Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SWOT MAN

STRENGTH :
1. Kualifikasi perawat dengan standar minimal pendidikan D3 keperawatan
2. Kepala ruangan dengan jenjang karir PK 3 masa kerja lebih dari 10 tahun
pendidikan ners
3. Perawat pelaksana dengan sertifikat pelatihan seperti BTCLS, PPGD,
HIPERCCI, PERDICCI, dan EKG.
4. 8 dari 9 perawat memiliki motivasi kerja baik (88,8%)
5. 6 dari 9 perawat dengan jenjang karir PK I dan memiliki sertifikat pelatihan
emergency
6. Beban kerja perawat menggunakan metode rasio 1:1 sehingga 1 perawat
fokus memberikan asuhan keperawatan pada 1 pasien dengan kriteria pasien
ketergantungan total.
7. Memiliki tenaga medis yakni apoteker 1 orang, dokter umum 1 orang,
dokter spesialis dengan 1 orang KIC fultimer dan 6 orang partimer, dan ahli
gizi 2 orang.
8. Memiliki tenaga kerja non medis dan non keperawatan terdiri dari 1 orang
pekarya, 1 orang cleaning service, 1 orang security dan 1 orang tenaga
administrasi.
WEAKNESS :
1. 8 dari 9 perawat pelaksana dengan masa kerja < 5 tahun
2. 2 dari 9 perawat masih praPK meskipun memilliki sertifikat emergency
namun belum memenuhi standar sesuai PMK no 10 tahun 2015 tentang
standar pelayanan di rumah sakit khusus dengan minimal PK I dan
bersertifikat pelatihan emergency.
3. 11,1% memiliki motivasi kerja cukup yang terdiri dari 1 orang perawat
status kerja kontrak dengan masa kerja < 5 tahun
THREAT :
1. Angka pasien yang terinfeksi virus covid-19 terus melonjak yang
mengakibatkan penumpukan pasien sehingga beban kerja petugas
meningkat
2. Pasokan APD yang terbatas sehingga petugas rentan terinfeksi
3. 7 jam full shift dengan 30 menit istirahat sehingga petugas mudah
kelelahan
OPPORTUNITY :
1. Adanya organisasi PPNI yang melindungi kinerja perawat
2. Adanya permenkes 262/MENKES/per/VII/1979 menyatakan bahwa
kebutuhan perawat di rumah sakit adalah perbandingan jumlah tempat
tidur dibandingkan dengan jumlah perawat sehingga beban perawat dapat
disesuaikan.
3. Adanya permenkes no 56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan
rumah sakit menjelaskan dalam pasal 22 mengenai kualifikasi dan
kompetensi tenaga keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan Rumah Sakit sehingga perawat
semakin kritis dan memperbarui keilmuan dan keterampilannya.
4. Adanya permenkes no 40 tahun 2017 tentang pengembangan jenjang karir
profesional perawat klinis sehingga meningkatkan sikap profesionalisme
perawat dalam melakukan asuhan keperawatan.
MATRIKS EFAS IFAS

STRENGTH OPPORTUNITY
1. Kualifikasi perawat dengan standar minimal 1. Adanya organisasi PPNI yang melindungi
pendidikan D3 keperawatan kinerja perawat
2. Kepala ruangan dengan jenjang karir PK 3 masa 2. Adanya permenkes
kerja lebih dari 10 tahun pendidikan ners 262/MENKES/per/VII/1979 menyatakan
3. Perawat pelaksana dengan sertifikat pelatihan bahwa kebutuhan perawat di rumah sakit
seperti BTCLS, PPGD, HIPERCCI, PERDICCI, adalah perbandingan jumlah tempat tidur
dan EKG. dibandingkan dengan jumlah perawat
4. 8 dari 9 perawat memiliki motivasi kerja baik sehingga beban perawat dapat disesuaikan.
(88,8%) 3. Adanya permenkes no 56 tahun 2014
5. 6 dari 9 perawat dengan jenjang karir PK I dan tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit
memiliki sertifikat pelatihan emergency menjelaskan dalam pasal 22 mengenai
6. Beban kerja perawat menggunakan metode rasio Kualifikasi dan kompetensi tenaga
1:1 sehingga 1 perawat fokus memberikan asuhan keperawatan sebagaimana dimaksud pada
keperawatan pada 1 pasien dengan kriteria pasien ayat (1) disesuaikan dengan kebutuhan
ketergantungan total. pelayanan Rumah Sakit sehingga perawat
7. Memiliki tenaga medis yakni apoteker 1 orang, semakin kritis dan memperbarui keilmuan
dokter umum 1 orang, dokter spesialis dengan 1 dan keterampilannya.
orang KIC fultimer dan 6 orang partimer, dan ahli 4. Adanya permenkes no 40 tahun 2017
gizi 2 orang. tentang pengembangan jenjang karir
8. Memiliki tenaga kerja non medis dan non profesional perawat klinis sehingga
keperawatan terdiri dari 1 orang pekarya, 1 orang meningkatkan sikap profesionalisme perawat
cleaning service, 1 orang security dan 1 orang dalam melakukan asuhan keperawatan.
tenaga administrasi.
WEAKNESS STRATEGI S-W STRATEGI W-O
1. 8 dari 9 perawat pelaksana 1. peningkatan reward dan punishment bagi petugas 1. Selektif dalam pemilihan petugas yang
dengan masa kerja < 5 tahun untuk meningkatkan kinerja dan motivasi dibutuhkan ruangan agar tujuan terpenuhi
2. 2 dari 9 perawat masih praPK 2. pengembangan jenjang karir sesuai kompetensi 2.
meskipun memilliki sertifikat bagi perawat untuk profesionalisme kerja
emergency namun belum 3.
memenuhi standar sesuai PMK
no 10 tahun 2015 tentang
standar pelayanan di rumah
sakit khusus dengan minimal
PK I dan bersertifikat pelatihan
emergency.
3. 11,1% memiliki motivasi kerja
cukup yang terdiri dari 1 orang
perawat status kerja kontrak
dengan masa kerja < 5 tahun
THREAT STRATEGI S-T STRATEGI O-T
1. Angka pasien yang terinfeksi 1. 1.
virus covid-19 terus melonjak
yang mengakibatkan
penumpukan pasien sehingga
beban kerja petugas meningkat
2. Pasokan APD yang terbatas
sehingga petugas rentan
terinfeksi
3. 7 jam full shift dengan 30 menit
istirahat sehingga petugas
mudah kelelahan

Anda mungkin juga menyukai