RONDE KEPERAWATAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktik profesi ners stase Manajemen
Keperawatan dengan koordinator dosen Eva Supriatin, S,Kp , M.Kep
Kelompok 1 :
Asep Muhammad Ramadhan (319028)
Fikri Zulfikar (319090)
Ririn Alfyani (319102)
A. LATAR BELAKANG
Setelah dilakukan ronde keperawatan diharapkan masalah klien dapat teratasi melalui
pendekatan berpikir kritis.
D. MATERI PENYULUHAN
Materi penyuluhan terlampir
Konsep dari ronde keperawatan
E. METODE
RolePlay
F. MEDIA
PC (Computer)
Video
Pra ronde :
1. Menentukan kasus dan topik
2. Menentukan Tim ronde
3. Informed consent
4. Membuat Pre Planing
5. Diskusi
Ronde :
1. Penyampaian masalah pasien.
2. Penyampaian rencana tindakan.
3. Diskusi
4. Demonstrasi tindakan
Post Ronde :
Diskusi evaluasi pelaksaan ronde keperawatan
Revisi dan perbaikan
I. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
a. Persyaratan administrative (informed concernt, alat dari lainnya)
b. Tindakan ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan
c. Persiapan dilakukan satu hari sebelumnya
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
c. Perawat dapat :
Ronde Keperawatan
No Dokumen No. Revisi Halaman
STIKEP PPNI
JAWA BARAT
STANDAR
DitetapkanOleh
PROSEDUR
OPERASIONAL
Ronde keperawatan merupakan proses yang memberikan
kesempatan kepada perawat untuk bertukar pikiran atau
mengungkapkan ide antar perawat satu dengan yang lain, perawat
dapat mengungkapkan kondisi pasien dan karakteristik keluarga
pasien, Ronde keperawatan adalah kegiatan bertujuan mengatasi
Pengertian
masalah keperawatan klien, dilaksanakan perawat, pasien
dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan. Akan tetapi, pada kasus tertentu harus dilakukan oleh
perawat primer atau konsuler, kepala ruangan, perawat associate,
yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim.
1. Untuk meningkatkan dan mengembangkan ilmu keperawatan
melalui pelaksanaan Ronde Keperawatan.
2. Menumbuhkan cara berpikir kritis serta menumbuhkan
pemikiran tentang asuhan keperawatan yang berasal dari
masalah klien
Tujuan 3. Meningkatkan validitas data klien
4. Menilai kemampuan justifikasi
5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja
L. MATERI
3. TUJUAN
a. Tujuan umum
Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis (Nursalam,
2011).
b. Tujuan Khusus (Nursalam, 2011).
1) Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis
2) Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah pasien
5) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
6) Meningkatkan kemampuan justifikasi
7) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
4. MANFAAT
Manfaat ronde keperawatan yaitu sebagai berikut (Kinchay, A, 2012) :
a. Masalah pasien dapat teratasi
b. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
c. Terciptanya komunikasi keperawatan yang professional
d. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan
e. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar.
5. KRITERIA PASIEN
Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang
memiliki kriteria sebagai berikut (Ratna Sitorus, 2005) :
a. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dil akukan
tindakan keperawatan
b. Pasien dengan kasus baru atau langka.
2) Pelaksanaan Ronde
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah
dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan
tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan
3) Pasca Ronde
a. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakkan diagnosis; intervensi keperawatan
selanjutnya.