Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

MANAJEMEN KEPERAWATAN
“RONDE KEPERAWATAN”

Disusun Oleh :
Dimaz tri sutrisno (18142010117 )
Popi Eka Indriani ( 18142010123 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES NGUDIA HUSADA BANGKALAN MADURA

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Disusun oleh kelompok

Telah disusun makalah berjudul:


Ronde Keperawatan
Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Manajemen Keperawatan yang telah disetujui
untuk dipresentasikan.

Bangkalan , Desember 2019

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karuniaNya
penulis akhirnya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat waktu. Dan dengan
mengucap puji syukur atas curahan kasih karunia-Nya kepada penulis, terutama ilmu
dan akal sehat sehingga dengan ijin-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
proposal yang berjudul “RONDE KEPERAWATAN”. Proposal ini disusun sebagai
tugas mata kuliah “MANAJEMEN KEPERAWATAN”.
Dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari beberapa
pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini penuh
keterbatasan dan masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, saran yang konstruktif
merupakan bagian yang tak terpisahkan dan senantiasa kami harapkan demi
penyempurnaan makalah ini.Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak. Allahumma Amin.

Bangkalan, Desember 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

PROPOSAL ....................................................................... Error! Bookmark not defined.


LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................... 2
1.3.1 Tujuan umum........................................................................................ 2
1.3.2 Tujuan khusus ....................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI........................................................................................... 4
2.1 Definisi .............................................................................................................. 4
2.2 Karakteristik ...................................................................................................... 4
2.3 Tujuan ................................................................................................................ 4
2.4 Manfaat .............................................................................................................. 5
2.5 Kriteria Pasien ................................................................................................... 5
2.6 Peran .................................................................................................................. 5
2.7 Langkah-langkah ............................................................................................... 7
2.8 Kriteria Evaluasi ................................................................................................ 8
BAB III RENCANA KEGIATAN ............................................................................... 10
3.1 Tujuan .............................................................................................................. 10
3.2 Sasaran............................................................................................................. 11
3.3 Materi .............................................................................................................. 11
3.4 Metode ............................................................................................................. 11
3.5 Media ............................................................................................................... 11
3.6 Kegiatan Ronde Keperawatan ......................................................................... 12
3.7 Kriteria Evaluasi .............................................................................................. 13
3.8 Pengorganisasian ............................................. Error! Bookmark not defined.
3.9 Lampiran ......................................................................................................... 14

iv
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 16
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 16
4.2 Saran ................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 17

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan


perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model asuhan
keperawatan profesional yang efektif dan efisien(Nursalam, 2014).
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian pelayanan
keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde keperawatan, yaitu suatu
metode untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah keperawatan yang
terjadi pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang dilakukan oleh
perawat primer/associate, konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan
dengan melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk membahas lebih
dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu proses belajar bagi perawat
dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu
transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori ke dalam praktik
keperawatan(Nursalam, 2014).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting untuk menyusun
makalah tentang ronde keperawatan untuk mengetahui lebih dalam tentang manajemen
ronde keperawatan. Sehingga perawat mampu mengahapi masalah klien dengan baik
dan semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi. Serta adanya role play tentang ronde
keperawatan ini sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham mengenai ronde
keperawatan dan dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, makadapat diambil rumusan masalah sebagai


berikut:
1. Apa definisi dari ronde keperawatan ?
2. Apa karakteristik dari ronde keperawatan ?
3. Apa tujuan dari ronde keperawatan ?
4. Apa manfaat dari ronde keperawatan ?
5. Bagaimana kriteria pasien dari ronde keperawatan ?
6. Bagaimana peran dari ronde keperawatan ?
7. Bagaimana langkah-langkah dari ronde keperawatan ?
8. Bagaimana kriteria evaluasi dari ronde keperawatan ?
9. Bagaimana rencana kegiatan dari ronde keperawatan ?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan umum

Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Keperawatan pada program studi S-1 Keperawatan di STIKES
Muhammadiyah Lamongan.

1.3.2 Tujuan khusus

Diharapkan Mahasiswa mampu :


1. Untuk mengetahui definisi dari ronde keperawatan.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari ronde keperawatan.
3. Untuk mengetahui tujuan dari ronde keperawatan.
4. Untuk mengetahui manfaat dari ronde keperawatan.
5. Untuk mengetahui kriteria pasien dari ronde keperawatan.
6. Untuk mengetahui peran dari ronde keperawatan.
7. Untuk mengetahui langkah-langkah dari ronde keperawatan.
8. Untuk mengetahui kriteria evaluasi dari ronde keperawatan.

2
9. Untuk mengetahui rencana kegiatan dari ronde keperawatan.

3
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi

Ronde Keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di


samping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan
tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor,
kepala ruangan, perawat assosciate, dan perlu juga melibatkan seluruh anggota
tim(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat atau
siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan dilakukan oleh
teacher nurse atau head nurs dengan anggota stafnya atau siswa untuk pemahaman
yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien(Saleh, 2012).
Beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan ronde keperawatan adalah
suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di samping klien dilibatkan untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatanuntuk pemahaman yang jelas tentang
penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien.

2.2 Karakteristik

Menurut Nursalam (2002), karakteristik ronde keperawatan sebagai berikut :


2.2.1 Klien dilibatkan secara langsung.
2.2.2 Klien merupakan fokus kegiatan.
2.2.3 Perawat assosciate, perawat primer, dan konsuler melakukan diskusi bersama.
2.2.4 Konselor memfasilitasi kreatifitas.
2.2.5 Konselor membantu mengembangkan kemampuan perawat assosciate, perawat
primer untuk meningkatkan kemampuan dala mengatasi masalah.

2.3 Tujuan

Menurut Nursalam (2002), tujuan dari ronde keperawatan yaitu :


2.3.1 Menumbuhkan cara berfikir secara kritis.

4
2.3.2 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari
masalah klien.
2.3.3 Meningkatkan validitas data klien.
2.3.4 Menilai kemampuan justifikasi.
2.3.5 Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
2.3.6 Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.
2.3.7 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.

2.4 Manfaat

2.4.1 Masalah pasien dapat teratasi.


2.4.2 Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
2.4.3 Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
2.4.4 Terjalinnya kerja sama antartim kesehatan.
2.4.5 Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar.

2.5 Kriteria Pasien

Menurut Nursalam (2014), mengatakan Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde
keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sbb:
2.5.1 Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan.
2.5.2 Pasien dengan kasus baru atau langka.

2.6 Peran

Menurut Nursalam (2002), dalam ronde keperawatan setiap perawat memiliki


peran masing-masing diantaranya :
2.4.1 Perawat primer dan perawat assosciate
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk
memaksimalkan keberhasilan, antara lain:
1. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
2. Menjelaskan masalah keperawatan utama.

5
3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
4. Menjelaskan tindakan selanjutnya.
5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.

2.4.2 Perawat primer lain atau konsuler


1. Memberikan justifikasi.
2. Memberikan reinforcement.
3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan
yang rasional.
4. Mengarahkan dan koreksi.
5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari.

6
2.7 Langkah-langkah

Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah sebagai


berikut:
Tahap Pra PP

1. Penepatan pasien

2. Persiapan pasien :
- Informed concent
- Hasil pengkajian/ validasi data

Tahap Pelaksanaan - Apa diagnosis keperawatan?


di Nurse Station - Apa data yang mendukung?
3. Penyajian Masalah - Bagaimana intervensi yang sudah
dilakukan?
- Apa hambatan yang ditemukan?
Tahap Pelaksanaan
4. Validasi data di Bed
di kamar pasien Pasien

Diskusi PP-PP,
konselor, KARU

Pascaronde 6. Kesimpulan dan


5. Lanjutan diskusi
(nurse station) rekomendasi
di nurse station
Keterangan : solusi masalah

2.5.1 Persiapan
1. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.
2. Menentukan tim ronde.
3. Mencari sumber atau literature.
4. Membuat proposal.
5. Pemberian informed consent dan pengkajian kepada klien/keluarga.
6. Diskusi : Apa diagnosis keperawatan?, Apa data yang mendukung?,
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?, dan Apa hambatan yang
ditemukan selama perawatan?.

7
2.5.2 Pelaksanaan ronde
1. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau
telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
2. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor/kepala ruangan
tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan
ditetapkan.
2.5.3 Pasca ronde
1. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan
tindakan yang perlu dilakukan.
2. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
3. Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, intervensi keperawatan
selanjutnya.

2.8 Kriteria Evaluasi

Menurut Nursalam (2014), kriteria evalusi yang dapat diambil yaitu :


2.8.1 Struktur
1. Persyaratan administratif (informed consent, alat, dan lainnya).
2. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
3. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2.8.2 Proses
1. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
2. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
2.8.3 Hasil
1. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
2. Masalah pasien dapat teratasi.
3. Perawat dapat:
4. Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.

8
5. Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
6. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
7. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
8. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
9. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
10. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
11. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

9
BAB III
RENCANA KEGIATAN
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. S
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI
KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH, KERUSAKAN INTEGRITAS
KULIT, KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PERIFER,
DAN GANGGUAN ELIMINASI URIN PADA DIAGNOSIS
MEDIS DM (DI RUANG INTERNA RS Y)

Topik : Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah Keperawatan


Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh, Kerusakan
Integritas Kulit, Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer,
danGangguan Eliminasi Urin pada Diagnosis Medis DM.
Sasaran : Pasien Ny. S/27 tahun.
Hari/tanggal : Rabu-Kamis/27-28 Desember 2017.
Waktu : 60 menit (Pkl. 09.00–10.00 WIB).

3.1 Pengorganisasian

1. Kepala Ruangan : Rizka Fatihatun Nisa’


2. PP 1 : Ninda Junita
3. PP 2 : Anggun Rizka Anggraeni
4. PA 1 : Rosi Ainur Jannah
5. PA 2 : Yudi Harianto Hady P.
6. Konselor :
dr. : Vicki Charachev Yusa S.
Ahli Gizi : Vivi Fitrotun N.
Perawat Konselor : Nunuk Cahayani
7. Paisen : Mahsuna
8. Keluarga : Diah Lisma Ningsih

10
3.2 Tujuan

1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, kerusakan integritas kulit, ketidakefektifan
perfusi jaringan perifer, dan gangguan eliminasi urin.
2. Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim kesehatan
lain.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.

3.3 Sasaran

Pasien Ny. S umur 27 tahun yang dirawat di kelas II no. tempat tidur 4 Ruang
Interna RS Y.
3.4 Materi

1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan DM.


2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan DM
3. Intervensi keperawatan pada pasien dengan DM dengan masalah keperawatan
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh, Kerusakan Integritas
Kulit, Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer, dan Gangguan Eliminasi Urin.

3.5 Metode

Diskusi dan Tanya Jawab

3.6 Media

1. Dokumen/status pasien.
2. Sarana diskusi: kertas, bulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.

11
3.7 Kegiatan Ronde Keperawatan

Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Kegiatan Tempat


pasien
1 hari Pra Praronde
sebelum ronde 1. Menentukan kasus dan topik PP1, PP2, - Nurse
ronde 2. Menentukan tim ronde dan KR Station
3. Menetukan literature
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan pasien PP1, PP2, P dan K Ruang
6. Diskusi pelaksanaan dan memberi Interna
7. Melakukan persetujuan untuk PA1,PA2 respon RS Y
menandatangani informed
concent
8. Mengkaji keadaan pasien
5 menit Ronde Pembukaan Kepala - Nurse
(Nurse 1. Salam pembukaan Ruangan Stadion
Station) 2. Memperkenalkan tim ronde (Karu)
3. Menyampaikan identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan tujuan dari ronde
15 menit Penyajian Masalah Karu, - Nurse
1. Menjelaskan riwayat penyakit PP1,PP2, Station
dan keperawatan pasien PA1, PA2,
2. Menjelaskan masalah pasien dan Ahli Gizi,
rencana tindakan yang telah Dokter,
dilaksanakan dan serta Perawat
menetapkan prioritas yang perlu Konselor
didiskusikan
5 menit Validasi data (bed pasien) Karu, PP1, P dan K Ruang
1. Mencocokkan data pasien PP2, PA1, Memberik Interna
PA2, Ahli an respon RS Y
Gizi, dan

12
Dokter, menjawab
Perawat pertanyaan
Konselor
10 menit Lanjutan diskusi Karu, PP1, - Nurse
1. Pemberian justifikasi oleh PP2, PA1, Station
perawat primer atau konselor atau PA2, Ahli
kepala ruang tentang masalah Gizi,
pasien serta rencana yang akan Dokter,
dilakukan Perawat
2. Menentukan tindakan Konselor
keperawatan pada masalah
prioritas yang telah ditetapkan
10 menit Pasca 1. Melanjutkan diskusi dan masukan Karu, PP1, - Nurse
ronde dari tim PP2, PA1, Station
2. Menyimpulkan untuk PA2
menentukan tindakan
keperawatan pada masalah
prioritas yang telah ditetapkan.
3. Evaluasi dan rekomendasi
intervensi keperawatan
4. Penutup

3.8 Kriteria Evaluasi

1. Struktur:
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Interna RS Y.
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses:
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

13
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
3. Hasil:
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat:
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

3.9 Lampiran

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN


RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : …………………………..

Umur : ……………………..........

Alamat : ……………………..........

Adalah suami/ istri/ orang tua/ anak dari pasien :

Nama : ……………………………

Umur : ……………………………

Alamat : ……………………………

14
Ruang : …………………………..

No RM : …………………………..

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Lamongan …..,…..,….

Perawat yang menerangkan Penanggung Jawab

………………………………… ……………………………………

Saksi - saksi Tanda tangan

1. ……………………. 1. …………………………

2. ……………………. 2. …………………………

15
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Ronde kepearwatan merupakan kegiatan yng bertujuan untuk mengatasi masalahh
keperawatan yang berfokus pada pasien dan dilakukan oleh perawat. Dalam hal ini
pasien dilibatkan secara langsung dan pasien yang dipilih memeiliki kriteria pasien
dengan kasus baru atau langka, serta pasien yang mempunyai masalah keperawatan
yang belum teratasi meskipun sudah dilakuakan tindakan keperawatan. Ronde
keperawatan akan meninhkatkan keterampilan dan pengetahuan pada perawat, selain
perawat dapat mengevaluasi kegiatan yang telah diberikan pada pasien berhasil atau
tidak. Melalui ronde keperawatan, evaluasi kegiatan, rintangan yang dihadapi oleh
perawat atau keberhasilan dalam asuhan keperawatan dapat dinilai.
Ada berbagai empat macam tipe ronde keperawatan yang dikenal yaitu
matrons’rounds, nurse management rounds, patient comfort rounds dan teaching
rounds. Sedangkan untuklangkah – langkah keperawatan dapat dibagi menjadi pra
ronde, pelaksanaan ronde, serta pasca ronde. Adapun strategi ronde keperawatan yang
efektif dapat dilakukan dengan melakukan persiapan yang seksama, membuat
perencanaan apa yg akan dilakukan, orientasikan pada perawat tujuan yang ingin
dicapai, memprekenalkan diri pada tim, meninggalkan waktu untuk pertanyaan, serta
melakukan evaluasi pelaksnaan yang telah dilakukan..

4.2 Saran
Diharapkan para pembaca memperbanyak literatur dalam pembuatan makalah
agar dapat membuat makalah yang baik dan benar. Terutama litelatur yang berhubungan
dengan penatalaksaan yang lebih efektif mengenai ronde keperawatan karena di dalam
makalah ini pelaksanaan masih banyak kekurangan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Saleh, Z. (2012). Pengaruh Ronde Keperawatan Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda. Universitas Indonesia, 1-180.

17

Anda mungkin juga menyukai