Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“MENGENALI GAGAL JANTUNG”

Dosen Pembimbing : Danang Tri Yudono, M. Kep

Disusun oleh : Kelompok 4

1. Nuraini Habibah (170103067)


2. Nur Baety Rumandani (170103065)
3. Nur Baety Sa’diyah (170103066)
4. Nurmalita Ayu Savitri (170103068)
5. Putri Lutfiatul Ulum (170103070)
6. Rakhel Maharani PYB (170103071)
7. Ray Hannif Fadillah (170103072)
8. Refianti Putri Kusuma (170103073)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah I

S1 KEPERAWATAN 3A

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA


PURWOKERTO

2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

A. Tema : Perawatan pada Pasien Gagal Jantung


B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan
diharapkan sasaran mampu memahami tentang gagal jantung

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan pasien dan keluarga :
1. Mengetahui pengertian gagal jantung dengan kalimat sederhana
2. Mengetahui penyebab gagal jantung
3. Memahami tanda dan gejala gagal jantung
4. Memahami cara perawatan dan pencegahan gagal jantung
5. Memahami diet untuk pasien gagal jantung

D. Rencana Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Waktu : 45 menit ( WIB s/d selesai )
E. Tempat : Sasaran
F. Media
Leaflet dan power point
G. Seting Tempat
Pintu masuk

Presentator

Audient Audient
H. Kegiatan Operasional
No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
1 3 menit Kegiatan penyuluh
Pembukaan :
 Salam Menjawab Salam
 Perkenalan Mendengarkan
 Tujuan Memperhatikan

 Kontrak Waktu Mendengarkan

2 30 menit Pelaksanaan
 Menjelaskan pengertian gagal - Mendengarkan
jantung materi
 Menjelaskan penyebab gagal penyuluhan
jantung yang dberikan
 Menjelaskan tanda dan gejala - Membaca
gagal jantung powerpoint dan
 Menjelaskan cara perawatan leaflet sebagai
dan pencegahan pada pasien pendukung
gagal jantung
 Menjelaskan hal-hal terkait
diet untuk pasien gagal jantung

3 10 menit Evaluasi :
- Menanyakan kepada peserta
tentang materi yang telah
diberikan. Menjawab
- Memberikan umpan balik pertanyaan dan
kepada peserta berdiskusi
(memberikan pertanyaan)
- Tanya jawab
4 2 menit Terminasi :
- Menyimpulkan hasil Mendengarkan
penyuluhan
- Mengucapkan terimakasih atas Menjawab salam
peran serta peserta.
- Menutup acara penyuluhan
- Mengucapkan salam penutup

I. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi Tanya jawab
J. Materi dan Sumber ( Deskripsi Materi Terlampir )
Sumber :
Karim S, Kabo P. EKG dan Penanggulangan Beberapa Penyakit Jantung untuk
Dokter Umum. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 2002.
Sylvia A. Price. Patofisiologi Konsep Klinis Dasar-dasar Penyakit. Mosby Year
Book. Jakarta: EGC.
K. Pelaksana
Mahasiswa kelompok 4
L. Evaluasi
1. Evaluasi struktur:
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang kelas
2. Evaluasi Proses :
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan sebelum materi selesai
disampaikan
c. Peserta mengajukan pertanyaan clan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil :
- Audient mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan perawatan pada pasien
gagal jantung dan peserta dapat menyebutkan kembali hal-hal penting yang ada
dalam materi yang telah disampaikan
LAMPIRAN MATERI
GAGAL JANTUNG

A. Pengertian Gagal Jantung


Gagal jantung adalah keadaan dimana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi
kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan.

B. Penyebab Gagal Jantung


 Kelainan mekanis jantung, seperti peningkatan beban tekanan (stenosis aorta,
hipertensi sistemik), peningkatan beban volume, tamponade perikardium, dan
penyumbatan terhadap pengisian ventrikel.
 Kelainan otot jantung, primer (kardiomiopati, miokarditis, kelainan metabolic,
toksisitas alcohol dan kobalt
 Kelainan non dinamik, seperti kekurangan oksigen, kelainan metabolic, inflamasi,
penyakit sisitemik, penyakit paru obstruktif menahun.
 Berubahnya irama jantung, seperti henti jantung, fibrilasi, takikardi atau bradikardi
yang berat.

C. Tanda dan Gejala Gagal Jantung


- Dipsneu atau perasaan sulit bernafas terutama saat beraktivitas
- Dipsneu atau perasaan sulit bernapas saat berbaring
- Mengi
- Batuk non produktif terutama pada posisi berbaring
- Pembesaran hati (hepatomegali)
- Tidak nafsu makan karena rasa penuh atau mual
- Bengkak pada kaki, telapak kaki, dan perut (edema)
- Kecemasan dan ketakutan
- Stress pekerjaan atu perawatan medis
- Mudah marah dan mudah tersinggung
- Diare atau kadang susah BAB
- BAK menurun, BAK di malam hari
- Kulit pucat dan dingin kadang terjadi kebiruan
- Demam ringan dan keringat berlebihan
- Kelemahan dan keletihan terus menerus setiap hari
- Susah tidur, kegelisahan atau kebingungan
- Penurunan berat badan
- Nyeri dada dengan aktivitas
- Gelisah, perubahan status mental
D. Derajat Gagal Jantung
Gagal jantung bisanya digolongkan menurut derajat atau beratnya gejala seperti
klasifikasi menurut New York Heart Asscsiation (NYHA). Klasifikasi tersebut digunakan
secara luas di dunia internasional untuk mengelompokkan gagal jantung.Gagal jantung
ringan, sedang, dan berat ditentukan berdasarkan beratnya gejala, khusnya sesak nafas
(dispnea). Meskipun klasifikasi ini beguna untuk menentukan tingkat kemampuan fisik
dan beratnya gejala, namun pembagian tersebut tidak dapat digunakan untuk keperluan
lain.
Klasifikasi gagal jantung menurut NYHA :
KELAS DEFINISI ISTILAH
I Klien dengan keainan jantung tapi Disfungsi ventrikel kiri
tanpa pembatasan aktifitas fisik yang asimtomatik
II Klien dengan kelainan jantung Gagal jantung ringan
yang menyebabkan sedikit
pembatasan aktifitas fisik
III Klien dengan kelaianan jantung Gagal jantung sedang
yang menyebabakan banyak
pembatasan aktifitas fisik
IV Klien dengan kelaianan jantung Gagal jantung berat
yang segla bentuk ktifitas fisiknya
akan menyebabkan keluhan

E. Cara Perawatan dan Pencegahan


 Pembatasan aktivitas fisik
 Hentikan olahraga dan kerja yang berat
 Hentikan kerja purna waktu atau setara; mulai terapkan adanya fase istirahat
siang
 Terbatas pada rumah
 Terbatas pada tempat tidur atau kursi
 Pembatasan asupan natrium
 Hindari penambahan garam pada masakan
 Diet rendah garam
 Pengobatan gagal jantung
F. Penanggulangan Gagal Jantung
a. Mengobati penyebab gagal jantung seperti : diabetes, hipertensi, penyakit
jantung coroner dan penyakit yang berhubungan dengan system jantung dan
pembuluh darah
b. Istirahat cukup
c. Rubah gaya hidup dengan diet jantung
d. Olahraga teratur
e. Sesuaikan pemasukan (minum) dan pengeluaran (kencing)

G. Diet Gagal Jantung


Tujuan
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan pekerjaan jantung.
2. Menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk.
3. Mencegah/menghilangkan penimbunan garam/air.
Syarat
1. Kalori rendah, terutama bagi penderita yang terlalu gemuk,
2. Protein dan lemak sedang
3. Cukup vitamin dan mineral
4. Rendah garam bila ada tekanan darah tinggi atau oedema
5. Mudah cerna, tidak merangsang dan tidak menimbulkan gas
6. Porsi kecil dan diberikan sering

Macam Diet
 Diet Jantung I
Diberikan kepada penderita dengan myocard infark (MCI) akut atau congestive
cardiac failure berat. Diberikan berupa 1-11/2 L cairan sehari selama 1-2 hari pertama
bila penderita dapat menerimanya. Makanan ini sangat rendah kalori dan semua zat-
zat gizi.

Contoh Diet Jantung I


Pukul 06.00 1 gls susu

Pukul 08.00 1 gls susu

Pukul 10.00 1 gls air jeruk


Pukul 13.00 1 gls susu

Pukul 15.00 1 gls sari papaya

Pukul 18.00 1 gls susu

Pukul 20.00 1 gls teh manis

 Diet Jantung II
Diberikan secara berangsur dalam bentuk lunak, setelah fase akut MCI dapat diatasi.
Menurut beratnya hypertensi atau oedema yang menyertai penyakit, makanan
diberikan sebagai Diet Jantung II Rendah Garam. Makanan ini rendah kalori, protein
dan thiamin.

Contoh Diet Jantung II


Pukul 08.00 1gls bubur

1btr telur

½ gelas sayuran

4sdm tepung susu

1sdm gula pasir

Pukul 10.00 1ptg sdg papaya

2sdm gula pasir

Pukul 12.00 1gls bubur

dan 18.00 1ptg sdg daging

½ sdm margarine

1ptg pepaya

¾ gls sayuran

Pukul 16.00 1ptg sdg papaya

1sdm gula pasir

 Diet Jantung III


Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Jantung II atau kepada penderita
penyakit jantung tidak terlalu berat. Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna
berbentuk lunak atau biasa. Makanan ini rendah kalori, tetapi cukup zat-zat gizi lain.
Menurut beratnya hypetensi atau oedema yang menyertai penyakit, diberikan
sebagai Diet Jantung III Rendah Garam.

Contoh Diet Jantung III


Pukul 08.00 1gls tim

1btr telur

½ gelas sayuran

½ sdm minyak

1sdm gula pasir

Pukul 10.00 1ptg sdg papaya

1sdm gula pasir

Pukul 12.00 1 ½ gls tim

dan 18.00 1ptg sdg daging

2ptg sdg tempe

¾ gls sayuran

1ptg sdg papaya

½ sdm minyak

Pukul 16.00 1ptg sdg papaya

1sdm gula pasir

 Diet Jantung IV
Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Jantung III atau penderita
penyakit jantung ringan. Diberikan dalam bentuk biasa. Menurut bertanya hipertensi
atau oedema yang menyertai penyakit, makanan diberikan sebagai Diet Jantung IV
Rendah Garam. Makanan ini cukup kalori dan zat-zat gizi.
Contoh Diet Jantung IV
Pukul 08.00 ¾ gls nasi

1btr telur

½ gelas sayuran

½ sdm minyak

1sdm gula pasir

Pukul 10.00 1ptg sdg papaya

1sdm gula pasir

Pukul 12.00 1 1/3 gls nasi

dan 18.00 1ptg sdg daging

2ptg sdg tempe

¾ gls sayuran

1ptg sdg papaya

1sdm minyak

Pukul 16.00 1ptg sdg papaya

1sdm gula pasir

Makanan yang tidak boleh diberikan


1. Kue-kue yang terlalu manis dan gurih seperti : cake, tarcis, dodol dsb.
2. Semua daging berlemak, ham, susis.
3. Goreng-gorengan, santan kental
4. Sayuran yang menimbulkan gas seperti: kol, sawi dan lobak
5. Lombok dan bumbu lain yang merangsang
6. Kopi, teh kental, minuman yang mengandung soda dan alkohol

Anda mungkin juga menyukai