KOTA MOJOKERTO
Disusun oleh:
Kelompok 1 & 2
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas limpahan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Manajemen
Keperawatan yang berjudul Analisis Swot Ruangan Kencono Wungu di RSU Dr.
Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto dengan tepat waktu tanpa halangan apapun.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
Praktek Klinik mata kuliah Manajemen Keperawatan. Dengan dituliskannya
makalah ini diharapkan mahasiswa maupun tenaga kesehatan dapat memahami
Makalah Analisis Swot Ruangan Kencono Wungu di RSU Dr. Wahidin Sudiro
Husodo Mojokerto. Makalah ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Dr. M. Sajidin, S.Kp., M.Kes Selaku Ketua STIKes Bina Sehat PPNI.
2. Ana Zakiyah.M.Kep Selaku Kepala Prodi Ilmu Keperawatan.
3. Dwi Basuki, S.Kep,Ns.,M.Kes Selaku Dosen pembimbing Keperawatan
Manajemen yang telah membimbing penulis.
4. Dwiyati Maisaroh S. Kep, Nes Selaku kepala Ruangan Kencono
Wungu yang telah membimbing penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari
semua pihak demi kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya. Penulis
berharap semoga Makalah ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi
perkembangan pendidikan khususnya keperawatan. Semoga Allah SWT
senantiasameridhoisegalausahakita, Amin.
Mojokerto, 14 Januari 2020
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB 3 ..................................................................................................................... 1
PENGKAJIAN ........................................................................................................ 1
ii
BAB 3
PENGKAJIAN
Pada tahun 1948 RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo masih menjadi unit
pelayanan kesehatan, lalu pada tahun 1955 yang awalnya unit pelayanan
kesehatan baru menjadi rumah sakit, dilanjutkan 1970 berganti menjadi
Rumah Sakit Daerah Swantantra TK II. Selanjutnya pada tahun 1983 baru
menjadi Rumah sakit Tipe C dengan nama : "RSU Dr Wahidin Sudiro
Husodo". Pada tahun 2002 berganti menjadi badan pelayanan kesehatan RSU
Dr Wahidin Sudiro Husodo. Lalu pada tahun 2003 badan pelayanan
kesehatan RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo baru ditetapkan menjadi Rumah
sakit uji coba unit swadana daerah. Setelah menjadi RS uji coba pada tahun
2008 baru ditetapkan menjadi Rumah Sakit umum (RSU) Dr.Wahidin Sudiro
Husodo. Pada tahun 2011 RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo menjadi RSU
kelas tipe C dengan penerapan PPK-BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan
BLUD) . Pada tahun 2012 RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo berpindah lokasi
dari Jl, Gajah Mada No 100 ke Jl Raya Surodinawan. Setelah pindahnya
lokasi, pada tahun 2014 RSU ini naik menjadi kelas tipe B. setelah terjadinya
perpindahan kelas atau peningkatan kelas dari tipe C ke tipe B, RSU
Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto meraih akreditasi Tingkat
Paripurna (bintang 5).
1. Visi
RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto menjadi Rumah
Sakit Kebanggaan Masyarakat.
2. Misi
a Memberikan pelayanan kesehatan yang berstandar internasional.
1
b 2.Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi SDM Rumah
Sakit sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c 3.Melakukan kegiatan pemasaran dan memperluas jangkauan
pelayanan untuk menciptakan Rumah Sakit yang berdaya saing
tinggi
3. Motto
Kepuasan Pasien Tujuan Kami
Walikota
2
Diagram PNS Di Rumah Sakit
Struktural
Dokter Spesialis
PNS dokter gigi
doker umum
perawat
bidan
perawat gigi
3% 0% apoteker
7% asisten apoteker
0% 21% refraksionis mata
4%
1% op & tw
anestesi
1% analis
1% fisioterapi
1% radiolografer
gizi
2% MR
2% kesehatan masyarakat
2% sanitarian
40% ATEM
2% ekonomi
3% akuntansi
1% 5% hukum
3%
informatika
0% 1% komunikasi
0% 1% sis. Informasi
teknik sipil
umum
3
Diagram Non PNS
Struktural
Dokter Spesialis
NON PNS dokter gigi
doker umum
perawat
bidan
perawat gigi
2% apoteker
0% asisten apoteker
3%
6% refraksionis mata
op & tw
anestesi
32%
analis
fisioterapi
radiolografer
gizi
0%
33% MR
0%
kesehatan masyarakat
0% 0%
sanitarian
0% 1% ATEM
1% ekonomi
1% 6% akuntansi
2% hukum
1% 1% 1% informatika
0% 2% 3%
2% komunikasi
0% sis. Informasi
2%
1% teknik sipil
0% 0% umum
4
TINGKAT PENDIDIKAN TINGKAT PENDIDIKAN
NO JABATAN (PNS) JML (NON-PNS) JML TOTAL
S2 S1 D3 SLTA SLTP S2 S1 D3 SLTA SLTP
1 Struktural 8 6 14 14
2 Dokter Spesialis 28 28 11 11 39
3 Dokter Gigi 2 2 2
4 Dokter Umum 16 16 5 5 21
5 Perawat 40 130 170 4 44 2 50 220
6 Bidan 3 14 3 20 18 18 38
7 Perawat Gigi 2 2 4 4
8 Apoteker 5 5 6 6 11
Asisten
8 4 12 12
9 Apoteker
Refraksionis
2 2 2
10 Mata
11 OP&TW 2 2 2
12 Anestesi 3 3 3
13 Analis 3 7 2 12 8 8 20
14 Fisioterapi 7 7 7
15 Radiografer 8 8 2 2 10
16 Gizi 4 5 9 4 4 13
17 MR 6 1 7 2 2 9
Kesehatan
1 2 3 3
18 Masyarakat
19 Sanitarian 3 1 4 4
5
20 ATEM 1 4 5 5
21 Ekonomi 4 4 1 1 5
22 Akuntansi 1 1 4 4 5
23 Hukum 1 1 1
24 Informatika 1 1 1
25 Komunikasi 1 1 1
26 Sis.Informasi 1 1 1
27 Teknik Sipil 1 1 1
28 Umum 8 3 66 13 90 1 6 110 4 121 211
TOTAL 37 95 204 79 13 428 11 26 84 112 4 237 665
6
3. Stuktur Organisasi
Kepala Ruangan
Dwiyati maisaroh
PA PA PA PA
Abdul Malik Silvia Intan .N. Riyo Hermansyah Maksun
Refli Ariska Mega Andrian Candra Agustina Hardianti Indra
No Uraian Tugas
1 Membuat rencana tahunan, bulanan, mingguan, dan harian
2 Mengorganisir pembagian tim dan pasien
3 Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang ada diruangannya
4 Memberi pengarahan kepada seluruh kegiatan yang ada diruangannya
5 Memfasilitasi kolaborasi tim dengan anggota tim kesehtannya lainnya
6 Melakukan audit asuhan dan pelayanan keperawatan, kemudian menindak
lanjutinya
7
7 Mewakili MPKP dalam koordinasi dengan unit kerja lainnya
No Uraian Tugas
1 Membuat rencana tahunan, bulanan, mingguan, harian
2 Mengatur jadual dinas timnya yang dikoordinasikan dengan kepala ruangan
3 Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi asuhan
keperawatan bersama
sama anggota timnya
4 Memberi pengarahan pada perawat pelaksanaan asuhan keperawatan
5 Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan
asuhan
Keperawatan
6 Melakukan audit asuhan keperawatan yang menjadi tanggung jawab timnya
7 Melakukan perbaikan pemberian asuhan keperawatan
No Uraian Tugas
1 Membuat rencana harian asuhan keperawatan yang menjadi tanggung
jawabnya
2 Melaksanakan asuhan keperawatan dengan melakukan interaksi dengan
pasien dan
Keluarganya
3 Melaporkan perkembangan kondisi pasien kepada ketua tim.
4. Tenaga Keperawatan
Pend.
Nama Usia PK Jabatan Pelatihan
Terakhir
8
jawab
Maksun 44 S1 PK II Perawat
anggota BLS, Khitan
Esti 33 S1 PK II Perawat
anggota BLS, EWS
9
Jumlah tenaga keperawatan di Ruang kencono Wungu berdasarkan
tingkat pendidikan ada 11 orang Ners (S.Kep.Ns) dan 6 orang D3
Keperawatan (AMd.Kep).
PELATIHAN
3% BLS
3% 3% 3%
BTCLS
3% ACLS
3%
PPGD
3%
Mutu
3%
46% PPI
EWSL
8%
Komunikasi efetif
5% Plebotomi
EWS
17% Khitan
BHD
Pelatihan yang
Nama Usia Klasifikasi Pendidikan
pernah di ikuti
Cleaning SMK
Anton 23
service multimedia
Jumlah 3
Dinas
Tenaga Libur
Pagi Sore Malam
10
Kepala Ruangan 1
Kepala Tim 1 1 1 1
Perawat pelaksana 2 2 2 2
1) Rawat Inap
Berdasarkan klasifikasi pasien cara perhitungannya berdasarkan
a. Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
b. Rata-rata pasien per hari
c. Jumlah perawatan yang diperlukan/hari/pasien.
d. Jam perawatan yang di perlukan/ruangan/hari.
e. Jam kerja efektif tiap perawat/bidan 7 jam perhari.
2) Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawat
Berikut ini cara perhitungan kebutuhan tegana perawat menurut
Direktorat Pelayanan Keperawatan Dirjen Yan-Med Depkes RI(2001)
dengan Memperhatikan Unit Kerja yang ada pada Masing-Masing
Rumah Sakit:
11
Jumlah hari miggu dalam setahun + cuti + hari besar x Jumlah perawat tersedi
Jumlah hari kerja efektif
Keterangan :
Kesimpulan :
12
Rata-rata Jumlah
jam Tenaga
Jumla perawatan Jumlah Jam Keperawata
Tangga No Kategori h pasien/har Perawatan/har n yang Lossday/fakto Non
l . Pasien Pasien i i dibutuhkan r koreksi Nursing-Jobs Total
06- Penyakit
Januari 1 Dalam 18 3.5 63 10,07 2,74 3,26 16,07
-2020 2 Px Bedah 2 4 8
3 Px Gawat 10
4 Ppx anak 4.5
07- Penyakit
Januari 1 Dalam 25 3.5 87,5 14,85 4,09 4.77 23,71
-2020 2 Px Bedah 3 4 12
3 Px Gawat 10
4 Ppx anak 4.5
Penyakit
08- 1 Dalam 21 3.5 73,5 11,07 3,01 3,26 16,34
Januari 2 Px Bedah 1 4 8
-2020 3 Px Gawat 0 10
4 Ppx anak 0 4.5
13
Jadi dapat disimpulkan jum;ah kebutuhan perawat pada :
JUMLAH
Nno DIAGNOSA
KASUS
1 CKD 22
2 CVA 12
3 DM 10
4 Anemia 9
5 Pnemonia 9
6 TB Paru 6
7 BPH 5
Cholelitiase (batu
8 empedu) 4
9 Typhoid 4
14
10 DHF 3
10 penyakit terbanyak
3% CKD
5%
5% CVA
26%
6%
DM
7%
Anemia
11%
14%
Pnemonia
11%
12%
TB Paru
a. BOR Harian
BOR di Ruang Kencono Wungu Tanggal 06 Januari-07 Januari 2020
78,8
15
standar dari Kemenkes BOR sendiri yaitu 60-85% dan juga standar
dari ruangan sendiri 70%.
16
19 Desember 2019 24 27 88.88%
75.47%
3.2.2. M2 (Material)
1. Lokasi RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo
Rumah Sakit Umum Dr Wahidin Sudiro Husodo terletak di
jalan surodinawan no. 55, prajurit kulon, mergelo surodinawan,
kecamatan prajurit kulon, kota Mojokerto, denga memiliki luas
tanah sekitar ± mencapai 7 ha, dan rumah sakit ini termasuk
rumah sakit yang bertipe B, juga memiliki bnayak ruangan, yaitu :
a. Gedung Utama (Renovasi 2Lt)
1) Poliklinik
17
2) Kantor managemennt
3) Instalasi rawat darurat (IRD)
4) Tiang bendera
5) Papan nama
6) Unit poli obsetetri dan gynekologi (OBGYN)
7) Unit penunjang medik, 4 lantai
8) Bedah sentral, ICU&ICCU
9) Unit penujang medik (Laboratorium&Radiologi)
b. Gedung rawat inap pavilium
c. Gedung rawat inap 1,2,3 (3 lantai)
1. CSSD
2. Gudang farmasi
3. Instalasi gizi
4. Laundry
5. Kamar jenazah
6. IPAL
7.Ingenerator
8. Power house
9. Bengkel
10. TPA
11.BDRS
Selain itu poli dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : Poli
penyakit dalam, Poli bedah umum, Poli bedah tulang, Poli bedah
urologi, poli bedah saraf, Poli gigi dan mulut, Poli kesehatan jiwa,
Poli kandungan, Poli kulit dan kelamin, Poli rehabilitas medis, Poli
wijaya kusma, Poli anastesi, Poli andrologi, Poli anak, Poli
urologgi, Poli THT, poli saraf, Poli paru, Poli mata, Poli jantung,
konsultasi gizi, Poli gizi, Poli bedah plastik. Dari semua Poli diatas
untuk antrian Poli menggunakan 2 Cara yakni sistem online dan
sistem offline, juga APN.
18
2. Perkembangan IT yang ada di RSU Wahidin Sudirohusodo
Mojokerto
1) REVANOL (Registrasi via online) dimana pasien baru bisa datang
langsung ke RSU Wahidin Sudirohusodo untuk melakukan
pendaftaran sebagai pasien di RSU Wahidin Sudirohusodo Kota
Mojokerto. Untuk pasien lama bisa langsung download aplikasi di
Playstore atau minta bantuan petugas rumah sakit untuk membantu
download aplikasi ini di Play Store. Setelah itu ftar agar device atau
handhone yang sudah terinstal aplikasi ini bisa digunakan untuk
mendaftar. Aplikasi ini sangat mudah digunakan untuk memesan
pelayanan di poli di hari sebelumnya, dan pada hari pelayanan kita
bisa langsung ke poli yang dituju dengan terlebih dahulu
mengkonfirmasi pendaftaran yang telah dilakukan.
2) Website RSU Wahidin Sudirohusodo
Didalam website RSU Wahidin Sudirohusodo juga sudah tersedia
daftar pelayanan, jadwal, dan dokter yang bertugas sesuai hari dinas
masing-masing. Hal ini dapat mempermudah pasien untuk
mengetahui informasi yang dibutuhkan di RSU Wahidin
Sudirohusodo.
3) Rujukan online
Di RSU Wahidin tersedia rujukan online untuk mempermudah akses
rujukan pasien.
4) Finger print
Untuk check clock petugas RSU Wahidin Sudirohusodo Kota
Mojokerto saat ini menggunakan sistem finger print. Dalam hal ini
absensi dari petugas rumah sakit lebih akurat dan praktis.
5) Pendokumentasian pasien selain dengan buku status juga
dimasukkan kedalam komputer
3. Adapun Bagan tentang Alur pelayanan Rawat inap di RSU Dr
Wahidin Sudiro Husodo sebagai berikut :
19
Alur pelayanan Rawat inap di RSU DR WAHIDIN SUDIRO
HUSODO
Pasien Datang
Pendaftaran rawat
inap
Farmasi
Pulang sembuh /
pulang paksa
Rujuk RS lain
Meninggal
Kontrol poli klinik
20
Penjelasan Alur pelayanan Rawat inap di RSU Dr Wahidin
Sudiro Husodo yaitu: pasien datang jika masuk dari IGD
melakukan Pendaftaran rawat inapKemudian Pembuatan berkas
rekam medis rawat inap jika termasuk menggunakan BPJS maka
akan melengkapi data yang dibutuhkan sepeti diatas jika tidak
segera ke Kasir rawat inapkemudian Farmasi saat sudah pulang.
Itulah penjelasan dari Alur pelayanan Rawat inap di RSU Dr
Wahidin Sudiro Husodo pada bagan diatas.
Adapun Program Unggulan RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo
yaitu :
a. Cathlab
b. Hemodialisa
c. ESWL
d. Panoramic
e. PHACO
f. Mamografi
g. CT Scan
h. CSSD
i. Klinik kecantikan
j. Program bayi tabung
3. Loksi ruangan
Ruang Rawat Inap Kencono Wungu merupakan ruang kelas 1
bagian dari ruang perawatan Rawat Inap RSU Dr Wahidinsudiro
Husodo. Ruang Rawat Inap Kencono Wungu terletak pada lantai 3
bagian barat berbatasan dengan Ruang Rawat Inap Pavilium Raden
Wijaya adapun dalam Ruang Rawat Inap Kencono Wungu terbagi
beberapa ruang yaitu ruang Nurse Station, kamar mandi perawat,
ruang perawat, disebelahnya ada ruangan khusus berkas untuk
perawatan, serta bagian utara Nurse station ada ruang pengoplosan
obat, sampingnya ada ruang KA. Ruangan/ Ruang Dokter/Ruang
Berdoa/Ruang Edukasi/Ruang Diskusi.
21
R. kencono wungu 2
R. kencono wungu 4
R. kencono wungu 3
‘
NURSE
R. kencono wungu 5 STATION
R.PENGOPLOSAN
BAOV
R. kencono wungu 8
R. kencono wungu 10
R. R. kencono wungu
R. kencono
kencono wungu
wungu 12
9
11
22
R. kencono wungu 14 R. kencono wungu
13
R. kencono wungu 15
Keterangan :
Bed Pasien
Pintu Utama
23
3. Bangunan rawat inap sesuai dengan kriteria yaitu berada di
tempat yang tenang namun mudah diakses
24
Keterangan :
Berdasarkan Standard Rawat Inap KEMENKES 2012, Ruang
kencono wungu sebagian sudah tercukupi, namun ada beberapa
fasilitas yang belum terpenuhi yaitu :
a. Nurse station : tidak adanya alat monitor untuk terus menerus
mengobservasi vital sign pasien dikarenakan Ruang Hayam
Wuruk merupakan ruang perawatan biasa sehinggan
pemantauan vital sign dilakukan secara manual setiap jam
dinas.
b. Ruang kecono wungu beelum ada Tempat penyimpanan
barang / tas perawat nya
c. R. Administrasi/Kantor belum ada di Ruang kencono wungu.
Penandatanganan inform consent dilakukan di nurse station.
5. Fasilitas Pasien
1) Tempat tidur / Bad : 30 unit
2) Kamar Mandi : 15 unit
3) Meja pasien : 30 unit
4) AC Ruang kelas I : 15 unit
5) Washtafel : 15 unit
6) Tv : 15 unit
7) Jam : 15 unit
8) Tempat Alat Makan Kotor : 2 unit
9) Tempat sampah dalam : 15 unit
10) Tombol pemangilan Perawat : 30 unit
11) Kursi Pasien : 30 unit
12) Lampu : 15 unit
13) Bantal : 25 unit
Keterangan :
Untuk ruang perawatan, di Ruang Rawat Inap Kencono wungu
Sudah memenuhi kriteria/standard dari Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia pada tahun 2012 hanya saja perlu ditambahkan seperti stadart
25
infus yang sering kali mengalami kekurangan, bantal yang kurang agar
tetap menjaga kenyamanan pada pasien.
6. Peralatan kesehatan
No Nama Barang Jumlah Keterangan
Semua alat
instrument Baik
1 1
tersentralisasi di
CSSD
2 Gunting 2 Baik
3 Bengkok 3 Baik
Tensi meter Baik / Tidak
4 2/2 baik
5 Stetoskop 3 Baik
12 Urinal 15 Baik
27 EKG 1 Baik
26
28 Suction 1 Baik
34 Tourniquet 2 Baik
38 Nelbulezer 1 Baik
BVM (Bag Valve Baik
39 1
Mask ) dewasa
BVM (Bag Valve Baik
40 1
Mask ) anak
41 Bantal Pasien 25 Baik
Semua alat
5 X 100%
35
= 14,28 %
27
= 14 % alat yang tidak baik sedangkan alat yang baik
pada ruangan kencono wungu ini terdapat 85 %,
juga alat yang masih diperbaiki ada 1%
Alat baik
85% alat
tidak
baik 14%
alat proses
perbaikan 1%
3.2.3. M3 (METODE)
1. Penerapan pemberian Asuhan Keperawatan (MAKP)
Ruang Kencono Wungu saat ini menerapkan model asuhan
keperawatan TIM. Metode ini menggunakan tim yang terdiri dari
anggota yang berbeda-beda dalam memberikan asuhan keperawatan
terhadap sekelompok pasien. Perawat ruangan dibagi menjadi 3
tim/group dalam satu hari yang terdiri dari kepala tim dan perawat
pelaksana.
Kuisioner :
28
Bagan MAKP
Mengerti MAKP
100%
2. Timbang Terima
Berdasarkan pengamatan pada tanggal 06 – 13 Januari 2020,
timbang terima di Ruang Kencono Wungu selama ini sudah dilakukan
pada setiap pergantian shift jaga, antara petugas shift dengan petugas
shift selanjutnya. Timbang terima terdokumentasi dengan menggunakan
format SOAP, diawali timbang terima di nurse station dengan
menyampaikan diagnosa medis, keluhan dan kondisi pasien, tindakan
yang belum dan yang sudah dilakukan, rencana tindakan yang akan
dilaksanakan selanjutnya kepada petugas shift berikutnya. Masalah yang
ditemukan selama pengamatan timbang terima yang dilakukan perawat di
Ruang Kencono Wungu yaitu selama melakukan proses timbang terima
perawat tidak berkeliling ke masing masing ruangan pasien dan tidak
memperkenalkan perawat yang berganti jaga di setiap shiftnya.
Berikut adalah kuesioner Timbang Terima
b. 2 kali, pukul……………………..
b.kadang-kadang,
alasan.....................................................................................
29
a.Ya,
sebutkan....................................................................................................
b. Tidak
b. Perawat Primer
b. tidak
b. Tidak
b. tidak
b. Tidak
10. Tahukah Anda, bagaimana teknik pelaporan timbang terima ketika berada
di depan pasien?
a. Ya, jelaskan........................................................................
b. tidak
b. > 5 menit
b. tidak
30
13. Apakah Anda (shift pengganti) dievaluasi kesiapannya oleh kepala
ruangan?
a. Ya, bagaimana bentuk evaluasinya...........................................................
b. tidak
Series 1
150%
Series 1
100%
50%
0%
Keterangan:
25% Tidak Berkeliling
50% Waktu yang dibutuhkan < 5
75% Datang tepat watu
100% sudah mengerti timbang terima
3. Discharge Planning
Discharge Planning di Ruang Kencono wungu di isi pada saat
pasien pulang, pasien tidak diberikan DP karena DP terlampir direkam
medik pasien, akan tetapi ketika pasien pulang diberikan surat kontrol,
obat serta penkes. Lembar DP sudah ada dengan format sesuai dengan
standar: identitas pasien, tanggal kontrol, aturan diet, obat, perawatan
luka dirumah, keadaan umum pasien saat dipulangkan serta saran untuk
pasien selama dirumah. Berdasarkan hasil wawancara perawat
menyatakan DP telah dilaksanakan namun belum optimal karena lembar
Discharge Planning tidak diserahkan kepada pasien.
Jelaskan:
31
3. Apakah anda bersedia melakukan Discharge
Planning?
Jelaskan:
a. Lisan
b. Tertulis
c. Lisan dan tertulis
9. Bahasa apa yang digunakan saat melakukan
Discharge Planning?
a. Bahasa Indonesia
b. Bahasa Jawa
c. Bahasa Lain, sebutkan
10. Apakah bahasa yang anda gunakan dalam
melakukan Discharge Planning, mengalami
32
Bagan Discharge Planning
Sales
150%
100%
50%
0% Sales
4. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan belum pernah dilakukan karena keterbatasan
waktu yang dimiliki oleh masing-masing tim kesehatan yang terkait.
Ketika ada pasien dengan penyakit langka dalam batas batas waktu yang
ditentukan tetapi masalah keperawatan belum teratasi maka dilakukan
rujukan di Rumah Sakit lain.
5. Sentralisasi Obat
Sentralisasi obat di ruang Kencono Wungu dilaksanakan dengan
metode ODD (One Day Dose) yaitu pemberian obat disiapkan dalam
bentuk dosis siap pakai dalam selama 24 jam saja. Dari hasil pengamatan
pada tanggal 06 – 13 Januari 2019 di Ruang Kencono Wungu,
sentralisasi dilakukan dengan baik untuk obat oral maupun obat injeksi.
Yang mana pengelolaan dan pengawasan dilakukan oleh perawat dan
disimpan di nurse station. Diruang Kencono Wungu sudah ada tempat
penyimpanan obat sesuai dengan nama dan kamar. Namun belum ada
tanda BPJS dan Umum serta nomor RM pasien. Alur pengambilan obat
adalah obat diresepkan oleh dokter kemudian diserahkan oleh perawat
untuk mengambil resep ke farmasi rawat inap. Setelah itu berdasarkan
resep obat diantar oleh petugas dari depo farmasi.Kemudian dilakukan
timbang terima antara petugas farmasi dengan perawat dan diletakkan
dilemari obat perawat sesuai dengan nama dan nomer bed pasien. Untuk
perawat yang jaga pagi dan malam obatnya mengambil sendiri. Perawat
33
menyiapkan obat baik oral maupun intra vena sesuai jam terapi yang
sudah dijadwalkan.
Kuesioner Sentralisasi Obat
34
Cara penyiapan obat
sentralisasi Obat
Mengerti dsan
Menjalankan
6. Supervisi Keperawatan
Supervisi keperawatan dilakukan oleh Kasubdiv secara tidak
langsung melalui pengamatan terhadap pelaksanaan tugas perawat.
Kasubdiv mengamati pekerjaaan yang dilakukan perawat kemudian
memberikan evaluasi kepada perawat yang bersangkutan. Perawat yang
melakukan pekerjaan dengan baik mendapatkan reward dari Kasubdiv
yang berupa pujian sedangkan perawat yang melakukan tugas kurang
baik akan mendapat teguran dari Kasubdiv. Belum ada prosedur
pelaksanaan supervisi yang dilakukan Kasubdiv, tetapi adanya SOP
sehingga dapat dilakukan pengukuran kepatuhan perawat terhadap SOP
(Standart Operasional Prosedur). Selain itu, ada tim supervisor rumah
sakit yang melakukan supervisi di Ruang Kencono Wungu 2 kali sehari
di hari senin samai sabtu dan 3kali sehari di hari minggu. (setiap shif
yaitu pagi, siang, malam).
35
Bagan Supervisi
Series 1
150%
100%
50%
0% Series 1
7. Pendokumentasian Keperawatan
Sistem pendokumentasian di Ruang Kencono Wungu
menggunakan format SOAP yang ditulis form CPPT (catatan
perkembangan pasien terintegrasi).
36
12 Penempelan Surat rujukan, MRS, Perawat
dll
3.2.4. M4 (Money)
1. Struktur Organisasi Bagian Keuangan RSU Wahidin Sudiro Husodo
Berikut adalah stuktur organisasi bagian keuangan RSU Wahidin
Sudiro Husodo
a. Dr. Sugeng mulyadi. SP. U menjabat sebagai direktur rumah
sakit.
b. Drs, Heru setyadi menjabat sebagai wakit direktur administrasi.
c. Rina purwanti menjabat sebagai kepala bagian keuangan.
d. Tri susilo, SE menjabat sebagai kasub bagian perbendaharaan.
e. Akhmat jauhari S.H menjabat sebagai kasub bagian pembukuan.
37
pembayaran terhitung perhari sesuai dengan ketentuan tarif fasilitas
keperawatan di Ruang Rawat Inap Kencono Wungu RSUD Dr.
Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, dan pembayarannya melalui
kasir RSUD. Pendapatan rumah sakit sebagian besar dari asuransi
BPJS, yang diperoleh dari hasil kerjasama dengan beberapa
perusahaan dan instansi terkait. Selain itu pendapatan didapatkan dari
sewa lahan untuk kantin, parkir dan mini market.
2. Asuransi 2 orang 8%
3. Umum 1 orang 4%
38
5. Proses Pembayaran
a. BPJS
Sesuai hak, tidak membayar sama sekali. Pembayaran
sesuai dengan INACBG’S.
b. Debit (non tunai)
asuransi/rekanan->Biling->klaim kan ke anggaran
/perusahaan oleh pihak rumah sakit.
c. Tunai
Pembayaran tunai dilakukan oleh pasien umum melalui
loket adminitrasi
6. Alur Pembayaran Pasien
Berikut adalah alur pembayaran umum dan BPJS
a. Pasien Umum
Tabel Alur Pembayaran Pasien Umum
Dokter
menyatakan Berkas RM pasien dikirimkan ke Bag.
bahwa pasien Dokter dan Perawat Administrasi untuk dilakukan proses
diperbolehkan melengkapi berkas status perincian biaya dan kelengkapan berkas
pulang / Pasien rekam (RM) medis (unt. Pasien umum)serta proses koding bagi
Meninggal pasien pasien BPJS dengan iur bayar
39
b. Pasien BPJS
Tabel Alur Pembayaran Pasien Umum
Dokter
menyatakan Dokter dan Perawat Berkas RM pasien dikirimkan
bahwa
v pasien melengkapi berkas status ke Bagian Administrasi untuk
diperbolehkan rekam (RM) medis dilakukan proses koding bagi
pulang / Pasien pasien pasien BPJS.
Meninggal
Administrasi
Pasien menyerahkan sisa obat
KRS oral, hasil penunjang dan
surat kontrol.
No Uraian Tarif
40
4. Konsul Ke dr. Spesialis Rp. 40. 000
41
11. Reward
Reward diberikan berdasarkan penilaian kinerja seorang
pegawai. Namun dirungan Kencono wungu tidak ada reward yang
diberikan dirungan. Tetapi dari rumah sakit ada yaitu diberikan
kepada salah satu pegawai terbaik dan semua mendapatkan jasa
pelayanan.
12. Punisment/ hukuman
Punisment berupa teguran langsung oleh kepala ruangan dan
bagi yag terlambat datang shif maka didenda Rp. 5000/ menit dan
dibayar pada saat itu juga hal ini sudah melalui hasil kesepakatan
bersama antar perawat di ruangan kencono wungu.
13. Program kerja untuk keuangan RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo
Berikut adalah program kerja keuangan RSU Dr Wahidin
Sudiro Husodo sebagai berikut :
a. Penyiapan bahan administrasi dalam rangka penyusunan anggaran
dan pelaporan pertanggung jawaban keuangan.
b. Pengelolaan keuangan dari hasil penerimaan retribusi dan
menggerakkan dana yang diperoleh dari pelayanan jasa rumah
sakit
c. Penyusunan laporan laba rugi, neraca, mobilisasi dana rumah
sakit dan laporan keuangan lain menjadi sebagian bahan
informasi dan pertanggung jawaban.
d. Pelaksanaan verifikasi laporan keuangan, pembukuan dan
pencatatan keuangan lainya.
3.2.5. M5 (Marketing)
1. Sumber Daya Manusia dan Pendidikan Terakhir
42
No Jabatan Tingkat Pendidikan (PNS) Jumlah Tingkat Pendidikan (Non-PNS) Jumlah Total
43
14 fisioterapi - - 7 - - 7 - - - - - 0 7
15 Radiografer - - 8 - - 8 - - 2 - - 2 10
16 Gizi - 4 5 - - 9 - - 4 - - 4 13
17 MR - - 6 1 - 7 - - 2 - - 2 9
18 Kesehatah 1 2 - - - 3 - - - - - 0 3
masyarakat
19 Sanitarian - - 3 1 - 4 - - - - - 0 4
20 ATEM - 1 4 - - 5 - - - - - 0 5
21 Ekonomi - 4 - - - 4 - 1 - - - 1 5
22 Akutansi - 1 - - - 1 - 4 - - - 4 5
23 Hokum - - - - - 0 - 1 - - - 1 1
24 Informatika - - - - - 0 - 1 - - - 1 1
25 Komunikasi - - - - - 0 - 1 - - - 1 1
26 System - - - - - 0 - 1 - - - 1 1
informasi
27 Teknik sipil - - - - - 0 - 1 - - - 1 1
28 Umum - 8 3 66 13 90 - 1 6 110 4 121 211
Total 37 95 20 79 13 428 11 26 84 112 4 237 665
4
44
2. Struktur Organisasi Panitia Promosi Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr.
Wahidin Sudiro Husodo
Direktur
Sulistyani, S.Gz
Tim Kerja Tim Tim Kerja Tim Kerja Tim Tim Tim Tim
Informasi / Kerja Keperawat Rehabilitas Kerja Kerja Kerja Kerja
Rekam Medik an / Medik Farmasi Gizi Radiol Laborat
Medik Kebidanan ogi orium
Dr. Dra Ellyn Herlina
Kusniah / Dadang Winarni, S, Apt Mei Fitriah Lely
S.Kep NS / Setyarti, Wulan Hidaya Adiaty
Nova Kusuma
Saryati S.ST SMPH dari, ti S,St S.St
Indria. R. Wardana
Amd.PK SPKFR S.Gz
Bulan
No Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ket
1. Membuat Rencana
Kegiatan Tahunan Unit
Kerja PKRS
2. Melaksanakan advokasi /
koordinasi kepada petugas
45
Bulan
No Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ket
3. Mengidentifikasi kebutuhan
PKRS di instalasi sasaran
kegiatan dengan cara
observasi lingkungan dan
koordinasi dengan Kepala
Ruang / Poli / Instalasi
4. Analisa data
5. Mengembangkan strategi
PKRS
6. Mengembangkan dan
evaluasi media PKRS dan
Uji Coba
7. Melaksanakan kampanye
Hidup Sehat terkait dengan
:
a. Diare
b. Cuci tangan
c. Bahaya Rokok
d. DHF
e. CVA Infark
f. Thypoid
g. DM
i. CKD
j. Pneumoni
k.Anemi
l. PJK
m.ASI Eksclusif
n. TB Paru
o.HIV
8. Promosi Rumah Sakit :
Pameran dan
pemeriksaan kes gratis
Sosialisasi Pelayanan,Alur
Rujukan
Promosi lewat media cetak
9. Mengikuti/ Mengadakan
seminar / lokakarya /
Pelatihan
46
Bulan
No Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ket
10 Evaluasi Kegiatan
11. Membuat laporan PKRS
Program kerja ini dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali yaitu bulan
Maret, Juni, September dan Desember oleh Wadir Pelayanan dan
Keperawatan. Adapun hal yang dievaluasi adalah output / capaian kegiatan
di tiap bulannya apakah sudah memenuhi target yang telah ditentukan
sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Promosi Kesehatan Rumah
Sakit Umum Dr Wahidin Sudiro Husoso kemudian dicatat pada buku
tertentu dan dilaporkan melalui Nota Dinas dari Ketua Tim PKRS kepada
Wadir Pelayanan dan Keperawatan untuk diteruskan kepada Direktur
Rumah Sakit Umum Dr Wahidin Sudiro Husodo
4. Cara Pemasaran
Di Rumah Sakit Wahidin cara pemasaran kesehatan dengan cara :
a. Talk show di radio
b. Pawai mobil hias
c. Pameran dan pemeriksaan kesehatan gratis
d. Sosialisasi pelayanan, alur rujukan
e. Promosi lewat media cetak
f. Web Rumah Sakit www.rsuwahidinmojokerto.com
Kesimpulan:
Pemasaran di Rs Wahidin sudah sesuai dan memiliki pemasaran yang
baik serta telah menggunakan saran dan prasarana yang telah ada.
Dan Rumah Sakit Wahidin Sudiro Husodo Bekerja sama dengan :
a. PT. Ajinomoto
b. BPJS Kesehatan
c. In Healt
d. Jasa Raharja
e. PT. Telkom
f. JAMSOSTEK
47
5. Capaian Hasil Kerja Tahun 2019
a. Hasil pelaksanaan kegiatan program unit kerja PKRS bulan Januari sd
Maret 2019 Sebagai berikut
6 Menganalisa data
dalam bentuk grafik
a. Data kelengkpn a. Rawat Inap 10 %
pengisian lembar
edukasi rawat inap
b. Data b. Rawat jalan 68,3%
kelengkapan
pengisian lembar
edukasi edukasi
rawat jalan (
Terlampir )
c. Data Edukasi Terlaksana
95 %
Farmasi RJ Terlaksana
d. Data Rujuk Balik 100 %
Px Gizi Buruk
5 Mengadakan/mengikuti BelumTerlaksana 0%
pelatihan,seminar
50
bentuk grafik a. Rawat Inap 91%
b. Rawat jalan 100%
a. Data ketertipan
pengisian lembar
edukasi rawat inap dan 24.5%
rawat jalan a. Rawat Inap 55,3%
b. Data kelengkapan b. Rawat jalan
pengisian lembar
edukasi rawat
inap dan rawat jalan
terlampir
c. Data Monev Edukasi Terlaksana
94,3 %
Farmasi rawat jalan
Terlaksana
d. Data Rujuk Balik 100 %
7 Membuat laporan evaluasi Terlaksana tribulan III 100%
Juli sd September
Kesimpulan:
7. Kasus Terbanyak
No ICD X Diagnosa Penyakit Jumlah
1 E 14 Diabetes Mellitus YTT 494
2 I 63 Infark Serebral 437
3 N17.02,9-N19 Gagal Ginjal lainnya 406
51
4 J12-J18 Pneumonia 399
5 A09 Diare & Gastroenteritis 383
6 S42, S52, S62, Fraktur Tulang Anggota 381
S82, S92,T10, Gerak Lainnya
T12
7 I20. I23, I25 Penyakit Jantung Iskemik 240
Lainnya
8 A01 Demam Tifoid Dan Paratifoid 228
9 A.91 Demam Berdarah 200
10 S06 Cedera Intrakranial 184
Kesimpulan
Dengan adanya data 10 besar penyakit terbanyak dan data demografi
maka dapat dijadikan masukan bagi unit PKRS dalam membuat program
kerja dan melaksanakan tugas. Promosi Kesehatan di Rumah Sakit
(PKRS) berusaha mengembangkan pengertian pasien, keluarga dan
pengunjung RS tentang penyakit dan pencegahannya.
52
8. SDM Marketing
DIREKTUR DEWAS
SPI
Bidang Bidang
Pelayanan Bagian Umum Bagian
Keperawatan
Keuangan
dan
Seksi Pendidikan
Pelayanan Sub Bagian Sub Bagian
Medis Penyusunan Pembukaan
Seksi
progam
Keperawatan
Seksi
penunjang Sub Bagian Datang
medis Pegawai
Seksi Diklat
Instalansi
53