Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

M DENGAN GOUT ARTHTRITIS

DALAM KONTEKS KELUARGA DI RT 015/005 BUKIT DURI

Dosen Pembimbing : Elsye Rahmawaty S, Kep., MKM

Disusun Oleh :

Jihaan Salsa Biila (P17120018020)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA 1
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Misban
2. Alamat dan Telpon : Jalan Ros Timur II No.5 Tel: 081514229998
3. Komposisi Keluarga : Keluarga Inti

No Nama Jenis Hub dengan Umur Pendidikan Pekerjaan


Kelamin KK
1. Misban Laki-laki Kepala 52 th SMA Wiraswasta
Keluarga

2. Sri Perempuan Istri 42 th SMA Ibu Rumah


Wahyuni Tangga
3.
Jihaan Perempuan Anak 20 th SMA Mahasiswa
Salsa Biila
4. Pelajar
Rayhan Laki-laki Anak 16 th SMP
Dzaki
Sya’ban

Genogram
DM

HNP Gout Anemia

Keterangan
Perempuan Menikah

Laki- laki Tinggal Serumah

Meninggal Klien
4. Tipe Keluarga : Nuclear Family. Keluarga Tn.M terdiri atas
bapak, ibu dan 2 anak
5. Suku : Jawa, seluruh anggota keluarga berasal dari
Jawa Tengah
6. Agama : Islam, semua anggota keluarga beragama
islam dan taat beribadah kepada Allah SWT
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga : Penghasilan kepala keluarga ± 4jt/bln,
Ny.S bekerja sebagai ibu rumah tangga dan
kedua anak belum mempunyai
penghasilan sendiri. Pengeluaran rata-rata
keluarga ±3jt/bln.
8. Aktifitas Rekreasi keluarga : Sehari-hari keluarga senang menonton tv
bersama, makan bersama dan travelling saat
liburan sekolah

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


9. Tahap Perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.M memiliki 2 orang anak berusia 20th dan 15th maka tahap
perkembangan keluarga saat ini ialah keluarga dengan anak remaja.
10. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga masih dalam proses menyeimbangkan tanggung jawab dan kebebasan
pada anak remajanya terutama anak pada anak bungsu.
11. Riwayat keluarga inti
Menurut Tn.M dan Ny.S kedua orang tuanya tidak ada yang memiliki penyakit
menurun, ibu dari Tn.M menderita DM saat usia 72th karena kekurangan produksi
insulin. Keluarga inti tidak memiliki penyakit menular, menurun dan menahun.
● Tn. M (Kepala Keluarga) : Klien mengatakan pernah operasi batu ginjal
pada tahun 2013 dan dirawat inap selama 3 hari. Klien memiliki darah
tinggi dan gout dan rutin memeriksakan kesehatannya. Klien minum obat
amlodipine setiap hari. Tekanan darah klien terkontrol namun nilai asam
urat masih tinggi karena klien tidak rutin minum obat untuk gout.
● Ny.S : Klien mengatakan pernah operasi penebalan tulang tengkorak pada
tahun 2018 dan dirawat inap selama 10 hari. Klien memiliki darah rendah
dan anemia. Klien mengeluhkan sakit gigi dan minum obat cataplam.
Klien rutin memeriksakan kesehatannya.
● An. J : tidak ada riwayat kesehatan yang memerlukan perawatan di rumah
sakit
● An. R : Ny.S mengatakan An.R pernah DBD pada tahun 2019 dan dirawat
inap selama 6 hari. An. R mengatakan sakit dbd selama 2 minggu namun
terlambat kerumah sakit
12. Riwayat keluarga sebelumnya
● Dari keluarga Tn.M (KK) adik bungsunya mengidap anemia tahun 2020
dan dirawat inap selama 6 hari. Kakak tertua dari Tn.M mengidap
penyakit saraf kejepit dan telah operasi pada tahun 2010

III. Lingkungan
13. Karakteristik rumah
● Luas tanah : 120m2
● Luas bangunan : 120m2
● Tipe Rumah : Rumah permanen dengan jumlah kamar tidur 3, kamar
mandi 2, ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan ruang makan. Lantai
rumah keramik. Jumlah jendela 6, fungsi ventilasi dalam rumah baik,
setiap ruangan dimanfaatkan sebagaimana fungsinya secara optimal.
Terdapat septic tank dengan jarak 3M dari sumber air, sumber air dari
tanah. Untuk memasak keluarga membeli air galon
14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga disekitar rumah klien ramah. Klien tinggal di daerah perkotaan dengan
penduduk padat mayoritas saudara dengan beberapa pendatang. Kehidupan antar
warga terjalin dengan baik, silaturahmi terjalin dengan baik. Penduduk setempat
rutin bekerja bakti sebulan sekali.
15. Mobilitas geografis keluarga
Sejak Tn.M menikah dengan Ny.S klien telah berpindah tempat tinggal selama 3
kali dan saat ini klien tinggal menetap di Jalan Ros Timur II No.5
16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Setiap bulan Tn.M dan Ny.S mengikuti pengajian dan arisan dengan masyarakat
sekitar. Klien berkumpul dengan keluarga besar 1 tahun sekali saat mudik
lebaran.
17. Sistem pendukung keluarga
Tn.M dibantu oleh adiknya dan tetangga saat membutuhkan bantuan. Semua
anggota keluarga sehat dan memiliki asuransi kesehatan dan BPJS.

IV. Struktur Keluarga


18. Pola komuniksi
Bahasa yang digunakan dalam keluarga sehari-hari adalah bahasa jawa dan
bahasa Indonesia. Komunikasi antar keluarga sering terjadisaat sore hingga
malam hari karena kesibukan masing-masing. Namun selama pandemi keluarga
lebih sering berkomunikasi dan menghabiskan waktu bersama.
19. Struktur kekuatan keluarga
Struktur keluarga egilatarian dimana anak-anak berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan. Klien memberikan nasihat kepada anak-anaknya untuk berperilaku
baik dan santun.
20. Struktur peran
● Tn.M (KK) peran informal sebagai pendorong, pengharmonis, pencari
nafkah, serta coordinator dalam keluarga. Peran formal sebagai kepala
keluarga, suami dan ayah.
● Ny.S peran informal sebagai pengharmonis, perawatan keluarga, inisiator
serta pendamai dalam keluarga. Peran formal sebagai istri dan ibu
● An.J peran informal sebagai inisiator-kontributor, pengikut dan saksi
dalam keluarga. Peran formal sebagai anak
● An.R peran informal sebagai pengikut dan saksi dalam keluarga. Peran
formal sebagai anak.
21. Nilai dan norma budaya
Keluarga Tn.M menjunjung tinggi nilai norma dan budaya. Keluarga
membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat sesuai ajaran agama.

V. Fungsi Keluarga
22. Fungsi afektif
Keluarga Tn.M saling memberikan kasih sayang dan support. Tn.M dan Ny.S selalu
mendukung anak-anaknya selama hal tersebut positif dan bermanfaat. Diterapkan
demokrasi dalam keluarga.
23. Fungsi sosialisasi
Sosialisasi dalam keluarga terjalin dengan baik. Anak-anak berkomunikasi dengan
sopan santun kepada orangtua. Keluarga memperhatikan etika dan sopan santun
dalam berkomunikasi
24. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenali masalah kesehatan
Tn.M mengatakan keluarga rutin melakukan cek Kesehatan. Keluarga mampu
mengenali masalah kesehatan yang ada karena rutin memeriksakan
kesehatannya. Namun dalam pemeliharaan kesehatan keluarga tampaknya
kurang mengetahui hal-hal yang dianjurkan dan yang tidak karena banyak
beredar hoax dari internet. Terbukti dengan Tn.M yang senang mengkonsumsi
jamu rebusan pekat padahal memiliki riwayat batu ginjal dan Ny.S yang
hanya membeli obat warung saat sakit gigi. Saat pegal-pegal klien senang
bekam dan menggunakan minyak aromaterapi.
b. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
● Keluarga menyadari bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dapat
mencegah penyebaran penyakit. Rumah klien rutin dibersihkan saat
pagi hari
● Keluarga memelihara kucing dengan jumlah cukup banyak sehingga
kebersihan rumah terkadang terdapat rambut kucing. Klien dan
keluarga menyadari pentingnya hidup bersih sehat terbukti dengan
terbiasa mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Saat observasi
dapat terlihat rambut kucing pada pakaian klien
● Keluarga mampu mempertahankan kondisi kesehatannya dengan
asupan gizi yang cukup. Pada Tn.M klien senang mengkonsumsi
berbagai macam makanan dan senang mengikuti program-program
diet yang belum tentu sesuai dengan kondisinya. Klien senang
konsumsi gorengan, jeroan dan daging. Namun pada An.R usia remaja
cenderung memilih makanan dan senang mengkonsumsi makanan
cepat saji. Waktu tidur keluarga teratur namun untuk An.J dan An.R
tidur tidak teratur dan sering bangun saat malam hari karena pekerjaan.
Kebutuhan istirahat klien cukup, pada anak-anak dalam keluarga
kebutuhan tidur tidak tercukupi.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
● Tn.M mengatakan saat ada anggota keluarga yang sakit ringan
biasanya keluarga memberikan obat, minyak, vitamin dan
menganjurkan untuk tidur. Keluarga memiliki alat bekam yang sering
digunakan oleh Tn.M saat merasa pegal. Keluarga menyediakan P3K
dan obat-obatan warung untuk berjaga-jaga.
● Tn.M mengatakan jika anggota keluarga sakit dan membutuhkan
penanganan medis klien membawa anggota keluarga tersebut ke
fasilitas kesehatan.
● Keluarga memberikan perhatian dan kasih saying untuk membantu
kesembuhan anggota keluarga yang sakit.
d. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat
● Tn.M mengatakan telah menderita hipertensi sejak 2012 dan
mengetahui dirinya tidak boleh mengkonsumsi garam. Klien
mengatakan menderta gout sejak 2013 dan belum mengetahui cara
melakukan perawatan untuk kondisinya. Keluarga belum mengenali
masalah kesehatan dengan baik terbukti dengan klien mengatakan
belum dapat melakukan perawatan yang sesuai pada kondisi gout
● Tn.M mengatakan sudah jarang minum obat karena merasa badannya
lebih segar. Keluarga berusaha mempertahankan kesehatannya dan
rutin memeriksakan diri sebagai pencegahan adanya masalah
kesehatan yang mungkin dialami. Keluarga merasa cemas jika ada
anggota keluarga yang sakit
● Tn.M mengatakan jarang mendapatkan Pendidikan Kesehatan dari
puskesmas. Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat untuk
penanganan masalah kesehatan karena banyak beredar hoax sehingga
kurang bisa mengambil keputusan yg tepat

VI. Stress dan Koping Keluarga


25. Stressor jangka pendek
Klien mengatakan khawatir akan adanya tetangga yang positif Covid-19 dan proses
renovasi rumah yang terhambat
26. Stressor jangka panjang
Klien dan keluarga khawatir penyakit hipertensi pada Tn.M akan menimbulkan
penyakit yg lebih berbahaya
27. Kemampuan keluarga bersepon terhadap masalah
● Stressor jangka pendek : keluarga kerap cemas akan adanya pandemic covid-
19 dan menyulitkan kondisi keluarga. Masalah renovasi rumah keluarga yg
terhambat karena adanya pandemic. Keluarga berusaha tetap tinggal di dalam
rumah dan mempertahankan kesehatannya. Bila diperlukan untuk keluar
rumah keluarga tetap mengenakan masker dan face shield.
● Stressor jangka panjang : Tn.M berusaha menjaga gaya hidupnya agar
penyakitnya tidak bertambah buruk, anggota keluarga lainnya rutin
mengawasi Tn.M
28. Strategi koping yang digunakan
Permasalahan dalam keluarga diselesaikan dengan musyawarah
29. Strategi adaptasi disfungsional
Tn.M mengatakan keluarga tidak pernah melakukan kekerasan pada anak

VII Harapan Keluarga


Tn.M dan keluarga berharap agar pandemic cepat berakhir dan keluarga dapat
mendapatkan pelayanan Kesehatan rutin tanpa perlu takut keluar rumah.

VIII Pengkajian Individu (Klien yang memiliki masalah)

Aspek yang
Tn.M Ny.S An. R
dikaji
TTV ● BP : 134/100 mmHg ● BP : 100/80 mmHg ● BP : 97/70 mmHg
● HR : 93x/menit ● HR : 80x/mnt ● HR : 80x/mnt
● RR : 20x/menit ● RR : 18x/mnt ● RR : 20x/mnt
● T : 36.30C ● T : 36.50C ● T : 36.40C
IMT ● BB : 75 kg ● BB : 65 ● BB : 57
● TB : 165 cm ● TB : 160 ● TB : 168
● IMT : 28,5 ● IMT : ● IMT :
Pola Nutrisi ● Klien rutin makan ● Klien rutin makan ● Klien rutin makan
3x/hari, menu diet 3x/hari, menu diet 3x/hari, menu diet
kurang teratur teratur tidak teratur
● Minum 1,5 L/hari ● Minum 1,5L/hari ● Minum 1,5L/hari
Pola Eliminasi ● BAK rutin 5x/hari ● BAK rutin 6x/hari ● BAK rutin 4x/hari
● BAB rutin 1x/hari ● BAB rutin 1x/hari ● BAB rutin 1x/hari
Pola Tidur ● Tidur cukup dan ● Tidur cukup dan ● Tidur tidak teratur
teratur 8jam/hari teratur 8 jam/hari ±7 jam/hari
Sistem ● Posisi mata simetris ● Posisi mata simetris ● Posisi mata simetris
Penglihatan ● Mata bulat, pupil ● Mata bulat, pupil ● Mata bulat, pupil
coklat coklat coklat
● Sklera anikterik ● Sklera anikterik ● Sklera anikterik
● Konjungtiva ● Konjungtiva ● Konjungtiva
ananemis ananemis ananemis
● Pupil merespon ● Pupil merespon ● Pupil merespon
cahaya, isokor cahaya, isokor cahaya, isokor
● Pergerakan kelopak ● Pergerakan kelopak ● Pergerakan kelopak
dan bola mata normal dan bola mata dan bola mata
● Klien menggunakan normal normal
kacamata plus 4 ● Klien menggunakan
kacamata minus 3
Sistem ● Daun telinga normal, ● Daun telinga ● Daun telinga
Pendengaran simetris normal, simetris normal, simetris
● Fungsi pendengaran ● Fungsi ● Fungsi pendengaran
normal pendengaran normal
● Telinga bersih tidak normal ● Telinga bersih tidak
ada serumen ● Telinga bersih tidak ada serumen
● Tidak ada luka pada ada serumen ● Tidak ada luka pada
area telinga ● Tidak ada luka area telinga
pada area telinga
Sistem ● Pergerakan dada ● Pergerakan dada ● Pergerakan dada
Pernapasan simetris simetris simetris
● Jalan napas bersih ● Jalan napas bersih ● Jalan napas bersih
● Tidak ada sesak ● Tidak ada sesak ● Tidak ada sesak
nafas nafas nafas
● Tidak ada ● Tidak ada ● Tidak ada
penggunaan otot penggunaan otot penggunaan otot
bantu napas bantu napas bantu napas
● Irama teratur ● Irama teratur ● Irama teratur
● Napas dangkal ● Napas dangkal ● Napas dangkal
● Suara nafas vesikuler ● Suara nafas ● Suara nafas
● Tidak ada batuk vesikuler vesikuler
● Tidak ada nyeri ● Tidak ada batuk ● Tidak ada batuk
● Tidak ada luka pada ● Tidak ada nyeri ● Tidak ada nyeri
dada ● Tidak ada luka ● Tidak ada luka pada
pada dada dada
Sistem ● Dextrokardia ● Muka dan bibir ● Muka dan bibir
Kardiovaskuler
● Muka dan bibir tidak tidak pucat, tidak pucat,
pucat, konjungtiva konjungtiva konjungtiva
ananemis, CRT< 2 ananemis, CRT< 2 ananemis, CRT< 2
detik detik detik
● Tidak ada luka pada ● Tidak ada luka ● Tidak ada luka pada
bagan dada pada bagan dada bagan dada
● Irama jantung teratur ● Irama jantung ● Irama jantung
● Denyutan aorta teratur teratur
teraba ● Denyutan aorta ● Denyutan aorta
● Bunyi jantung S1 dan teraba teraba
S2 tedengar ● Bunyi jantung S1 ● Bunyi jantung S1
dan S2 tedengar dan S2 tedengar

Sistem ● Kesadaran compos ● Kesadaran compos ● Kesadaran compos


Persyarafan
mentis mentis mentis
● GCS E:4, V:6, M:5 ● GCS E:4, V:6, M:5 ● GCS E:4, V:6, M:5
● Tidak ada tanda- ● Tidak ada tanda- ● Tidak ada tanda-
tanda peningkatan tanda peningkatan tanda peningkatan
TIK (Edema, TIK (Edema, TIK (Edema,
muntah, sakit kepala) muntah, sakit muntah, sakit
● Tidak ada gangguan kepala) kepala)
sistem persyarafan ● Tidak ada ● Tidak ada gangguan
gangguan sistem sistem persyarafan
persyarafan

Sistem ● Keadaan mulut klien ● Keadaan mulut ● Keadaan mulut


Pencernaan
bersih klien bersih klien bersih
● Mukosa bibir lembab ● Mukosa bibir ● Mukosa bibir
● Karies (-), Gigi Palsu lembab lembab
-(-), Stomatitis (-), ● Karies (1 pada ● Karies (-), Gigi
lidah bersih geraham kiri Palsu (-), Stomatitis
● Abdomen simetris bawah), Gigi Palsu (-), lidah bersih
● Tidak ada lesi pada (-), Stomatitis (-), ● Abdomen simetris
abdomen lidah bersih ● Tidak ada lesi pada
● Tidak ada asites, ● Abdomen simetris abdomen
tidak ada distensi ● Tidak ada lesi pada ● Tidak ada asites,
● Hepar tidak teraba abdomen tidak ada distensi
● Bising usus 8x/menit ● Tidak ada asites, ● Hepar tidak teraba
tidak ada distensi ● Bising usus
● Hepar tidak teraba 9x/menit
● Bising usus
7x/menit

Sistem Endokrin ● Tidak ada ● Terdapat ● Tidak ada


pembesaran kelenjar pembesaran pembesaran
tiroid kelenjar pada leher kelenjar tiroid
● Napas tidak berbau kanan, tidak ada ● Napas tidak berbau
keton nyeri keton
● Poliuri (-) polidipsi ● Napas tidak berbau ● Poliuri (-) polidipsi
(-) keton (-)
● Poliuri (-) polidipsi
(-)

Sistem ● Tidak ada perubahan ● Tidak ada ● Tidak ada


Perkemihan
pola berkemih perubahan pola perubahan pola
● distensi kandung berkemih berkemih
kemih (-), genetalia ● distensi kandung ● distensi kandung
bersih, lesi (-), kemih (-), genetalia kemih (-), genetalia
● tidak ada tanda-tanda bersih, lesi (-), bersih, lesi (-),
infeksi ● tidak ada tanda- ● tidak ada tanda-
● Pegal pada pinggang tanda infeksi tanda infeksi

Sistem ● Terdapat kemerahan ● Turgor kulit elastis ● Turgor kulit elastis


Integumen pada persendian ● temperature kulit ● temperature kulit
● Turgor kulit elastis hangat, warna kulit hangat, warna kulit
● temperature kulit tidak pucat tidak pucat
hangat, warna kulit ● keadaan kulit baik ● keadaan kulit baik
tidak pucat ● tidak ada kelainan ● tidak ada kelainan
● keadaan kulit baik kulit kulit
● Tidak ada kelainan
kulit
Sistem ● Klien mengalami ● Klien mengatakan ● Klien tidak
Muskuloskeletal kesemutan pada terkadang memiliki keluhan
ekstremitas atas mengalami kesemutan, pegal
● Klien mengeluh nyeri kesemutan setelah maupun nyeri pada
pada persendian duduk lama musculoskeletal
dengkul dan kaki ● Klien memiliki ● Fraktur (-),
serta kaku pada riwayat penebalan Kelainan tulang (-),
pergelangan tangan tulang kranial dan kelainan sendi (-)
● Klien mengeluh nyeri telah menjalani ● ROM baik
pada punggung, operasi pada 2018 ● Tonus otot baik
pingang , persendian ● Fraktur (-), ● Kekuatan otot
serta tengkuk Kelainan tulang (-), 5555 5555
● Fraktur (-), Kelainan kelainan sendi (-) 5555 5555
tulang (-), kelainan ● ROM baik
sendi (+, nyeri dan ● Tonus otot baik
bengkak pada sendi ● Kekuatan otot
lutu dan kaki) 5555 5555
● ROM terbatas 5555 5555
● Tonus otot baik
● Kekuatan otot
● 5555 5555
4555 5554

● GDS : 109
Lab ● Kolestrol : 190 ● GDS : 120 ● GDS : 98
● Asam Urat : 9,5 ● Kolestrol : 160 ● Kolestrol : 86
● Asam Urat : 5,5 ● Asam Urat : 4,2

Obat-obatan ● Amlodipine 5mg ● Multivitamin ● Multivitamin


● Candensartan 8mg ● Sangobion nutrilite daily
● Allopurinol 300mg

Nama Mahasiswa

(Jihaan Salsa Biila)


LAMPIRAN 2
ANALISA DATA
1. Arthritis Gout pada Bpk.M
No Data Diagnosis Keperawatan
1 DS :
● Bpk. M mengatakan kurang mengetahui cara
pemeliharaan kesehatan yang sesuai untuk
kondisi gout arthritisnya
DO :
● Keluarga tidak dapat menyebutkan apa itu Defisit pengetahuan : Penyakit
penyakit gout, penyebab, tanda dan gejala, Gout Arthritis
komplikasi serta cara penanganannya.
● Keluarga Bpk. M kurang mematuhi anjuran
pengobatan selama ini dimana keluarga kurang
memperhatikan kepatuhan klien dalam
meminum obat dan mengkonsumsi menu diet
2 DS :
● Bpk.M mengatakan merasa nyeri pada dan
kaku pada persendian, nyeri skala 4/10
dirasakan ±15 menit saat beraktivitas setalah
makan Nyeri Akut
DO :
● Bpk.M tampak gelisah
● Tekanan darah meningkat, RR meningkat
23x/mnt
3 DS :
● Bpk. M mengeluh sulit menggerakan
persendian dan bagian ekstremitas karena
merasa kaku
Gangguan Mobilitas Fisik
DO :
● ROM terbatas
● Kekuatan otot menurun
● Fisik lemah
4 DS :
● Bpk. M mengeluh kesemutan serta kaku pada
persendian ekstremitas bawah
● Bpk. M mengatakan sudah menderita arthritis
gout sejak 2013
Resiko jatuh
DO :
● Asam urat pada tanggal 17 Febuari 2021 9,5
mg/dl
● Bpk. M memakai alat bantu kacamata +4
● Kekakuan sendi
5 DS : Obesitas
- Bpk. M mengatakan memiliki berat badan
berlebih sejak 2012
DO :
- IMT 28,5
SKORING
1. Defisit pengetahuan : Penyakit Gout Arthritis
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah (ancaman 3/3 X 1 1 Bpk. M dan keluarga
kesehatan) mengatakan ingin
mengetahui pengendalian
penyakitnya
2. Kemungkinan masalah dapat 2/2 X 2 2 Fasilitas kesehatan dapat
dirubah (mudah) dijangkau dari tempat
tinggal. Keluarga selalu
berusaha menyediakan
makanan bergizi. Latar
belakang pendidikan
Tn.N SMA sehingga
mudah untuk menerima
informasi
3. Potensi untuk dapat dicegah 3/3 X 1 1 Tn.M sudah lama
(tinggi) menderita gout arthritis
dan masalah pegal dan
nyeri hanya muncul
sesekali. Masalah dapat
dicegah dengan
Pendidikan Kesehatan
4. Menonjolnya masalah 2/2 X 1 1 Tn.M belum mengetahui
(masalah dirasakan perlu pentingnya diet untuk
segera diatasi) mengendalikan asam urat
Jumlah: 5
2. Nyeri Akut
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah (aktual) 3/3 X 1 1 Masalah ini sudah terjadi
tetapi Tn.M mengatakan
jika nyeri dan kekakuan
sendi datang ditindak
dengan memberikan
minyak angin dan
beristirahat.
2. Kemungkinan masalah dapat 2/2 X 2 2 Tn.M dan keluarga
dirubah (mudah) lulusan SMA dan mudah
memahami
3. Potensi untuk dapat dicegah 3/3 X 1 1 Keluarga belum mampu
(tinggi) menyediakan makanan
sesuai diet Tn.M
4. Menonjolnya masalah (tidak 1/2 X 1 ½ Bpk. M sesekali merasa
perlu segera) tdak nyaman namun
dalam skala yg rendah
Jumlah: 4 12
4,5

3. Gangguan Mobilitas Fisik


No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah (aktual) 3/3 X 1 1 Tn.M menderita asam
urat sejak 2013 dan
merasakan kesulitan
menggerakan persendian
saat setelah makan
2. Kemungkinan masalah dapat 2 X 2 1 Kemampuan Tn.M
dirubah (mudah) merubah gaya hidup
belum sepenuhnya
namun klien mengatakan
ingin merasa sehat
3. Potensi untuk dapat dicegah 2/3 X 1 2/3 Keluarga cukup mampu
(cukup) mencegah komplikasi
penyakit asam urat Tn.M
4. Menonjolnya masalah (perlu 1X 1 1 Efek dari gout arthritis
segera) sudah dirasakan tn.M
yaitu nyeri dan kaku
pada persendian hingga
menghambat pergerakan
Jumlah: 2
33
3,67

4. Resiko Jatuh
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah (resiko) 1/3 X 1 1/3 Bpk. M menggunakan
kaca mata dan masih
dapat berjalan dengan
normal
2. Kemungkinan masalah dapat 2 X 2 1 Area rumah Bpk. M
dirubah (mudah) dapay dengan mudah
diberikan perubahan
untuk mencegah
terjadinya jatuh
3. Potensi untuk dapat dicegah 3/3 X 1 1 Keluarga cukup mampu
(tinggi) mencegah komplikasi
penyakit asam urat Tn.M
dan merawat lingkungan
rumah
4. Menonjolnya masalah (tidak 1/2X 1 ½ Kemampuan aktivitas
perlu segera) Bpk.M masih tergolong
baik dan tinggal dalam
lingkungan yang cukup
aman
Jumlah: 5
26
2,83
5. Obesitas
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah (Ancaman 2/3 X 1 2/3 Bpk. M menggunakan
kesehatan) kaca mata dan masih
dapat berjalan dengan
normal
2. Kemungkinan masalah dapat 2/2 X 2 1 Area rumah Bpk. M
dirubah (mudah) dapay dengan mudah
diberikan perubahan
untuk mencegah
terjadinya jatuh
3. Potensi untuk dapat dicegah 3/3 X 1 1 Keluarga cukup mampu
(tinggi) mencegah komplikasi
penyakit asam urat Tn.M
dan merawat lingkungan
rumah
4. Menonjolnya masalah (tidak 1/2X 1 ½ Kemampuan aktivitas
perlu segera) Bpk.M masih tergolong
baik dan tinggal dalam
lingkungan yang cukup
aman
Jumlah: 36
1

3,16

DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanggal Teratasi Paraf


(Berdasarkan Prioritas) Ditemukan

1 Nyeri Akut 17 Februari 2021 Jihaan

2 Defisit Pengetahuan : Arthritis 17 Februari 2021 Jihaan


Gout Dan Penatalaksanaannya

3 Gangguan Mobilitas Fisik 17 Februari 2021 Jihaan

4 Obesitas 17 Februari 2021 Jihaan

5 Resiko Jatuh 17 Februari 2021 Jihaan

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO Diagnosa keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan

1 Nyeri Akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri


intervensi selama 3×24 jam, - Identifikasi lokasi,
maka tingkat nyeri
karakteristik, durasi,
menurun dengan kriteria
hasil : frekuensi, kualitas,
1. Keluhan nyeri
intensitas nyeri
menurun
2. Gelisah menurun - Identifikasi skala nyeri
3. Meringis menurun
- Identifikasi respon
4. Frekuensi nadi
membaik nyeri non verbal
- Identifikasi factor
yang memperberat dan
meringankan nyeri
- Identifikasi
pengetahuan dan
keyakinan tentang
nyeri
- Identifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas
hidup
- Identifikasi faktor
yang memperingan
dan memperberat nyeri
- Berikan teknik
nonfarmakologis
(kompres hangat dan
dingin
- Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri (mis. suhu
ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
- Fasilitasi istirahat tidur
- Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri
- Anjurkan
menggunakan
analgetik secara tepat
2 Defisit pengetahuan : arthrithis Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan
gput dan penatalaksanaannya
perawatan selama 3 × 24 - Identifikasi
jam, diharapkan tingkat kesiapan dan
pengetahuan meningkat kemampuan
dengan kriteria hasil: menerima informasi
1. Perilaku sesuai - Identifikasi factor-
anjuran meni ngkat faktor yang dapat
2. Kemampuan meningkatkan dan
menjelaskan menurunkan
mengenai arthritis motivasi perilaku
gout meningkat hidup bersih sehat
3. Kemampuan - Sediakan materi
menggambarkan dan media
pengalaman pendidikan
sebelumnya yang kesehatan
sesuai dengan - Jadwalkan
penatalaksanaan pendidikan
arthritis gout kesehatan sesuai
meningkat kesepakatan
4. Persepsi yang keliru - Berikan kesempatan
terhadap masalah untuk bertanya
menurun - Jelaskan factor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
- Ajarkan perilaku
hidup besih sehat
- Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih sehat
Edukasi Diet
- Identifikasi
kemampuan
keluarga dan pasien
menerima informasi
- Identifikasi tingkat
pengetahuan saat
ini
- Identifikasi
kebiasaan pola
makan saat ini dan
masa lalu
- Identifikasi persepsi
dan keluarga tetang
diet yang di
programkan
- Persiapkan materi,
media dan alat
peraga
- Jadwalkan waktu
yang tepat untuk
memberikan
pendidikan
kesehatan
- Berikan kesempatan
pasien dan kelarga
bertanya
- Sediakan rencana
makan tertulis
- Jelaskan tujuan
kepatuhan diet
terhadap kesehatan
- Informasikan
makanan yang
diperbolehkan dan
dilarang
- Informasikan
kemungkinan
interaksi obat dan
makanan
- Anjurkan
mempertahankan
posisi semi fowler
20-30 menit setelah
makan
- Anjurkan
mengganti bahan
makanan sesuai
dengan diet yang
diprogramkan
- Anjurkan
melakukan olahraga
sesuai toleransi
- Ajarkan cara
membaca label dan
memilih makanan
yang sesuai
- Ajarkan cara
merencanakan
makanan yang
sesuai program
- Rekomendasikan
resep makanan
yang sesuai dengan
diet
3 Gangguan Mobilitas Fisik Setelah dilakukan Dukungan Mobilisasi
perawatan selama 3 × 24 - Identifikasi adanya
nyeri atau keluhan
jam, diharapkan mobilitas
fisik lainnya
fisik klien meningkat - Identifikasi
toleransi fisik
dengan kriteria hasil:
melakukan
- Pergerakan pergerakan
ekstremitas -
Monitor frekuensi
jantung dan tekanan
meningkat
darah sebelum
- Kekuatan otot memulai mobilisasi
- Monitor kondisi
meningkat
umum selama
- ROM meningkat melakukan
mobilisasi
- Nyeri menurun
- Fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan
alat bantu
- Fasilitasi
melakukan
pergerakan
- Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
- Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
- Anjurkan
melakukan
mobilisasi dini
- Ajarkan mobilisasi
sederhana yang
harus dilakukan
4 Obesitas Setelah dilakukan Manajemen Berat
perawatan selama 3 × 24 Badam
jam, diharapkan berat - Identifikasi kondisi
badan klien membaik kesehatan pasien
dengan kriteria hasil: yang dapat
- Berat badan mmpengaruhi berat
membaik badan
- Tebal lipatan kulit - Hitung berat badan
membaik ideal pasien
- Hitung presentase
lemak dan otot
pasien
- Fasilitasi
menentukan target
berat badan yang
realistis
- Jelaskan hubungan
antara asupan
makanan, aktivitas
fisik, penambahan
berat badan dan
penurunan berat
badan
- Jelaskan factor
resiko berat badan
lebih
- Anjurkan mencatat
berat badan setiap
minggu
- Anjurkan
melakukan
pencatatan asupan
makan, aktivitas
fisik dan perubahan
berat badan
5 Resiko Jatuh Setelah dilakukan Manajemen
perawatan selama 3 × 24 Keselamatan
jam, diharapkan tingkat Lingkungan
jatuh menurun dengan - Identifikasi
kriteria hasil: kebutuhan
- Jatuh saat berjalan keselamatan
menurun - Monitor perubahan
- Jatuh saat duduk status keselamatan
menurun lingkungan
- Hilangkan bahaya
keselamatan
lingkungan
- Modifikasi
lingkungan untuk
meminimalkan
bahaya dan resiko
- Sediakan alat bantu
keamanan
lingkungan
- Gunakan perangkat
pelindung
- Hubungi pihak
berwenang sesuai
masalah komunitas
- Fasilitasi relokasi ke
lingkungan yang
aman
- Lakukan program
skrining bahaya
lingkungan
- Ajarkan individu,
keluarga dan
kelompok resiko
tinggi bahaya
lingkungan

Nama Mahasiswa

(Jihaan Salsa Biila)


LAMPIRAN 3

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

No.
Hari dan Tanggal Implementasi Evaluasi
Diagnosa
1. Rabu, 17 Februari - Mengidentifikasi lokasi, S: Klien mengatakan:
2021 karakteristik, durasi, - Berharap segera
frekuensi, kualitas, hilang rasa
Jam 07.00 intensitas nyeri nyerinya, karna
- Mengidentifikasi skala saat melakukan
nyeri aktivitas menjadi
- Mengidentifikasi respon tidak nyaman.
nyeri non verbal Klien mengatakan
- Mengidentifikasi factor setelah kompres
yang memperberat dan hangat kakinya
meringankan nyeri terasa lebih
- Mengidentifikasi nyaman. Klien
pengetahuan dan mengatakan skala
keyakinan tentang nyeri nyeri menurun
- Mengidentifikasi menjadi 4
pengaruh nyeri pada O:
kualitas hidup - Klien tampak
- Mengidentifikasi faktor nyaman
yang memperingan dan - Kemerahan pada
memperberat nyeri bagian jempol kaki
- Memberikan teknik klien berkurang
nonfarmakologis (Tarik - TTV:
nafas dalam dan kompres TD: 135/90 mmHg
hangat/ rendam kaki) HR: 67×/menit
RR: 19×/menit
DS : SH: 36,4 ֯ C
- Klien mengatakan nyeri A: Tingkat nyeri
di bagian persendian berkurang
kaki dan lutut terjadi P: Intervensi dilanjutkan
tiba-tiba dengan skala 5.
Nyeri bertambah saat
klien berusaha
menggerakan sendi.
Nyeri terasa hangat.
Saat nyeri datang klien
kesulitan untuk
beraktivitas

DO:
- Menahan nyeri
- Tampak gelisah
- Persendian pada
jempol kaki tampak
merah
- Bersikap protektif
- Berfokus pada diri
sendiri
- Klien tampak
memijat area lutut
dan jempol kaki
3. Rabu, 17 Februari - Mengidentifikasi S:
adanya nyeri atau
2021 - Klien mengatakan akan
keluhan fisik lainnya
- Mengidentifikasi melatih ekstremitasnya
toleransi fisik
agar merasa nyaman
melakukan pergerakan
Jam 07.20 - Memonitor frekuensi - Klien mengatakan akan
jantung dan tekanan
berlatih naik urun
darah sebelum
memulai mobilisasi tangga dengan
- Memonitor kondisi bergepangan
umum selama
O:
melakukan mobilisasi
- Memfasilitasi aktivitas - Klien tampak menahan
mobilisasi dengan alat
nyeri saat
bantu
- Fasilitasi melakukan meregangkan
pergerakan
persendian
- Keadaan umum klien
DS :
tampak lelah
- Klien mengatakan
- TD : 140/100
merasa nyeri pada
- HR : 83x/mnt
persendian kaki, klien
A: Gangguan mobilitas
mengatakan sulit untuk
fisik menurun
menekuk persendian
P: lanjutkan intervensi
dan menaiki tangga
DO :
- TD : 135/90
- HR : 76x/mnt
- Keadaan umum klien
baik
5. Rabu, 17 Februari - Mengidentifikasi S:
2021 kebutuhan keselamatan - Klien mengatakan
- Memonitor perubahan akan mencoba
status keselamatan memakai sandal
Jam 19.00 lingkungan anti slip di dalam
- meminimalisir bahaya rumah
keselamatan lingkungan - Keluarga
- Memodifikasi mengatakan akan
lingkungan untuk membenahi atap
meminimalkan bahaya yang bocor agar
dan resiko tidak terjadi injury
- Menganjurkan klien O:
menyediakan alat bantu
keamanan lingkungan - Klien tampak fokus
- Menganjurkan klien A: Tingkat Jatuh
menggunakan perangkat berkurang
pelindung P: Lanjutkan intervensi

DS :
- Klien mengatakan takut
terjatuh saat lantai licin
dan kaki terasa kaku
DO :
- Klien tampak
meggunakan kaca mata
- Lantai rumah licin
karena tetesan air yang
merembes karena hujan
2 Kamis, 18 Februari - Mengidentifikasi S:
2021 kesiapan dan - klien mengatakan
kemampuan menerima setelah dilakukan
Jam 16.30 informasi penkes lebih
- Mengidentifikasi mengetahui cara
factor-faktor yang penanganan gout dan
dapat meningkatkan bahaya yang akan
dan menurunkan terjadi jika tidak
motivasi perilaku menerapkan pola hidup
hidup bersih sehat sehat
- Menyiapkan materi - klien mengatakan
dan alat sudah paham dan
- Melakukan pendidikan mengerti hal yang
kesehatan mengenai harus dilakukan untuk
penanganan gout dan mencegah kambuh nya
diet rendah purin penyakit klien
- Memberikan klien - Keluarga mengatakan
kesempatan untuk akan mencoba
bertanya menerapkan pola diet
- Menjelaskan factor untuk klien
resiko yang dapat O:
mempengaruhi - klien mampu mengikuti
kesehatan instruksi dengan baik,
- Mengajarkan perilaku klien mampu
hidup besih sehat menjawab 85% dari
- Mengajarkan strategi pertanyaan yang
yang dapat digunakan diajukan
untuk meningkatkan A: Tingkat pengetahuan
perilaku hidup bersih klien akan gout meningkat
sehat P: Intervensi dihentikan

DS:

- klien mengatakan siap


untuk menerima
pendidikan kesehatan
DO :
- Klien tampak fokus
dan antusias
- Klien menggunakan
kacamata
- Kemampuan membaca
baik

1 Kamis, 18 Februari - Mengidentifikasi S:


2021 intensitas dan skala - Klien mengatakan
nyeri klien merasa lebih nyaman
Jam 17.00 - Memberikan teknik setelah kompres jahe
nonfarmakologis dan mengkonsumsi
(kompres jahe) rebusan daun salam.
- Mengajurkan klien Klien mengatakan
mengontrol lingkungan akan mencoba rutin
yang memperberat rasa mengkonsumsi
nyeri rebusan daun salam
- Menganjurkan klien - Keluarga mengatakan
istirahat tidur dengan akan memfasilitasi
cukup klien merendam kaki
- Pertimbangkan jenis dengan jahe sebelum
dan sumber nyeri tidur dan memastikan
dalam pemilihan klien menggunakan
strategi meredakan sandal yg nyaman di
nyeri dalam rumah
- Menganjurkan klien O:
menggunakan - Klien tampak
analgetik secara tepat nyaman
(rebusan daun salam) - Kemerahan
berkurang
DS :
- TTV
TD : 130/100
- Klien mengatakan
HR : 80x/mnt
masih merasakan nyeri
RR : 18x/mnt
dengan skala 3 pada
T : 36,4C
area persendian kaki.
A : Nyeri bekurang
Klien mengatakan
P : Intervensi dilanjutkan
sudah lama tidak
meminum obat asam
urat dan belum
berkonsultasi lagi
dengan dokter

DO :

- Klien tampak tidak


nyaman
- Persendian jempol kaki
tampak merah
4 Kamis, 18 Februari - Mengidentifikasi S:
2021 kondisi kesehatan - Klien mengatakan
pasien yang dapat akan mencoba makan
Jam 19.00 mmpengaruhi berat dengan lebih teratur
badan dan berolahraga
- Mengitung berat badan ringan. Klien
ideal pasien mengatakan tidak
- Mengitung presentase ingin sakitnya
lemak dan otot pasien bertambah karena
- Memfasilitasi berat badan berlebih.
menentukan target Klien mengatakan
berat badan yang akan berusaha
realistis mencapai berat badan
- Menjelaskan hubungan ideal yaitu 68kg
antara asupan O :
makanan, aktivitas - Klien tampak
fisik, penambahan menmahami
berat badan dan penjelasan perawat
penurunan berat badan -
- Menjelaskan factor
resiko berat badan
lebih
DS :

- Klien mengatakan
makan kurang teratur
dan menjalani diet cair
herbalife. Klien
mengatakan jarang
berolahraga karena lelah

DO :

- Lila Klien 25
- Lingkar perut klien 86
- BB Klien 75
-
5 Jumat, 19 Februari - Melakukan program S :
2021 skrining bahaya - Klien mengatakan
lingkungan merasa lebih nyaman
Jam 07.00 - Mengajarkan individu, dan aman
keluarga dan kelompok - Keluarga mengatakan
resiko tinggi bahaya akan berusaha
lingkungan menjaga keamanan
lingkungan supaya
DS :
tidak terjadi insiden
jatuh atau injury
- Klen mengatakan selalu
O:
menggunakan sandal
- TTV
anti slip dan menaiki
TD : 130/100
tangga dengan
HR : 78x/mnt
berpegang pada tiang
RR : 20x/mnt
T : 36,5C
A : Tingkat jatuh
DO :
berkurang
P : Intervensi dihentikan
- Lantai rumah
klienbersih dan tidak
licin
- Penerangan baik
3 Jumat, 19 Februari - Mengidentifikasi S:
keluhan fisik
2021 - Klien mengatakan
- Memfasilitasi klien
melakukan pergerakan merasa lebih nyaman
(Melatih ROM)
Jam 07.20 setelah berlatih ROM
- Melibatkan keluarga
untuk membantu - Keluarga mengatakan
pasien dalam
mengerti pentingnya
meningkatkan
pergerakan melatih ROM untuk
- Menjelaskan tujuan
klien dan akan
dan prosedur
mobilisasi membantu klien
- Mengnjurkan
berlatih
melakukan mobilisasi
dini O:
- Mengajarkan
- Klien dan keluarga
mobilisasi sederhana
mampu mengikuti
yang harus dilakukan
gerakan dengan baik
A : Mobilitas fisik
DS :
meningkat
- Klien mengatakan P : Intervensi dihentikan
merasa lebih nyaman
karena nyeri berkurang
- Keluarga mengatakan
siap membantu pasien

DO :

- Klien dan keluarga


tampak antusias
mengikuti latihan
4 Jumat, 19 Februari - Menjelaskan hubungan S :
2021 antara asupan - Klien mengatakan
makanan, aktivitas akan mencatat
Jam 08.15 fisik, penambahan asupan makan dan
berat badan dan aktivitas fisik
penurunan berat badan - Keluarga
- Menjelaskan factor mengatakan akan
resiko berat badan menjadwalkan
lebih olahraga bersama
- Menganjurkan klien O :
dan kelarga mencatat - Klien dan keluarga
berat badan setiap tampak focus
minggu mendengarkan
- Menganjurkan klien penjelasan perawat
melakukan pencatatan
A : Berat badan membaik
asupan makan,
aktivitas fisik dan P : Intervensi dihentikan
perubahan berat badan
- Menganjurkan
keluarga untuk
mengawasi pola hidup
klien

DS :

- Klien mengatakan
telah berusaha
mengurangi frekuensi
makan snack

DO :

- Klien tampak lelah


- Lila Klien 25cm
- Lingkar perut klien
87cm
- BB klien 75kg
1 Jumat, 19 Februari - Mengidentifikasi nyeri S :
2021 klien - Klien mengatakan
- Memberikan teknik akan menerapkan
Jam 17.00 nonfarmakologis relaksasi otot dan
(Relaksasi otot meminum jus sirsak
progresif dan secara rutin agar
akupresur) asam urat cepat turun
- Mengajurkan klien O :
mengontrol lingkungan - Klien tampak tenang
yang memperberat rasa - Klien mampu
nyeri mengikuti gerakan
- Menganjurkan klien sesuai arahan
istirahat tidur dengan perawat
cukup A : Nyeri berkurang
- Pertimbangkan jenis P : Intervensi dihentikan
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri
- Menganjurkan klien
menggunakan
analgetik secara tepat
(Jus sirsak)

S:

- Klien mengatakan
nyeri berkurang
menjadi skala 3
- Klien mengatakan
setelah rutin meminum
rebusan daun salam
badannya terasa lebih
enak

DO :

- Klien tampak tenang


- Kemerahan pada
jempol kaki berkurang
NAMA MAHASISWA

(Jihaan Salsa Biila )


No Dx Hari, Tanggal, SOAP Paraf
Jam
1 Sabtu, 20 S :
Februari 2021 - Klien mengatakan nyeri
Jam 07.30 berkurang menjadi skala 2
- Klien mengatakan akan terus
menerapkan teknik relaksasi
untuk mengurangi nyeri
(kompres jahe, relaksasi otot,
meminum air rebusan daun salam
dan jus sirsak)
- Keluarga mengatakan akan
memfasilitasi klien dalam
mengurangi nyeri
- Klien mengatakan badannya
terasa lebih nyaman
O:
- Klien dan keluarga tampak
tenang
- Kemerahan dan keluhan klien
berkurang
- TD : 130//96 HR : 78x/mnt
RR : 18x.mnt T : 36.5C

A : Masalah nyeri berkurang


P : Intervensi di hentikan
2 Sabtu, 20 S :
Februari 2021 - Klien dan keluargaa mengatakan
Jam 07.45 lebih memahami penyakit gout
arthritis
- Klien mengatakan akan
menerapkan pola hidup sehat
- Keluarga mengatakan akan
memfasilitasi klien dalam
penanganan gout arthritis
- Klien mengatakan tidak takut
penyakitnya memburuk karena
sudah belajar penanganan gout
O:
- Klien dan keluarga mampu
menjelaskan kembali mengenai
arthritis gout, penanaganannya
dan menu dietnya
A : Masalah defisit pengetahuan :
arthritis gout berkurang
P : Intervensi di hentikan
3 Sabtu, 20 S :
Februari 2021 - Klien dan keluargaa mengatakan
Jam 08.00 lebih nyaman dengan pergerakan
sendinya dan tidak dirasakan
keluhan nyeri
- Keluarga mengatakan akan
menjadwalkan olahraga bersama
O:
- ROM dan kekuatan otot klien
meningkat
- Keluarga mampu memfasilitasi
Klien berlatih ROM
A : Masalah gangguan mobilitas fisik
membaik
P : Intervensi di hentikan
4 Sabtu, 20 S :
Februari 2021 - Klien mengatakan akan berusaha
Jam 08.30 menerapkan pola hidup sehat
- Klien mengatakan berharap
mencapai berat badan idelanya
- Keluarga mengatakan akan
menjadwalkan olahraga bersama
dan memfasilitasi klien untuk
diet sesuai anjuran
O:
- Lila klien 25cm
- Lingkar perut klien 87cm
- BB Klien 75 kg
- Klien dan keluarga mampu
menjelaskan hubungan antara
asupan makanan, aktivitas fisik
dan berat badan
A : Masalah obesitas berkurang
P : Intervensi di hentikan
5 Sabtu, 20 S :
Februari 2021 - Klien mengatakan merasa lebih
Jam 08.30 aman dan nyaman dengan
kondisi lingkungan rumah yang
telah di modiifikasi
- Keluarga mengatakan akan
mengawasi dan menjaga
lingkungan rumah agar tetap
aman
O:
- Lingkungan rumah klien tampak
aman dan bersih
- Klien dan keluarga mampu
meminimalisir kemungkinan
terjadinya insiden di rumah
A : Masalah resiko jatuh tidak terjadi
P : Intervensi di hentikan

Nama Mahasiswa

(Jihaan Salsa Biila)

Anda mungkin juga menyukai