Dosen Pengampu:
DISUSUN OLEH:
A. Latar Belakang
Perubahan paradigma dan kemajuan zaman membuat masyarakat berupaya
meningkatkan derajat kesehatannya. Salah satu upaya tersebut adalah persiapan
dalam menghadapi proses persalinan yang aman, nyaman dan lancar. Kelancaran
dalam menghadapi proses persalinan dapat dipersiapkan sejak awal salah satunya
adalah mengikuti kegiatan senam hamil bagi ibu-ibu hamil.
Senam hamil dapat menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan
dalam mekanisme persalinan, mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta
kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan dan
membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis. Senam hamil juga
memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar
panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan dalam mekanisme persalinan,
melenturkan persendian-persendian yang berhubungan dengan proses persalinan,
membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-
keluhan, letak janin dan mengurangi sesak napas, menguasai teknik-teknik pernapasan
dalam persalinan dan dapat mengatur diri pada ketenangan.
Dalam perkembangannya, senam hamil banyak menimbulkan kontroversi. Hal
ini disebabkan dalam kalangan masyarakat dahulu (dan mungkin masih, ada sampai
sekarang) yang terjebak mitos bahwa seorang ibu hamil tidak boleh bekerja, tidak boleh
banyak bepergian, tidak boleh makan ikan dan masih banyak “tidak boleh” yang
lain . Hal ini tentunya akan sangat merugikan mengingat besarnya manfaat senam
hamil jika diterapkan pada semua ibu hamil agar kehamilan dan persalinannya dapat
berjalan secara fisiologis. Untuk menciptakan kondisi tersebut sangat dibutuhkan
peningkatan pengetahuan ibu hamil. Dengan meningkatnya pengetahuan ibu
hamil maka ibu akan semakin merasakan pentingnya senam hamil bagi kesehatan diri
dan janinnya. Munculnya kesadaran ini akan memberikan dampak pada ibu untuk dapat
melaksanakan secara teratur.
Senam hamil tentu saja banyak memiliki manfaat bagi ibu yang
sedang mengandung. Namun demikian perlu kita ketahui syarat apa saja
yang perhatikan sebelum mengukuti senam hamil, kapan waktu yang tetap untuk
melaksanakannya, kapan senam harus dihentikan, dan kontraindikasi senam hamil yang
akan kita bahas disini. Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil
sebelum mengikuti senam hamil. Menurut Mochtar (1998), syarat tersebut antara lain:
1. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau
bidan.
2. Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu. Senam
hamil dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan telah berusia
lebih dari 3 bulan, karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan
perlekatan janin di dalam uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan
untuk menghindari resiko abortus (Kushartanti dkk, 2004).
3. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan
fisik ibu.
4. Sebaiknya senam dilakukan dibawah pimpinan instruktur senam hamil.
Menurut Hening (1992), ada beberapa tanda dan gejala senam hamil
harus dihentikan, antara lain:
1. Timbul rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada
persendian.
2. Kontraksi rahim yang lebih sering (interval <20 menit).
3. Perdarahan pervaginam, keluarnya cairan ketuban.
4. Nafas pendek yang berlebihan.
5. Denyut jantung yang meningkat (> 140 x/menit).
6. Mual dan muntah yang menetap.
7. Kesulitan jalan.
8. Pembengkakan yang menyeluruh.
9. Aktifitas janin yang berkurang.
Berbagai manfaat yang tertera di atas mendasari saya yang berprofesi sebagai
bidan tertarik untuk membangun tempat untuk melakukan senam hamil. Terutama di
daerah Samarinda yang mana masih kurang bahkan nihil tempat yang menawarkan jasa
dalam pelayanan senam dalam kehamilan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak, mengurangi angka
kematian dan angka kesakitan khususnya Ibu dan Anak.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan terapi musik pada ibu hamil
b. Mengurangi kecemasan pada ibu menjelang persalinan dan dalam proses
persalinan serta membuat ibu hamil merasa nyaman.
BAB II
ISI
2. Biaya Operasional
No. Deskripsi Biaya (Rp)
1 Papan nama 350.000
2 Promosi 450.000
3 Telepon, Listrik & Air/bulan 600.000
4 Gaji Istruktur/bulan 3.500.000
5 Cleaning Service/bulan 1.600.000
6 Penyusutan Alat 2.000.000
7 Admnistrasi 2.000.000
Total 10.500.000
F. Kunci Sukses
1. Membuat ruangan tempatsenam hamil senyaman mungkin,
2. Menjaga kamar ganti/mandi tetap bersih.
3. Menggunakan instruktur yang masih energik berpengalaman dan bersertifikat.
BAB III
PENUTUP