TINGKAT IIB
PROGRAM STUDI D3 JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA 1
2020
DAFTAR ISI
BAB I...........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Tujuan..................................................................................................................................5
1. Tujuan umum...............................................................................................................5
2. Tujuan khusus..............................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................6
Konsep Dasar..............................................................................................................................6
A. Pengertian............................................................................................................................6
B. Tujuan..................................................................................................................................6
C. Tahapan...............................................................................................................................7
E. PERAN PERAWAT...........................................................................................................8
F. Mekanisme/Prosedur..........................................................................................................9
G. Dokumentasi......................................................................................................................12
BAB III......................................................................................................................................15
SKENARIO..............................................................................................................................15
BAB IV......................................................................................................................................27
PENUTUP.................................................................................................................................27
A. Kesimpulan........................................................................................................................27
B. Saran..................................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan merupakan proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional. Disini
dituntut tugas manajer keperawatan untuk merencanakan, mengorganisir,
memimpin dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk
memberikan asuhan kepeawatan seefektif dan seefisien mungkin bagi individu,
keluarga dan masyarakat (Gillis, 1996).
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah penulis mampu memahami
tentang Pre Dan Post conference Dalam Menerapkan Fungsi Manajemen.
2. Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus penulisan makalah ini yaitu penulis mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian pre dan post conference
b.Menjelaskan tentang tujuan dalam pre dan post conference
c. Menjelaskan tentang tahapan dalam pre dan post conference
d.Menjelaskan tentang hal hal yang harus diperhatikan dalam pre dan post
conference
e. Menjelaskan tentang peran perawat dalam pre dan post conference
f. Menjelaskan tentang prosedur dalam pre dan post conference
g.Menjelaskan tentang dokumentasi dalam pre dan post conference
BAB II
Konsep Dasar
A. Pengertian
Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah
selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh
ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya
satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana
tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari katim dan PJ tim.
Sedangkan Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana
tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut.
Isi post conference adalah hasil asuhan keperawatan tiap perawatan dan hal
penting untuk operan (Modul MPKP, 2006).
B. Tujuan
Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalah-masalah
secara kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah, mendapatkan
gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi masukan untuk
menyusun rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri dalam
pemberian asuhan keperawatan dan merupakan cara yang efektif untuk
menghasilkan perubahan non kognitif (McKeachie, 1962). Juga membantu
koordinasi dalam rencana pemberian asuhan keperawatan sehingga tidak terjadi
pengulangan asuhan, kebingungan dan frustasi bagi pemberi asuhan
(T.M.Marelli, et.al, 1997).
C. Tahapan
Pre conference
1. Ketua tim atau PJ tim membuka acara
2. Ketua tim atau PJ tim menanjakan rencana harian masing – masing
perawat pelaksana
3. Ketua tim atau PJ tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait
dengan asuhan yang diberikan saat itu.
4. Ketua tim atau PJ tim memberikan reinforcement.
5. Ketua tim atau PJ tim menutup acara
Post Conference
1. Ketua tim atau PJ tim membuka acara.
2. Ketua tim atau PJ tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah
diberikan.
3. Ketua tim atau PJ tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien yang
harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
4. Ketua tim atau PJ menutup acara
D. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan
1. Pre conference dilakukan sebelum pemberian asuhan keperawatan, dan
post coference dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan
2. Waktu efektif yang diperlukan 10 sampai 15 menit
3. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan pasien,
perencanaan tindakan dan data-data yang diperlukan
4. Yang terlibat dalam pre dan post conferenceadalah kepala ruangan,
perawat primer, atau ketua tim dan perawat pelaksana
5. Perawat primer atau ketua tim membagi tugas pada perawat pelaksana
sesuai kemampuan yang dimiliki dengan memperhatikan keseimbangan
kerja
6. Perawat primer atau ketua tim mendiskusikan strategi dan cara pelaksanaa
asuhan keperawatan
7. Perawat primer atau ketua tim memotivasi perawat pelaksana untuk
memberikan tanggapan dan penyelesaian masalah yang sedang
didiskusikan
8. Perawat primer atau ketua tim mengklarifikasi kesiapan perawat pelaksana
untuk melaksanakan asuhan keperawatan terhadap pasien yang menjadi
tanggungjawabnya
9. Perawat primer atau ketua tim memberikan reinfocement positif pada
perawat pelaksana
10. Perawat primer atau ketua tim menyimpulkan hasil pre conference dan
menutup acara
E. PERAN PERAWAT
Adapun panduan bagi PP dalam Melakukan konferensi adalah sebagai
berikut: (Ratna Sitorus, 2006)
F. Mekanisme/Prosedur
a. Pre conference
b. Post conference
G. Dokumentasi
b. Pre conference
Nama pasien :
Umur :
Tanggal :
Kamar :
Dx medis :
Tindakan
keprawatan yang
akan dilakukan
Tindakan
keperawatan yang
sudah dilakukan
dan hasilnya
b. post conference
Nama pasien :
Umur :
Tanggal :
Kamar :
Dx medis :
Tindakan
keprawatan yang
akan dilakukan
Tindakan
keperawatan yang
sudah dilakukan
dan hasilnya
SKENARIO
PRE CONFERENCE
Waktu kegiatan : Setelah operan shift malam ke pagi
Tempat : Ruang jaga mawar
Penanggung jawab : Ketua tim
Kegiatan :
1. Kepala ruangan membuka acara.
2. Ketua tim menanyakan rencana harian masing-masing
perawat pelaksana.
3. Ketua tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait
dengan asuhan yang diberikan saat itu.
4. Ketua tim menutup acara.
Fase Prainteraksi
Menyiapkan lembar catatan perkembangan pasien
Menyiapkan rekam medis pasien
Buku catatan harian tim
Menyiapkan alat tulis
Aura (Narator) : Setelah operan shift malam ke pagi di ruang Cempaka melakukan
pre conference. Sebelum melakukan pre conference masing-masing perawat
menyiapkan data yang akan di laporkan.
kepala ruangan membuka acara pre conference.
Fase orientasi
POST CONFERENCE
Waktu kegiatan : Sebelum operan ke dinas sore.
Tempat : Ruang Jaga mawar
Penanggung jawab : Ketua Tim
Kegiatan :
1. KARU membuka acara.
2. Katim menanyakan hasil asuhan masing-masing.
3. Katim menanyakan kendala dalam asuhan yang diberikan.
4. Katim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus
dioperkan ke shift berikutnya.
5. KARU menutup acara.
Fase Prainteraksi
Menyiapkan lembar catatan perkembangan pasien
Menyiapkan rekam medis pasien
Buku catatan harian tim
Menyiapkan alat tulis
Aura (Narator) : Setelah operan shift pagi ke sore di ruang Cempaka melakukan
post conference. Sebelum melakukan post conference masing-masing perawat
menyiapkan data yang akan di laporkan.
kepala ruangan membuka acara post conference.
Fase orientasi
Sara (Karu) : Assalamualaikum wr. Wb. Alhamdulillahirobil’alamin, puji syukur
kehadirat Allah swt. Kita masih bertemu lagi dan berkumpul di penghujung tugas kita.
Seperti biasa kita akan melakukan post conference sebelum di operkan ke shift
berikutnya. Langsung saja saya serahkan kepada ketua TIM.
Alia (Katim ) : Baik terima kasih atas waktu yang diberikan. Baiklah langsung saja
bagaimana hasil tindakan yang telah dilaksanakan oleh rekan-rekan termasuk kendala
selama rekan_rekan melakukan tindakan. Dan untuk dapat dioperkan pada shift
berikutnya.
Fase kerja
Aura (Narator) : Perawat mulai melaporkan hasil tindakan yang telah dilakukan.
Nadia (Perawat pelaksana 1) : Pasien A k/u lemah, sudah dilakukan injeksi, pasien
BAB cair 3 kali, dan pasien mendapat makanan lunak. Lanjutkan intervensi!
Livira (Perawat pelaksana 2) : Suhu 380C, sudah diberikan kompres hangat, sudah
dilakukan test darah tetapi hasilnya masih ditunggu dari Lab. Lanjutkan intervensi!
Farah (Perawat pelaksana 3) : K/u lemah, sudah dilakukan medikasi, keadaan luka
sudah berwarna merah, sudah diberikan insulin 10 unit. Lanjutkan intervensi!
Yulianti (Perawat pelaksana 4) : K/u lemah, terpasang nasal kanul dengan pemberian
oksigen 3 ltr/mnt, sudah diberikan obat oral dan pasien dianjurkan istirahat. Lanjutkan
intervensi!
Aura (Narator) : Masing-masing perawat telah menyampaikan hasil tindakan yang
sudah dilakukan. Kembali ke Katim.
Fase terminasi
Alia (Katim ) : Baiklah terima kasih rekan-rekan atas laporan hasil tindakan yang telah
dilakukan. Kita telah melakukan semua rencana tindakan. Selanjutnya saya kembalikan
kepada kepala ruangan.
Sara (Karu) : Iya, terimakasih kepada rekan-rekan, Puji Tuhan intervensi yang telah
kita lakukan dari pagi sampai siang ini terlaksana dengan lancar dan sesuai prosedur.
Terima kasih atas kerja sama rekan-rekan sekalian, yang sudah bekerja dengan
semaksimal mungkin. Pertahankan terus kinerja rekan-rekan dan alangkah baiknya jika
bisa ditingkatkan lagi demi pencapaian kinerja yang lebih optimal.
Untuk mengakhiri tugas kita pada siang hari ini, marilah kita akhiri dengan berdoa
bersama menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing. Berdoa……. Mulai…….
Selesai……
Kita akhiri post conference ini, Selamat Siang.
Aura (Narator ) : Semua perawat meninggalkan ruangan..Sekian role plaay pre dan
post conference dari kelompok 5. Terima kasih.
A. Kasus
Pre Conference
Pada hari Selasa, 7 April 2020 Setelah operan shift malam ke pagi di
ruang cempaka dengan jumlah pasien 6 orang, akan dilakukan pre conference
untuk menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana dan untuk
memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan
saat itu.
Post Conference
Pada hari Selasa, 7 April 2020 Sebelum operan ke dinas sore di ruang
cempaka dengan jumlah pasien 6 orang akan dilakukan post conference untuk
menanyakan hasil asuhan keperawatan masing-masing dan menanyakan kendala
dalam asuhan yang diberikan dan Untuk menanyakan tindak lanjut asuhan
pasien yang harus dioperkan ke shift berikutnya
B. Pathway
Pre Conference
Pengertian Pertemuan (meeting staf) perawatan yang dilakukan
secara rutin (setiap hari) sebelum memulai kegiatan
pelayanan keperawatan, sebagai ciri khas pada
penerapan metode tim
Kebijakan 1. Dilakukan pada hari Selasa, 7 April 2020 sebelum
melakukan aktivitas pelayanan keperawatan pagi
hari diruang cempaka
2. Dipimpin oleh kepala ruang atau ketua tim
3. Semua petugas (anggota tim) pada shift yang
bersangkutan harus hadir
Petugas 4. Kepala ruang
5. Ketua tim
6. Perawat primer/perawat asosiet
Persiapan 7. Buku catatan harian tim
8. Semua anggota tim sudah siap
Prosedur/langkah 9. Kepala ruang/ ketua tim memberi salam (selamat
-langkah pagi / assalammualaikum)
10. Jelaskan tujuan konferensi awal
11. Berikan pengarahan kepada anggota tim tentang
rencana kegiatan / asuhan keperawatan pada shift
pagi
12. Lakukan pembagian tugas kepada tim
13. Berikan ksempatan pada masing-masing ketua tim
untuk menjelaskan pasien kelolaan (kondisi dan
tingkat ketergantunggan) serta membagi tugas
kepada anggota tim
14. Memberikan kesempatan kepada tim untuk
memprsentasikan kasus ‘spesial’ atau pasien yang
menjadi prioritas (ex: kasus sulit/kompleks)
meliputi:
a. Identitas klien : nama, alamat, no registrasi
b. Diagnosis medis
c. Diagnosis keperawatan dan data focus yang
menunjang diagnose
d. Tindakan keprawatan yang akan dilakukan
e. Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan
dan hasilnya
f. Rencana tindak lanjut
g. Masalah yang dihadapi
15. Berikan kesempatan kepada tim yang lain untuk
mendiskusikan/bertanya/menanggapi/memberi
masukan
16. Karu/katim mencataT hasil diskusi/masukan
anggota tim
17. Karu memberikan kesimpulan dari diskusi yang
tlah dilakukan
18. Karu memberikan penekanan pada hal-hal yang
perlu diperhatikan (missal: proteksi diri, SOP) atau
membaca SOP-SOP untuk pelaksanaan tindakan
Penutup 19. Tanyakan kesiapan semua anggota untuk
melakukan kegiatan pelayanan keperawatan
20. Sampaikan kontrak waktu untuk pelaksanaan
middle conference
21. Mengucap salam
22. Mengucap selamat bekerja
Post Conference
Pengertian Pertemuan (meeting staf) perawatan yang dilakukan
secara rutin (setiap hari) pada akhir kegiatan pelayanan
keperawatan, sebagai ciri khas pada penerapan metode
tim dalam pelayanan keperawatan
Kebijakan 1. Dilakukan pada hari selasa, 7 April 2020 setelah
melakukan aktivitas pelayanan keperawatan di
ruang cempaka
2. Dipimpin oleh kepala ruang atau ketua tim
3. Semua petugas (anggota tim) pada shift yang
bersangkutan harus hadir
Petugas 4. Kepala ruang
5. Ketua tim
6. Perawat primer/perawat asosiet
Persiapan 7. Buku catatan harian tim
8. Semua anggota tim sudah siap
Prosedur/langkah 9. Kepala ruang/ ketua tim memberi salam (selamat
-langkah pagi / assalammualaikum)
10. Jelaskan tujuan konferensi akhir
11. Berikan kesempatan pada masing-masing ketua tim
(mewakili anggota) untuk melaporkan
perkmbangan pasin kelolaan (kondisi dan tingkat
ketergantungan) atau masing-masing anggota untuk
melaporkan perkembangan masing-masing pasien
kelolaan (sampai semua pasien dilaporkan)
meliputi:
a. Identitas klien : nama, alamat, no registrasi
b. Diagnosis medis
c. Diagnosis keperawatan dan data focus yang
menunjang diagnose
d. Tindakan keprawatan yang akan dilakukan
e. Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan
dan hasilnya
f. Rencana tindak lanjut
g. Masalah yang dihadapi
12. Berikan kesempatan kepada tim yang lain untuk
menanggapi/ memberikan masukan
13. Karu/katim mencatat hasil diskusi/ masukan
anggota tim
14. Karu/katim memberikan kesimpulan
Penutup 15. Jelaskan kegiatan selanjutnya adalah operan dengan
shift berikutnya
16. Mengucapkan selamat dan terimakasih atas
kerjasama dalam melaksanakan pelayanan
keperawatan
17. Mengucap salam
C. Dokumentasi
a. Pre conference
b. post conference
Nama pasien : Tn. A
Umur : 30 thn
Tanggal : 7 april 2020
Kamar : perawatan cempaka
Dx medis :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai
operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim
atau penanggung jawab tim dengan tujuan untuk menganalisa masalah-masalah
secara kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah, mendapatkan
gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi masukan untuk menyusun
rencana antisipasi.
B. Saran
Hendaknya setiap tenaga kesehatan selalu melakukan kegiatan pre dan post
konferensi setiap harinya agar asuhan keperawatan bisa terlaksana dengan baik dan
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
Gillies. (1996). Manajemen Keperawatan, Edisi ke dua, Philadelphia.
EGC
Sugiharto A.S., Keliat A.B., Sri R. TH. (2011). Manajemen keperawatan: aplikasi
file:///C:/Users/USER/Downloads/33-Article%20Text-117-1-10-20180621.pdf