kepada
klien mengenai ASI - Menjawab
eksklusif
- Menanyakan apakah ibu - Menjawab
bekerja atau tidak
2. Kegiatan 5-10 - Menjelaskan pengertian - Memperhatikan/
inti menit ASI eksklusif mendengarkan
- Menjelaskan manfaat - Memperhatikan/
ASI bagi ibu dan anak mendengarkan
- Menjelaskan hal yang
dapat mempengaruhi - Memperhatikan/
produksi ASI mendengarkan
- Menjelaskan hal yang
- Memperhatikan/
harus ibu lakukan agar
mendengarkan
tetap memenuhi
- Memperhatikan/
kebutuhan ASI bayi jika
mendengarkan
ibu bekerja atau pergi
- Memberi kesempatan
- Bertanya
pada ibu hamil untuk
bertanya
- Merespon
- Memberi reward positif
- Memperhatikan/
- Menjawab pertanyaan
mendengarkan
3. Penutup 5 menit - Merangkum kembali - Merangkum
materi yang dijelaskan materi bersama
bersama peserta penyuluh
- Memberi kesempatan - Bertanya
kembali kepada ibu
hamil untuk bertanya
- Memberikan reward - Merespon
F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Media penyuluhan leaflet tersedia
b. Peserta berada di tempat penyuluhan
c. Tempat penyuluhan dalam keadaan siap
d. Penyuluhan dilaksanakan di Busur, Barong Tongkok
2. Evaluasi proses
a. Penyuluh menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti
b. Peserta antusias terhadap materi yang diberikan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi hasil
Setelah diberikan penyuluhan, peserta mampu:
a. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
Asi eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sebagai
bahan makanan pokok ASI eksklusif diberikan kepada bayi sejak umur 0-
6 bulan
b. Menyebutkan Manfaat ASI Eksklusif bagi ibu dan anak
c. Menyebutkan hal yang dapat mempengaruhi produksi ASI
d. Menjelaskan yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bayi bila
ibu jalan atau pergi
TINJAUAN TEORI
ASI EKSKLUSIF
A. Pengertian
Asi eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sebagai bahan
makanan pokok ASI eksklusif diberikan kepada bayi sejak umur 0-6 bulan hanya
diberikan ASI saja tanpa makanan tambahan lainnya termasuk susu formula, air gula,
madu, air putih atau makanan tambahan apapun.
D. Yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bayi bila ibu jalan atau
pergi
1. Berikan ASI sebelum dan setelah pulang kerja
2. Bila payudara terasa penuh, ASI dapat dikeluarkan dan disimpan
3. ASI perah dapat disimpan 6 jam pada suhu kamar 24 jam dalam lemari es.
ASI untuk waktu 24 jam atau lebih sebaiknya disimpan di dalam lemari
pendingin pada suhu 4ºC akan tetapi jangan sampai beku. ASI perah yang
akan digunakan dalam waktu 1 minggu maka ASI harus didinginkan
dalam lemari pendingin selama 30 menit kemudian dibekukan dalam suhu
-18 ºC atau lebih rendah. Kondisi ASI yang dibekukan dapat bertahan
hingga 3-6 bulan.
4. ASI dimasukkan dalam tempat / gelas / botol yang benar dan bersih.
5. ASI tersebut dapat diberikan kepada bayi segera setelah ibu sampai
dirumah.
6. ASI perah tidak boleh dipanaskan secara langsung di atas
api. Melakukan dengan perendaman ASI pada air hangat.
DAFTAR PUSTAKA
PERAWATAN PAYUDARA
Disusun Oleh :
SITTI FATIMAH
NIM. P07224321131
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang perawatan payudara, peserta di harapkan
dapat mengerti tentang manfaat perawatan payudara dan dapat mempraktekkan
perawatan payudara dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.
B. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan tentang penyebab terjadinya puting lecet
2. Menjelaskan cara untuk mengatasi puting lecet
3. Menjelaskan cara untuk mencegah puting agar tidak lecet
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
Leaflet
F. Kegiatan Belajar Mengajar
No. Waktu Kegiatan Respon Sasaran
1. 5 menit Pembukaan :
Mengucapkan salam a. Menjawab salam
Memperkenalkan diri b. Mendengarkan dan
Menjelaskan tujuan yang telah memperhatikan
disepakati pada saat pengkajian
Menyebutkan materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan
2. 10 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara Memperhatikan penjelasan
teratur dan berurutan materi yang akan diberikan
.Penyebab terjadinya puting lecet
.Cara untuk megatasi puting lecet
.Cara untuk mencegah puting agar
tidak lecet
3. 5 menit Evaluasi :
Memberikan pertanyaan berkaitan .Merespon
dengan materi yang sudah dijelaskan
Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya b. Menjawab pertanyaan
yang akan diberikan
4. 5 menit Penutup :
Menyimpulkan hasil penyuluhan .Mendengarkan dan
Membagikan leaflet memperhatikan
Mengakhiri dengan salam .Menerima leaflet
.Menjawab salam
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Tersedianya tempat atau ruangan
b. Pemberi materi memahami dan menguasai materi yang
akan disampaikan
c. Alat yang dibutuhkan untuk melakukan penyuluhan
tersedia, seperti leafleat.
d. Peserta yang datang sesuai harapan
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
b. Sasaran aktif dalam kegitan penyuluhan
c. Sasaran mampu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan
d. Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
e. Pelaksana menyajikan materi sesuai waktu yang ditentukan
3. Evaluasi Hasil
Evaluasi dilakukan dengan cara menanyakan kembali mengenai penjelasan
yang telah di berikan kepada ibu nifas:
1.Penyebab terjadinya puting lecet
2.Cara untuk megatasi puting lecet
3.Cara untuk mencegah puting agar tidak lecet
MATERI
PERAWATAN PAYUDARA
http://supportbreastfeeding.wordpress.com/2009/01/14/bagaimana-cara-mengatasi-
puting-lecet-nyeri-puting-dan-payudara-bengkak/
http://doktermaya.com/artikel/laktasi/bagaimana-mencegah-puting-lecet
PRE TEST
POLITEKNIK KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR JURUSAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI
SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
CARA MENGATASI
Disusun Oleh :
SITTI FATIMAH
NIM. P07224321131
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan ini ibu nifas dapat memahami
tentang macam-macam metode kontrasepsi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan ibu nifas memahami dan
menjelaskan mengenai:
c. Pengertian dari KB
d. Jenis-jenis kontrasepsi beserta kekurangan dan kelebihannya
B. Materi
Macam-macam metode kontrasepsi untuk ibu
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
D. Media
1. Leaflet
2. ABPK
E. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 2 menit - Mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri - Menjawab
- Menanyakan kepada
klien mengenai metode - Menjawab
kontrasepsi
2. Kegiatan 5-10 - Menjelaskan pengertian - Memperhatikan/
inti menit dari KB mendengarkan
- Menjelaskan tentang - Memperhatikan/
macam-macam metode mendengarkan
kontrasepsi beserta
kelebihan dan
kekurangannya - Bertanya
- Memberi kesempatan
pada ibu hamil untuk
bertanya
- Memberi reward positif - Merespon
- Menjawab pertanyaan - Memperhatikan/
mendengarkan
3. Penutup 5 menit - Merangkum kembali - Merangkum
materi yang dijelaskan materi bersama
bersama peserta penyuluh
- Memberi kesempatan - Bertanya
kembali kepada ibu
hamil untuk bertanya
- Memberikan reward - Merespon
A. PENGERTIAN KB
Keluarga Berencana menurut WHO (World Health Organisation) adalah
tindakan yang membantu individu atau pasangan suami isteri untuk : (1)
mengindari kelahiran yang tidak diinginkan, (2) mendapatkan kelahiran yang
diinginkan, (3) mengatur interval diantara kelahiran, (4) mengontrol waktu saat
kelahiran dalam hubungan dengan umur suami dan istri, (5) menetukan jumlah
anak dalam keluarga.
Keluarga berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta
masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran,
pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk
mewujudkan keluarga kecil bahagian dan sejahtera (Juliantoro, 2000).
B. TUJUAN KB
Kebijakan Keluarga Berencana (KB) bertujuan untuk mengendalikan
pertumbuhan penduduk melalui usaha penurunan tingkat kelahiran. Upaya
menurunkan tingkat kelahiran dilakukan dengan mengajak pasangan usia subur
(PUS) untuk berkeluarga berencana. Sementara itu penduduk yang belum
memasuki usia subur (Pra-PUS) diberikan pemahaman dan pengertian mengenai
keluarga berencana.
C. PENGERTIAN KONTRASEPSI
Kontrasepsi adalah suatu alat, obat atau cara yang digunakan untuk mencegah
terjadinya konsepsi atau pertemuan antara sel telur dan sperma di dalam
kandungan/rahim. Dalam menggunakan kontrasepsi, keluarga pada umumnya
mempunyai perencanaan atau tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut
diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu menunda/mencegah kehamilan,
menjarangkan kehamilan, serta menghentikan/mengakhiri kehamilan atau
kesuburan.
D. JENIS-JENIS KONTRASEPSI
1. Kondom
Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau
penularan penyakit kelamin pada saat bersenggama. Kondom biasanya dibuat
dari bahan latex dan dipakaikan pada alat kelamin pria atau wanita pada
keadaan ereksi sebelum bersanggama (bersetubuh) atau berhubungan suami-
istri. Kondom tidak hanya dipakai oleh lelaki, terdapat pula kondom wanita
yang dirancang khusus untuk digunakan oleh wanita. Kondom ini berbentuk
silinder yang dimasukkan ke dalam alat kelamin atau kemaluan wanita. Cara
kerja kondom wanita sama dengan cara kondom lelaki, yaitu mencegah
sperma masuk ke dalam alat reproduksi wanita. Manfaat, keterbatasan
maupun efek samping yang ditimbulkan kondom wanita, hampir sama dengan
kondom lelaki. Tingkat efektifitas kondom wanita akan tinggi, apabila cara
menggunakannya benar. Angka kegagalan kontrasepsi kondom sangat sedikit
yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun.
Keuntungan kondom :
Memberi perlindungan terha-dap Penyakit Menular Seksual (PMS)
Dapat diandalkan, sederhana, ringan, disposable, dan mudah
digunakan
Efektif segera setelah di-pasang
Mudah didapatkan dan tidak perlu resep dokter
Murah karena digunakan dalam jangka pendek
Kerugian kondom :
Efektivitas tidak terlalu tinggi
Perlu menghentikan aktivitas dan spontanitas hubungan seks guna
memasang kondom
2. Pil KB
a. Pil Progestin (minipil)
Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium
(tidak begitu kuat), endometrium mengalami transformasi lebih awal
sehingga implantasi lebih sulit, mengentalkan lendir servik sehingga
menghambat penetrasi sperma, dan mengubah motilitas tuba sehingga
transportasi sperma terganggu.
Indikasi
Usia reproduksi, yang telah memiliki anak atau belum, meginginkan
suatu metode kontrasepsi yang efektif selama menyusui, pasca
persalinan dan tidak menyusui dan pasca keguguran.
b. Pil Kombinasi (hormon estrogen dan progesteron)
Menekan ovulasi, mencegah implantasi, lendir servik mengental
sehingga suit dilalui sperma dan pergerakan tuba terganggu sehingga
transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula.
Indikasi
Usia reproduksi, setelah melahirkan dan tidak menyusui, pasca
keguguran, anemia karena haid berlebihan, siklus haid tidak teratur, dll.
Keuntungan pil KB :
Efektivitasnya tinggi bila diminum secara rutin
Nyaman, mudah digunakan, dan tidak mengganggu senggama
Relatif murah.
Kerugian pil KB :
Rasa mual, pusing, kencang pada payudara dapat terjadi
Efektivitas dapat berkurang bila diminum bersama obat tertentu
Kemungkinan untuk gagal sangat besar karena lupa
3. Kontrasepsi Suntik
Jenis Kontrasepsi Suntik :
a. 1 bulan, berisi Estrogen dan Progesteron. Untuk wanita yang menyusui
sebaiknya tidak menggunakan yang 1 bulan karena akan mempengaruhi
produksi Air Susu Ibu (ASI). Contoh : cyclofem.
b. Suntikan 3 bulan , berisi Progesteron saja. Contoh : Depoprovera,
c. Depogeston.
Keuntungan Suntik :
Memberikan perlindungan jangka panjang Selama 3 bulan
Bila digunakan bersama pil KB dapat mengurangi resiko yang
ditimbulkan karena lupa meminum pil KB
Tidak mengganggu senggama
Relatif murah
Kerugian Suntik :
Berat badan naik
Siklus menstruasi kadang terganggu
Pemulihan kesuburan kadang-kadang terlambat
Efek Samping
a. Gangguan haid.
b. Mual, sakit kepala, penambahan berat badan.
c. Kadang kala ibu mengeluh gairahnya menurun
Cara Pemberian
a. Waktu Pemberian
Setelah melahirkan : hari ke 3-5 pasca salin dan setelah ASI
berproduksi.
Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30 hari
setelah keguguran (asal ibu belum hamil lagi.
Dalam masa haid : hari pertama sampai hari ke-5 masa haid
4. Susuk/Implant
Alat kontrasepsi bawah kulit atau implant adalah kontrasepsi yang disusupkan
di bawah kulit.
Keuntungan :
Tidak mengganggu senggama
Resiko untuk lupa lebih kecil dibandingkan pil KB dan suntikan karena
Norplant dipasang tiap 5 tahun
Mudah diangkat dan segera setelah diangkat kesuburan akseptor akan
kembali
Kerugian :
Efektivitas dapat berkurang bila digunakan bersama obat-obatan tertentu
Merubah siklus haid dan meningkatkan berat badan
Tidak melindungi dari resiko tertularnya PMS
5. AKDR/IUD
IUD adalah alat yang terbuat dari plastik yang dimasukkan ke dalam rahim
dan mencegah kehamilan dengan cara menganggu lingkungan rahim, yang
menghalangi terjadinya pembuahan maupun implantasi.
Keuntungan :
Dapat memberikan perlindungan jangka panjang sampai dengan 10 tahun
Reversibel
Akseptor hanya kembali ke klinik bila muncul keluhan
Murah
Kerugian :
Perlunya pemeriksaan pelvis dan penapisan PMS sebelum pemasangan
Butuh pemerikasaan benang setelah periode menstruasi jika terjadi kram,
bercak, atau nyeri.
Akseptor tidak dapat berhenti menggunakan kapanpun ia mau
6. MOW dan MOP
Kontrasepsi mantap (kontap ) adalah suatu tindakan untuk membatasi
keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas, yang dilakukan terhadap
salah seorang dari pasangan suami istri atas permintaan yang bersangkutan,
secara mantap dan sukarela. Kontap dapat diikuti baik oleh wanita maupun
pria. Tindakan kontap pada wanita disebut kontap wanita atau MOW (Metoda
Operasi Wanita ) atau tubektomi, sedangkan pada pria MOP (Metoda Operasi
Pria) atau vasektomi. Kontrasepsi mantap pada wanita atau MOW (Metoda
Operasi Wanita) atau tubektomi, yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan
saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma. Kontrasepsi
mantap pada pria atau MOP (Metoda Operasi Pria) atau vasektomi., yaitu
tindakan pengikatan dan pemotongan saluran benih agar sperma tidak keluar
dari buah zakar.
Keuntungan :
Sangat efektif
Permanen
Tidak mengganggu senggama
Baik untuk klien yang bila mengalami kehamilan akan membahyakan
jiwanya
Tidak ada gangguan seksual
Kerugian :
Permanen
Nyeri setelah prosedur serta komplikasi lain akibat pembedahan dan
anestesi
DAFTAR PUSTAKA
Disusun Oleh :
SITTI FATIMAH
NIM. P07224321131
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
C. Analisa Situasi
1. Peserta Penyuluhan :
a.Peserta siap mengikuti penyuluhan kesehatan dari mahasiswa.
b. Peserta terlihat antusias dalam mengikuti penyuluhan
c.Penyuluhan dikatakan berhasil apabila saat dievaluasi peserta mampu
mengulang kembali penjelasan yang diberikan oleh mahasiswa yang
menyuluh.
2. Penyuluh yaitu mahasiswa Poltekkes Samarinda
a. Mahasiswa menguasai materi yang akan disampaikan.
b. Mahasiswa mampu membuat suasana menarik saat penyuluhan berlangsung.
D. Materi
Terlampir
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
Leafleat
G. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 2 menit Pembukaan Menjawab salam,
a. Mengucapkan salam dan mendengarkan dengan
terima kasih atas kedatangan seksama
para peserta.
b. Memperkenalkan diri
2 5 menit Pelaksanaan Kegiatan Mendengarkan dan
Penyuluhan memperhatikan
a.Menyampaikan materi tentang
Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
b.Menjelaskan pengertian Bayi
Baru Lahir
c. Menjelaskan tujuan mengetahui
Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
d. Menjelaskan apa saja tanda
bahaya bayi baru lahir
e. Memberitahu tindakan yang
dilakukan jika terdapat salah
satu tanda bahaya bayi baru
lahir
H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta berada di tempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Busur, Barong Tongkok
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
Setelah diberikan penyuluhan, peserta mampu :
a. Peserta dapat memahami pengertian Bayi Baru Lahir
b. Peserta dapat memahami pengertian Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
c. Peserta dapat memahami tujuan mengetahui Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
d. Peserta dapat memahami apa saja tanda bahaya bayi baru lahir
e. Peserta dapat mengetahui tindakan yang dilakukan jika terdapat salah satu
tanda bahaya bayi baru lahir
f.Peserta dapat memahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Tanda Bahaya
Bayi Baru Lahir.
TINJAUAN TEORI
TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR
IMUNISASI
Disusun Oleh :
SITTI FATIMAH
NIM. P07224321131
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )
Topik : Imunisasi
Sasaran : Ibu Postpartum
Tempat : Busur, Barong Tongkok
Hari / Tgl / Jam : 22 Januari 2022/ pukul 09.15 wita
Pelaksana : Sitti Fatimah
C. Analisa Situasi
1. Peserta penyuluhan adalah ibu postpartum
a. Peserta siap mengikuti penyuluhan kesehatan
dari mahasiswa
b. Peserta sangat antusias dalam mengikuti
penyuluhan terbukti dengan adanya beberapa pertanyaan yang
disampaikan.
c. Penyuluhan dikatakan berhasil karena saat
dievaluasi peserta mampu mengulang kembali penjelasan yang diberikan
oleh mahasiswa yang menyuluh.
2. Penyuluh Mahasiswa Politeknik Kesehatan Samarinda Jurusan Kebidanan
a. Mahasiswa menguasai materi yang
disampaikan.
b. Mahasiswa mampu membuat suasana menarik
saat penyuluhan berlangsung.
D. Materi
Terlampir
E. Metode
1. Ceramah dan Diskusi
F. Media
1. Leaflet
Manfaat Imunisasi
- Untuk melindungi anak balita dari berbagai macam penyakit infeksi
berbahaya, seperti: TBC, polio, hepatitis, campak, difteri, pertusis, dan tetanus
dengan memberikan kekebalan di dalam tubuh anak yang di vaksin.
- BCG untuk pencegahan penyakit TBC
- DPT untuk pencegahan penyakit Dipteri, pertusis, dan tetanus
- Polio untuk pencegahan penyakit kelumpuhan
- Campak untuk pencegahan penyakit Campak
- Hepatitis untuk mencegah penyakit hepatitis