Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN SAP

GIZI PADA IBU HAMIL

Disusun Oleh:

1. Fitriani Nisa Rahayu 8. Muhammad Nur Rozak


2. Iksan Nurul Anbiya 9. Nur Afifatun Ainy
3. Inggar Permana Putri 10. Nuraini Habibah
4. Krisis Monika 11. Nur Baety Rumandani
5. Leila Dara Rosyida 12. Nur Baety Sa’diyah
6. Lisa Nur Kamallia 13. Nurmalita Ayu Savitri
7. Lutfi Afifah 14. Putri Lutfiatul Ulum

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GIZI PADA IBU HAMIL

MATA AJAR : GIZI PADA IBU HAMIL


POKOK BAHASAN : GIZI DAN NUTRISI
WAKTU : 1 jam 30 menit
HARI/TANGGAL :
TEMPAT : Balai Desa Ledug (Puskesmas 2 Kembaran)
SASARAN : Ibu Hamil (30 orang)
PENYULUH : 1. Fitriani Nisa Rahayu
2. Iksan Nurul Anbiya
3. Inggar Permana Putri
4. Krisis Monika
5. Leila Dara Rosyida
6. Lisa Nur Kamallia
7. Lutfi Afifah
8. Muhammad Nur Rozak
9. Nur Afifatun Ainy
10. Nuraini Habibah
11. Nur Baety Rumandani
12. Nur Baety Sa’diyah
13. Nurmalita Ayu Savitri
14. Putri Lutfiatul Ulum
I. LATAR BELAKANG
Masalah gizi seimbang di Indonesia masih merupakan masalah yang
cukup berat. Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat
berakibat kurang baik pada Ibu dan janin. Status gizi Ibu sebelum dan selama
hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila
status gizi Ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil kemungkinan
besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan BB normal.
Dengan kata lain bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi Ibu
sebelum dan selama hamil.

II. TUJUAN PENYULUHAN UMUM


Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang gizi dan nutrisi pada Ibu
hamil selama 1 jam diharapkan sasaran dapat mengaplikasikan kebutuhan gizi
dan nutrisi untuk Ibu dan janinnya dalam kehidupan sehari-hari.

III. TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan, sasaran dapat:
1. Ibu hamil mengetahui manfaat gizi seimbang pada kehamilannya
2. Ibu hamil mengetahui penambahan kebutuhan gizi selama hamil
3. Ibu hamil memahami jumlah porsi yang dianjurkan untuk kehamilannya
4. Ibu hamil mengetahui makanan yang harus dikonsumsi dan dihindari
selama hamil

IV. MATERI
Terlampir
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
KEGIATAN
NO WAKTU
PENYULUH PESERTA
1. 5 Menit Pembukaan
a. Salam pembukaan - Menjawab salam
b. Perkenalan - Memperhatikan
c. Mengkomunikasikan tujuan - Berpartisipasi aktif

Kegiatan inti penyuluhan


2. 70 Menit a. Menjelaskan dan - Memperhatikan
menguraikan materi tentang: penjelasan
1. pengertian dari gizi penyuluh dengan
seimbang cermat
2. manfaat dari gizi
seimbang
3. pesan gizi seimbang
untuk ibu hamil
4. frekuensi makan dalam
sehari
5. zat gizi yang diperlukan
selama hamil
6. bahan makanan yang
dihindari dan dibatasi
oleh ibu hamil
7. anemia pada ibu hamil
b. Memberikan kesempatan - Menanyakan hal-
kepada peserta penyuluhan hal yang belum
untuk bertanya jelas
c. Menjawab pertanyaan - Memperhatikan
peserta penyuluhan yang penjelasan
berkaitan dengan materi - Menjawab
yang belum jelas.

3. 15 Menit Penutup - Memperhatikan


a. Menyimpulkan materi yang - Menjawab salam
telah disampaikan.
b. Pemberian doorprize
c. Evaluasi penyuluhan dengan
pertanyaan secara lisan.
d. Salam

V. METODE
- Ceramah
- Tanya jawab

VI. MEDIA DAN ALAT


Lembar balik
Leaflet

VII. SUMBER BAHAN


http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-seimbang-ibu-hamil/

VIII. EVALUASI
a. Prosedur : lisan
b. Jenis : formatif
c. Bentuk soal : essay
Pertanyaan :
1. Apa itu gizi seimbang untuk Ibu hamil?
2. Apa yang terjadi jika gizi pada Ibu hamil tidak terpenuhi dengan baik?
3. Makanan apa saja yang harus dikonsumsi dan dihindari oleh Ibu hamil
dalam memenuhi gizi yang seimbang.
MATERI PENYULUHAN

PENDAHULUAN
Masalah gizi kurang pada Ibu hamil masih merupakan focus perhatian
masalah tersebut antara lain anemia dan Ibu hamil kurang energy kronik (KEK).
Proposi Ibu hamil dengan tingkat kecukupan energy kurang dari 70% angka
kecukupan energy (AKE) sedikit lebih tinggi di pedesaan dibandingkan di
perkotaan yaitu sebesar 52,9% dibandingkan dengan 51,5% (SDT, 2014).
Ibu hamil dengan masa gizi dan kesehatan berdampak terhadap kesehatan
dan keselamatan Ibu dan bayi serta kualitas bayi yang dilahirkan. Kondisi Ibu
hamil KEK berisiko menurunkan kekuatan otot yang membantu proses persalinan
sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kematian janin (keguguran), premature,
lahir cacat, bayi berat lahir rendah (BBLR) bahkan kematian bayi, Ibu hamil KEK
dapat mengganggu tumbuh kembang janin yaitu pertumbuhan fisik (stunting) otak
dan metabolisme yang menyebabkan penyakit menular di usia dewasa.

Pengertian Gizi Seimbang


Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat
gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan, dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktifitas fisik, perilaku hidup
bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan
berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

Manfaat Dari Gizi Seimbang


1. Memenuhi zat gizi ibu dan janin
2. Menapai status gizi ibu hamil dalam keadaan normal, sehingga dapat
menjalani kehamilan engan baik dan aman
3. Membentuk jaringan untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu.
4. Mengatasi permaalahan selama kehamilan.
5. Ibu memperoleh energy yang cukup yang berfungsi untuk menyusui
setelah kelahiran bayi.
Pesan gizi seimbang untuk Ibu hamil
1. Mengkomsusi anekaragam pangan lebih banyak untuk memenuhi
kebutuhan energy, protein dan vitamin serta mineral sebagai pemeliharaan,
pertumbuhan dan perkembangan janin.
2. Membatasi makan makanan yang mengandung garam tinggi untuk
mencegah hipertensi karna meningkatkan risiko kematian janin,
terlepasnya plasenta, serta gangguan pertumbuhan.
3. Minum air putih lebih banyak guna mendukung sirkulasi si janin, produksi
cairan amion dan meningkatnya volume darah, mengatur keseimbangan
asam basa tubuh dan mengatur suhu tubuh. Asupan air minum ibu hamil
sekitar 2-3 liter perhari (8-12 gelas perhari).
4. Membatasi minum kopi karna kandungan kafein dalam kopi meningkatkan
buang air kecil yang berakibat dehidrasi, tekanan darah meningkat dan
detak jantung meningkat. Paling banyak 2 cangkir kopi perhari.

Frekuensi makan dalam sehari


Frekuensi makan merupakan seringnya seseorang melakukan kegiatan
makan dalam sehari baik makan utama maupun selingan, sebanyak 3x makan
utama dan 2x makan selingan atau porsi kecil namun sering dan harus sesuai prosi
dibawah ini
Kategori Porsi perhari
Nasi/pengganti 4-6 piring
Lauk pauk hewani ( ayam/ daging/ ikan ) 4-5 porsi
Lauk nabati (tempe/tahu/kacang-kacangan) 2-4 potong sedang
Sayuran 2-3 mangkok
Buah-buahan 3 porsi

Zat gizi yang diperlukan selama hamil


Pada masa kehamilan dianjurkan mengkomsusi makanan yang
mengandung zat gizi tertentu sebagai penujang kesehatan ibu dan janin maupun
untuk keperluan perkembangan dan pertumbuhan janin.berikut ini merupakan zat
gizi yang diperlukan ibu hamil.
Trimester 1
Nama zat gizi Fungsi Bahan makanan

Asam folat Pembentukan sistem saraf Sayuran berdaun hijau,


pusat, termasuk otak tempe, serelia atau kacang-
kacangan yang telah
ditambahkan dengan asam
folat
Asam lemak tak jenuh Tumbuh kembang sistem Ikan laiut : ikan tengiri,ikan
saraf pusat dan otak kembung, ikan tuna, dan
ikan tongkol
Vitamin b12 Perkembagan sel janin Hasil ternak dan
olahannya,serta produk
olahan kacang
kedelai,misalnya temped an
tahu;ytelur daging ayam,
keju dan susu

Vitamin D Membantu menyerap Ikan salmon dan susu


kalsium dan mineral
(sepenting yang diperlukan
oleh tubuh) didalam darah.
Trimester 2
Nama zat gizi Fungsi Bahan makanan
Vitamin A Proses metabolisme, Daging ayam, telur bebek,
pembentukan tulang, kangkung,wortel, dan buah-
sistem saraf buahan berwarna kuning
merah.
Kalsium Pembentukan tulang dan Yoguart,bayam, jagung,
gigi ibu dan janin jeruk dan roti gandum
Zat besi Pembentuk sel darah Kacang-kacangan ,sayuran
merah,pengangkut oxsigen hijau,daging sapi dan ikan,
keseluruh tubuh dan janin
Trimester 3
Nama zat gizi Fungsi Bahan makanan
Vitamin B6 Membantu proses sitem Kacang-kacangan ,hati dan
saraf gandum
Serat Mamperlancar BAB Sayuran dan buah-buahan

Vitamin C Membantu penyerap zat besi Kol,nanas ,papaya, jambu,


dan anti oxidan jerut ,tomat
Seng ( Zn) Membantu proses Kacang-kacangan,hati
metabolisme dan anti body sapi,telur dan dagimg sapi
Yodium Mengatur suhu tubuh, Garam dapur ,udang
membentuk sel darah merah segar,dan ikan laut.
serta membentuk fungsi otor
dan saraf

Bahan makanan yang dihindari dan dibatasi oleh Ibu hamil


1. Menghindari makan yang mengandung bahan pengawet.
2. Menghindari daging/telur/ikan yang dimasak kurang matang,karna
mengandung kuman yang berbahaya untuk janin.
3. Membatasi kopi dan coklat, didalamnya terdapat kandungan kafein yang
dapat meningkatkan tekanan darah.
4. Membatasi makanan yang megandung energy tinggi seperti yang
mengandung gula dan lemak.
5. Membatasi makanan yang mengandung gas. Contoh nangka,kol,ubi jalar,
karna dapat mengakibatkan nyri uluh hati pada ibu hamil.
6. Membatasi komsusi minuman ringan/softdrink karna mengandung energy
tinggi, yang berakitan pada berat badan ibu hamil meningkat berlebihan
dan janin lebih besar.

Anemia Pada Ibu Hamil


Anemia pada ibu hamil umumnya disebabkan oleh perubahan fisiologis saat
kehamilan dan diperberat dengan keadaan kurang gizi. Anemia yang sering
ditemui pada kehamilan adalah akibat kekurangan zat besi dalam makanan.
Anemia pada kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu. Penyulit-
pwnyulit yang dapat timbul akibat anemia adalah : keguguran (abortus),
kelahiran prematurs, persalinan yang lama akibat kelelahan otot rahim didalam
berkontraksi (inersia uteri), perdarahan pasca melahirkan, syok, infeksi saat
bersalin maupun pasca bersalin.
DAFTAR PUSTAKA

1. Almatsier, S., 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta, PT Gramedia


Pustaka Utama.
2. Almatsier, S., 2010. Penuntun Diet, Edisi Baru, Jakarta, PT Gramedia
Pustaka Utama.
3. Dewi, A.B.F.K., Pujiastuti, N., Fajar, I., 2013. Ilmu Gizi Untuk Praktisi
Kesehatan, Edisi pertama, Yogyakarta, Graha Ilmu.
4. Hasanah, D.N., Febrianti dan Minsarnawati. Kebiasaan Makanan
Menjadi Salah Satu Penyebab Kekurangan Energi Koronis (KEK) Pada
Ibu Hamil Di Poli Kebidanan RSI & A Lestari Cirendeu Tangerang
Selatan. Jurnal Kesehtan Masyarakat, 2012, 3(3):91-104.
5. Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang, Direktorat Jenderal Bina
Gizi dan KIA, Jakarta, Hal.24-26.
6. Miyata, S.M.I. dan Proverawati, A., 2010. Nutrisi Janin & Ibu Hamil ;
Cara Membuat Otak Janin Cerdas, Yogyakarta, Nuha Medika.
7. Sulistiyoningsih, H., 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Edisi
Pertama, Yogyakarta, Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai