Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

ANALISA SWOT RUANG KENCONO WUNGU DI RUMAH SAKIT


UMUM Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO

KOTA MOJOKERTO

Disusun oleh:

Kelompok 1 & 2

1. Rizky Puput F (201601034)


2. Whynne Insan (201601075)
3. Khoridatul Bahiyah (201601112)
4. Syariar Rachman (201601024)
5. M. Muamar K (201601158)
6. Dinilah Ayu W (201601009)
7. Erna Dwi R (201601076)
8. Faiqatul Munajjah (201601113)
9. Iin Anjasari (201601194)
10. Wafi Habiburrohim (201601195)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA SEHAT PPNI

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas limpahan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Manajemen
Keperawatan yang berjudul Analisis Swot Ruangan Kencono Wungu di RSU Dr.
Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto dengan tepat waktu tanpa halangan apapun.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
Praktek Klinik mata kuliah Manajemen Keperawatan. Dengan dituliskannya
makalah ini diharapkan mahasiswa maupun tenaga kesehatan dapat memahami
Makalah Analisis Swot Ruangan Kencono Wungu di RSU Dr. Wahidin Sudiro
Husodo Mojokerto. Makalah ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Dr. M. Sajidin, S.Kp., M.Kes Selaku Ketua STIKes Bina Sehat PPNI.
2. Ana Zakiyah.M.Kep Selaku Kepala Prodi Ilmu Keperawatan.
3. Dwi Basuki, S.Kep,Ns.,M.Kes Selaku Dosen pembimbing Keperawatan
Manajemen yang telah membimbing penulis.
4. Dwiyati Maisaroh S. Kep, Nes Selaku kepala Ruangan Kencono
Wungu yang telah membimbing penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari
semua pihak demi kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya. Penulis
berharap semoga Makalah ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi
perkembangan pendidikan khususnya keperawatan. Semoga Allah SWT
senantiasameridhoisegalausahakita, Amin.
Mojokerto, 14 Januari 2020

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB 3 ..................................................................................................................... 1

PENGKAJIAN ........................................................................................................ 1

3.1 Sejarah RSU Wahidin ................................................................................. 1

3.2 Pengkajian M1-M5 ...................................................................................... 2

3.2.1. M1 (Man) ............................................................................................. 2

3.2.2. M2 (Material) ..................................................................................... 17

3.2.3. M3 (METODE) .................................................................................. 28

3.2.4. M4 (Money) ....................................................................................... 37

3.2.5. M5 (Marketing) .................................................................................. 42

ii
BAB 3

PENGKAJIAN

3.1 Sejarah RSU Wahidin

Pada tahun 1948 RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo masih menjadi unit
pelayanan kesehatan, lalu pada tahun 1955 yang awalnya unit pelayanan
kesehatan baru menjadi rumah sakit, dilanjutkan 1970 berganti menjadi
Rumah Sakit Daerah Swantantra TK II. Selanjutnya pada tahun 1983 baru
menjadi Rumah sakit Tipe C dengan nama : "RSU Dr Wahidin Sudiro
Husodo". Pada tahun 2002 berganti menjadi badan pelayanan kesehatan RSU
Dr Wahidin Sudiro Husodo. Lalu pada tahun 2003 badan pelayanan
kesehatan RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo baru ditetapkan menjadi Rumah
sakit uji coba unit swadana daerah. Setelah menjadi RS uji coba pada tahun
2008 baru ditetapkan menjadi Rumah Sakit umum (RSU) Dr.Wahidin Sudiro
Husodo. Pada tahun 2011 RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo menjadi RSU
kelas tipe C dengan penerapan PPK-BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan
BLUD) . Pada tahun 2012 RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo berpindah lokasi
dari Jl, Gajah Mada No 100 ke Jl Raya Surodinawan. Setelah pindahnya
lokasi, pada tahun 2014 RSU ini naik menjadi kelas tipe B. setelah terjadinya
perpindahan kelas atau peningkatan kelas dari tipe C ke tipe B, RSU
Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto meraih akreditasi Tingkat
Paripurna (bintang 5).

1.1 Visi, Misi, Motto, dan Nilai-Nilai RSU Wahidin

1. Visi
RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto menjadi Rumah
Sakit Kebanggaan Masyarakat.
2. Misi
a Memberikan pelayanan kesehatan yang berstandar internasional.

1
b 2.Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi SDM Rumah
Sakit sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c 3.Melakukan kegiatan pemasaran dan memperluas jangkauan
pelayanan untuk menciptakan Rumah Sakit yang berdaya saing
tinggi
3. Motto
Kepuasan Pasien Tujuan Kami

3.2 Pengkajian M1-M5


3.2.1. M1 (Man)
1. Struktur organisasi yang ada di dalam RSUD Wahidin Sudiro Husodo
Tabel Struktur Organisasi

Walikota

Direktur Dewan Pengawas

Wadir Pelayanan Wadir Administrasi


Medis Dan
Keperawatan
Kabag
Kabid Kabid Keperawatan Kabag Umum Keuangan
Pelayanan Dan Pendidikan
Sedangkan
Kasien Kasubag Kasub Bagian
Kasie Keperawatan
Pelayanan Sungram Perbendaharaan
Medis

Kasie Kasie Diklat Kasub Bagian Kasub Bagian


Penunjang Kepegawaian Pembukuan
Medis

2
Diagram PNS Di Rumah Sakit

Struktural
Dokter Spesialis
PNS dokter gigi
doker umum
perawat
bidan
perawat gigi
3% 0% apoteker
7% asisten apoteker
0% 21% refraksionis mata
4%
1% op & tw
anestesi
1% analis
1% fisioterapi
1% radiolografer
gizi
2% MR
2% kesehatan masyarakat
2% sanitarian
40% ATEM
2% ekonomi
3% akuntansi
1% 5% hukum
3%
informatika
0% 1% komunikasi
0% 1% sis. Informasi
teknik sipil
umum

3
Diagram Non PNS

Struktural
Dokter Spesialis
NON PNS dokter gigi
doker umum
perawat
bidan
perawat gigi
2% apoteker
0% asisten apoteker
3%
6% refraksionis mata
op & tw
anestesi
32%
analis
fisioterapi
radiolografer
gizi
0%
33% MR
0%
kesehatan masyarakat
0% 0%
sanitarian
0% 1% ATEM
1% ekonomi
1% 6% akuntansi
2% hukum
1% 1% 1% informatika
0% 2% 3%
2% komunikasi
0% sis. Informasi
2%
1% teknik sipil
0% 0% umum

2. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di RSU Dr.Wahidin Sudiro


Husodo Mojokerto

Jumlah tenaga yang dimiliki oleh RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo


Kota Mojokerto pada tahun 2017 sebanyak 665 orang. Jumlah tersebut
terdiri dari PNS 410 orang dan Non PNS 255 orang. Tenaga medis yang
dimiliki terdiri dari dokter spesialis 39 orang, dokter umum 21 orang,
dokter gigi 2 orang, tenaga keperawatan 220 orang dan sisanya adalah
tenaga kesehatan lainnya dan administrasi.

4
TINGKAT PENDIDIKAN TINGKAT PENDIDIKAN
NO JABATAN (PNS) JML (NON-PNS) JML TOTAL
S2 S1 D3 SLTA SLTP S2 S1 D3 SLTA SLTP
1 Struktural 8 6 14 14
2 Dokter Spesialis 28 28 11 11 39
3 Dokter Gigi 2 2 2
4 Dokter Umum 16 16 5 5 21
5 Perawat 40 130 170 4 44 2 50 220
6 Bidan 3 14 3 20 18 18 38
7 Perawat Gigi 2 2 4 4
8 Apoteker 5 5 6 6 11
Asisten
8 4 12 12
9 Apoteker
Refraksionis
2 2 2
10 Mata
11 OP&TW 2 2 2
12 Anestesi 3 3 3
13 Analis 3 7 2 12 8 8 20
14 Fisioterapi 7 7 7
15 Radiografer 8 8 2 2 10
16 Gizi 4 5 9 4 4 13
17 MR 6 1 7 2 2 9
Kesehatan
1 2 3 3
18 Masyarakat
19 Sanitarian 3 1 4 4
5
20 ATEM 1 4 5 5
21 Ekonomi 4 4 1 1 5
22 Akuntansi 1 1 4 4 5
23 Hukum 1 1 1
24 Informatika 1 1 1
25 Komunikasi 1 1 1
26 Sis.Informasi 1 1 1
27 Teknik Sipil 1 1 1
28 Umum 8 3 66 13 90 1 6 110 4 121 211
TOTAL 37 95 204 79 13 428 11 26 84 112 4 237 665

6
3. Stuktur Organisasi

Ruang Kencono Wungu RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo


dipimpin oleh seorang kepala ruangan/kepala sub divisi dan dibantu oleh
kepala jaga serta beberapa perawat pelaksana. Adapun struktur organisasi
sebagai berikut :

Kepala Ruangan

Dwiyati maisaroh

TIM 1 TIM 2 TIM 3 TIM 4

Katim PA Katim PA Katim PA Katim PA


Siska Herawati Putut Anjar .A. Yuni Eka Ani maratus .S.

PA PA PA PA
Abdul Malik Silvia Intan .N. Riyo Hermansyah Maksun
Refli Ariska Mega Andrian Candra Agustina Hardianti Indra

Pasien Pasien Pasien Pasien

Tabel Uraian Tugas Kepala Ruangan

No Uraian Tugas
1 Membuat rencana tahunan, bulanan, mingguan, dan harian
2 Mengorganisir pembagian tim dan pasien
3 Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang ada diruangannya
4 Memberi pengarahan kepada seluruh kegiatan yang ada diruangannya
5 Memfasilitasi kolaborasi tim dengan anggota tim kesehtannya lainnya
6 Melakukan audit asuhan dan pelayanan keperawatan, kemudian menindak
lanjutinya

7
7 Mewakili MPKP dalam koordinasi dengan unit kerja lainnya

Tabel Uraian Tugas Ketua Tim/Perawat Primer

No Uraian Tugas
1 Membuat rencana tahunan, bulanan, mingguan, harian
2 Mengatur jadual dinas timnya yang dikoordinasikan dengan kepala ruangan
3 Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi asuhan
keperawatan bersama
sama anggota timnya
4 Memberi pengarahan pada perawat pelaksanaan asuhan keperawatan
5 Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan
asuhan
Keperawatan
6 Melakukan audit asuhan keperawatan yang menjadi tanggung jawab timnya
7 Melakukan perbaikan pemberian asuhan keperawatan

Tabel Uraian Tugas Perawat Pelaksana

No Uraian Tugas
1 Membuat rencana harian asuhan keperawatan yang menjadi tanggung
jawabnya
2 Melaksanakan asuhan keperawatan dengan melakukan interaksi dengan
pasien dan
Keluarganya
3 Melaporkan perkembangan kondisi pasien kepada ketua tim.

4. Tenaga Keperawatan

Pend.
Nama Usia PK Jabatan Pelatihan
Terakhir

Dwiyati Maisaroh 52 S1 PK III Kepala


BLS, BTCLS
Ruangan

Iva Indah Lailatul 33 S1 PK II Perawat


BLS, BTCLS,
Adawwiyah penanggung
ACLS
jawab

Ika Murdyastutik 36 S1 PK II Perawat BLS, PPGD, Mutu,


penanggung PPI

8
jawab

Dwi Asri Rahayu 32 S1 PK II Perawat


Estiningrum penanggung BLS
jawab

Siska Herawati 41 S1 PK III Kepala TIM BLS, Komunikasi


efektif

Abdul malik 39 S1 PK I Perawat


BLS, BTCLS
anggota

Refli Ariska 27 D3 PK I Perawat


BLS, BTCLS
anggota

Putut Anjar Asmara 39 S1 PK II Kepala TIM BLS

Silvia Intan 39 D3 PK II Perawat BLS, BTCLS,


Nurmayani5 anggota PPGD

Mega Andriyani 27 D3 PK I Perawat


BLS, BTCLS
anggota

Yuni Eka 37 S1 PK II Kepala TIM BLS

Riyo Hermansyah 29 D3 PK I Perawat BLS, plebotomi,


anggota EWS

Candra Agustina 28 D3 Perawat


Suuupratiwi anggota BLS, PPGD
PK I

Ani Maratus 42 S1 PK II Kepala Tim


Sholikah BLS

Maksun 44 S1 PK II Perawat
anggota BLS, Khitan

Hardianti Indra 28 D3 PK I Perawat


Okvisari anggota BLS, ACLS

Esti 33 S1 PK II Perawat
anggota BLS, EWS

9
Jumlah tenaga keperawatan di Ruang kencono Wungu berdasarkan
tingkat pendidikan ada 11 orang Ners (S.Kep.Ns) dan 6 orang D3
Keperawatan (AMd.Kep).

Diagram Pelatihan Perawat Ruangan Kencono Wungu

PELATIHAN
3% BLS
3% 3% 3%
BTCLS
3% ACLS
3%
PPGD
3%
Mutu
3%
46% PPI
EWSL
8%
Komunikasi efetif
5% Plebotomi
EWS
17% Khitan
BHD

5. Tenaga Non Keperawatan

Pelatihan yang
Nama Usia Klasifikasi Pendidikan
pernah di ikuti

Muji Rahayu 55 Administrasi SE BHD

Cleaning SMK
Anton 23
service multimedia

Eko Cleaning SMK


30
Setiawan service Teknik

Jumlah 3

6. Pembagian Dinas Perawat Ruang Kencono Wungu

Dinas
Tenaga Libur
Pagi Sore Malam

10
Kepala Ruangan 1

Kepala Tim 1 1 1 1

Perawat pelaksana 2 2 2 2

7. Perhitungan Ketenagakerjaan di Ruang kencono Wungu


Berdasarkan Metode Depkes

Adapun pedoman cara perhitungan kebutuhan tenaga perawat dan


bidan menurut direktorat pelayanan keperawatan Dirjen Yan-Med Depkes
RI (2001) dengan memperhatikan unit kerja yang ada pada masing-masing
rumah sakit. Model pendekatan yang digunakan adalah:

1) Rawat Inap
Berdasarkan klasifikasi pasien cara perhitungannya berdasarkan
a. Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
b. Rata-rata pasien per hari
c. Jumlah perawatan yang diperlukan/hari/pasien.
d. Jam perawatan yang di perlukan/ruangan/hari.
e. Jam kerja efektif tiap perawat/bidan 7 jam perhari.
2) Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawat
Berikut ini cara perhitungan kebutuhan tegana perawat menurut
Direktorat Pelayanan Keperawatan Dirjen Yan-Med Depkes RI(2001)
dengan Memperhatikan Unit Kerja yang ada pada Masing-Masing
Rumah Sakit:

Jadi, jumlah kebutuhan Tenaga kerjaan untuk perawat yaitu jumlah


tenaga Keperawatan yang diperlukan bisa dihitung dengan rumus :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛
=
𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑖𝑓𝑡

Kemudian, untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu


ditambah (factor koreksi) dengan:

Rumus Hari libur/ cuti/ hari besar (loss day)

11
Jumlah hari miggu dalam setahun + cuti + hari besar x Jumlah perawat tersedi
Jumlah hari kerja efektif

Keterangan :

- Jumlah Hari dalam minggu = 52 Hari


- Jumlah Cuti dalam 1 Tahun = 12 Hari
- Jumlah Hari Besar dalam 1 Tahun = 14 Hari
52 + 12 + 14
𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡
268

Rumus Perawat yang mengejakan tugas-tugas non-profesi (non-


nursing jobs)

Seperti membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan,


kebersihan alat-alat makan pasien, dan lain-lain. Diperkirakan 25% dari
jam pelayanan keperawatan.
non-nursing jobs 25% = (Jumlah tenaga perawat + loss day) x 25%

Kesimpulan :

Total Tenaga Yang Diperlukan = tenaga yang tersedia + factor koreksi

12
Rata-rata Jumlah
jam Tenaga
Jumla perawatan Jumlah Jam Keperawata
Tangga No Kategori h pasien/har Perawatan/har n yang Lossday/fakto Non
l . Pasien Pasien i i dibutuhkan r koreksi Nursing-Jobs Total
06- Penyakit
Januari 1 Dalam 18 3.5 63 10,07 2,74 3,26 16,07
-2020 2 Px Bedah 2 4 8
3 Px Gawat 10
4 Ppx anak 4.5
07- Penyakit
Januari 1 Dalam 25 3.5 87,5 14,85 4,09 4.77 23,71
-2020 2 Px Bedah 3 4 12
3 Px Gawat 10
4 Ppx anak 4.5
Penyakit
08- 1 Dalam 21 3.5 73,5 11,07 3,01 3,26 16,34
Januari 2 Px Bedah 1 4 8
-2020 3 Px Gawat 0 10
4 Ppx anak 0 4.5

13
Jadi dapat disimpulkan jum;ah kebutuhan perawat pada :

1) Tangggal 06-Januari-2020 dibutuhkan 16 Perawat + 1 Karu + 4


Katim
2) Tanggal 07-Januari-2020 dibutuhkan 24 Perawat + 1 Karu + 4
Katim
3) Tanggal 08-Januari-2020 dibutuhkan 16 Perawat + 1 Karu + 4
Katim
Jadi dari perhitungan metode Depkes ini dapat disimpulkan bahwa
kebutuhan perawat di Ruangan itu kurang, karena saat dilakukan
perhitungan ditemukan hasi rata-rata kebutuhan perawat ruangan
Kencono Wungu adalah 18 Perawat + 1 Karu + 4 Katim. Sedangkan
yang ada di Ruangan saat ini adalah 16 Perawat itu sudah beserta Karu
dan Katimnya.
8. Data penyakit terbanyak
Data Penyakit Terbanyak pada Bulan Desember 2019 yaitu CKD
(Chronic Kidney Disease). Sedangkan, penyakit terbanyak yang dialami
pasien periode 06- 08 Januari 2020 yaitu :

JUMLAH
Nno DIAGNOSA
KASUS
1 CKD 22

2 CVA 12

3 DM 10

4 Anemia 9

5 Pnemonia 9

6 TB Paru 6

7 BPH 5
Cholelitiase (batu
8 empedu) 4

9 Typhoid 4

14
10 DHF 3

Diagram 10 Penyakit Terbanyak

10 penyakit terbanyak
3% CKD

5%
5% CVA
26%
6%
DM
7%

Anemia
11%
14%
Pnemonia
11%
12%
TB Paru

a. BOR Harian
BOR di Ruang Kencono Wungu Tanggal 06 Januari-07 Januari 2020

Tanggal Ruang Kapasitas Jml. Klien BOR

6 Janurai 2020 Kelas 1 30 21 70%

7 januari 2020 Kelas 1 30 28 93,33%

8 januari 2020 Kelas 1 0 22 73,33%

78,8

Pada Tanggal 06-Januari-2020 BOR yang ada di Ruang kencono


Wungu sebesar 77,77%, kemudian untuk Tanggal 07 Januari 2020
BOR yang ada di Ruangan sebesar 100%, dan untuk tanggal 08
Januari 2020 BOR ruangan sebesar 81,48%. Dari hasil perhitungan
tersebut dapat disimpulkan bahwa BOR di Ruang Kencono Wungu
sebesar 86,41%, dan BOR yang ada sudah termasuk memenuhi

15
standar dari Kemenkes BOR sendiri yaitu 60-85% dan juga standar
dari ruangan sendiri 70%.

Penentuan BOR Harian dapat dihitung dengan Rumus :


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
× 100 % =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑇𝑖𝑑𝑢𝑟
Standarisasi BOR di Ruang kencono Wungu adalah sebesar 70%
sehingga dari hasil tersebut disimpulkan bahwa BOR di Ruang
Kencono Wungu sesuai standarnya.

b. Bor Bulan (Sebulan Terakhir)


Tanggal Jumlah Jumlah Bed BOR
Pasien
1 Desember 2019 22 27 81.48%

2 Desember 2019 24 27 88.88%

3 Desember 2019 21 27 77.77%

4 Desember 2019 20 27 74.07%

5 Desember 2019 22 27 81.48%

6 Desember 2019 20 27 74.07%

7 Desember 2019 20 27 74.07%

8 Desember 2019 21 27 77.77%

9 Desember 2019 25 27 95.59%

10 Desember 2019 21 27 77.77%

11 Desember 2019 27 27 100%

12 Desember 2019 29 27 100%

13 Desember 2019 22 27 81.48%

14 Desember 2019 19 27 70.37%

15 Desember 2019 13 27 48.1%

16 Desember 2019 18 27 66.66%

17 Desember 2019 13 27 48.1%

18 Desember 2019 21 27 77.77%

16
19 Desember 2019 24 27 88.88%

20 Desember 2019 21 27 77.77%

21 Desember 2019 17 27 62.96%

22 Desember 2019 21 27 77.77%

23 Desember 2019 17 27 62.96%

24 Desember 2019 18 27 66.66%

25 Desember 2019 18 27 66.66%

26 Desember 2019 21 27 77.77%

27 Desember 2019 17 27 62.96%

28 Desember 2019 18 27 66.66%

29 Desember 2019 20 27 74.07%

30 Desember 2019 22 27 81.48%

31 Desember 2019 21 27 77.77%

75.47%

Untuk BOR ruangan kencono Wungu pada bulan november


yaitu 64,29% pada bulan Desember 75,47%. Pada tahun 2019 BOR
ruangan Kencono Wungu sebesar 67,68%. Untuk BOR RSU Dr.
Wahidin Sudiro Husodo pada tahun 2019 sebesar 66,40. Standar BOR
RSU sesuai dengan Kemenkes yaitu 60-85%.

3.2.2. M2 (Material)
1. Lokasi RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo
Rumah Sakit Umum Dr Wahidin Sudiro Husodo terletak di
jalan surodinawan no. 55, prajurit kulon, mergelo surodinawan,
kecamatan prajurit kulon, kota Mojokerto, denga memiliki luas
tanah sekitar ± mencapai 7 ha, dan rumah sakit ini termasuk
rumah sakit yang bertipe B, juga memiliki bnayak ruangan, yaitu :
a. Gedung Utama (Renovasi 2Lt)
1) Poliklinik

17
2) Kantor managemennt
3) Instalasi rawat darurat (IRD)
4) Tiang bendera
5) Papan nama
6) Unit poli obsetetri dan gynekologi (OBGYN)
7) Unit penunjang medik, 4 lantai
8) Bedah sentral, ICU&ICCU
9) Unit penujang medik (Laboratorium&Radiologi)
b. Gedung rawat inap pavilium
c. Gedung rawat inap 1,2,3 (3 lantai)
1. CSSD
2. Gudang farmasi
3. Instalasi gizi
4. Laundry
5. Kamar jenazah
6. IPAL
7.Ingenerator
8. Power house
9. Bengkel
10. TPA
11.BDRS
Selain itu poli dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : Poli
penyakit dalam, Poli bedah umum, Poli bedah tulang, Poli bedah
urologi, poli bedah saraf, Poli gigi dan mulut, Poli kesehatan jiwa,
Poli kandungan, Poli kulit dan kelamin, Poli rehabilitas medis, Poli
wijaya kusma, Poli anastesi, Poli andrologi, Poli anak, Poli
urologgi, Poli THT, poli saraf, Poli paru, Poli mata, Poli jantung,
konsultasi gizi, Poli gizi, Poli bedah plastik. Dari semua Poli diatas
untuk antrian Poli menggunakan 2 Cara yakni sistem online dan
sistem offline, juga APN.

18
2. Perkembangan IT yang ada di RSU Wahidin Sudirohusodo
Mojokerto
1) REVANOL (Registrasi via online) dimana pasien baru bisa datang
langsung ke RSU Wahidin Sudirohusodo untuk melakukan
pendaftaran sebagai pasien di RSU Wahidin Sudirohusodo Kota
Mojokerto. Untuk pasien lama bisa langsung download aplikasi di
Playstore atau minta bantuan petugas rumah sakit untuk membantu
download aplikasi ini di Play Store. Setelah itu ftar agar device atau
handhone yang sudah terinstal aplikasi ini bisa digunakan untuk
mendaftar. Aplikasi ini sangat mudah digunakan untuk memesan
pelayanan di poli di hari sebelumnya, dan pada hari pelayanan kita
bisa langsung ke poli yang dituju dengan terlebih dahulu
mengkonfirmasi pendaftaran yang telah dilakukan.
2) Website RSU Wahidin Sudirohusodo
Didalam website RSU Wahidin Sudirohusodo juga sudah tersedia
daftar pelayanan, jadwal, dan dokter yang bertugas sesuai hari dinas
masing-masing. Hal ini dapat mempermudah pasien untuk
mengetahui informasi yang dibutuhkan di RSU Wahidin
Sudirohusodo.
3) Rujukan online
Di RSU Wahidin tersedia rujukan online untuk mempermudah akses
rujukan pasien.
4) Finger print
Untuk check clock petugas RSU Wahidin Sudirohusodo Kota
Mojokerto saat ini menggunakan sistem finger print. Dalam hal ini
absensi dari petugas rumah sakit lebih akurat dan praktis.
5) Pendokumentasian pasien selain dengan buku status juga
dimasukkan kedalam komputer
3. Adapun Bagan tentang Alur pelayanan Rawat inap di RSU Dr
Wahidin Sudiro Husodo sebagai berikut :

19
Alur pelayanan Rawat inap di RSU DR WAHIDIN SUDIRO
HUSODO

Pasien Datang

Masuk melalui Masuk melalui


IGD instalasi Rawat
jaln poli klinik

Pendaftaran rawat
inap

Pembuatan berkas rekam


medis rawat inap :

 Pernyataan persediaan Jika Ya :


 General consent  Cek nomor
 Cetak stiker kepesertaan –
 Cetak gelang pasien untuk pasien
(untuk pasien masuk BPJS
melalui poliklinik  Cek persyaratan
BPJS ( KK, KTP<
Rujukan,
Lembar SPM /
Jika tidak : Ruang jampersal
rawat inap  Cetak sep rawat
inap BPJS/
SPM/ jampersal
Kasir rawat inap :  Pernyataan
 Unuk pasien Umum persetjuan naik
kelas untuk
 Untuk pasien BPJS
pasien BPJS
yang naik klas
yang naik kelas

Farmasi
 Pulang sembuh /
pulang paksa
 Rujuk RS lain
 Meninggal
 Kontrol poli klinik

20
Penjelasan Alur pelayanan Rawat inap di RSU Dr Wahidin
Sudiro Husodo yaitu: pasien datang jika masuk dari IGD
melakukan Pendaftaran rawat inapKemudian Pembuatan berkas
rekam medis rawat inap jika termasuk menggunakan BPJS maka
akan melengkapi data yang dibutuhkan sepeti diatas jika tidak
segera ke Kasir rawat inapkemudian Farmasi saat sudah pulang.
Itulah penjelasan dari Alur pelayanan Rawat inap di RSU Dr
Wahidin Sudiro Husodo pada bagan diatas.
Adapun Program Unggulan RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo
yaitu :
a. Cathlab
b. Hemodialisa
c. ESWL
d. Panoramic
e. PHACO
f. Mamografi
g. CT Scan
h. CSSD
i. Klinik kecantikan
j. Program bayi tabung
3. Loksi ruangan
Ruang Rawat Inap Kencono Wungu merupakan ruang kelas 1
bagian dari ruang perawatan Rawat Inap RSU Dr Wahidinsudiro
Husodo. Ruang Rawat Inap Kencono Wungu terletak pada lantai 3
bagian barat berbatasan dengan Ruang Rawat Inap Pavilium Raden
Wijaya adapun dalam Ruang Rawat Inap Kencono Wungu terbagi
beberapa ruang yaitu ruang Nurse Station, kamar mandi perawat,
ruang perawat, disebelahnya ada ruangan khusus berkas untuk
perawatan, serta bagian utara Nurse station ada ruang pengoplosan
obat, sampingnya ada ruang KA. Ruangan/ Ruang Dokter/Ruang
Berdoa/Ruang Edukasi/Ruang Diskusi.

21
R. kencono wungu 2

R. kencono wungu 4

R. kencono wungu 3

NURSE
R. kencono wungu 5 STATION

R. DISKUSI R. kencono wungu 6

R.PENGOPLOSAN
BAOV

R. kencono wungu 8

R. kencono wungu 10

R. R. kencono wungu
R. kencono
kencono wungu
wungu 12
9
11

22
R. kencono wungu 14 R. kencono wungu
13

R. kencono wungu 15

Keterangan :

R. Kencono wungu 1 R. Kencono wungu 6


R. Kencono wungu 2 R. Kencono wungu 7
R. Kencono wungu 3 R. Kencono wungu 8
R. Kencono wungu 4 R. Kencono wungu 9
Jendela R. Kencono wungu 10
R. Kencono wungu 11
K. Mandi R. Kencono wungu 12
R. Kencono wungu 13
Pantry R. Kencono wungu 14
R. Kencono wungu 15
Pintu

Bed Pasien

Pintu Utama

Menurut Standard Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit


Tipe B tahun 2012 bahwa :

1. Peletakan ruang rawat inap tidak dikelompokkan mana pasien


yang di perioritaskan dan tidak

2. Blok unit dengan sirkulasi memanjang sudah diterapkan di


Ruang kencono wungu

23
3. Bangunan rawat inap sesuai dengan kriteria yaitu berada di
tempat yang tenang namun mudah diakses

4. Ruang kencoo wungu berada di lantai 3, terdapat tangga dan


lift untuk mempermudah akses pasien, keluarga pasien,
maupun petugas.

5. Stasi perawat terletak di dipusat blok yang memudahkan


perawat mengawasi pasien maksimal 25 tempat tidur.

4. Fasilitas Petugas Kesehatan


1) Nurse station berada didepan ruang perawatan kelas 1 sebelah
tengah/ strategis dari ruang perawatan pasien kencono wungu
dan di didalamnya ada ruangan perawat serta ada kamar mandi
perawat dan tempat menyimpan barang untuk perawat.
2) Ruang Nurse Station terletak di bagian utara ruang perawatan
pasien dan gudang (ruangan khusus berkas).
3) Kamar mandi pegawai terletak di dalam ruang perawat.
4) Televisi : 1 unit
5) Kulkas perawat : 1 unit
6) AC : 2 unit
7) Tempat linen : 1 unit
8) Washstafel : 1 unit
9) Shoun sistem : 1 buah
10) Komputer set : 1 unit
11) Print : 1 unit
12) Lemari kaca : 2 buah
13) Lemari kecil : 3 buah
14) Dispenser : 1 buah
15) Pengatur suhu ruangan : 1 unit
16) Tisu set : 1 unit

24
Keterangan :
Berdasarkan Standard Rawat Inap KEMENKES 2012, Ruang
kencono wungu sebagian sudah tercukupi, namun ada beberapa
fasilitas yang belum terpenuhi yaitu :
a. Nurse station : tidak adanya alat monitor untuk terus menerus
mengobservasi vital sign pasien dikarenakan Ruang Hayam
Wuruk merupakan ruang perawatan biasa sehinggan
pemantauan vital sign dilakukan secara manual setiap jam
dinas.
b. Ruang kecono wungu beelum ada Tempat penyimpanan
barang / tas perawat nya
c. R. Administrasi/Kantor belum ada di Ruang kencono wungu.
Penandatanganan inform consent dilakukan di nurse station.
5. Fasilitas Pasien
1) Tempat tidur / Bad : 30 unit
2) Kamar Mandi : 15 unit
3) Meja pasien : 30 unit
4) AC Ruang kelas I : 15 unit
5) Washtafel : 15 unit
6) Tv : 15 unit
7) Jam : 15 unit
8) Tempat Alat Makan Kotor : 2 unit
9) Tempat sampah dalam : 15 unit
10) Tombol pemangilan Perawat : 30 unit
11) Kursi Pasien : 30 unit
12) Lampu : 15 unit
13) Bantal : 25 unit
Keterangan :
Untuk ruang perawatan, di Ruang Rawat Inap Kencono wungu
Sudah memenuhi kriteria/standard dari Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia pada tahun 2012 hanya saja perlu ditambahkan seperti stadart

25
infus yang sering kali mengalami kekurangan, bantal yang kurang agar
tetap menjaga kenyamanan pada pasien.
6. Peralatan kesehatan
No Nama Barang Jumlah Keterangan
Semua alat
instrument Baik
1 1
tersentralisasi di
CSSD
2 Gunting 2 Baik

3 Bengkok 3 Baik
Tensi meter Baik / Tidak
4 2/2 baik

5 Stetoskop 3 Baik

6 Timbangan BB/TB 1 Baik

7 Iri gatur set Disposible Baik


Tabung Baik
8 30
oksigen+flowmeter
9 Gunting verban 2 Baik
Bak instrumen Baik
10 3
sedang
11 Pispot 15 Baik

12 Urinal 15 Baik

13 Set ganti balutan DiSPOsible Baik

14 Standar infuse 13 Baik

19 Kursi roda 2/2 Baik/Tidak baik


Lemari obat Baik
20 1
emergency
Tempat sampah Baik
21 1
medis
Tempat sampah Baik
22 1
non medis
23 Shyring pump 5 Baik

26 Lampu senter 2 Baik

27 EKG 1 Baik

26
28 Suction 1 Baik

29 Termometer digital 3 Baik

30 Lemari kecil 3 Baik

31 Alat GDA 1 Baik

32 Abokat ruangan DeSPOsible Baik

33 Neddle DeSPOsible Baik

34 Tourniquet 2 Baik

35 Termos darah 1 Tidak Baik

36 Troli Emergency 1 Baik

37 Troli obat 3 Baik

38 Nelbulezer 1 Baik
BVM (Bag Valve Baik
39 1
Mask ) dewasa
BVM (Bag Valve Baik
40 1
Mask ) anak
41 Bantal Pasien 25 Baik

Peralatan tersebut sudah dapat mencukupi kebutuhan


perawatan pasien di ruang perawatan Kencono Wungu. Evaluasi
kondisi peralatan kesehatan dilakukan jika ada alat yang rusak.
Apabila ada yang rusak ruangan mengajukan perbaikan ke Instalasi
Pemeliharaan Rumah Sakit.

Presentasi = Peralatan yang tidak baik X 100%

Semua alat

5 X 100%

35

= 14,28 %

27
= 14 % alat yang tidak baik sedangkan alat yang baik
pada ruangan kencono wungu ini terdapat 85 %,
juga alat yang masih diperbaiki ada 1%

Alat baik
85% alat
tidak
baik 14%

alat proses
perbaikan 1%

3.2.3. M3 (METODE)
1. Penerapan pemberian Asuhan Keperawatan (MAKP)
Ruang Kencono Wungu saat ini menerapkan model asuhan
keperawatan TIM. Metode ini menggunakan tim yang terdiri dari
anggota yang berbeda-beda dalam memberikan asuhan keperawatan
terhadap sekelompok pasien. Perawat ruangan dibagi menjadi 3
tim/group dalam satu hari yang terdiri dari kepala tim dan perawat
pelaksana.

Kuisioner :

Model asuhan keperawatan yang digunakan

a. Apakah model asuhan keperawatan yang digunakan perawat di


ruangan saat ini?
b. Apakah Anda mengerti/memahami dengan model asuhan
keperawatan yang digunakan saat ini?
c. Menurut anda, Apakah model tersebut cocok digunakan di rungan
Anda?
b. Apakah model yang digunakan sesuai dengan visi dan misi ruangan?

28
Bagan MAKP

Mengerti MAKP

100%

2. Timbang Terima
Berdasarkan pengamatan pada tanggal 06 – 13 Januari 2020,
timbang terima di Ruang Kencono Wungu selama ini sudah dilakukan
pada setiap pergantian shift jaga, antara petugas shift dengan petugas
shift selanjutnya. Timbang terima terdokumentasi dengan menggunakan
format SOAP, diawali timbang terima di nurse station dengan
menyampaikan diagnosa medis, keluhan dan kondisi pasien, tindakan
yang belum dan yang sudah dilakukan, rencana tindakan yang akan
dilaksanakan selanjutnya kepada petugas shift berikutnya. Masalah yang
ditemukan selama pengamatan timbang terima yang dilakukan perawat di
Ruang Kencono Wungu yaitu selama melakukan proses timbang terima
perawat tidak berkeliling ke masing masing ruangan pasien dan tidak
memperkenalkan perawat yang berganti jaga di setiap shiftnya.
Berikut adalah kuesioner Timbang Terima

1. Berapa kali timbang terima dilakukan di ruangan Anda?


a. 1 kali, pukul……………………..

b. 2 kali, pukul……………………..

2. Apakah timbang terima telah dilaksanakan tepat waktu?


a. selalu tepat waktu

b.kadang-kadang,
alasan.....................................................................................

3. Apakah timbang terima dihadiri oleh semua perawat yang


berkepentingan?

29
a.Ya,
sebutkan....................................................................................................

b. Tidak

4. Siapa yang memimpin kegiatan timbang terima?


a. Kepala Ruangan

b. Perawat Primer

5. Adakah yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan timbang terima?


a. Ya, sebutkan.......................................................................

b. tidak

6. Tahukah Anda, apa saja yang harus disampaikan dalam pelaporan


timbang terima?
a. Ya, sebutkan.....................................................................

b. Tidak

7. Adakah buku khusus untuk mencatat hasil laporan timbang terima?


a. Ya

b. Tidak, dimana Anda mendokumentasikannya...............................

8. Adakah kesulitan dalam mendokumentasikan laporan timbang terima?


a. Ya, alasan........................................................................................

b. tidak

9. Apakah ada interaksi dengan pasien saat timbang terima berlangsung?


a. Ya, sebutkan contohnya......................................................

b. Tidak

10. Tahukah Anda, bagaimana teknik pelaporan timbang terima ketika berada
di depan pasien?
a. Ya, jelaskan........................................................................

b. tidak

11. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengunjungi masing-masing


pasien?
a. < 5 menit

b. > 5 menit

(boleh memilih lebih dari 1 jawaban)

12. Tahukah Anda, bagaimana persetujuan atau penerimaan timbang terima?


a. Ya, siapa yang bertanggung jawab...........................................................

b. tidak

30
13. Apakah Anda (shift pengganti) dievaluasi kesiapannya oleh kepala
ruangan?
a. Ya, bagaimana bentuk evaluasinya...........................................................

b. tidak

Bagan Timbang Terima

Series 1
150%
Series 1
100%

50%

0%

Keterangan:
25% Tidak Berkeliling
50% Waktu yang dibutuhkan < 5
75% Datang tepat watu
100% sudah mengerti timbang terima
3. Discharge Planning
Discharge Planning di Ruang Kencono wungu di isi pada saat
pasien pulang, pasien tidak diberikan DP karena DP terlampir direkam
medik pasien, akan tetapi ketika pasien pulang diberikan surat kontrol,
obat serta penkes. Lembar DP sudah ada dengan format sesuai dengan
standar: identitas pasien, tanggal kontrol, aturan diet, obat, perawatan
luka dirumah, keadaan umum pasien saat dipulangkan serta saran untuk
pasien selama dirumah. Berdasarkan hasil wawancara perawat
menyatakan DP telah dilaksanakan namun belum optimal karena lembar
Discharge Planning tidak diserahkan kepada pasien.

1. Apakah anda mengerti tentang Discharge Planning?


Jelaskan

2. Apakah yang anda berikan saat melakukan


Discharge Planning?

Jelaskan:

31
3. Apakah anda bersedia melakukan Discharge
Planning?

4. Kapan anda melakukan Discharge Planning?


a. Mulai pasien masuk RS sampai pasien akan keluar RS
b. Saat pasien masuk RS
c. Saat pasien akan keluar RS
5. Apakah sudah ada pembagian tugas tentang
Discharge Planning?

6. Bagaimana operasional pemberian tugas


Discharge Planning oleh kepala ruangan?

Jelaskan:

7. Apakah sudah ada pemberian brosur/leaflet


Saat melakukan Discharge Planning?

8. Bagaimana tehnik yang digunakan saat pemberian


Discharge Planning pada pasien?

a. Lisan
b. Tertulis
c. Lisan dan tertulis
9. Bahasa apa yang digunakan saat melakukan
Discharge Planning?

a. Bahasa Indonesia
b. Bahasa Jawa
c. Bahasa Lain, sebutkan
10. Apakah bahasa yang anda gunakan dalam
melakukan Discharge Planning, mengalami

kesulitan untuk dipahami pasien?

11. Apakah setiap selesai melakukan Discharge


Planning, anda melakukan pendokumentasian

dari Discharge Planning yang telah anda lakukan?

32
Bagan Discharge Planning

Sales
150%
100%
50%
0% Sales

4. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan belum pernah dilakukan karena keterbatasan
waktu yang dimiliki oleh masing-masing tim kesehatan yang terkait.
Ketika ada pasien dengan penyakit langka dalam batas batas waktu yang
ditentukan tetapi masalah keperawatan belum teratasi maka dilakukan
rujukan di Rumah Sakit lain.
5. Sentralisasi Obat
Sentralisasi obat di ruang Kencono Wungu dilaksanakan dengan
metode ODD (One Day Dose) yaitu pemberian obat disiapkan dalam
bentuk dosis siap pakai dalam selama 24 jam saja. Dari hasil pengamatan
pada tanggal 06 – 13 Januari 2019 di Ruang Kencono Wungu,
sentralisasi dilakukan dengan baik untuk obat oral maupun obat injeksi.
Yang mana pengelolaan dan pengawasan dilakukan oleh perawat dan
disimpan di nurse station. Diruang Kencono Wungu sudah ada tempat
penyimpanan obat sesuai dengan nama dan kamar. Namun belum ada
tanda BPJS dan Umum serta nomor RM pasien. Alur pengambilan obat
adalah obat diresepkan oleh dokter kemudian diserahkan oleh perawat
untuk mengambil resep ke farmasi rawat inap. Setelah itu berdasarkan
resep obat diantar oleh petugas dari depo farmasi.Kemudian dilakukan
timbang terima antara petugas farmasi dengan perawat dan diletakkan
dilemari obat perawat sesuai dengan nama dan nomer bed pasien. Untuk
perawat yang jaga pagi dan malam obatnya mengambil sendiri. Perawat

33
menyiapkan obat baik oral maupun intra vena sesuai jam terapi yang
sudah dijadwalkan.
Kuesioner Sentralisasi Obat

1. Apakah yang anda ketahui tentang sentralisasi obat?


2. Apakah di ruangan anda ini terdapat sentralisasi obat?
3. Jika Ya, Apakah sentralisasi obat yang ada sudah dilaksanakan
secara optimal?
4. Jika Tidak, menurut Anda apakah di ruangan ini perlu diadakan
sentralisasi obat? (Untuk yang menjawab, ini pertanyaan terakhir)
5. Apakah selama ini Anda pernah diberi wewenang dalam urusan
sentralisasi obat?
6. Apakah ada format daftar pengadaan tiap-tiap macam obat (Oral-
Injeksi-Supositosia-Infus-Insulin-Obat gawat darurat?
Alur penerimaan obat

1. Apakah selama ini ada format persetujuan sentralisai obat dari


pasien/keluarga pasien?
2. Bagaimana proses penerimaan obat dari pasien/keluarga pasien?

Cara penyimpanan obat

1. Apakah di ruangan ini terdapat ruangan khusus untuk sentralisasi


obat?
2. Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana pendukung sentralisai
obat?
3. Apakah selama ini Anda memisahkan kepemilikan antar obat-obat
pasien?
4. Apakah selama ini Anda memberi etiket dan alamat pada obat-obat
pasien?

34
Cara penyiapan obat

1. Apakah selama ini sebelum memberikan obat kepada pasien Anda


selalu menginformasikan jumlah kepemilikan obat yang telah
digunakan?
2. Apakah ada format tiap jenis obat sebelum Anda memberikan obat
ke pasien?
Bagan Sentralisasi Obat

sentralisasi Obat

Mengerti dsan
Menjalankan

6. Supervisi Keperawatan
Supervisi keperawatan dilakukan oleh Kasubdiv secara tidak
langsung melalui pengamatan terhadap pelaksanaan tugas perawat.
Kasubdiv mengamati pekerjaaan yang dilakukan perawat kemudian
memberikan evaluasi kepada perawat yang bersangkutan. Perawat yang
melakukan pekerjaan dengan baik mendapatkan reward dari Kasubdiv
yang berupa pujian sedangkan perawat yang melakukan tugas kurang
baik akan mendapat teguran dari Kasubdiv. Belum ada prosedur
pelaksanaan supervisi yang dilakukan Kasubdiv, tetapi adanya SOP
sehingga dapat dilakukan pengukuran kepatuhan perawat terhadap SOP
(Standart Operasional Prosedur). Selain itu, ada tim supervisor rumah
sakit yang melakukan supervisi di Ruang Kencono Wungu 2 kali sehari
di hari senin samai sabtu dan 3kali sehari di hari minggu. (setiap shif
yaitu pagi, siang, malam).

35
Bagan Supervisi

Series 1
150%
100%
50%
0% Series 1

7. Pendokumentasian Keperawatan
Sistem pendokumentasian di Ruang Kencono Wungu
menggunakan format SOAP yang ditulis form CPPT (catatan
perkembangan pasien terintegrasi).

Tabel bagian dari dokumentasi pasien

No URAIAN BAGIAN WEWENANG


PENGISIAN DOKUMEN

1 Lembar transfer pasien dari IGD Dokter/perawat

2 Lembar permintaan Rawat Inap Dokter

3 Pengkajian resiko jatuh Perawat

4 Resume Medis Dokter

5 Lembar observasi Perawat

6 Lembar CPPT Dokter dan perawat

7 Penempelan Hasil Lab. Lab/perawat

8 Penempelan Foto / USG Perawat

10 Penempelan ECG Dokter/ perawat

11 Penempelan salinan resep Perawat

36
12 Penempelan Surat rujukan, MRS, Perawat
dll

13 Jadwal pemberian obat injeksi dan Perawat


oral

14 Askep Perawat Perawat

3.2.4. M4 (Money)
1. Struktur Organisasi Bagian Keuangan RSU Wahidin Sudiro Husodo
Berikut adalah stuktur organisasi bagian keuangan RSU Wahidin
Sudiro Husodo
a. Dr. Sugeng mulyadi. SP. U menjabat sebagai direktur rumah
sakit.
b. Drs, Heru setyadi menjabat sebagai wakit direktur administrasi.
c. Rina purwanti menjabat sebagai kepala bagian keuangan.
d. Tri susilo, SE menjabat sebagai kasub bagian perbendaharaan.
e. Akhmat jauhari S.H menjabat sebagai kasub bagian pembukuan.

Sedangkan untuk sumber daya manusia bagian administrasi


Kencono Wungu lantai 3 sebagai berikut :
a. Muji Rahayu, SI.SE menjabat sebagai administrasi.
2. Sumber Pembianyaan Ruangan

Hasil observasi dari tanggal 01- 07 januari 2020 didapatkan data


bahwa, sumber pembiayaan ruangan dan sistem pembayaran Rawat
inap di Ruang Rawat Inap Kencono Wungu RSUD Dr. Wahidin
Sudiro Husodo Kota Mojokerto berasal dari biaya sendiri untuk pasien
umum dan pasien BPJS. Pembayaran pasien BPJS di sesuaikan
dengan diagnosa pasien dan cara pembayarannya di kasir BPJS (bila
naik kelas keperawatan, jika sesuai kelas maka tidak dilakukan
pembayaran sama sekali) . Sedangkan pasien umum , tarif

37
pembayaran terhitung perhari sesuai dengan ketentuan tarif fasilitas
keperawatan di Ruang Rawat Inap Kencono Wungu RSUD Dr.
Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, dan pembayarannya melalui
kasir RSUD. Pendapatan rumah sakit sebagian besar dari asuransi
BPJS, yang diperoleh dari hasil kerjasama dengan beberapa
perusahaan dan instansi terkait. Selain itu pendapatan didapatkan dari
sewa lahan untuk kantin, parkir dan mini market.

3. Akumulasi data biaya yang berlaku diruangan

Berdasarkan akumulasi data biaya yangberlaku diruangan rawat


inap tanggal 01 – 07 Januari 2020 diperoleh hasil presentase rawat
inap dengan BPJS 88 % asuransi 78% dan Umum 4%.

No. Kelompok pasien Jumlah Presentase %

1. BPJS 24 orang 88%

2. Asuransi 2 orang 8%

3. Umum 1 orang 4%

4. Persyaratan Administrasi Rawat Inap

BPJS Rekanan/asuransi Swasta

Pasien yang akan Pasien yang akan Pasien Umum


masuk harus masuk menyiapkan tidak perlu
menyiapkan kartu Foto copy asuransi, menyiapkan surat
BPJS asli dan foto foto copy kartu apapun, karena
copynya. karyawan dan foto semua biaya
copy KTP. ditanggung oleh
pribadi

38
5. Proses Pembayaran
a. BPJS
Sesuai hak, tidak membayar sama sekali. Pembayaran
sesuai dengan INACBG’S.
b. Debit (non tunai)
asuransi/rekanan->Biling->klaim kan ke anggaran
/perusahaan oleh pihak rumah sakit.
c. Tunai
Pembayaran tunai dilakukan oleh pasien umum melalui
loket adminitrasi
6. Alur Pembayaran Pasien
Berikut adalah alur pembayaran umum dan BPJS
a. Pasien Umum
Tabel Alur Pembayaran Pasien Umum

Dokter
menyatakan Berkas RM pasien dikirimkan ke Bag.
bahwa pasien Dokter dan Perawat Administrasi untuk dilakukan proses
diperbolehkan melengkapi berkas status perincian biaya dan kelengkapan berkas
pulang / Pasien rekam (RM) medis (unt. Pasien umum)serta proses koding bagi
Meninggal pasien pasien BPJS dengan iur bayar

Pasien Menuju unit


Keluarga pasien farmasi untuk
Administrasi
menunjukkan mengambil obat untuk
menyerahkan sisa
Pasien kuitansi diminum dirumah , serta
obat oral, hasil
KRS pembayaran kepada ke Loket Pembayaran
penunjang dan surat
petugas Rawat Inap untuk
kontrol.
administrasi. menyelesaikan
pembiayaan.

39
b. Pasien BPJS
Tabel Alur Pembayaran Pasien Umum

Dokter
menyatakan Dokter dan Perawat Berkas RM pasien dikirimkan
bahwa
v pasien melengkapi berkas status ke Bagian Administrasi untuk
diperbolehkan rekam (RM) medis dilakukan proses koding bagi
pulang / Pasien pasien pasien BPJS.
Meninggal

Administrasi
Pasien menyerahkan sisa obat
KRS oral, hasil penunjang dan
surat kontrol.

7. Tarif Perawatan Ruang Rawat Inap Kencono Wungu


Berikut adalah tabel tarif perawatan ruang rawat inap Kencono
Wungu RSU Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto:

No Uraian Tarif

1 kamar berisi 2 bed pasien, 2


Bedsade cabinet, 2 kursi
bundar, 1 stationary tissue
hand towel, 2 Bed heal, 2
1. Fasilitas
standart infus, 2 manometer O2
sentral, 2 almari pasien, 1 AC,
Kamar mandi dalam, 1 TV
Berwarna, 1 tempat sampah.

2. Tarif kamar kelas I Rp. 225.000

3. Visite dr. Spesialis Rp. 50.000

40
4. Konsul Ke dr. Spesialis Rp. 40. 000

8. Sumber Pendapatan Rumah Sakit RSUD Dr.Wahidin Sudiro Husodo.


a. BPJS
b. PT. KAI
c. Inhet
d. Jasa raharja
e. Ajinomoto
f. PT. Telkom
g. Parkir
h. ATM
i. Kantin
j. Mini market
k. Mahasiswa praktek
9. Gaji perawat di Ruang Kencono Wungu
Gaji yang diterima perawat di ruang Kencono wungu diatur
oleh pihak rumah sakit sendiri yang langsung dikelola oleh pihak
keuangan rumah sakit. Yaitu dengan menggunakan tarif Bulanan
sesuai Standart UMR kota Mojokerto.
10.Tunjangan
Tunjangan yang diberikan oleh Rumah sakit pada perawat di
ruang kencono Wungu ada beberapa macam seperti:
a. Tunjangan kesehatan
Tunjangan kesehatan ini berupa BPJS ketenaga kerjaan dan
kesehatan
b. Tunjangan hari raya
Tunjangan hari raya atau disebut tunjangan 13, 14 diberikan 1
x gaji.
c. Tunjangan hari tua/pensiun

41
11. Reward
Reward diberikan berdasarkan penilaian kinerja seorang
pegawai. Namun dirungan Kencono wungu tidak ada reward yang
diberikan dirungan. Tetapi dari rumah sakit ada yaitu diberikan
kepada salah satu pegawai terbaik dan semua mendapatkan jasa
pelayanan.
12. Punisment/ hukuman
Punisment berupa teguran langsung oleh kepala ruangan dan
bagi yag terlambat datang shif maka didenda Rp. 5000/ menit dan
dibayar pada saat itu juga hal ini sudah melalui hasil kesepakatan
bersama antar perawat di ruangan kencono wungu.
13. Program kerja untuk keuangan RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo
Berikut adalah program kerja keuangan RSU Dr Wahidin
Sudiro Husodo sebagai berikut :
a. Penyiapan bahan administrasi dalam rangka penyusunan anggaran
dan pelaporan pertanggung jawaban keuangan.
b. Pengelolaan keuangan dari hasil penerimaan retribusi dan
menggerakkan dana yang diperoleh dari pelayanan jasa rumah
sakit
c. Penyusunan laporan laba rugi, neraca, mobilisasi dana rumah
sakit dan laporan keuangan lain menjadi sebagian bahan
informasi dan pertanggung jawaban.
d. Pelaksanaan verifikasi laporan keuangan, pembukuan dan
pencatatan keuangan lainya.

3.2.5. M5 (Marketing)
1. Sumber Daya Manusia dan Pendidikan Terakhir

42
No Jabatan Tingkat Pendidikan (PNS) Jumlah Tingkat Pendidikan (Non-PNS) Jumlah Total

S2 S1 D3 SLTA SLTP S2 S1 D3 SLTA SLTP


1 Struktural 8 6 - - - 14 - - - - - 0 14
2 Dokter 28 - - - - 28 11 - - - - 11 39
spesialis
3 Dokter gigi - 2 - - - 2 - - - - - 0 2
4 Dokter - 16 - - - 16 - 5 - - - 5 21
umum
5 Perawat - 40 13 - - 170 - 4 44 2 - 50 220
0
6 Bidan - 3 14 3 - 20 - - 18 - - 18 38
7 Perawat - - 2 2 - 4 - - - - - 0 4
gigi
8 Apoteker - 5 - - - 5 - 6 - - - 6 11
9 Asisten - - 8 4 - 12 - - - - - 0 12
apoteker
10 Refraksioni - - 2 - - 2 - - - - - 0 2
s mata
11 OP & TW - - 2 - - 2 - - - - - 0 2
12 Anastesis - - 3 - - 3 - - - - - 0 3
13 Analis - 3 7 2 - 12 - - 8 - - 8 20

43
14 fisioterapi - - 7 - - 7 - - - - - 0 7
15 Radiografer - - 8 - - 8 - - 2 - - 2 10
16 Gizi - 4 5 - - 9 - - 4 - - 4 13
17 MR - - 6 1 - 7 - - 2 - - 2 9
18 Kesehatah 1 2 - - - 3 - - - - - 0 3
masyarakat
19 Sanitarian - - 3 1 - 4 - - - - - 0 4
20 ATEM - 1 4 - - 5 - - - - - 0 5
21 Ekonomi - 4 - - - 4 - 1 - - - 1 5
22 Akutansi - 1 - - - 1 - 4 - - - 4 5
23 Hokum - - - - - 0 - 1 - - - 1 1
24 Informatika - - - - - 0 - 1 - - - 1 1
25 Komunikasi - - - - - 0 - 1 - - - 1 1
26 System - - - - - 0 - 1 - - - 1 1
informasi
27 Teknik sipil - - - - - 0 - 1 - - - 1 1
28 Umum - 8 3 66 13 90 - 1 6 110 4 121 211
Total 37 95 20 79 13 428 11 26 84 112 4 237 665
4

44
2. Struktur Organisasi Panitia Promosi Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr.
Wahidin Sudiro Husodo

Direktur

Wakil Direktur Yanmed & Perawatan

Drg. Didik Parmudiyanto, M.MKes

Sulistyani, S.Gz

Tim Kerja Tim Tim Kerja Tim Kerja Tim Tim Tim Tim
Informasi / Kerja Keperawat Rehabilitas Kerja Kerja Kerja Kerja
Rekam Medik an / Medik Farmasi Gizi Radiol Laborat
Medik Kebidanan ogi orium
Dr. Dra Ellyn Herlina
Kusniah / Dadang Winarni, S, Apt Mei Fitriah Lely
S.Kep NS / Setyarti, Wulan Hidaya Adiaty
Nova Kusuma
Saryati S.ST SMPH dari, ti S,St S.St
Indria. R. Wardana
Amd.PK SPKFR S.Gz

3. Program Kerja dan Target

Bulan
No Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ket
1. Membuat Rencana
Kegiatan Tahunan Unit
Kerja PKRS
2. Melaksanakan advokasi /
koordinasi kepada petugas

45
Bulan
No Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ket
3. Mengidentifikasi kebutuhan
PKRS di instalasi sasaran
kegiatan dengan cara
observasi lingkungan dan
koordinasi dengan Kepala
Ruang / Poli / Instalasi
4. Analisa data
5. Mengembangkan strategi
PKRS
6. Mengembangkan dan
evaluasi media PKRS dan
Uji Coba
7. Melaksanakan kampanye
Hidup Sehat terkait dengan
:
a. Diare
b. Cuci tangan
c. Bahaya Rokok
d. DHF
e. CVA Infark
f. Thypoid
g. DM
i. CKD
j. Pneumoni
k.Anemi
l. PJK
m.ASI Eksclusif
n. TB Paru
o.HIV
8. Promosi Rumah Sakit :

Talk Show Di Radio

Pawai Mobil Hias

Pameran dan
pemeriksaan kes gratis
Sosialisasi Pelayanan,Alur
Rujukan
Promosi lewat media cetak

9. Mengikuti/ Mengadakan
seminar / lokakarya /
Pelatihan
46
Bulan
No Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ket
10 Evaluasi Kegiatan
11. Membuat laporan PKRS

Program kerja ini dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali yaitu bulan
Maret, Juni, September dan Desember oleh Wadir Pelayanan dan
Keperawatan. Adapun hal yang dievaluasi adalah output / capaian kegiatan
di tiap bulannya apakah sudah memenuhi target yang telah ditentukan
sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Promosi Kesehatan Rumah
Sakit Umum Dr Wahidin Sudiro Husoso kemudian dicatat pada buku
tertentu dan dilaporkan melalui Nota Dinas dari Ketua Tim PKRS kepada
Wadir Pelayanan dan Keperawatan untuk diteruskan kepada Direktur
Rumah Sakit Umum Dr Wahidin Sudiro Husodo
4. Cara Pemasaran
Di Rumah Sakit Wahidin cara pemasaran kesehatan dengan cara :
a. Talk show di radio
b. Pawai mobil hias
c. Pameran dan pemeriksaan kesehatan gratis
d. Sosialisasi pelayanan, alur rujukan
e. Promosi lewat media cetak
f. Web Rumah Sakit www.rsuwahidinmojokerto.com
Kesimpulan:
Pemasaran di Rs Wahidin sudah sesuai dan memiliki pemasaran yang
baik serta telah menggunakan saran dan prasarana yang telah ada.
Dan Rumah Sakit Wahidin Sudiro Husodo Bekerja sama dengan :
a. PT. Ajinomoto
b. BPJS Kesehatan
c. In Healt
d. Jasa Raharja
e. PT. Telkom
f. JAMSOSTEK
47
5. Capaian Hasil Kerja Tahun 2019
a. Hasil pelaksanaan kegiatan program unit kerja PKRS bulan Januari sd
Maret 2019 Sebagai berikut

No Uraian Kegiatan Hasil % Capaian

1 Membuat rencana kegiatan Telah tersusun rencana 100%


tahunan unit kerja PKRS kegiatan.
2 Mengidentifikasi kebutuhan Terlaksana 100%
PKRS di instalasi sasaran
kegiatan dengan cara
observasi lingkungan dan
koordinasi dengan kepala
ruang/ poli/ instalasi.

3 Melaksanakan advokasi/ Terlaksana 100%


koordinasi kepada petugas

4 Mengembangkan strategi Terlaksana 100 %


media PKRS dan Uji Coba
promosi melalui media cetak
dan internet

5 Mengembangkan strategi Terlaksana 100%


PKRS dengan penyuluhan
kelompok dan bagi bagi
snack bergizi pada peringatan
hari Gizi Nasional ke 59 dan
senam bersama penderita DM
setiap bulan dua kali

6 Melaksanakan upaya Terlaksana sesuai jadwal 100%


perubahan perilaku Terlampir
masyarakat RS dan
Kampanye hidup sehat

7 Promosi RS dgn Talk Show Terlaksana 100%


di Radio Maja FM

8 Menganalisa data dalam


bentuk grafik
a. Data Kelengkapan a. Rawat Jalan 71,3 %
pengisian lembar Edukasi
rawat jalan
b. Data kelengkapan b. Rawat inap 0%
pengisian lembar edukasi
48
edukasi rawat inap
( Terlampir )
c. Data Edukasi Farmasi c. Edukasi Farmasi 95 %
d. Data Rujuk Balik px Gizi 100 %
d. Rujuk balik
Buruk
9 Membuat laporan evaluasi Terlaksana tribulan I 100%
Januari sd maret

b. Hasil pelaksanaan kegiatan program unit kerja PKRS bulan April sd


Juni 2019 Sebagai berikut

No Uraian Kegiatan Hasil Capaian %

1 Melaksanakan Terlaksana 100%


advokasi/ koordinasi
kpd petugas dalam
rangka memperingati
Hari Jadi kota
Mojoketro dan HUT
Bayangkara
2 Mengembangkan Terlaksana 100%
strategi PKRS dng
promosi melalui koran,
Talk Show di Radio,
penyuluhan diluar RS,
Senam bersama Px
DM, pemeriksaan kes
gratis, informasi
tentang jenis, jam,
kualitas pelayanan,
sitim rujukan, Akses
dan cara mendapatak
pelayanan

3 Mengidentifikasi Terlaksana 100%


kebutuhan PKRS RJ,
RI, Instalasi

4 Mengembangkan dan Terlaksana 100%


evaluasi media PKRS
dgn membuat Leaflet
baru Paket
Pemeriksaan Medical
Chek UP

5 Melaksanakan upaya Terlaksana sesuai jadwal 100%


49
perubahan perilaku Terlampir
masyarakat RS dan
Kampanye hidup sehat

6 Menganalisa data
dalam bentuk grafik
a. Data kelengkpn a. Rawat Inap 10 %
pengisian lembar
edukasi rawat inap
b. Data b. Rawat jalan 68,3%
kelengkapan
pengisian lembar
edukasi edukasi
rawat jalan (
Terlampir )
c. Data Edukasi Terlaksana
95 %
Farmasi RJ Terlaksana
d. Data Rujuk Balik 100 %
Px Gizi Buruk

9 Membuat laporan Terlaksana tribulan II 100%


evaluasi April sd Juni 2019

c. Hasil pelaksanaan kegiatan program unit kerja PKRS bulan Juli sd


September 2019 Sebagai berikut

No Uraian Kegiatan Hasil Capaian %

1 Melaksanakan advokasi/ Terlaksana 100%


koordinasi kepada petugas
2 Mengembangkan media Terlaksana 100%
PKRS dan uji coba

3 Mengevaluasi proses dan Terlaksana 100%


hasil media PKRS

4 Melaksanakan perubahan Terlaksana 100 %


perilaku masyarakat RS

5 Mengadakan/mengikuti BelumTerlaksana 0%
pelatihan,seminar

6 Menganalisa data dalam

50
bentuk grafik a. Rawat Inap 91%
b. Rawat jalan 100%
a. Data ketertipan
pengisian lembar
edukasi rawat inap dan 24.5%
rawat jalan a. Rawat Inap 55,3%
b. Data kelengkapan b. Rawat jalan
pengisian lembar
edukasi rawat
inap dan rawat jalan
terlampir
c. Data Monev Edukasi Terlaksana
94,3 %
Farmasi rawat jalan
Terlaksana
d. Data Rujuk Balik 100 %
7 Membuat laporan evaluasi Terlaksana tribulan III 100%
Juli sd September

Kesimpulan:

Sebagaian besar kegiatan telah berjalan namun ada beberapa


kegiatan yang masih mengalami kendala baik dari segi ketenagaan
maupun koordinasi semua petugas yang terrlibat. Oleh karena itu
diharapkan agar adanya peningkatan yang lebih baik lagi.

6. Indikator Kepuasaan Pelanggan


Sangat Hampir Cukup Sangat Puas Bener Bener
Sangat tidak Tidak Puas Puas Puas
puas
0% 20% 60% 20% 0%
Dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada 5 pasien didapatkan 1
orang hampir tidak puas, 3 orang cukup puas, dan 1 orang sangat puas.

7. Kasus Terbanyak
No ICD X Diagnosa Penyakit Jumlah
1 E 14 Diabetes Mellitus YTT 494
2 I 63 Infark Serebral 437
3 N17.02,9-N19 Gagal Ginjal lainnya 406

51
4 J12-J18 Pneumonia 399
5 A09 Diare & Gastroenteritis 383
6 S42, S52, S62, Fraktur Tulang Anggota 381
S82, S92,T10, Gerak Lainnya
T12
7 I20. I23, I25 Penyakit Jantung Iskemik 240
Lainnya
8 A01 Demam Tifoid Dan Paratifoid 228
9 A.91 Demam Berdarah 200
10 S06 Cedera Intrakranial 184

Kesimpulan
Dengan adanya data 10 besar penyakit terbanyak dan data demografi
maka dapat dijadikan masukan bagi unit PKRS dalam membuat program
kerja dan melaksanakan tugas. Promosi Kesehatan di Rumah Sakit
(PKRS) berusaha mengembangkan pengertian pasien, keluarga dan
pengunjung RS tentang penyakit dan pencegahannya.

52
8. SDM Marketing

DIREKTUR DEWAS
SPI

Wakil Direktur Pelayanan


Wakil Direktur
Medis dan Keperawatan
Administrasi

Bidang Bidang
Pelayanan Bagian Umum Bagian
Keperawatan
Keuangan
dan
Seksi Pendidikan
Pelayanan Sub Bagian Sub Bagian
Medis Penyusunan Pembukaan
Seksi
progam
Keperawatan
Seksi
penunjang Sub Bagian Datang
medis Pegawai
Seksi Diklat

Instalansi

Komite Staf Media


Fungsional

53

Anda mungkin juga menyukai