Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah Managemen
Keperawatan dan Perencanaan Harian Karu Katim dan Perawat Pelaksana ini alhamdulillah
tepat pada waktunya. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada rasul yang mulia,
Muhammad shallaullahu alaihi wasallam.
Penyusunan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tugas Managemen Keperawatan
dengan mengambil referensi dari berbagai sumber, penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempuruna, karena keterbatasan referensi.
Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk hasil
yang lebih baik.Harapan saya semoga makalah ini bermanfaat terutama bagi penulis dan
untuk semua yang membaca.
Penulis
1
Daftar Isi
Bab I ........................................................................................................................................... 3
Pendahuluan ............................................................................................................................... 3
C. Tujuan ............................................................................................................................. 4
BAB II........................................................................................................................................ 5
Pembahasan................................................................................................................................ 5
A. Pengertian ....................................................................................................................... 5
Penutup .................................................................................................................................... 15
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 15
2
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan menuntut perawat, sebagai suatu profesi,
memberi pelayanan kesehatan yang optimal. Indonesia juga berupaya mengembangkan
Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP).MPKP adalah suatu sistem (struktur, proses
dan nilai-nilai profesional)yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian
asuhan keperawatan, termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut.Saat
ini, praktik pelayanan keperawatan di banyak rumah sakit di Indonesia belum mencerminkan
praktik pelayanan profesional.Metode pemberian asuhan keperawatan yang dilaksanakan
belum sepenuhnya berorientasi pada upaya pemenuhan kebutuhan klien, melainkan lebih
berorientasi pada pelaksanaan tugas.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari managemen keperawatan?
2. Bagaimana pengembangan sistem informasi managemen keperawatan?
3. Apa saja langkah-langkah perencanaa?
4. Apa tujuan rencana keperawatan?
5. Apa saja visi misi dan filosofi perencanaan keperawatan?
6. Apa pengertian dari rencana harian?
7. Apa saja rencana harian Karu Katim dan PP?
8. Apa pengertian dari rencana bulanan?
9. Apa pengertian dari rencana tahunan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari managemen keperawatan
2. Untuk mengetahui pengembangan sistem informasi managemen
3. Untuk mengetahui apa saja langkah-langkah perencanaan
4. Untuk mengetahui tujuan dari rencana keperawatan
5. Untuk mengetahui visi misi dan filosofi perencanaan keperawatan
6. Untuk mengetahui pengertian dari rencana harian
7. Untuk mengetahui rencana harian Karu Katim dan PP
8. Untuk mengetahui pengertian dari rencana bulanan
9. Untuk mengetahui pengertian dari rencana tahunan
4
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian
a. Managemen Keperawatan
Menurut Gillies (1986), managemen keperawatan didefinisikan sebagai suatu
proses dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, sedangkan manajemen
keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staff keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan secara professional. Seorang manajer
keperawatan perlu melakukan fungsi-fungsi manajemen dalain memberikan
perawatan kesehatan kepada klien.
Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis
Perancis benama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan
lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah,
mengkordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah
diringkas menjadi empat, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian.DEPKES RI yang diambil dari fungsi manajemen menurut George
Terry yang terdiri dari Planning, Organizing, Actuating dan Controlling
(POAC). Di Ruang MPKP pendekatan manajemen diterapkan dalam bentuk
fungsi manajemen yang terdiri dari fungsi perencanaan (planning),
pengorganisasian(organizing), pengarahan (directing).dan pengendalian
(controlling).
5
Manajemen adalah tindakan memikirkan dan mencapai hasil-hasil yang
diinginkan melalui usaha kelompok yang terdiri dari tindakan mendayagunakan
bakat-bakat manusia dan sumber-sumber daya.Sehingga Sistem Informasi
Manajemen berarti suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Jika
lebih spesifik lagi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah
suatu prosedur pemrosesan data-data baik data-data umum Rumah Sakit maupun
data-data medik pasien sehingga dapat mendukung proses pengambilan keputusan
manajemen.
Sistem Informasi Manajemen RumahSakit menjadi faktor penting untuk
meningkatkan pelayanan sekaligus penghematan bagi rumah sakit dan kini telah
menjadi salah satu standar mutu sebuah rumah sakit. Otomatisasi/komputerisasi
sistem pelayanan dan sistem informasi manajemen merupakan solusi yang tepat
untuk memecahkan masalah ini.Banyak lembaga kesehatan dan rumah sakit telah
mendapat manfaat dariSIMRSyang profesional.
Status dan kelas Rumah Sakit dapat dibagi menjadi empat (4), yaitu :
Rumah Sakit Vertikal
Rumah Sakit Umum Daerah
Rumah Sakit Umum Swasta
Rumah Sakit specialist
6
c. Perencanaan Keperawatan
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara
matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa mendatang dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan (Siagian, 1990).
M.Farland, Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan
mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya.
Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan untuk memilih tujuan-
tujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapainnya (Kusmiadi, 1995)
Perencanaan dapat juga diartikan sebagai suatu rencana kegiatan tentang apa
yang harus dilakukan, bagaimana kegiatan itu dilaksanakan, dimana kegiatan itu
dilakukan. Sehingga perencanaan yang matang akan memberi petunjuk dan
mempermudah dalam melaksanakan suatu kegiatan. Dalam suatu organisasi
perencanaan merupakan pola pikir yang dapat menentukan keberhasilan suatu
kegiatan dan titik tolak dari kegiatan pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Jenis-jenis perencanaan terdiri dari rencana jangka panjang, rencana jangka
menengah dan rencana jangka pendek.Perencanaan jangka panjang disebut juga
perencanaan strategis yang disusun untuk 3 sampai 10 tahun. Perencanaan jangka
menengah dibuat dan berlaku 1 sampai 5 tahun. Sedangkan perencanaan jangka
pendek dibuat satu jam sampai dengan satu tahun. Hirarki dalam perencanaan terdiri
dari perumusan visi, misi, filosofi, peraturan, kebijakan, dan prosedur (Marquis &
Houston, 1998).
Di dalam perencanaan manajemen keperawatan juga terdapat perencanaan
SDM keperawatan. Tujuan dari perencanaan SDM keperawatan antara lain:
a. Menentukan kualitas dan kuantitas tenaga keperawatan.
b. The right man on the right place and the right man on the right job (efektivitas
dan efisiensi).
c. Mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS).
d. Menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
pemberhentian karyawan.
e. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi dan pensiun tenaga
keperawatan.
7
Kegiatan perencanaan yang dipakai di ruang MPKP meliputi perumusan visi,
misi, filosofi dan kebijakan.Sedangkan untuk jenis perencanaan yang diterapkan
adalah perencanaan jangka pendek yang meliputi rencana kegiatan harian, bulanan
dan tahunan.
8
e. Tujuan Perencanaan Keperawatan
1. Standar pengawasan,
2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya
3. Mengetahui siapa saja yang terlibat
4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan
5. Meminimalkan kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga
dan waktu Memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan
6. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi
tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat
mengenal organisasi dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil
yang akan diperoleh dimasa mendatang.Misinya yaitu :
Menyediakan asuhan keperawatan yang efektif dan efisien dalam
membantu kesehatan pasien yang optimal setelah pulang dari rumah
sakit.
Membantu mengembangkan dan mendorong suasana yang kondusif
bagi pasien dan staf keperawatan/non keperawatan
Mengajarkan, mengarahkan, dan membantu dalam kegiatan
profesional keperawatan.
Turut serta dalam bekerjasama dengan semua anggota tim kesehatan
yang ada di rumah sakit/tempat kerja.
9
g. Filosofi Perencanaan Keperawatan
Filosofi keperawatan adalah pernyataan keyakinan tentang keperawatan dan
manifestasi dan nilai-nilai dalam keperawatan yang digunakan untk berfikir dan
bertindak (chitty, 1997).Oleh karena itu filosofi keperawatan dibangun diatas
kepercayaan tentang manusia, lingkungan kesehatan dan keperawatan
sebagaimana terdapat dalam paradigma keperawatan. Filosofi pelayanan
keperawatan pada tatanan klinik/rumah sakit ditekankan pada:
Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan dan menetukan
kehidupannya
Setiap pasien harus dihargai sama tanpa membeda-bedakan agama,
suku, warna kulit, status, dan jenis kelamin.
Asuhan keperawatan yang diberikan harus ditujukan pada pemenuhan
kebutuhan individu.
Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai bagian integral dan
pelayanan kesehatan lainnya.
Perlunya koordinasi dan kerjasama dalam memanfaatkan cumber daya
yang ada dalam mencapai tujuan organisasi
Perlunya evaluasi secara terus-menerus terhadap semua pelayanan
keperawatan yang diberikan.
h. Rencana Harian
Rencana harian adalah rencana aktifitas pada tiap shift yang dilakukan oleh
perawat asosiet/perawat pelaksana, perawat primer/ketua tim dan kepala ruangan.
Rencana harian dibuat sebelum operan dilakukan dan dilengkapi pada saat operan dan pre
conference.
10
Waktu Kegiatan Keterangan
07.00 Operan
Pre conference (jika jumlah tim lebih dari 1), mengecek
SDM dan sarana prasarana.
08.00 Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi dll)
09.00 Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang
memerlukan perhatian khusus
10.00 Melakukan supervisi pada ketua tim/perawat pelaksana
Perawat 1 :..(nama)
(tindakan)
Perawat 2 :..(nama)
(tindakan)
Perawat 3 :..(nama)
(tindakan)
11.00 Hubungan dengan bagian lain terkait rapat-rapat
terstruktur/insidentil
12.00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan
yang belum teratasi
Ishoma
13.00 Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan
keperawatan untuk sore, malam dan esok hari sesuai
tingkat ketergantungan pasien
Mengobservasi post conference
14.00 Operan
11
b. Rencana Harian Kepala Tim (Katim)
Isi rencana harian ketua tim adalah sebagai penyelenggara asuhan keperawatan pasien
pada tim yang menjadi tanggung jawabnya, melakukan supervisi perawat pelaksana,
kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lain dan alokasi pasien sesuai perawat
yang dinas
12
c. Rencana Harian Perawat Pelaksana (PP)
13
i. Rencana bulanan
Setiap akhir bulan Karu, Katim dan PP melakukan evaluasi hasil keempat pilar
atau nilai MPKP dan berdasarkan hasil evaluasi tersebut akan membuat rencana
tindak lanjut dalam rangka peningkatan kualitas hasil. kegiatan yang mencakup
rencana bulanan seperti membuat jadwal case conference, supervisi, membuat jadwal
dinas, audit dokumentasi dan mempresentasikan case conference dan audit
dokumentasi.
j. Rencana Tahunan
Setiap akhir tahun Karu, Katim dan PP melakukan evalusi hasil kegiatan
dalam satu tahun yang dijadikan sebagai acuan rencana tindak lanjut serta penyusunan
rencana tahunan berikutnya. Rencana kegiatan tahunan seperti pengembangan SDM
dalam bentuk rekomendasi peningkatan jenjang karir perawat (pelaksana menjadi
katim, katim menjadi karu), rekomendasi untuk melanjutkan pendidikan formal,
membuat jadual untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, serta menyusun laporan tahunan
yang berisi tentang kinerja MPKP baik proses kegiatan serta evaluasi mutu pelayanan
kesehatan dll.
14
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
15
Daftar Pustaka
http://herlinnuraeniwijaya.wordpress.co.id/2014/12/sistem-informasi-manajemen-rumah-
sakit.html
http://hasimupdate.blogspot.com/2012/11/mpkp-model-praktek-keperawatan.html
Swansburg, R.C. and Swansburg R.J. 1999. Introductory Management and Leadership for
Nurses. Sudbery. Massachusetts: Jones and Bartlett Publishers.
16